Wangi-wangian dalam acara pernikahan biasanya menjadi prioritas nomor sekian bagi para calon pengantin yang sedang mempersiapkan pernikahan. Namun, sebenarnya aroma tertentu bisa menjadi sesuatu yang akan disimpan di memori dalam waktu yang lama, lo. Jadi, saat kamu memperhatikan wangi dari venue pernikahan, kamu sedang mempersiapkan para tamu untuk menyimpan wangi tersebut ke dalam salah satu hal yang paling memorable dari acaramu.
Seperti pada pernikahan Amanda Zahra yang berbalut adat Sunda, bukan hanya visual busana dan riasannya yang meninggalkan kesan, tetapi juga suasana keseluruhan yang terasa hangat dan berkarakter, termasuk aroma yang menyelimuti venue. Wangi-wangian ini bisa didapatkan dari berbagai sumber, misalnya dupa, parfum, hingga bunga-bunga tertentu. Nah, jika kamu juga ingin memilih aroma khusus yang akan kamu jadikan signature di acara pernikahanmu, baca dulu jenis wangi-wangian dan cara memilih yang paling tepat berikut ini!
Macam-macam wangi-wangian

Ada berbagai macam bentuk wangi-wangian yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari spray, dupa, hingga lilin. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
1. Dupa atau incense
Dupa sering digunakan dalam pernikahan yang memiliki unsur tradisional, spiritual, atau etnik karena aromanya mampu menciptakan suasana yang sakral, tenang, dan khidmat. Jenis dupa seperti cendana, melati, atau frankincense biasanya dipilih karena aromanya lembut dan tidak terlalu menyengat.
Penggunaan dupa sebaiknya ditempatkan di area tertentu saja, seperti pintu masuk, altar, pelaminan, atau area yang digunakan untuk prosesi adat, bukan di seluruh ruangan agar asap dan aromanya tidak mengganggu tamu yang sensitif. Selain sebagai pengharum, dupa juga memberi makna simbolis, seperti doa, penyucian ruang, dan pembuka energi positif yang membuat momen pernikahan terasa lebih bermakna dan berkesan.
2. Linen spray
Semprotan kain linen adalah cara paling aman dan kekinian untuk menambahkan aroma lembut ke venue pernikahan yang tidak menghasilkan asap atau api. Linen spray biasanya diaplikasikan pada taplak meja, runner kursi, sofa VIP, tirai, hingga backdrop kain. Aroma yang dipilih umumnya bersifat ringan dan bersih seperti white tea, cotton flower, lavender soft, atau green tea agar tidak bercampur dengan aroma makanan. Kelebihan menggunakan linen spray adalah wanginya yang akan menyebar secara halus dan terasa “clean” sehingga tamu sering tidak sadar secara langsung, tetapi merasa venue lebih nyaman dan eksklusif.
3. Lilin aromaterapi
Selain berfungsi sebagai sumber aroma, lilin aromaterapi juga bisa digunakan sebagai elemen visual yang menambah kehangatan dan romantisme suasana. Biasanya elemen ini digunakan di area tertentu seperti meja resepsi, photospot, lorong aisle, atau area lounge tamu. Aroma yang umum dipilih antara lain vanilla, jasmine, rose, sandalwood, atau amber karena memberi kesan hangat dan intimate. Namun, penggunaan lilin harus sangat diperhatikan dari sisi keamanan. Pastikan venue mengizinkan api terbuka, lilin diletakkan di wadah kaca, dan jauh dari kain atau dekorasi yang mudah terbakar.
4. Bunga-bunga beraroma alami
Bunga beraroma kuat seperti sedap malam, melati, gardenia, atau mawar tua sering digunakan sebagai sumber wangi alami yang elegan. Misalnya, sedap malam memberikan aroma khas yang mewah dan sangat identik dengan pernikahan di Indonesia. Keunggulan bunga alami adalah wanginya terasa autentik dan menyatu dengan dekorasi visual. Namun, jumlah dan penempatannya harus diatur dengan bijak karena aroma yang terlalu kuat bisa terasa menyengat, khususnya di ruangan indoor ber-AC. Biasanya bunga beraroma kuat ditempatkan di area pintu masuk, pelaminan, atau meja keluarga.
