Your Smart Wedding Platform

Bingung Memilih Tema Pernikahan? Coba Gaya Vintage yang Romantis dan Timeless

19 Mar 2025 | By Dea Vinta Wedding Market | 86

Pernikahan bukan hanya tentang perayaan cinta, tetapi juga tentang bagaimana Kamu menciptakan momen yang akan selalu dikenang. Salah satu tema pernikahan yang semakin populer adalah tema pernikahan vintage. Gaya ini menawarkan sentuhan klasik yang penuh nostalgia, menghadirkan suasana romantis yang tak lekang oleh waktu.

Jika Kamu adalah pasangan yang menyukai estetika masa lalu, mengusung tema pernikahan vintage bisa menjadi pilihan yang tepat. Dari dekorasi, gaun, hingga pemilihan venue, setiap elemen dalam pernikahan vintage membawa cerita tersendiri. Berikut adalah inspirasi lengkap bagi Kamu yang ingin menyelenggarakan pernikahan dengan nuansa klasik nan elegan.

1. Menentukan Era yang Diinginkan

Sebelum mempersiapkan pernikahan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan era yang ingin diangkat. Setiap dekade di Indonesia memiliki karakteristik tersendiri yang dapat dijadikan inspirasi pernikahan vintage.

a. Era Kolonial Belanda (1900-an - 1940-an)

Foto: Pinterest

Pada era ini, pernikahan banyak dipengaruhi oleh budaya Eropa. Gaun pengantin panjang dengan detail renda, tudung kepala yang elegan, serta setelan jas model tuxedo adalah ciri khasnya. Dekorasi pernikahan dapat menggunakan furniture kayu klasik, lampu gantung besar, serta meja makan panjang dengan porselen vintage.

b. Era 1950-an - 1960-an (Orde Lama)

Fotografi: Diera Bachir

Pernikahan di era ini sering kali menggabungkan budaya tradisional dan modern. Kebaya klasik dengan kain batik dan sanggul tinggi menjadi pilihan utama pengantin wanita, sementara pria mengenakan jas atau beskap. Dekorasi bisa menampilkan kursi rotan, bunga melati yang harum, serta musik keroncong yang lembut untuk menciptakan nuansa nostalgia.

c. Era 1970-an - 1980-an (Orde Baru)

Fotografi: Leovir

Gaya pernikahan di era ini lebih simpel namun tetap elegan. Kebaya dengan aksen bordir dan payet mulai populer, serta tatanan rambut yang lebih bervolume. Dekorasi khas era ini bisa berupa backdrop kain beludru dengan hiasan bunga gantung, lampu-lampu neon kecil, dan kursi kayu dengan ukiran khas Jawa.

c. Era 1990-an - Awal 2000-an

Foto: Pinterest

Pada masa ini, pernikahan mulai dipengaruhi oleh gaya internasional dengan sentuhan modern. Gaun putih dengan model off-shoulder atau A-line mulai banyak digunakan, tetapi masih tetap dipadukan dengan unsur tradisional seperti kain songket atau batik. Dekorasi bisa mengusung tema taman dengan bunga segar dan lampu gantung kecil untuk kesan romantis.

Menentukan era akan membantu Kamu dalam menyusun konsep yang lebih kohesif dan memastikan setiap elemen dalam pernikahan selaras satu sama lain.

2. Dekorasi Pernikahan Vintage yang Memukau

Dekorasi adalah salah satu elemen utama dalam menghadirkan nuansa vintage. Berikut beberapa ide yang bisa Kamu terapkan.

a. Palet Warna Lembut

Foto: Pinterest

Warna-warna seperti blush pink, ivory, dusty blue, mint, dan lavender sering digunakan untuk menciptakan atmosfer klasik dan elegan. Warna-warna ini dapat diaplikasikan pada bunga, taplak meja, dan dekorasi lainnya, serta bisa dikombinasikan dengan warna-warna netral seperti krem atau abu-abu agar tampak lebih seimbang.

b. Penggunaan Furniture Antik

Dekorasi: Aryagati Decoration

Kursi kayu tua, meja vintage, serta vas bunga klasik bisa memperkuat kesan nostalgia. Kamu bisa mencari furniture dengan detail ukiran atau bahan kayu alami yang menambah kesan autentik. Untuk tampilan yang lebih khas, tambahkan bantal dengan bordir klasik atau kain beludru.

c. Lilin dan Lampu Gantung

Foto: Pinterest

Cahaya lembut dari lilin dan lampu gantung berdesain klasik akan menambah kehangatan acara. Penggunaan lentera antik dan lampu minyak juga bisa menjadi alternatif yang menarik. Lampu berwarna kekuningan akan menciptakan suasana yang lebih intim dan romantis.

d. Hiasan Meja Klasik

Foto: Elegant Wedding Invites

Gunakan peralatan makan porselen dengan motif bunga, serbet renda, dan lilin dalam wadah kaca untuk menambahkan sentuhan mewah. Detail seperti tempat kartu nama dengan bingkai emas kecil atau teko teh porselen juga bisa memperindah tampilan meja makan.

