Setelah semua persiapan untuk pernikahan seperti gedung,
catering, sampai hiburan musik telah kamu siapkan dengan matang, ada satu hal
yang tidak boleh kamu lupakan yaitu tes kesehatan sebelum menikah. Kadangkala
ada beberapa pasangan yang melupakan hal ini saat akan melangsungkan pernikahan
yang disebut juga dengan cek kesehatan pra nikah, atau pre-marital check-up.
Tes kesehatan yang dilakukan sebelum kamu melangkah ke
pelaminan ini diperlukan agar dapat
mengetahui kondisi kesehatan kamu dan juga pasangan, misalnya untuk
mengetahui apakah satu calon pasangan memiliki penyakit menular atau tidak
Kamu bisa melakukan tes kesehatan ini dengan waktu yang tepat adalah beberapa bulan sebelum tanggal pernikahan kamu akan dilaksanakan. Berikut ini terdapat beberapa rangkaian tes kesehatan sebelum menikah yang penting untuk dilakukan oleh semua calon pengantin.
Rangkaian Tes Kesehatan Sebelum Menikah
1. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah dalam istilah medis ini biasa disebut
hematologi yang dimana prinsipnya untuk mendeteksi
sel darah. Kamu dan pasangan dapat mengetahui jika ada kelainan pada sel darah masing-masing.
Selain itu tes ini juga dapat mengetahui beberapa penyakit
seperti, anemia, leukemia dan penyakit lainnya. Pada proses kehamilan dari
calon pengantin wanita kelak, penyakit anemia ini memiliki kaitan yang erat.
Selain itu juga jika kondisi ibu hamil akan dapat menularkan thalasemia, dan
hemophilia pada anaknya.
Akan diperlukan pemeriksaan lain untuk mencegah penularan ini,
seperti hemoglobin HPLC, ferritin, dan
pemeriksaan jenis hematologi faal hemostasis.
2. Golongan Darah dan Rhesus
Tes kesehatan sebelum menikah selanjutnya sama seperti
pemeriksaan yang pertama akan sangat penting bagi calon pengantin wanita yaitu
untuk memeriksa golongan darah dan rhesus. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
mengetahui kecocokan rhesus antara kamu dan pasangan.
Rhesus ini adalah golongan darah, akan tetapi tidak hanya
untuk menentukan termasuk golongan darah A, B, O, atau AB, akan tetapi juga
menentukan hal yang lebih spesifik seperti menentukan golongan darah termasuk
negatif atau positif.
Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui kecocokan antara
rhesus dan pengaruhnya terhadap ibu dan bayi. Seorang wanita kemungkinan rhesus
negatif yang dibuahi oleh pria rhesus positif akan melahirkan bayi dengan
rhesus positif. Dengan kondisi ini akan mengakibatkan isoimunisasi rhesus yang
kemungkinan darah bayi akan masuk dalam tubuh ibu.
Oleh sistem kekebalan tubuh ibu darah rhesus positif bayi ini akan dianggap asing olehnya, sehingga ibu dapat meningkatkan produksi antibodi dalam tubuhnya. Seperti kasus penyakit kuning yang terjadi pada bayi yang diakibatkan oleh inkompatibilitas rhesus selain itu bayi juga bisa mengalami anemia.
3. Deteksi Hepatitis B
Tes kesehatan sebelum menikah hepatitis B ini dirasa perlu
untuk dilakukan karena merupakan salah satu kasus masalah kesehatan yang masih
banyak ditemukan di Indonesia. Sebuah virus yang dapat menimbulkan peradangan
pada organ hati merupakan dampak dari penyakit hepatitis B ini, dimana salah
satu penularan virusnya terjadi melalui hubungan seksual.
Dengan alasan inilah cukup penting bagi kamu dan pasangan
yang akan menikah untuk melakukan deteksi infeksinya sebelumnya. Pemeriksaan
ini juga berkaitan dengan kehamilan, selain untuk mencegah infeksi virus karena
penyakit ini dapat mengakibatkan akibat buruk pada janin yaitu bisa menyebabkan
cacat pada janin sampai resiko
terburuknya adalah kematian.
4. TORCH
Toksoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes atau disebut sebagai TORCH ini sudah dikenal dan berkaitan erat hubungannya dengan masa kehamilan.
Kamu harus melakukan pemeriksaan ini karena infeksi akut terjadi pada saat
kehamilan, atau 4 bulan sebelum kehamilan.
Hal ini akan membuat resiko yang cukup serius dimana dapat
mengakibatkan keguguran, kelainan pada janin, dan kelahiran prematur. Dengan
memberikan vaksin TORCH pada calon ibu juga mencegah masalah lain seperti
penyakit kuning pada bayi, dan masalah pendengaran.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tes kesehatan sebelum menikah ini dengan menggunakan sampel
darah pemeriksaan IMS ini dapat dilakukan dengan uji VDRL atau RPR yang
bertujuan untuk mendeteksi antibodi yang bereaksi terhadap bakteri misalnya
sifilis dan treponema pallidum. Selain itu juga untuk mengetahui status infeksi
HIV.
6. Organ Reproduksi
Penting untuk melakukan medical check up sebelum menikah pada organ reproduksi. Terlebih hal ini
penting bagi calon pengantin wanita, yang berkaitan erat dengan masalah
kehamilan. Kamu perlu memastikan kondisi organ reproduksi dalam keadaan yang
sehat atau normal.
Pemeriksaan ini seperti pemeriksaan vagina, dengan USG
Transvagina. Histerosalpingografi atau HSG untuk pemeriksaan bagian rahim.
Selain itu juga pemeriksaan saluran telur dan indung telur.
7. Gula Darah
Pengecekan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang timbul yang disebabkan penyakit diabetes seperti penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal. Disamping itu ibu hamil yang terkena diabetes akan berbahaya bagi janin karena bisa mengakibatkan resiko keguguran, atau bayi lahir prematur. Maka dari itu penting bagi kamu dan pasangan mengecek gula darah sebelum menikah.
Itu dia beberapa tes kesehatan sebelum menikah yang dapat
kamu lakukan dengan pasangan. Persiapan pernikahan ini memang memiliki tujuan agar dapat melakukan pencegahan dan
bisa mendeteksi masalah kesehatan fisik dan mental sebelum menikah dengan lebih cepat.