Setiap pasangan yang ingin menikah mungkin memiliki dream wedding sendiri-sendiri. Namun, ternyata tak semua orang menginginkan pernikahan megah yang didatangi ribuan tamu, loh. Beberapa orang justru mendambakan pernikahan yang sederhana supaya bisa lebih intim dan berkesan. Bahkan, ada juga yang ingin menggelar pernikahan tanpa resepsi sama sekali. Jadi, tamu yang diundang diminta datang di acara akad saja, itu pun tentunya hanya orang-orang yang dikenal dekat. Apakah kamu salah satu yang menginginkannya?
Pernikahan tanpa resepsi memang terlihat lebih praktis untuk dilakukan, apalagi sekarang memberikan kabar terselenggaranya pernikahan bisa dilakukan melalui media sosial yang bisa diakses banyak orang. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan hal ini, ada baiknya kamu memikirkan beberapa pertimbangan berikut ini supaya nggak menyesal nantinya. Plus, kamu juga bisa mempertimbangkan alternatif pernikahan tanpa resepsi yang akan tetap berkesan bagimu sendiri maupun orang lain. Simak, yuk, selengkapnya!
Plus minus menikah tanpa resepsi
1. Menghemat bujet pernikahan
Hal yang satu ini tentu menjadi salah satu pertimbangan utama bagi orang-orang yang memutuskan untuk menikah tanpa resepsi. Mengingat banyaknya kebutuhan yang harus dibayarkan setelah menikah, pilihan ini akan menjadi pilihan yang bijak. Pasalnya, kamu bisa menghemat mulai dari biaya gedung, katering, undangan, hingga hiburan. Uang yang tersisa bisa ditabung untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
2. Harus cermat memilih orang yang diundang
Menikah tanpa resepsi artinya kamu harus menyaring orang-orang yang akan kamu undang di acara pernikahan. Hal ini perlu dilakukan dengan secermat mungkin karena jumlahnya lebih terbatas. Akan ada kemungkinan terjadinya kecemburuan jika kamu harus merelakan beberapa orang untuk tidak diundang.
Namun, jika tidak bisa mengontrol diri, ‘bocor alus’ di bagian undangan pun akan terjadi, akhirnya kamu malah tetap mengundang banyak orang. Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya membuat batasan maksimal orang yang diundang terlebih dahulu bersama pasangan.
3. Acara lebih intim
Hal ini juga menjadi pertimbangan orang memilih pernikahan tanpa resepsi. Acara akan berjalan dengan lebih sakral dan intim karena tamu yang datang kemungkinan lebih mengenal satu sama lain. Pun, semua tamu kemungkinan kenal dengan pengantin sehingga tidak ada momen canggung saat bertemu.
4. Tidak memakan banyak waktu
Ketika mengundang banyak orang, waktu yang dibutuhkan tentu lebih banyak. Seringnya, bahkan acara ini bisa dibuat sampai dua sesi yang mana artinya akan semakin lama selesai. Dengan mengurangi jumlah tamu undangan yang datang, acara pun akan lebih cepat selesai. Pun, kamu bisa lebih santai selama acara karena tamu tidak perlu buru-buru pulang juga.
5. Jadi bahan omongan
Hal yang satu ini tidak bisa dihindari. Teman yang tak diundang mungkin akan merasa kurang dihargai, beberapa orang juga mungkin akan melihat kamu dan pasangan terlalu hemat hingga hanya mengundang sedikit orang. Paling buruk, ada juga pembicaraan bahwa sesuatu terjadi sebelum kalian melaksanakan pernikahan.
Namun, hal ini sebenarnya tak perlu didengarkan. Jika kelak ada teman yang menanyakan kenapa mereka tak diundang, kamu bisa memberikan pengertian bahwa acara pernikahanmu memang hanya untuk “acara keluarga”. Sementara yang lain, tak perlu kamu hiraukan jika kabar tersebut tak benar adanya. Prioritaskan kebutuhanmu dan pasangan alih-alih orang lain, ya.
Alternatif pernikahan tanpa resepsi
Menikah tanpa resepsi bukan berarti kamu tak bisa merayakannya sama sekali. Ada beberapa alternatif yang bisa kamu lakukan untuk menggantikan pesta yang hilang.
1. Hanya menggelar akad
Pilihan yang pertama ini bisa kamu gelar di rumah, masjid atau KUA. Acara akan berlangsung ketika akad dimulai hingga selesai sehingga mungkin terlalu cepat selesai. Agar lebih berkesan, setelahnya kamu bisa membuat acara makan-makan bersama keluarga dan teman-teman dekat yang diundang di area rumah.
2. Mengadakan pengajian
Pengajian biasanya dilakukan sebelum acara pernikahan atau ketika siraman, tapi acara ini bisa kamu alihkan setelah akad. Kamu bisa mengundang ustadz untuk mengisi kajian seputar pernikahan dan rumah tangga. Selain menjadi acara tambahan, sesi ini akan memberikan manfaat baik untukmu maupun mereka yang datang.
3. Mengundang teman untuk acara makan-makan
Sebagai ganti acara resepsi yang ditiadakan, kamu bisa mengundang teman-temanmu di acara terpisah, misalnya dengan makan-makan. Acara ini tak harus dilakukan tepat setelah akad, tapi bisa beberapa hari atau minggu setelahnya. Tak perlu menyewa gedung, kamu bisa reservasi meja di kafe atau restoran. Jumlah tamu yang diundang biasanya lebih sedikit dari resepsi biasanya, jadi kamu bisa memilih makanan yang lebih mahal di sana. Acara pun bisa dibuat lebih kasual dan fun karena tamu hanya terdiri dari teman-teman dekat.
4. Menyumbang ke panti asuhan
Bujet yang digunakan untuk resepsi bisa kamu alihkan ke acara yang lain yang lebih bermanfaat, misalnya untuk menyumbang ke panti asuhan. Kamu bisa juga membuat acara makan bersama atau sekadar membagi kebutuhan yang diperlukan. Hal ini tentu akan lebih bermanfaat karena kamu bisa berbagi ke orang-orang yang lebih membutuhkan. Walaupun pernikahanmu tanpa resepsi, dijamin kenangan yang satu ini juga tak akan terlupakan.
Nah, itu dia pertimbangan-pertimbangan yang harus kamu pikirkan jauh-jauh hari dan alternatif yang bisa dilakukan jika ingin mengadakan pernikahan tanpa resepsi. Jangan lupa diskusikan hal ini bukan hanya dengan pasangan, tapi juga dengan keluarga, ya. Yang tak kalah penting, meskipun pernikahan digelar tanpa resepsi, jangan lupa abadikan momen demi momen dengan sesi foto yang bagus supaya kenangan pernikahanmu bisa terekam dan ditilik lagi nantinya!