3. Gaun Pengantin dan Aksesoris Bernuansa Kuno

Tampilan pengantin juga harus sesuai dengan konsep vintage. Berikut beberapa pilihan yang bisa Kamu pertimbangkan.

a. Gaun Bergaya Retro

Foto: Pinterest

Pilih desain yang sesuai dengan era yang Kamu angkat, seperti tea-length dress atau gaun beraksen lace. Kamu bisa menambahkan detail seperti korset atau rok bertingkat untuk menambah efek dramatis. 

b. Birdcage Veil

Foto: Pinterest

Kerudung pendek yang hanya menutupi sebagian wajah, memberikan kesan elegan dan misterius. Veil ini sering dipadukan dengan aksesori rambut seperti jepit berhiaskan mutiara atau bunga kecil, memberikan kesan klasik yang lebih kuat.

c. Aksesori Klasik

Foto: Pinterest

Kenakan sarung tangan renda, perhiasan mutiara, atau headpiece berdesain antik. Sepatu bergaya Mary Jane atau peep-toe juga bisa menambah sentuhan vintage yang autentik. Untuk sentuhan ekstra, tambahkan kalung choker dengan batu kristal atau bros antik.

d. Kebaya Klasik

Pilih kebaya dengan bahan brokat atau renda dengan detail bordir tangan yang khas. Kebaya kutu baru dengan kain batik atau songket dapat memberikan nuansa vintage yang autentik.

e. Batik dan Tenun

Selain kebaya, pengantin bisa mengenakan batik klasik dari daerah seperti batik Jawa, batik Cirebon, atau kain tenun dari Lombok dan Bali.

f. Sanggul dan Aksesori Rambut

Foto: Pinterest

Tatanan rambut model sanggul klasik seperti konde Jawa atau sanggul tinggi dari Sumatra bisa menambah kesan anggun. Tambahkan tusuk konde emas atau perak dengan ukiran khas untuk memperkuat tampilan vintage.

g. Aksesori Tradisional

Foto: Pinterest

Kenakan perhiasan seperti anting-anting besar khas Minangkabau, kalung pending khas Jawa, atau bros antik berbentuk bunga melati. Jika ingin tampilan yang lebih modern tetapi tetap klasik, bisa dipadukan dengan aksesori berbahan mutiara.

h. Selop dan Sepatu Vintage

Sepatu berbahan beludru dengan sulaman emas atau selop bermotif batik dapat menjadi pelengkap sempurna untuk tampilan pengantin vintage ala Indonesia.

4. Kendaraan Vintage sebagai Pelengkap

Foto: Pinterest

Kendaraan klasik bisa menjadi elemen penting dalam pernikahan bergaya vintage. Mobil-mobil ikonik dari era tertentu tidak hanya berfungsi sebagai transportasi pengantin tetapi juga sebagai latar belakang foto yang sempurna.

  • Pilihan Kendaraan

Selain Volkswagen Beetle, Rolls-Royce tua, atau Cadillac klasik, Kamu bisa memilih kendaraan khas Indonesia seperti mobil Holden atau jip Willys yang populer di era 1960-an - 1980-an. Jika ingin nuansa lebih tradisional, delman atau becak yang dihias dengan bunga segar juga bisa menjadi pilihan unik.

  • Dekorasi Kendaraan

Tambahkan sentuhan romantis dengan hiasan janur kuning, bunga melati yang dirangkai di pegangan pintu, serta kain batik yang menutupi bagian belakang kursi.

  • Sesi Foto yang Menarik

Mobil atau delman klasik ini bisa menjadi latar belakang sempurna untuk sesi foto pengantin, baik saat berangkat ke lokasi pernikahan maupun dalam momen santai setelah acara berlangsung.

5. Sentuhan Kuno dalam Kartu Undangan

Undangan adalah elemen pertama yang akan memberi gambaran tentang konsep pernikahan Kamu. Pilih desain yang menghadirkan nuansa vintage sejak awal untuk menciptakan kesan yang konsisten.

  • Desain dan Warna

Gunakan warna-warna netral atau pastel seperti ivory, beige, dusty rose, atau sage green dengan aksen emas atau perak untuk menambah kesan klasik.

  • Bahan Kertas

Pilih kertas dengan tekstur seperti linen, kertas daur ulang, atau kertas berbahan serat alami yang memberikan kesan antik.

  • Aksen Dekoratif

Tambahkan elemen seperti segel lilin dengan inisial pengantin, tali rami, renda tipis, atau stempel tinta bergaya vintage untuk memperkuat kesan klasik.

  • Undangan Gulung atau Ilustrasi Tangan

Untuk kesan lebih unik, Kamu bisa menggunakan undangan berbentuk gulungan seperti dokumen kerajaan atau kartu dengan ilustrasi tangan yang menggambarkan venue pernikahan.

