Pilih Kategori Artikel

Pilih Tradisional atau Modern Make Up untuk Hari Pernikahanmu?
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pada zaman yang sudah berkembang ini, tren make up datang silih berganti sesuai dengan musimnya, hanya saja sekarang tradisional make up kini di buru oleh calon pengantin.

Momen pernikahan memang dilakukan sekali dalam seumur hidup bagi setiap pasangan yang sudah memantapkan hati untuk menempuh hidup bersama tidak bisa dilewatkan begitu saja. Sudah dari jauh-jauh hari calon pengantin wanita sudah mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan acara pernikahannya nanti yaitu berupa gaun pengantin.

Eits, bukan hanya gaun saja, make up juga termasuk dalam elemen penting bagi calon pengantin wanita agar nampak terlihat cantik yang tak seperti pada hari-hari biasanya. Pengaplikasian riasan yang tepat itu akan terlihat sang pengantin seperti ratu pada hari itu.

Jika kamu sedang mencari-cari inspirasi riasan yang akan dipilih pada hari pernikahanmu, kami mempunyai beberapa tips dan trik yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk menentukan seperti apa jenis make up yang kamu pilih.

Saat ini, warna nude merupakan salah satu yang sedang digandrungi oleh pada make up pengantin.

Untuk kamu yang masih ragu-ragu dalam menentukan seperti apa nuansa riasan untuk pernikahan, maka palet nude merupakan pilihan yang sangat aman. Bahkan, ada sebuah istilah, “You can never go wrong with nude.” Yang perlu kamu ketahui bahwa aksen nude dapat memberikan kesan modern serta memancarkan kecantikan sang pengantin terlihat lebih natural.

Pada tradisional make up, dalam pemakaian lipstik berwarna nude akan memberikan kesan modern dan terlihat segar. Namun, bagi calon pengantin yang tidak ingin nampak ekstra tradisional, kamu bisa juga memilih pemulas bibir bernada hangat seperti kelir coklat atau earth tone. Ada solusinya, kan?

Demikian hal nya dalam permainan riasan mata pada pengantin tradisional. Jika ingin ‘menaklukkan’ kesan tradisional yang terlalu tegas, olesan eyeshadow berpalet natural dapat dijadikan sebuah pilihan, dengan catatan tidak meninggalkan pakem-pakem dalam tata rias adat. Dan juga ternyata warna bold juga masih digemari untuk riasan tradisional. Pemilihan lipstik berwarna merah dan eye shadow blok yang menyesuaikan dengan warna busana masih menjadi tren saat ini.

Agar kamu saat menggunakan eye shadow sesuai warna busana dan juga tidak terlihat berlebihan, kamu dapat mengkombinasikan eye shadow tersebut dengan warna putih atau beige yang dapat memberikan aksen gradasi yang lebih lembut untuk dipandang. Praktis, kan?

Seharusnya, warna terang diaplikasikan pada bagian dalam kelopak mata, sedangkan warna tergelap diaplikasikan pada sudut terluar mata untuk memberikan kontur tegas pada mata. Jangan lupa bubuhkan highlight pada bagian sudut dalam agar mata terlihat lebih ‘terbuka’.

Sementara itu, riasan pengantin gaya internasional cenderung lebih mudah dan fleksibel untuk diaplikasikan. Kebanyakan calon pengantin saat ini ingin terlihat senatural mungkin dengan riasannya untuk mengimbangi gaun pengantin modern yang mereka pakai.

Satu hal yang dapat dijadikan acuan adalah warna kulit. Memiliki kulit terang lebih baik menggunakan palet dingin untuk riasan dan juga sebaliknya, kulit gelap disarankan untuk memakai palet warna hangat. Adapun, kulit kuning lebih netral dan bisa memakai palet apapun.

Tren Modifikasi

Secara terpisah, tren riasan pengantin tradisional saat ini lebih didominasi oleh gaya yang sudah dimodifikasikan. Sekarang, di Indonesia sudah lebih banyak wanita muslim yang berkerudung, maka dari itu yang sedang sangat berkembang saat ini ialah rias pengantin tradisional muslim modifikasi.

