Kamu tengah membuat kartu undangan dan membutuhkan contoh
undangan pernikahan adat Batak untuk hari spesialmu? Sepertinya kamu sudah
memilih artikel yang paling lengkap.
Uniknya negara kita, di mana masyarakatnya terdiri atas
berbagai suku, adat dan juga tradisi yang berbeda satu sama lainnya. Membuat
keragaman ini memang patut dilestarikan dan begitu juga bila dikaitkan dengan
sebuah pernikahan.
Pernikahan yang dibuat atas dasar adat dan tradisi sudah
pasti akan berbeda dengan pernikahan yang sifatnya umum. Jangan dulu bicara
tentang berbagai prosesi yang harus dilalui, bahkan sebuah kartu undangannya
pun, akan tampil berbeda.
Untuk pernikahan dengan adat Batak misalnya, di mulai dari
undangan yang dibuat dengan bahasa daerahnya. Ini akan terlihat menarik dan
unik, dan pastinya wajib menyertakan mereka yang ahli dan paham betul bahasa
daerahnya.
Tidak hanya tulisan atau bahasa, kartu pun akan didesain dengan semua yang berhubungan dengan ke-khas-an suku tersebut. Sebetulnya konsepnya sendiri sama seperti kartu undangan pada umumnya, yang akan menyertakan nama pengantin, kedua orang tua, hingga lokasi dan acara adat serta resepsi akan dilangsungkan. Sebagai gambaran bagimu, berikut ini adalah contoh undangan pernikahan adat Batak yang perlu kamu perhatikan dengan baik.
1. Halaman Depan
Desain undangan pernikahan pada bagian depan kartu, akan tertera nama keluarga yang
akan menyelenggarakan pesta pernikahan. Kemudian kamu bisa menyertakan juga
foto pengantin atau nama, juga ikon yang berhubungan dengan tradisi di sukumu.
Tulisan Gokhon Dohot Jou-Jou akan terlihat di sini, dan
tulisan ini juga biasanya akan terdapat di bagian dalam undangan. Dilanjutkan
dengan tanggal pernikahan, lokasi, dan nama tamu yang akan diundang. Kata-kata
yang biasanya digunakan adalah: Mandapothon Napinarsangapan yang berarti Kepada
yang Terhormat.
2. Bagian Dalam Kartu Undangan
Berikutnya pada bagian dalam undangan pernikahan bisa dipastikan kamu
akan menemui kata-kata ini. Di mana kata-kata atau kalimat ini akan berfungsi
sebagai kalimat pembuka, yaitu, Gokhon Dohot Jou-Jou yang artinya undangan atau
panggilan.
Berikutnya dohot hormat dengan hormat. Setelah itu pada
bagian bawahnya akan tertulis seperti ini.
Dibagasan serep dohot unduk ni roha, no do homi mangokhon
huhut manjau hamu angka na pinarsangapan: Raja Ni Dongan Tobu, Raja ni
Hula-Hula, Raja Ni Boru Bere, Dohot ale-ale asa maemang ni langka hamu rap
dohot inanta Soripada ro mangadopi huhut manangianghon “Pesta Pamasu-Masuon
Parbogason” ni anak nami.
Kurang lebih tulisan di atas, sebagai kalimat pengantar yang
tujuannya, mengundang tamu, untuk datang ke pesta pernikahan. Setelah kalimat
tersebut baru ditulis, nama kedua mempelai, nama orang tua, hingga keterangan
singkat mengenai domisili. Dilanjutkan dengan keterangan hari, tanggal, pukul,
dan tempat menikahnya.
Pada bagian ini biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia pada umumnya. Baru setelahnya, digunakan kembali bahasa Batak yang kurang lebih mengungkap rasa terimakasih. Di sini, biasanya juga disertakan nama-nama keluarga yang turut mengundang, dan biasanya jumlahnya sangat banyak, bahkan bisa menghabiskan setidaknya satu halaman undangan.
3. Bagian Penutup Kartu Undangan
Berikutnya untuk pemilihan kata atau kalimat penutup yang bisa digunakan sebagai contoh undangan pernikahan adat Batak, kamu bisa menentukan yang singkat atau panjang, seperti ini.
Contoh: Dung Sidung pamasu-masuon sian Gareja, rap udurma
hita tu inganan naung pinarade nami di “nama lokasi pernikahan”, laho mangan
indahan na las dohot minum aek sitio-tio huhut manjalo dohot mangalehon adat
nahombar tu ulaon i.
Sai dipatiur jala dipasu-pasuTuhanta ma ulaon I suang
songoni langka muna. Disiala haroromuna jumolo hupasat hami mauliate godang.
