Adakah diantara kamu yang bertanya-tanya apakah memang betul bisa menikah tanpa sebuah resepsi atau mungkin sebagian kamu berpikir bahwa menikah itu tidak afdol kalau tidak ada resepsi?
Belakangan ini justru banyak dari sebagian pasangan muda yang memutuskan menikah tanpa resepsi dengan berbagai alasan, mulai dari alasan malas dengan kerepotan persiapan resepsi, untuk lebih menghemat biaya dan berbagai alasan lainnya. Ditambah pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun lalu, justru menjadikan sebuah fenomena baru menikah tanpa resepsi.
Meskipun begitu, konsep ini juga tak melulu dapat diterima oleh sebagian keluarga pengantin. Ya, mungkin karena belum menjadi sebuah kebiasaan sejak dahulu, atau khawatir akan menimbulkan pandangan negatif dari tetangga sekitar. Hal ini sebenarnya bukanlah sebuah halangan yang cukup besar, jika kamu dan pasangan mampu mengkomunikasikannya dengan baik terhadap keluarga besar.
Nah, yuk coba kita liat ulasan apa saja yang harus dipersiapkan untuk sebuah pernikahan tanpa resepsi dan juga hal-hal apa yang harus menjadi bahan pertimbangannya.
1. Akad nikah di KUA atau Mesjid
Seperti yang sudah banyak diketahui, jika kamu dan pasangan melangsungkan akad nikah di KUA, maka tidak akan dipungut biaya sepeserpun alias gratis, dengan syarat dilakukan pada hari kerja. Hal ini justru sangat memudahkan bukan? Selain hemat saat di KUA juga kamu masih bisa menjamu beberapa tamu untuk sekedar makan bersama sebagai bentuk syukur karena pernikahan mu sudah terlaksana, dan di KUA sendiri juga sudah menyiapkan ruangan sederhana akan hal itu.
Selain di KUA, kamu dan pasangan juga bisa melangsungkan akad nikah pada mesjid yang sudah menjadi pilihan, jikapun harus mengeluarkan biaya, pengurus mesjid tidak akan mematok biaya yang tinggi jika ada pasangan yang akan melangsungkan akad nikah di mesjid tersebut, selain itu karena mesjid adalah rumah ibadah, mungkin semakin banyak keberkahan yang akan diperoleh didalamnya untuk pasangan pengantin yang menikah disana.
2. Acara yang Intimate hanya keluarga dan Sahabat
Pilihan lainnya, saat akad telah dilaksanakan, Kamu bisa mengadakan acra khusus untuk menjamu undangan yang hanya terbatas pada keluarga inti dan beberapa orang sahabat, kamu bisa melaksanakannya di rumah, maupun di restoran yang cukup sederhana. Hal ini justru akan sangat memorable karena jamuan tersebut benar-benar akan diliputi suasana yang hangat dan dekat bahkan keceriaan kecil tersebut bisa kamu dokumentasikan dengan gawaimu sendiri.
3. Mengundang anak yatim atau membagikan bingkisan makanan dengan tetangga
Karena ini adalah acara besar dalam hidupmu, yakni pernikahan, tentunya meskipun Kamu dan pasangan memutuskan untuk tidak melaksanakan pesta pernikahan, maka hal penting nya juga yaitu pernikahan ini harus diumumkan, agar tidak ada fitnah yang akan miuncul dimasayarkat sekitarmu. Untuk itu Kamu bisa membagikan bingkisan makanan berupa besek keberkahan atau nasi kotak yang didalamnya sudah terdapat keterangan mengenauk acara pernikahanmu yang sudah berlangsung. Meski sederhana, tetangga sekitarmu pasti akan turut mendo’akan dan ikut berebahagia akan pernikahanmu tersebut.
Selain itu juga kamu bisa menambahkan keberkahan pernikahanmu bersama anak yatim dan du’afa. Kamu bisa langsung membagikan bingkisan makanan tersebut langsung datang ke tempat mereka atau bisa juga kamu adakan acara khusus dirumah mu dalam bentuk tasyakuran pernikahan bersama anak-anak yatim du;afa tersebut. Selain kamu berbagi kebahagian, kamu juga pastinya bisa membuat mereka bahagia akan undangan khususmu tersebut.
Selain dari ulasan singkat mengadakan pernikahan tanpa resepsi, WeddingMarket juga akan membagikan hal apa saja yang harus kamu pertimbangkan jika ingin menikah tanpa resepsi. Meski tak dipungkiri sebenarnya resepsi pernikahan juga cukup penting dalam sebuah acara pernikahan, tapi kehidupan pasca akad nikah juga jauh lebih baik untuk dipersiapkan, sehingga kiranya hal-hal berikut perlu kamu pertimbangkan saat sudah yakin memutuskan pernikahan tanpa resepsi.
Akan menjadi bahan perbincangan orang sekitar
Sudah menjadi sebuah kebiasaan, jika ada suatu kejadian yang belum sering dilakukan oleh banyak orang, maka akan menjadi bahan perbincangan, termasuk mengadakan pernikahan tanpa resepsi. Namun kamu tidak perlu khawatir, jika kamu dan pasangan sudah bertekad akan keputusan tersebut kamu harus siap dengan segala konsekuensinya. Kamu bisa mengatasi hal tersebut dengan memberitahukan terlebih dahulu ketua RT dan orang-orang yang dihormati pada lingkungan tempatmu tinggal sebelum melaksanakan akad nikah, dan juga bisa dengan membagikan bingkisan souvenir dan makanan sebagai tanda bentuk kesyukuran atas pernikahanmu.
Acara Akan Terbatas Hanya Untuk Sedikit Tamu
Meski kamu dan pasangan adalah orang-orang yang memiliki teman maupun kolega yang luas, namun saat sudah memutuskan untuk menikah tanpa resepsi, maka kamu harus sudah siap mem-filter orang-orang yang sangat dekat saja yang bisa menyaksikan momen sakral mu tersebut. Namun fakta baiknya, acara itu akan berlangsung hangat dan hikmat, setiap momen akan menyatu kuat dalam ingatan mu dan tamu undangan. Kamu juga masih tetap bisa membagikan momen bahagiamu itu pada laman akun media sosialmu dan pasangan yang sudah barang tentu akan bisa dilihat oleh kolegamu yang lain.
Menghemat Biaya Pernikahan
Karena sebuah ‘’gengsi’’, ada pasangan yang mengadakan resepsi pernikahan besar-besaran, meski harus menelan biaya yang cukup besar. Bahkan tak jarang ada yang rela mengajukan pinjaman dana pada lembaga keuangan seperti bank dan lainnya. Padahal kehidupan sebenarnya pasca pesta pernikahan mestilah menjadi perhatian utama. Banyak yang bermasalah pasca resepsi pernikahan diadakan karena sudah terlanjur terlilit hutang yang menjadikan suasana kehidupan pasca menikah justru semakin menambah persoalan kehidupan.