Tren ini menjadikan pemakaian kerudung bukan sebagai kendala untuk tampil dengan tema tradisional pada hari pernikahan. nyatanya, wanita berkerudung pada era sekarang ini bisa tetap menggunakan gaya tradisional seperti paes Solo atau paes Jogja. Dalam pemilihan tema riasan pengantin tradisional, dominan permintaan yang paling banyak adalah paes Jogja. Dapat memberikan sentuhan modern pada paes, salah satu triknya ialah berupa membuka pakem alis bercabang atau yang lebih dikenal dengan menjangan ranggah.

Warna lipstik yang digunakan dalam riasan pengantin tradisional saat ini juga tidak selalu didominasi dengan penggunaan warna merah.dengan pilihan warna pink yang lembut dengan menonjolkan riasan mata adalah yang paling diminati saat ini para kaum wanita.

Teruntuk riasan pengantin internasional, bahwa inspirasi gaya yang banyak digandrungi berupa a la Eropa yang terlihat lebih simpel. Saat ini, semakin banyak calon pengantin yang memilih gaun internasional dengan potongan minimalis. Karena kebanyakan dari kaum wanita sekarang tidak mau ribet namun masih bisa untuk terlihat cantik nan elegan. Betul, kan.

Sejalan dengan tren itu, tata rias pengantin internasional pun bergeser ke arah make up yang ringan tetapi tetap sempurna (flawless). Tata rias sangat netral itu dipadu padankan dengan gaya rambut yang dibuat sedemikian rupa simpel, seperti messy bun, yang terlihat elegan namun tetap natural. Tren seperti menggunakan tiara berbahan logam sepertinya sudah mulai ditinggalkan. Namun, sekarang sudah beralih hiasan kepala yang untuk riasan pengantin internasional ini berupa bunga segar yang disematkan di antara tatanan rambut atau dibentuk menyerupai mahkota.

Ada pula, gaya yang lebih digemari untuk riasan internasional adalah glowing complexion make up, yaitu dengan membuat wajah pengantin terlihat segar melalui aplikasi alas bedak dengan hasil akhir terlihat berkilau layaknya satin. “Riasan mata dan bibir soft paling banyak diminati.”

Ada Beberapa Look tradisional make up yang Bikin Pangling

wm_article_img

1. Sunda – Siger

Pada umumnya, riasan siger digunakan hanya untuk para pengantin yang berasal dari Lampung. Tapi ternyata, tak cuma di Lampung, pengantin Sunda juga menggunakan siger. Siger ini berbentuk seperti mahkota besar dengan berbagai macam model yang berbeda dengan dibuatnya dari bahan emas dan berbagai macam logam lainnya. Untuk pernikahan adat siger Sunda, hiasan sanggulnya biasanya dihiasi dengan hiasan lain seperti kembang tanjung, kembang goyang, dan juga ronce melati.

Siger Sunda memiliki makna yang cukup dalam. Dengan meletakkan siger pada kepala, pengantin perempuan pada dasarnya telah meletakkan kearifan, rasa hormat, dan kebijaksanaannya sebagai prioritas dalam pernikahan. Sebagai istri, siger merupakan simbolisasi harapan hal-hal di atas. Wow, meaningful ya maknanya.

Selain itu, ada juga yang bernama kembang tanjung. Kembang tanjung ialah 6 pasang bunga yang disematkan pada belakang sanggul berbentuk seperti kupu-kupu di belakang konde. Kembang tanjung sendiri bermakna sebagai kesetiaan si pengantin wanita pada pria. Ada juga kembang goyang yang melambangkan wanita harus selalu tampil cantik, serta ronce melati yang berarti melambangkan kesucian dan kemurnian pengantin wanita.

Untuk riasan, bebas mau bikin look yang bold atau modern natural, yang penting jangan sampai ‘kebanting’ dengan siger yang meriah.

