Ada banyak model dan aksesoris untuk gaun mempelai
perempuan, salah satunya adalah veil pengantin. Veil tersebut tidak hanya akan
membuat penampilan mempelai semakin cantik, ia juga menambah kesan anggun
ketika pasangan pengantin bersama. Ada banyak model dan gaya veil untuk
pengantin, namun paling sering veil berbentuk kain tipis tembus pandang.
Kalau kamu hendak menggunakan veil untuk gaun pengantin yang
dipakai, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu berbagai model veil cantik
yang direkomendasikan untuk pengantin. Dengan begitu, kamu bisa memilih mana
veil yang sekiranya tepat untuk jenis dan model gaun pengantin yang dipakai.
Sejarah Pemakaian Veil
Veil juga sering disebut sebagai cadar putih, ia memiliki
panjang yang bervariasi, tergantung dengan model yang hendak dipakai oleh
pengantin. Veil sudah sering dipakai di pernikahan zaman dulu, dan terbuat dari
berbagai bahan, dari tulle, sutra, hingga satin. Sejarah pemakaian veil sudah
terentang sejak pernikahan di Eropa masa Romawi dan terus berlanjut hingga
sekarang.
Dulunya veil memiliki warna merah terang, sebab menurut
masyarakat Romawi, ia bisa membantu mempelai wanita menangkal setan selama
pernikahan berlangsung. Dengan menggunakan veil, diharapkan pasangan pengantin
dapat menjalankan pernikahan dengan baik sesuai dengan rencana.
Veil pengantin yang dipakai pun cukup panjang, menutupi
kepala hingga sampai pada kaki. Warna merah menjadi simbol api yang akan
melindung mempelai perempuan ketika pernikahan berlangsung. Berbeda dengan veil
sekarang yang bentuk dan modelnya bisa disesuaikan dengan gaun pengantin dan
model rambut mempelai perempuan.
Ada beberapa fakta menarik lain mengenai veil yang sayang untuk dilewatkan, dengan mengetahui sejarah veil untuk pengantin tersebut, kamu akan semakin paham makna dari pemakaian veil atau kerudung tipis ini.
Fakta Unik Tentang Veil Pengantin
- Menutupi Raut Wajah Sedih
Dulu tidak semua perempuan memiliki hak untuk memilih
sendiri pasangan hidupnya, sebab pernikahan masih dilakukan karena intervensi
dan perintah orang tua. Sebab itulah, untuk menutupi raut wajah sedih mempelai
wanita yang dijodohkan, digunakan veil agar wajahnya tidak terlihat dengan
jelas dari luar dan merusak acara pernikahan.
- Agar Mempelai Wanita Tidak Melarikan Diri
Masih sebagai alasan agar mempelai perempuan mau menikah,
veil dianggap sebagai media yang tepat agar mereka tidak melarikan diri. Veil
pengantin yang panjang dan besar tentu akan menyulitkan mereka untuk lari jika
tidak suka dengan pernikahan yang dilangsungkan oleh orang tua.
- Lambang Kesucian
Meskipun demikian, makna pemakaian veil juga cukup penting
dalam pernikahan. Sebab ia disimbolkan sebagai lambang kesucian wanita. Jika
seorang pengantin perempuan mengenakan veil, bisa langsung diartikan bahwa ia
masih suci. Menggunakan veil juga bisa sebagai tanda bahwa mempelai perempuan
telah menjadi milik mempelai pria.
Bahkan ketika Ratu Elizabeth menikah, alih-alih menggunakan
veil dengan warna merah ia lebih memilih menggunakan veil warna putih sebab
sang ratu menyukai warna tersebut. Setelah pernikahan tersebut, banyak orang
mulai merubah veil pernikahan menjadi putih dan terus berlangsung sampai
sekarang.
Rekomendasi Gaya Veil untuk Pernikahan
Kamu tertarik untuk menggunakan veil di hari pernikahan
nanti? Kamu sebaiknya mulai mempersiapkan modelnya dari sekarang agar bisa
disesuaikan dengan gaun yang hendak dipakai. Berikut adalah rekomendasi veil
pengantin yang bisa kamu coba, diantaranya:
1. Veil untuk Blazer
Kalau kamu hendak melangsungkan pernikahan tanpa menggunakan
gaun, tapi memakai blazer, pemakaian veil tetap bisa dilakukan. Untuk
membuatnya terlihat serasi dengan blazer yang dipakai, kamu bisa menyematkannya
di cepol atau gelungan rambut yang telah kamu buat.