5. Diffuser
Reed diffuser dan diffuser elektrik menjadi pilihan populer untuk venue modern karena aromanya stabil, bersih, dan mudah dikontrol intensitasnya. Reed diffuser cocok untuk area kecil seperti toilet, ruang VIP, ruang tunggu keluarga, atau bridal room. Sementara itu, diffuser elektrik bisa digunakan di area indoor yang lebih luas dengan pengaturan waktu dan kadar aroma tertentu. Aroma yang disarankan biasanya netral dan elegan seperti bergamot, eucalyptus, atau soft floral agar tidak ‘menabrak’ aroma makanan dan parfum tamu.
6. Scenting system profesional
Untuk pernikahan yang lebih mewah, beberapa pasangan memilih menggunakan jasa scenting system profesional yang biasa dipakai di hotel bintang lima. Sistem ini menyebarkan aroma secara merata melalui AC atau alat khusus sehingga seluruh venue memiliki satu aroma khas yang konsisten. Biasanya aroma ini dipilih dan diracik khusus sebagai “signature wedding scent” yang kelak akan mengingatkan pasangan pada hari pernikahan mereka. Keunggulan metode ini adalah aroma yang terasa sangat halus, tidak menyengat, dan memberikan kesan mewah serta eksklusif.
7. Pewangi alami dari rempah
Beberapa konsep pernikahan tradisional atau rustic menggunakan pewangi dari bahan alami seperti kayu manis, cengkeh, pandan, daun jeruk, atau serai. Bahan-bahan ini bisa direbus lalu uap aromanya dialirkan ke area tertentu atau disusun sebagai dekorasi kering. Aroma rempah memberi kesan hangat, membumi, dan homey yang sangat cocok untuk pernikahan adat, garden party, atau intimate wedding. Selain wangi, unsur ini juga membawa nuansa budaya yang kuat.
8. Pewangi di area khusus
Area seperti toilet tamu, bridal room, dan ruang ganti sering terlupakan, padahal justru sangat penting untuk pengalaman tamu. Pewangi ruangan khusus dengan aroma segar seperti citrus, mint, atau green tea sangat disarankan agar area ini tetap nyaman meski digunakan banyak orang. Penggunaan aroma yang berbeda di area ini juga membantu memisahkan zona wangi sehingga tidak mengganggu aroma utama di ruang resepsi.
Kombinasi aroma untuk pernikahan berbagai tema

Tak hanya satu aroma saja, kamu bisa menggabungkan beberapa wangi yang berbeda di dalam satu venue pernikahan untuk pengalaman yang semakin unik. Berikut ini adalah kombinasi yang bisa kamu pertimbangkan sesuai dengan tema pernikahan.
1. Traditional atau adat
Sedap malam + melati + cendana
Kombinasi ini sangat identik dengan pernikahan adat di Indonesia karena menghadirkan kesan sakral, hangat, dan penuh makna. Sedap malam dan melati memberi aroma floral yang khas dan emosional, sementara cendana menyeimbangkan dengan aroma kayu yang tenang dan membumi. Bahan ini akan cocok digunakan di area pelaminan, pintu masuk, dan area untuk prosesi adat. Disarankan untuk menggunakan intensitas sedang agar tidak terlalu menyengat, terutama jika pernikahan digelar di venue indoor.
2. Modern elegant
White tea + bergamot + soft musk
Aroma ini menciptakan kesan bersih, classy, dan sophisticated yang sangat cocok untuk venue hotel atau ballroom modern. White tea memberi kesan clean dan ringan, bergamot menambahkan sentuhan segar yang mewah, sementara soft musk memberi wangi yang pekat tapi tidak terasa berat. Wewangian ini terasa Ideal diaplikasikan melalui diffuser atau scenting system agar wanginya konsisten dan tersebar lembut di seluruh ruangan.