2. Sortali – Batak

Nah, untuk kali ini pada sortali, riasan kepala untuk pengantin wanita yang berasal dari budaya Batak berupa tali berwarna merah yang dihiasi dengan tembaga lapis emas. Sortali diletakkan di kepala sebagai tanda kehormatan serta keanggunan dari pengantin wanita. Selain itu, sortali dapat menunjukkan kesucian pernikahan dalam budaya Batak, kecantikan bagi pengantin dan kebaikan bagi pasangan yang akan menikah beserta seluruh keluarganya.

Untuk riasan wajahnya, boleh menggunakan look yang bold atau look yang sesuai dengan selera kamu. Tapi untuk bibir, lebih baik menggunakan warna merah merona untuk menyeimbangkan dengan sortali yang berwarna merah, supaya look make up-nya tidak ‘kebanting’. Disarankan untuk menggunakan MAC Russian Red atau Ruby Woo untuk look wedding Batak. Tapi kalau kamu tidak PD dengan penggunaan lipstik berwarna merah, kamu bisa akalin dengan lipstik berwarna terracotta seperti Mac Strip Me Down.

3. Jogja Putri

Sebetulnya riasan Jogja ada beragam macam, seperti Jogja Putri, Jogja Basahan, maupun Paes Ageng, tapi yang akan dibahas kali ini adalah Jogja Putri. Biasanya, semua riasan pada adat Jawa memiliki aksesoris yang mirip satu sama lain. Misalnya chunduk mentul, kembang goyang yang dapat dilihat menempel di atas kepala pengantin perempuan.

Cundhuk mentul sendiri biasa digunakan dalam nomor ganjil mulai dari 1,3,5,7, ataupun 9. Banyaknya cundhuk mentul yang dipakai pun memiliki makna yang berbeda dalam adat Jawa. 1 cundhuk mentul melambangkan Tuhan Yang Maha Esa, 3 melambangkan nilai-nilai Trimurti, 5 melambangkan rukun Islam, 7 melambangkan perkawinan yang penuh pertolongan, dan 9 melambangkan Wali Songo.

Selain itu, ada juga yang bernama centhung, sepasang aksesoris sisir dengan hiasan batu permata yang disematkan di kiri dan di kanan kepala si pengantin wanita. Bentuk centhung mirip dengan gerbang, menandakan bahwa sang perempuan sudah siap memasuki gerbang pernikahan, walau kadang ada juga pengantin yang nggak memakai aksesoris ini. Terakhir, ada juga gunungan yang menjadi tanda sakralnya ikatan pernikahan serta menjadi pengingat bahwa wanita harus menjaga kecantikan. Jangan lupa sematkan juga mawar merah di bagian depan sanggul. Untuk make up nya sendiri, sekarang sudah banyak make up yang disesuaikan dengan selera sang pengantin. Tapi, bibir merah dan paes khas Jogja tetep menjadi sebuah kewajiban!

4. Solo Putri

Solo Putri adalah salah satu riasan tradisional yang paling favorit. Gaya rias Solo Putri mengharuskan mempelai wanita memakai tata rias warna hitam pekat pada dahi. Pada rambut, juga diletakkan sebuah aksesoris yang sering disebut melati tibo dodo yang dironce dan dilengkapi dengan hiasan cunduk sisir serta cunduk mentul, mirip dengan Jogja Putri!

Pengantin Solo Putri juga menggunakan paes, sebagai lambang kecantikan, simbol membuang perbuatan buruk, serta lambang kecantikan. Paes pengantin Solo Putri berwarna hitam dan terdiri dari 4 bentuk cengkorongan yaitu bentuk Gajahan, bentuk Pengapit, Penitis, dan Godeg. Sanggul pengantin Solo Putri disebut sanggul Bangun Tulak.

Sanggul ini memiliki ciri khas atau bentuk mirip kupu-kupu sehingga sering disebut Ngupu. Sanggul Bangun Tulak dahulu digunakan oleh permaisuri atau putri raja. Untuk putri yang sudah menikah, sanggul berhiaskan bunga Bangun Tulak, sedangkan yang belum menikah tidak mengenakan bunga apapun.