Untuk panjangnya, kamu bisa menyesuaikan sesuai dengan
tinggi badanmu. Namun sebaiknya veil yang dipakai tidak sampai menyentuh lantai
atau kaki atau cukup setengah badan saja saat menggunakan blazer dan celana.
2. Veil tanpa Aksen untuk Gaun Bermotif
Kalau kamu berencana menggunakan gaun dan veil, pertimbangkan
model gaun pengantin yang dipakai. Kamu bisa menggunakan gaun dengan bagian belakang
transparan, akan semakin cantik jika kain yang kamu gunakan merupakan kain
dengan motif bunga atau floral.
Jika sudah demikian, kamu tidak perlu menggunakan veil
pengantin dengan bahan yang berat, sebab akan menutupi punggung dan bagian
belakang gaun. Gunakan veil dengan bahan yang tipis, misalnya lace sehingga
bisa menonjolkan motif yang ada di gaun. Kain lace yang kamu gunakan juga harus
polos dan tipis agar tidak terkesan tabrak model dengan gaun yang dipakai.
3. Veil untuk Maxi Dress
Maxi dress masih menjadi model gaun yang sering dipakai
untuk gaun pengantin perempuan. Kalau kamu berniat menggunakan model gaun
tersebut, apalagi dengan kerah yang tinggi, kamu bisa menggunakan veil yang
disematkan di dalam cepol atau gelungan rambut yang sudah kamu buat.
Agar kamu terlihat ramping dan tinggi, kamu bisa membuat
panjang veil sampai di pertengahan pinggang saja. Serasikan penampilan tersebut
dengan menggunakan tiara atau aksesoris kepala lainnya, sehingga penampilanmu
semakin cantik.
4. Veil untuk Gaun yang Sederhana
Jika kamu lebih suka menggunakan gaun yang sederhana untuk busana pernikahan, kamu tetap bisa menggunakan veil pengantin. Misalnya kamu memilih menggunakan gaun panjang dengan potongan sederhana, kamu bisa menggunakan veil dengan aksen yang sama polosnya dengan gaun yang kamu pakai.
Warnanya bisa kamu sesuaikan dengan selera yang dimiliki,
tapi usahakan tetap cocok dengan warna keseluruhan busana yang kamu pakai. Warna putih menjadi warna terfavorit untuk pernikahan apapun. Dengan begitu, kamu akan menampilkan gaun pengantin sederhana tapi elegan.
5. Veil untuk Pernikahan Gaya Barat
Sejak awal penggunaan veil memang identik dengan gaya
pernikahan model barat, karena itu menggunakan gaun sebagai busana pernikahan
bisa kamu pertimbangkan. Model gaunnya bisa kamu sesuaikan dengan selera kamu, Namun agar veil terlihat cantik, kamu bisa menggunakan gaun terawang renda seperti Kate Middleton.
Veil gaun pengantin barat yang kamu pakai akan terkesan semi menutupi pundak serta wajahmu, sehingga memberikan kesan lembut dan anggun.
Agar semakin sempurna, kamu bisa mengenakan tiara agar veil tidak mudah
bergeser ketika kamu bergerak.
Itulah berbagai rekomendasi veil yang bisa kamu gunakan
untuk pesta pernikahan yang akan kamu lakukan. Jangan lupa perhatikan jenis
bahan yang hendak digunakan sebagai veil, dan seberapa panjang veil yang hendak
kamu pakai.
Kamu juga harus memperhatikan posisi penempatan veil yang
hendak dipakai, karena ia bisa mempengaruhi seluruh penampilanmu. Posisi veil
di bagian tengah kepala misalnya, ia akan memberikan kesan yang anggun.
Sedangkan veil yang ada di bawah sanggul memberikan tampilan klasik.
Informasi mengenai sejarah penggunaan veil pengantin dan
rekomendasi pemakaiannya ini semoga bisa membantu kamu. Selama menggunakan
veil, kamu tetap bisa menggunakan aksesoris tambahan untuk menambah penampilan
cantikmu, misalnya menyelipkan tiara, rangkaian mahkota bunga, dan yang
lainnya.