Pilih Kategori Artikel

Uniknya Menu 'Farm-to-Table' di Catering Pernikahan, Ramah Lingkungan!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Konsep 'Farm-to-Table' dalam catering pernikahan telah menjadi pilihan yang menarik, menghadirkan sentuhan keunikan, kelezatan, dan kesadaran akan lingkungan. 'Farm-to-Table' mewakili filosofi penggunaan bahan-bahan lokal, segar, dan berkualitas tinggi yang berasal langsung dari petani dan peternak setempat. 

Ide ini mempromosikan keberlanjutan serta mendukung ekonomi lokal sambil menjaga kesadaran akan asal-usul makanan yang dikonsumsi. Dalam artikel ini, WeddingMarket akan memperkenalkan bagaimana konsep 'Farm-to-Table' memperkaya catering pernikahan dengan menyuguhkan hidangan yang unik, sehat, dan ramah lingkungan.

Dari sayuran organik hingga daging yang diproduksi secara etis, setiap hidangan dalam konsep 'Farm-to-Table' menceritakan kisah tentang hubungan erat dengan alam. Melalui pemilihan bahan-bahan berkualitas, konsep ini menawarkan cita rasa otentik yang memanjakan lidah serta memberikan pengalaman gastronomi.

Bukan sekadar tentang makanan, 'Farm-to-Table' juga mencerminkan kesadaran akan sumber daya alam. Ini adalah tentang memperkenalkan tamu undangan pada keunikan kuliner lokal, menggali kelezatan alami dari setiap suapan, dan memberikan penghormatan pada para petani yang berkontribusi dalam menyediakan bahan-bahan segar tersebut.

Berikut serba-serbi catering pernikahan dengan konsep ‘Farm-to-Table’ yang menciptakan harmoni antara rasa, kualitas, dan memberikan nilai lebih bagi pengalaman kuliner.

Mewujudkan Konsep ‘Farm-to-Table’

wm_article_img
Foto: Arkamaya Catering

Menerapkan konsep 'Farm-to-Table' dalam menu prasmanan pernikahan adalah upaya besar yang mengharuskan koordinasi dan pemikiran kreatif. Ide ini berfokus pada penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi yang diperoleh langsung dari petani dan produsen lokal.

Terdapat 7 hal penting yang harus diperhatikan dalam mewujudkan konsep tersebut, diantaranya:

1. Penelusuran bahan baku berkualitas tinggi

Langkah awal dalam mewujudkan konsep 'Farm-to-Table' adalah mencari bahan-bahan baku yang berkualitas tinggi. Kemitraan dengan petani dan produsen lokal adalah kunci utama. Identifikasi petani terdekat yang menawarkan produk segar, seperti sayuran organik, buah-buahan, daging sapi dari peternakan terpercaya, dan lain-lain.

2. Rencana menu berbasis musim

Susunlah menu prasmanan berdasarkan musim dan ketersediaan bahan lokal yang segar. Memperhitungkan musim akan memastikan kesegaran dan kualitas terbaik untuk hidangan. Gunakan sayuran, buah-buahan, dan bahan-bahan lain yang sesuai dengan musim di wilayah kamu.

3. Keragaman dalam pilihan hidangan

Dalam menyusun menu, pastikan ada keragaman hidangan. Campurkan hidangan utama dari daging dan berbagai pilihan sayuran yang bisa disajikan dalam berbagai cara: panggang, rebus, tumis, atau kreasi kreatif lainnya. Jangan lupakan pilihan hidangan penutup yang menggunakan buah-buahan segar.

4. Kreativitas dalam presentasi

Tata letak meja, dekorasi, dan penyajian makanan memainkan peran penting dalam memperkuat konsep 'Farm-to-Table'. Tampilan yang menarik dan atraktif akan menonjolkan keunikan menu prasmanan di pernikahan kamu. Gunakan dekorasi alami, seperti bunga-bunga segar atau daun-daun hijau untuk memperkuat konsep ini.

5. Pendidikan bagi tamu

Selain menyajikan hidangan, berikan informasi kepada tamu mengenai asal-usul bahan-bahan yang digunakan. Ceritakan kisah tentang petani lokal dan produsen yang berkontribusi dalam menyajikan hidangan tersebut. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih mendalam tentang keunikan dan keberlanjutan menu 'Farm-to-Table'.

6. Kesadaran akan konservasi dan pengurangan limbah

Selain fokus pada bahan-bahan makanan yang segar, upayakan juga untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan produk secara maksimal. Misalnya, gunakan sisa-sisa makanan untuk kreasi hidangan baru atau donasikan jika sudah tidak terpakai tetapi masih layak diolah.

7. Keberlanjutan dan pengembangan

Setelah pesta pernikahan berakhir, evaluasi pelaksanaan konsep 'Farm-to-Table'. Dengan pemahaman mendalam, kamu dapat terus mengembangkannya untuk acara selanjutnya atau membagikan pengalaman ini dengan orang lain.

Rekomendasi menu prasmanan

Ini dia 5 rekomendasi menu prasmanan yang bisa kamu pilih untuk menyempurnakan hari pernikahan:

1. Soto Betawi dengan Bumbu Tradisional

wm_article_img
Foto: Shutterstock/Ariyani Tedjo

Soto Betawi adalah salah satu hidangan yang dapat diadaptasi ke konsep 'Farm-to-Table' dengan baik. Menu ini terkenal akan bumbu tradisionalnya yang khas dan kaya rasa. Dalam konsep ‘Farm-to-Table’, penggunaan bahan-bahan segar dan berkualitas dari petani lokal memainkan peranan utama dalam menyajikan hidangan ini. 