Pada dua paragraf di atas, bisa dibuat menjadi lebih ringkas
lagi, dan menjadi kalimat sebagai berikut:
Tarima kasih, ma isombahkon hanami bani parroh ni nasiam.
Tuhan naibata ma manghasomani hita haganup.
Kemudian jika undangan akan menampilkan sederet nama keluarga
atau kerabat yang turut mengundang, biasanya akan digunakan kata ini sebagai
pembukanya: Hami Namanggokhon, baru dilanjutkan dengan sederet nama tersebut,
misalnya nama saudara kandung di bagian kiri, kemudian hubungan dengan
mempelainya akan ditulis dibagian kanan.
Kemudian pada daftar lainnya, akan digunakan kata ini, Dohot Manggokhon atau Turut Mengundang: Di sini baru dituliskan nama kerabat selain saudara kandung, dilengkapi dengan alamat domisili kerabat atau saudara tersebut.
Memilih Vendor Undangan Pernikahan Batak yang Tepat
Foto: percetakanboniprinting on Shopee
Menarik memang melihat deretan kata yang mungkin asing bagi
mereka yang memang bukan orang Batak. Namun sekali lagi, keragaman budaya di
Indonesia merupakan tradisi yang sangat berharga bila harus dihilangkan. Berikutnya, setelah mengetahui apa saja kata-kata di dalam
contoh undangan pernikahan adat Batak. Selanjutnya adalah bagaimana sebaiknya
kamu memilih jasa cetak undangan yang seharusnya. Tips cetak undangan pernikahan yang perlu diperhatikan yaitu memilih jasa percetakan yang sudah berpengalaman dan profesional. Ini wajib kamu pertimbangkan betul,
terlebih bila konsep dan desain undangan yang kamu inginkan, cenderung rumit. Jasa pembuat kartu undangan biasanya punya perhitungan waktu
sendiri, seberapa lama proses penyelesaian desain hingga proses cetak selesai.
Kamu bisa mendapatkan penjelasan lengkapnya, untuk menghitung juga berapa lama
ancar-ancar waktu yang harus disediakan. Pikirkan juga kemungkinan adanya salah cetak. Karenanya,
sebaiknya kamu meminta proses proofing terlebih dahulu, sebelum undangan naik
cetak dan semua selesai dicetak. Selain merugikan kedua belah pihak, pastinya
waktumu pun akan banyak terbuang. Mereka yang profesional, pastinya memiliki contoh undangan pernikahan yang sebelumnya pernah dibuat. Namun mereka juga cenderung mudah dihubungi,
bisa menjelaskan secara detail hingga kamu bisa mendapatkan jawaban yang tepat
atas kebutuhanmu. Sebab pengalaman kerja, termasuk menangani berbagai
permintaan dari setiap pasangannya, mereka juga bisa dengan sigap memberikan
masukan ketika kamu kebingungan menentukan pilihan. Tanpa membuatmu menjadi
lebih bingung lagi tentunya. Tidak hanya contoh undangan pernikahan adat Batak saja, jasa
cetak juga akan memperlihatkan contoh undangan dari suku lainnya. Dari
sini kamu bisa membandingkan desain mana yang paling tepat, hingga pemilihan
cover, dan lain sebagainya. Banyaknya jasa percetakan kartu ini, pastinya akan membuatmu
kebingungan menentukan jasa mana yang akan digunakan. Untuk mempermudah proses
pencarian ini, kamu bisa menggunakan rekomendasi teman atau pengguna
sebelumnya. Pastikan kamu juga membandingkan terlebih dahulu, harga dari
masing-masing percetakan. Tidak perlu banyak memilih, karena pada dasarnya
semuanya memiliki patokan yang umum dan standar. Misalnya dari lima percetakan
yang sudah kamu pilih, kemudian kerucutkan, berdasarkan harga, testimoni, hasil
cetak, dan caranya melayani kamu. Bagaimanapun juga, setiap layanan terbaik yang diberikan
pastinya akan membuatmu nyaman, terutama ketika mengajukan desain, atau proses
penawaran harga. Ya, negosiasikan dengan sebaik mungkin, untuk mendapatkan
kemungkinan yang juga lebih baik.
Nah, itu dia contoh kata-kata dan kalimat yang bisa kamu
gunakan sebagai contoh undangan pernikahan Batak. Selanjutnya, pastikan kamu
juga berkonsultasi dan diskusi dengan para orang tua atau mereka yang sudah
lebih sepuh, untuk menghindari kesalahan penulisan pada undangan tersebut.
Pastikan sebelum naik cetak, ya!