Perihal jodoh memang menyimpan berjuta misteri, setiap orang tak pernah tahu siapa yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak. Yang pasti, setiap kita ingin mendapatkan pasangan terbaik dan hidup bahagia bersamanya, bukan? Hal ini pun tak menutup kemungkinan bahwa jodoh bisa saja adalah orang terdekat atau mungkin berasal dari tempat yang jauh sekali, bahkan berbeda negara.

Berbicara tentang jodoh berbeda negara ini, pernahkah kamu berpikir bagaimana seandainya ingin menikah dengannya? Kalau sudah jatuh cinta, rasanya tak peduli lagi sejauh apapun jaraknya, ya! Meskipun demikian, perlu disadari juga bahwa untuk menikah dengan warga negara asing (WNA) banyak hal yang harus jadi bahan pertimbangan. Pasalnya, prosedur pernikahan dengan WNA tidaklah sama dengan menikah sesama orang Indonesia. 

Selain itu, sebelum kamu memutuskan untuk melabuhkan hati dan mengikat janji suci pernikahan dengan seorang WNA, sebaiknya pertimbangkan juga beberapa hal berikut ini: 

1. Membuat keputusan untuk tinggal di negara mana

"Mau tinggal dimana?" Pertanyaan pertama yang muncul setelah menikah dengan WNA pastinya tak jauh-jauh dari tempat tinggal. Sebab, sudah sepantasnya bagi pasangan untuk tinggal bersama setelah resmi menjadi suami istri. Akan tetapi, keputusan ini akan menjadi lebih rumit ketika pasangan yang dinikahi merupakan orang asing yang berbeda kewarganegaraan denganmu. 

Ketika kamu sudah bertekad dan mantap untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan dengan seorang WNA, maka bersiap-siaplah untuk mendiskusikan perihal tempat tinggal ini. Mau tak mau, salah satu diantaranya harus rela untuk meninggalkan keluarga maupun pekerjaannya demi bisa hidup bersama pasangan. Mungkin keputusan ini akan cukup berat, namun harus dibicarakan sebelum pernikahan agar bisa dipersiapkan dengan baik. 

2. Pilihan kewarganegaraan

Selanjutnya, apabila menikah dengan seorang WNA, juga perlu memikirkan masalah kewarganegaraan. Hal ini perlu didiskusikan sebelum pasangan tersebut melangkah lebih jauh ke jenjang pernikahan. Apakah akan tetap memegang kewarganegaraan masing-masing? Atau, salah satu diantaranya akan pindah kewarganegaraan mengikuti pasangannya? Termasuk pula mendiskusikan kewarganegaraan untuk anak-anaknya kelak. 

Tentu, setiap pilihan yang dibuat akan memiliki konsekuensinya tersendiri. Belum lagi, prosedur pindah kewarganegaraan ini terbilang cukup rumit. Oleh sebab itu, harus diperjelas dan diputuskan sebelum pernikahan, agar kelak dapat mengambil langkah yang tepat demi kebaikan bersama.

3. Sanggup mengurus semua kelengkapan dokumen

Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, menikah dengan seorang WNA memiliki beberapa konsekuensi. Diantaranya, terkait urusan administrasi dan dokumen-dokumen yang cukup banyak dan rumit. Baik dokumen untuk mengajukan pernikahan, izin tinggal, ataupun pindah kewarganegaraan. 

Oleh sebab itu, jika kamu sudah mantap untuk menikah dengan seorang WNA, maka jangan kaget apabila nantinya akan ada banyak hal yang harus diurus. Prosedurnya pun terkadang memakan waktu yang lama dan cukup rumit.  

4. Siap menerima beragam perbedaan budaya yang signifikan

Culture shock atau gegar budaya adalah keadaan dimana seseorang merasa kaget hingga tertekan menghadapi kebudayaan atau lingkungan yang baru. Hal ini kerap dialami oleh seseorang yang pertama kali masuk ke lingkungan asing yang berbeda signifikan dari tempat dimana ia berasal. 

Nah, jika kamu menikah dengan seorang WNA, maka bersiap-siaplah untuk menghadapi hal ini. Perbedaan yang akan dirasakan bukan hanya sebatas bahasa, tetapi juga cara bersikap, berperilaku, hingga gaya hidup dan juga selera masakan. Pastikan kamu mampu menerima perbedaan tersebut serta mampu mengatasinya sebelum mantap menikahi seorang WNA, ya!

5. Siap-siap untuk berada jauh dari orangtua dan keluarga

Poin terakhir ini mungkin adalah hal yang paling berat untuk seseorang yang menikah dengan WNA. Yup! berpisah dari orang tua dan keluarga. Apabila menikah dengan WNA dan harus pindah ke negara lain mengikuti pasangan, artinya kamu juga harus siap untuk berada jauh dari orang tua dan keluarga.  

Hal ini tentu akan menjadi pilihan yang berat, karena akan sulit untuk bertemu dengan orang-orang tercinta di tanah air. Belum lagi, jika orang tua sudah berusia senja, maka rasanya akan cukup mengkhawatirkan untuk meninggalkannya, bukan? Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk menikah dengan seorang WNA, pikirkanlah hal ini dengan saksama, serta tanyakan pula pendapat dari orang tua.

Pada akhirnya, keputusan untuk menikah dengan seorang WNA memang memiliki banyak tantangan dalam mewujudkannya. Disamping itu, ada pula berbagai konsekuensi yang harus siap untuk dihadapi. Namun, apabila hal ini sudah kamu pertimbangkan dengan matang, pun restu keluarga telah dikantongi, maka tidak perlu ragu lagi untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Yang terpenting, kamu dan pasangan menyadari sepenuhnya akan butuh usaha ekstra untuk mewujudkan pernikahan impian kalian. Apabila saling bekerjasama dan support satu sama lain, tentu seluruh rintangan ataupun kendala yang ditemukan bukanlah apa-apa. Good luck, ya!