3. Garden party atau outdoor
Lavender + eucalyptus + green tea
Kombinasi ini terasa segar, natural, dan menenangkan, apalagi ketika menyatu dengan suasana alam terbuka. Lavender memberi ketenangan, eucalyptus terasa menyegarkan dan membantu mengurangi bau lembap atau panas, sementara green tea menambah kesan ringan dan clean. Wewangian ini cocok digunakan dalam bentuk linen spray, diffuser portable, atau bunga asli agar aroma tidak terlalu menggantung di udara terbuka.
4. Glamorous di hotel
Rose + amber + vanilla
Aroma ini menghadirkan kesan mewah, hangat, dan romantis yang akan cocok untuk pernikahan pada malam hari di ballroom besar. Mawar memberi kesan feminin dan romantis, amber menambah nuansa elegan dan eksklusif, sedangkan vanilla memberi sentuhan hangat yang membuat suasana terasa intim meski ruangan berukuran besar. Wangi ini akan ideal digunakan pada area VIP, photo spot, dan lounge tamu, dengan intensitas yang terkontrol agar tidak terasa berat.
5. Rustic atau intimate wedding
Sandalwood + cedarwood + cotton flower
Kombinasi ini menciptakan suasana hangat, sederhana, dan homey. Aroma kayu akan memberi kesan natural dan menenangkan, sementara cotton flower menghadirkan nuansa clean dan lembut. Pilihan ini akan sangat cocok untuk pernikahan intimate, venue vila, rumah, atau kafe. Kamu bisa memilih lilin aromaterapi, reed diffuser, atau linen spray dengan aroma-aroma tersebut.
6. Minimalist atau kontemporer
Green tea + neroli + soft citrus
Aroma ini terasa ringan, modern, dan tidak mengganggu, sangat cocok untuk konsep minimalis dengan dekorasi yang simpel. Green tea memberi kesan fresh, neroli akan menambahkan aroma floral yang elegan, dan citrus ringan memberi kesan yang lebih ceria. Aroma ini aman digunakan di hampir semua area, termasuk dekat meja makan karena wanginya tidak bertabrakan dengan aroma makanan.
7. Destination wedding
Frangipani + coconut + white sandalwood
Kombinasi ini sangat cocok untuk pernikahan yang digelar di resort, pantai, atau venue lainnya dengan konsep destination wedding. Frangipani atau bunga kamboja memberi aroma tropis yang manis, lembut, creamy, dan romantis. Coconut menambahkan kesan hangat dan santai. Sementara itu, white sandalwood menjaga aroma tetap elegan dan tidak terlalu terkesan seolah sedang liburan yang terlalu santai. Wangi ini ideal untuk area outdoor semiindoor dan bridal room.
8. Romantic classic
Peony + rose + powdery musk
Aroma ini menghadirkan kesan timeless, lembut, dan sangat romantis, cocok untuk pasangan yang menginginkan suasana klasik nan anggun. Peony dan rose memberi aroma floral yang elegan, sementara musk lembut memberi kesan dreamy. Sebaiknya gunakan diffuser atau linen spray dengan wangi ini agar aromanya menyebar halus dan tidak terlalu kuat.
Meskipun jarang dibahas, wangi-wangian dalam pernikahan adalah sebuah elemen yang sebenarnya penting untuk dipikirkan. Pasalnya, melalui wangi ini, tamu akan mengingat nuansa pernikahanmu dengan lebih jelas. Mereka mungkin akan langsung teringat acara pernikahanmu saat mencium wangi serupa di tempat lain.
Kalau kamu ingin menemukan lebih banyak inspirasi dan tips seputar pernikahan, mulai dari detail kecil hingga persiapan besar, kamu bisa menjelajahinya di WeddingMarket, tempat berbagai ide dan referensi pernikahan dikurasi dengan hangat dan relevan untuk calon pengantin.
Cover | Foto: Pexels/Elina Fairytale