6. Photo Booth dengan Nuansa Retro

Fotografi: Venema Pictures

Photo booth merupakan salah satu daya tarik utama dalam sebuah pernikahan, terutama bagi tamu yang ingin mengabadikan momen spesial. Untuk pernikahan dengan tema vintage, buatlah bilik foto yang menggambarkan estetika klasik dengan elemen-elemen khas dari masa lalu.

  • Backdrop Unik: Gunakan latar belakang yang sesuai, seperti mobil antik (Volkswagen Beetle, Rolls-Royce klasik), sofa beludru dengan warna-warna muted, atau backdrop kayu tua dengan hiasan lampu gantung dan bunga kering.

  • Properti Fotogenik: Tambahkan aksesoris seperti topi fedora, kacamata cat-eye, koper vintage, kamera polaroid, piringan hitam, dan radio jadul untuk memperkuat nuansa retro.

  • Teknik Fotografi Klasik: Kamu juga bisa meminta fotografer untuk menggunakan filter atau teknik pencahayaan tertentu agar hasil foto terlihat seperti dari era 1920-an hingga 1970-an, sesuai dengan konsep pernikahan Kamu.

7. Musik Pengiring Bertema Klasik

Musik adalah elemen penting dalam pernikahan yang akan menciptakan atmosfer dan membawa tamu dalam pengalaman mendalam sesuai dengan tema yang diusung. Untuk pernikahan bergaya vintage, pilihlah musik yang sesuai dengan era yang dipilih.

  • Jazz dan Swing (1920-1940)

Lagu-lagu dari musisi seperti Louis Armstrong, Frank Sinatra, atau Ella Fitzgerald akan memberikan sentuhan romantis dan elegan.

  • Keroncong (1920-an - 1960-an)

Musik keroncong klasik seperti lagu-lagu dari Gesang atau Waldjinah dapat memberikan nuansa romantis dan nostalgia.

  • Gambang Kromong (Betawi)

Musik khas Betawi ini dapat menjadi pilihan unik untuk menghadirkan suasana meriah dalam pernikahan vintage ala Indonesia.

  • Orkes Melayu (1950-an - 1970-an)

Lagu-lagu dari Rhoma Irama atau Ellya Khadam bisa memberikan sentuhan khas pada acara pernikahan bergaya tempo dulu.

  • Pop Indonesia Era 1980-an - 1990-an

Lagu-lagu romantis dari Chrisye, Vina Panduwinata, atau Koes Plus bisa menambah kesan vintage yang lebih dekat dengan budaya lokal.

  • Live Performance

Agar pengalaman lebih autentik, Kamu bisa menyewa band dengan alat musik tradisional seperti gamelan kecil, biola, atau saxophone untuk menciptakan perpaduan yang unik antara klasik dan vintage.

8. Souvenir Bernuansa Klasik

Souvenir adalah salah satu cara untuk memberikan kenang-kenangan bagi tamu yang menghadiri pernikahan Kamu. Pilihlah souvenir yang tidak hanya cantik dan estetik, tetapi juga memiliki nilai sentimental dan sesuai dengan tema vintage.

  • Lilin dalam Wadah Kaca Berukir

Lilin aromaterapi dalam wadah kaca berdesain klasik dengan ukiran bunga atau motif baroque bisa menjadi pilihan yang elegan.

  • Buku Catatan dengan Sampul Kulit

Buku kecil dengan sampul kulit bertekstur yang menyerupai jurnal kuno akan menjadi kenang-kenangan unik bagi tamu.

  • Gantungan Kunci Berbentuk Gramofon atau Kamera Klasik

Aksesori kecil ini tidak hanya praktis, tetapi juga menjadi pengingat indah tentang pernikahan bergaya vintage Kamu.

  • Paket Teh dalam Kemasan Vintage

Teh daun dengan rasa klasik seperti earl grey atau chamomile yang dikemas dalam kaleng retro atau kantong kain renda bisa menjadi hadiah istimewa.

  • Sapu Tangan Renda dengan Monogram Nama Pengantin

Sentuhan personal dengan bordiran inisial nama pengantin akan membuat souvenir ini lebih spesial dan bisa disimpan sebagai kenangan berharga.

Mengusung tema pernikahan vintage adalah pilihan tepat bagi pasangan yang ingin menghadirkan suasana romantis dan klasik di hari bahagia mereka. Dengan memperhatikan setiap detail dari dekorasi, busana, hingga pemilihan musik, Kamu bisa menciptakan pengalaman pernikahan yang berkesan dan timeless.

Jika Kamu membutuhkan lebih banyak inspirasi pernikahan mulai dari tema pernikahan lainnya hingga rekomendasi vendor untuk mewujudkan pernikahan impian Kamu, kunjungi WeddingMarket untuk informasi lebih lanjut!


Cover | Foto: Instagram/vickyshu


Artikel Terkait



Artikel Terbaru