Misalnya, penggunaan daging sapi lokal yang segar dan sayuran organik yang diperoleh langsung dari petani setempat, memberikan keunikan pada rasa dan kualitas hidangan. Penggunaan bumbu tradisional yang autentik, seperti serai, daun jeruk, lengkuas, dan santan kelapa dari hasil bumi lokal memberikan sentuhan khas pada soto ini. 

Dengan mengintegrasikan bahan-bahan segar yang diperoleh langsung dari petani lokal, Soto Betawi menjadi salah satu contoh nyata bagaimana konsep ‘Farm-to-Table”.

2. Ayam Bakar Sambal Terasi

wm_article_img
Foto: Website Rasa Bunda

Selain enak, ayam bakar sambal terasi menjadi salah satu menu menarik yang bisa menggugah selera seluruh tamu di pernikahan kamu. Tentunya, konsep 'Farm-to-Table' berhasil diwujudkan dengan menggunakan daging ayam asli dari peternakan lokal.

Sehingga, kualitas daging yang akan memeriahkan pernikahannya sudah terjamin. Kemudian, rempah-rempah seperti cabai, bawang, dan terasi masih terbilang mudah didapatkan langsung dari para petani lokal. Perpaduan sempurna bahan-bahan segar ini akan memberikan rasa autentik pada ayam bakar sambal terasi.

3. Pisang Ijo Es Krim Kelapa Muda

wm_article_img
Foto: Website Doyan Resep

Konsep 'Farm-to-Table' tidak membatasi kreasi menu prasmanan di hari pernikahan. Seperti pisang ijo es krim kelapa muda ini. Meskipun berkonsep modern, tidak menutup kemungkinan nuansa 'Farm-to-Table' tetap kental didalamnya.

Pisang ijo, yang merupakan bahan utama dari hidangan ini, dapat diperoleh dari kebun-kebun lokal, sehingga memastikan kesegaran dan kualitasnya. Es krim kelapa muda yang dihasilkan dari kelapa muda segar lokal menambahkan sentuhan segar dan gurih pada hidangan ini.

Dalam hal ini, pisang ijo es krim kelapa muda menonjolkan kekayaan rasa dan kualitas produk lokal. Mengintegrasikan hidangan ini dalam menu prasmanan pernikahan bukan hanya untuk memanjakan lidah para tamu, tetapi juga memberikan pengalaman menyantap yang unik dan mendukung perekonomian lokal. 

Dengan demikian, hidangan ini tidak hanya mencerminkan kelezatan cita rasa, tetapi juga memberikan kesempatan bagi tamu undangan untuk menikmati kualitas bahan-bahan alami dari petani setempat.

4. Gulai Tunjang dengan Santan Kelapa

wm_article_img
Foto: Website Detik Food

Gulai tunjang berasal dari olahan daging sapi yang dimasak bersama rempah-rempah khas. Lalu, ditambahkan santan kelapa untuk membuat rasa lebih spesial. Persiapan hidangan dimulai dengan membersihkan dan mempersiapkan kaki sapi sebelum dimasak. 

Proses pemasakan gulai dimulai dengan memasukkan kaki sapi ke dalam bumbu gulai yang terdiri dari rempah-rempah seperti lengkuas, serai, daun jeruk, kunyit, serta berbagai bumbu lainnya. Kemudian santan kelapa segar ditambahkan ke dalamnya untuk memberikan rasa kaya dan gurih pada gulai.

Pada saat penyajian dalam menu prasmanan pernikahan, gulai tunjang dengan santan kelapa disajikan dalam wadah besar yang indah. Potongan kaki sapi yang empuk dan bumbu gulai yang harum menggugah selera para tamu.

5. Gado-gado Betawi dengan Telur Pindang

wm_article_img
Foto: Website Rasa Bunda

Jangan lupakan menu gado-gado ketika membicarakan tentang konsep ‘Farm-to-Table’. Gado-gado sendiri merupakan hidangan salad sayuran yang biasanya terdiri dari campuran sayuran segar seperti kacang panjang, tauge (kecambah), ketimun, kol, dan selada air, lalu disiram dengan saus kacang khas Indonesia.

Sayuran organic segar di dalam gado-gado diperoleh dari kebun-kebun lokal. Telur pindang, yaitu telur ayam yang dimasak dalam air rebusan bumbu rempah tradisional Indonesia.

Pada saat penyajian dalam acara pernikahan, gado-gado Betawi dengan telur pindang disajikan dalam prasmanan dengan presentasi yang indah. Sayuran-sayuran yang segar dan berwarna-warni ditempatkan di atas piring besar, diberi saus kacang, dan dihiasi dengan irisan telur pindang yang lezat. 

Melalui prasmanan yang berkonsep 'Farm-to-Table', bukan hanya mengunggulkan rasa hidangan tetapi juga kesadaran akan keberlanjutan lingkungan serta dukungan terhadap pertanian lokal yang berkelanjutan. 

Dengan menyatukan cita rasa khas Indonesia dan kesadaran akan asal-usul bahan makanan, konsep ini menjadikan momen pernikahan tidak hanya sebagai perayaan cinta tetapi juga wujud dukungan terhadap komunitas lokal dan lingkungan sekitar. 

Diharapkan bahwa melalui penawaran menu prasmanan 'Farm-to-Table' dalam pernikahan, dapat menginspirasi para pasangan calon pengantin untuk menghadirkan keberagaman kuliner Indonesia yang berkualitas, bermakna, dan berkelanjutan pada hari bahagia mereka.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...