Ketika sedang mempersiapkan sebuah pesta pernikahan, tak jarang para calon pengantin akan mendengar istilah-istilah yang baru, diantaranya seperti wedding planner dan wedding organizer. Bahkan ada pula istilah wedding designer dan wedding stylist sering disebutkan.
Tahukah kamu apa perbedaan diantara keempat istilah tersebut dan bagaimana perannya dalam mewujudkan pesta pernikahan impianmu? Agar kamu tidak bingung, mari simak penjelasannya berikut ini!
Wedding Planner (Perencana Pernikahan)
Foto via Clara Wedding
Sesuai dengan namanya, wedding planner merupakan pihak atau orang yang dipercaya untuk membantu calon pengantin merencanakan sebuah pesta pernikahan mulai dari awal persiapan, pelaksanaan, sampai selesai acara. Perannya mulai dari perencanaan awal, mengorganisir berbagai aspek dalam pernikahan termasuk pertemuan keluarga, janji bertemu dengan vendor-vendor dan menemani saat meeting.
Wedding planner juga berperan dalam memberikan masukan kepada pengantin, hingga ikut memberi saran pengelolaan budget pernikahan agar lebih efektif. Singkat kata, wedding planner merupakan tangan kanan calon pengantin.
Oleh karena itu, seorang wedding planner harus memiliki keterampilan manajemen dan problem solving yang baik, karena dalam mempersiapkan pesta pernikahan kerap kali dihadapkan pada situasi sulit dan tidak pasti. Untuk itu, perencana pernikahan dituntut untuk tetap fokus, kreatif dan solutif dalam berbagai situasi, demi mewujudkan pernikahan impian sang klien.
Kapan calon pengantin perlu menyewa jasa wedding planner?
Ada beberapa kondisi, yakni ketika jadwal pernikahan terlalu mepet atau calon pengantin terlalu sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk merencanakan pernikahannya. Wedding planner juga sangat dibutuhkan ketika calon pengantin merasa bingung harus mulai menyusun pernikahannya dari mana, serta tidak ingin terlalu stress terkait persiapan pernikahan.
Terutama bagi mereka yang memang tidak memiliki pengalaman atau keterampilan organisasi. Maka dari itu, jasa wedding planner amat sangat penting, bukan hanya membantu merencanakan pernikahan impian calon pengantin, tetapi juga memberikan pertimbangan dan rekomendasi secara menyeluruh.
Wedding Organizer (Koordinator Pernikahan)
Foto via Maestro Wedding Organizer
Wedding organizer (WO) adalah bagian dari tim wedding coordinator yang bekerja bersama untuk membantu pelaksanaan sebuah pesta pernikahan. Secara umum, tugasnya mirip seperti wedding planner, tetapi pada rentang waktu yang lebih singkat.
Jika wedding planner membantu sejak awal, bahkan sebelum konsep pernikahan benar-benar matang, maka wedding organizer baru akan bertugas membantu persiapan pernikahan sekitar sebulan sebelum acara digelar atau pada hari H saja sesuai dengan kesepakatan. WO merupakan orang penting di hari pernikahan.
Tugas wedding organizer adalah memeriksa dan memastikan semua persiapan pernikahan beres dan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Mulai dari pemeriksaan vendor, mengonfirmasi kontrak vendor, membuat jadwal di hari H, mengoordinasi pihak-pihak yang terlibat dengan pelaksanaan acara, serta memastikan bahwa semua sesuai jadwal dan kesepakatan yang telah dibuat.
Bedanya dengan wedding planner, wedding organizer tidak ikut terlibat dalam fase perencanaan sebelumnya. WO juga tidak ikut campur melacak anggaran klien, meskipun kadang calon pengantin juga meminta saran atau pendapat darinya.
Kapan wedding organizer dibutuhkan?
Calon pengantin perlu menyewa wedding organizer apabila ingin tetap ikut berperan aktif dalam perencanaan pernikahan, tetapi tidak ingin repot mengurus detail-detail pernikahan hingga menit-menit akhir. Maka dari itu, wedding organizer akan membantu mengurus detail pernikahan secara rinci dan memastikan bahwa tak ada satupun yang terlewatkan. Untuk itu seorang wedding organizer harus memiliki kemampuan mengorganisir dan merinci secara detail setiap tahap perencanaan pernikahan.
Wedding Designer dan Wedding Stylist (Perancang Pernikahan)
Foto via Behind The Vows
Selanjutnya ada lagi istilah wedding designer dan wedding stylist atau perancang pernikahan. Kedua istilah ini memiliki peran yang hampir sama. Peran designer pernikahan ini adalah murni menangani hal-hal terkait estetika pernikahan secara visual dan tidak mencakup urusan teknis seperti negosiasi kontrak, meeting dengan vendor, penyusunan jadwal acara dan lain sebagainya.
Tugas wedding designer yaitu menciptakan konsep desain pernikahan yang serasi dan harmonis, sesuai dengan impian calon pengantin. Wedding desainer ataupun wedding stylist bisa jadi merupakan bagian dari tim yang dimiliki oleh wedding planner. Keduanya mengkhususkan diri dalam desain dan style sebuah acara pernikahan.
Segala hal terkait estetika secara visual sebuah pesta pernikahan, mulai dari denah lantai, desain pencahayaan, pemilihan dekorasi bunga, furniture, ornamen, dan pakaian yang dikenakan oleh pengantin menjadi tanggungjawab wedding designer. Untuk itulah, seorang wedding designer atau wedding stylist harus memiliki cita rasa seni yang tinggi dan juga berorientasi kepada detail-detail dalam pernikahan.
Foto via instagram/thestylingconsultant
Kapan calon pengantin perlu menyewa jasa wedding designer?
Yakni, ketika calon pengantin ingin mencoba suatu tema pernikahan yang sangat spesifik atau ingin mewujudkan ide-ide yang begitu banyak dan tidak dapat disederhanakan. Maka dari itu, desainer pernikahan hadir untuk membantu menjaga keharmonisan setiap unsur-unsur dalam pernikahan tersebut agar tidak bertabrakan satu sama lainnya serta tidak ada hal-hal yang lari dari konsep yang sudah ia buat sebelumnya.
Sementara itu, wedding stylist bertugas menjaga setiap detail dalam pernikahan tetap harmonis dan sesuai dengan karakter calon pengantin. Fokusnya seperti dekorasi ruangan dan pelaminan, pilihan bunga, warna seragam keluarga, warna pakaian pengantin, seragam untuk bridesmaid dan groomsmen, dress code tamu, warna backdrop yang digunakan fotografer sampai souvenir yang dibagikan.
Semua itu diatur sedemikian rupa agar tampak unik dan estetik, tetapi tetap bisa menampilkan visi kedua pasangan tentang hari pernikahannya. Jadi, ketika calon pengantin sangat peduli akan keindahan dan tampilan keseluruhan pernikahannya, maka alangkah baiknya untuk mempercayakan tugas penting ini kepada seorang wedding stylist.
Itulah perbedaan dari keempat istilah yang sering digunakan dalam pernikahan tersebut. Meskipun masing-masing memiliki tugas secara spesifik berbeda-beda, tetapi dapat disimpulkan bahwa semuanya berperan membantu calon pengantin mewujudkan pernikahan sesuai dengan konsep yang diimpikan.
Nah, sekarang kamu tidak bingung lagi ‘kan membedakan apa itu wedding planner, wedding organizer, wedding designer dan wedding stylist? Semoga bermanfaat, ya!