Pada dasarnya, Solo Putri adalah salah satu riasan yang penuh dengan hiasan di sanggul. Ada beberapa hiasan penting penghias sanggul yaitu Cunduk Mentul, Bros Gelung (simyoki), Tanjungan, Sintingan, Cunduk Jungkat, Centung, Borokan dan Tiba Dada Bawang sebungkul. Cunduk Mentul berjumlah 7 buah dan dipasang seperti kipas menghadap ke depan. Bros Gelung atau juga disebut ceplok gelung dipasang di bagian tengah sanggul. Tanjungan berjumlah 6 buah dan dipasang di sebelah kiri dan kanan masing-masing 3 buah. Banyak banget ya perhiasan Solo Putri? Tapi waktu semua look-nya udah jadi, Solo Putri benar membuat orang yang melihat pangling!

Tip dan Trik dalam memilih tradisional atau modern make up:

wm_article_img

1. Pilih alas riasan yang sesuai dengan warna kulit dan campurkan dengan foundation ber-tone kuning untuk dapat menetralkan. Sebisa mungkin kamu jangan hanya menggunakan satu warna untuk dasaran.

2. Riasan mata harus lebih ditekankan. Pengaplikasian eyeshadow harus memperhatikan kontur mata. Pastikan kontur mata (shadow dan highlight) dilakukan dengan cermat dan simetris agar mata terlihat lebih ekspresif dan lebih berkarakter.

3. Agar riasan tidak luntur karena air mata atau keringat saat acara pernikahan, aplikasikan dasaran sesuai dengan jenis kulitnya. Jika kamu memiliki kulit sangat berminyak untuk disarankan tidak menggunakan eyeliner di bawah mata, bahkan yang waterproof sekalipun.

4. Agar eyeliner (baik cair, gel, maupun pensil) tidak ‘luntur’ akibat keringat atau air mata, perlu kombinasikan pengaplikasinya dengan bubuk eyeshadow warna gelap serta gradasikan untuk tampilan terlihat lebih natural, tahan lama, dan memadati ruang-ruang kosong di sela-sela eyeliner.

5. Pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan penata rias sebelum hari H. Lakukan make up test setidaknya sepekan sebelum acara. Jarak make up test dengan hari H tidak boleh terlalu jauh, karena kondisi kulit bisa berubah akibat siklus pergantian sel.

6. kamu harus menjaga pola makan pada hari-hari menjelang pernikahan. Hindari makanan berminyak dan pedas, karena dapat membuat kulit berminyak dan mudah berkeringat. Gunakan serum vitamin C untuk mengecilkan pori-pori dan membuat kulit kencang dan kenyal.

7. Hindari pemakaian tabir surya dengan SPF di atas 30 agar tidak memantulkan kesan ‘wajah keputihan’ pada saat sesi pemotretan, khususnya yang menggunakan flash.

8. Khusus untuk riasan pengantin dengan konsep pernikahan outdoor, disarankan untuk jangan menggunakan dasaran terlalu tebal. Pilih foundation cair, dan hindari foundation krim karena lebih banyak kandungan minyaknya. Gunakan foundation secara tipis-tipis dan ditimpa dengan bedak two way cake yang lebih banyak.

9. Khusus untuk riasan pengantin dengan konsep pernikahan indoor, pastikan terlebih dahulu kondisi ruangan (AC) stabil. Jika ruangan tidak terlalu dingin, gunakan dasaran tipis-tipis. Jika wajah pengantin cenderung berminyak, gunakan foundation cair. Sebaliknya, jika kering gunakan foundation krim.

10. Untuk riasan pengantin, pilih bedak two way cake karena dapat menetralisir minyak alami kulit dan keringat. Aplikasikan secara kering hanya dengan menggunakan sikat/kuas wajah, bukan dengan menggunakan spons basah/lembab.

Sudah dipaparkan seputar pengetahuan tradisional make up yang perlu kamu tiru dalam memilih antara tradisional atau modern make up yang akan kamu pilih saat hari pernikahanmu. Memang, semuanya berbalik pada seperti apa kepribadianmu. Ada yang ingin mengingat dari daerah mana ia berasal dan juga tidak mau ribet namun tetap terlihat cantik nan anggun. Pilihanmu, kamu sendiri yang mengetahui.

Foto: Instagram/tasyakamila, instagram/syahnazs, Pixabay

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...