Pilih Kategori Artikel

Ini Dia 10 Finalis Terbaik ALI UMAR AWARD
Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Jakarta, 24 September 2021 – Ali Umar Award yang diselenggarakan oleh Indonesia Wedding Photography Community (IWPC) dan Creative Club Indonesia hadir dalam babak baru. Setelah proses penjurian yang sengit untuk menentukan dari 50 foto terpilih, AUA mengumumkan 10 finalis terbaik Ali Umar Award pada hari Jumat, (25/09).

10 finalis terbaik Ali Umar Award tersebut menghadirkan berbagai aspek warna bagi Indonesia, khususnya industri pernikahan. Salah satunya adalah @rerepurhadi, salah satu Top 10 AUA, yang mempersembahkan sebuah foto sarat akan adat istiadat Indonesia yang memperlihatkan kondisi nyata dengan perayaan pernikahan di tengah pemukiman. 

Bidikan foto-foto momen seperti yang dihadirkan oleh @finoffins, @keri_putra, @agosgiox, @keri_putra, @adrmwns, @abrarmanaf, @cris.dorcas dan @hedrianngabito sangat bercerita akan kondisi saat pernikahan. Momen yang tak pernah terulang kedua kalinya, dengan sigap terekam oleh para fotografer. 

Hendra Lesmana sebagai salah satu Expert Curator Ali Umar Award dan juga International Awards Winning Wedding Photographer & Nikon Indonesia Official Photographer, menjelaskan bahwa proses memilih foto cukup seru dan menguras banyak perdebatan, terlebih pada tahap memangkas dari 50 finalis menjadi 10 finalis terbaik.

Hendra melanjutkan bahwa 50 foto yang sudah terpilih adalah yang terbaik menurutnya dan sudah layak masuk penghargaan bahkan di tingkat internasional.

Hal senada diutarakan oleh Sigit Prasetyo, Expert Curator Ali Umar Award dan juga 100 Top Photographer of All Time, yang menuturkan bahwa Ali Umar Award ini merupakan awal untuk sebuah kontes foto pernikahan yang belum pernah ada di Indonesia. 

“Sudah pasti untuk memilih Top 10 lebih sulit daripada memilih Top 50, karena pastinya dituntut pengamatan yang lebih detail agar dapat dihasilkan pemenang yang memang benar-benar berkualitas dan pantas sebagai pemenang,” ungkap Sigit.

Sigit menjelaskan bahwa di industri foto pernikahan, perlu adanya edukasi yang lebih luas agar lebih banyak fotografer pernikahan yang mau terlibat.

“Biasanya semakin banyak yang mengikuti kontes, akan menghasilkan karya foto yang lebih beragam, dan bisa menghasilkan pemenang yang lebih baik,” ujar Sigit.

Untuk kriteria yang terpilih, semua Expert Curator sepakat dan sangat jeli terhadap foto dengan momen unik dan kreatifitas yang didukung oleh cahaya yang baik, komposisi yang unik, serta elemen pendukung yang dimasukan berguna atau tidak untuk memperkuat foto tersebut, seperti toning serta cropping yang baik dan yang paling penting adalah orisinalitas.

wm_article_img

WARNA, BUDAYA & KEANEKARAGAMAN

Dalam sebuah kontes dan penghargaan foto pernikahan di kancah internasional, banyak sekali faktor yang ditentukan dan faktor tersebut sangat berbeda dari sisi budaya. 

“Buat saya sendiri, Fearless itu tantangannya adalah budaya wedding yang berbeda dengan budaya luar yang mendominasi Fearless. Banyak aturan, adat istiadat, dan kebiasaan kita yang berbeda dengan western wedding,” ungkap Hendra.

Hendra melanjutkan bahwa lebih sulit foto pernikahan di Indonesia daripada di luar, dikarenakan banyaknya adat istiadat.

Hal senada diutarakan Sigit, dimana pernikahan di Indonesia memiliki kultur yang sangat beragam. Hanya saja, pernikahan di Indonesia terlalu banyak diatur sehingga seringkali cukup sulit bagi fotografer untuk menghasilkan foto yang momennya natural.

“Pernikahan di Indonesia yang masih kental dengan budaya dan adat ketimuran yang penuh dengan kesakralan menghasilkan tingkat kesulitan tersendiri bagi fotografer pernikahan di Indonesia,” tutur Sigit.

Julian Somadewa, EOS Creator dan salah satu Expert Curator Ali Umar Award, yakin bahwa foto pernikahan di Indonesia lebih berwarna.

“Dengan adanya keanekaragaman budaya di Indonesia, justru menjadi peluang bagi fotografer Indonesia, khususnya fotografer pernikahan, untuk mengeksplorasi dan mencari sweet spot untuk dilombakan,” pungkas Julian

BERSAING DI KANCAH INTERNASIONAL

Indonesia sudah layak untuk masuk dan bersaing di kancah internasional. Namun, terdapat beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan, terlebih untuk literasi 

“Dengan adanya Ali Umar Award, kualitas fotographer Indonesia sudah layak untuk diperhitungkan di kancah internasional. Kita ini selalu kalah dalam mempresentasikan saja dengan fotografer luar,” ungkap Hendra.

Hendra menyambung bahwa pertumbuhan fotografer di Indonesia sudah baik. Namun, untuk bersaing di kancah internasional, masih banyak yang harus benahi, terutama  profesionalitas dan soft skill. 

“Kalau skill foto, saya yakin banyak yang sudah hebat-hebat,” tutup Hendra.

Sigit menjelaskan bahwa sejak pertama kali mengikuti kontes fotografi pernikahan internasional di tahun 2009, ia sudah yakin bahwa fotografer Indonesia bisa bersaing di kancah kontes foto pernikahan internasional. Sejak saat itu, semakin banyak fotografer Indonesia yang juga ikut, bukan hanya meramaikan tapi juga menjadi pemenang di banyak kontes.

wm_article_img

PERKEMBANGAN FOTOGRAFER DI INDONESIA

Suprafto, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI) dan Expert Curator Ali Umar Award, menilai perkembangan industri fotografi di Indonesia jelas berkembang pesat, terlebih seiring berkembangnya media sosial.

“Kalau mengenai growth industri foto pernikahan di indonesia, sebetulnya market-nya sangat besar. Hanya saja, sebagian besar fotografer pernikahan di Indonesia belum bisa menjadikan karyanya dihargai oleh setiap client, sehingga jalan untuk menjadi vendor kelas A (termasuk vendor yang terpenting dalam sebuah pernikahan) masih banyak menemui tantangan yang harus dijawab oleh setiap fotografer itu sendiri,” pungkas Hendra.

Julian menambahkan bahwa kualitas fotografer di Indonesia sangat luar biasa. Hanya saja, mungkin pasar masih mendikte style fotografer di Indonesia.

“Pengaruh media sosial juga sih. Tapi dengan adanya AUA, saya yakin bisa membuka mata bahwa foto wedding itu tentang cerita,” lanjut Julian.

Ali Umar Award sebagai wadah penghargaan wedding photographer pertama di Indonesia berharap dapat memberikan warna baru untuk industri pernikahan Indonesia. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing di antara para fotografer juga meningkatkan literasi di dunia fotografi pernikahan.

### 

Tentang Creative Club

Creative Club memfasilitasi pegiat industri kreatif untuk dapat menemukan lingkaran dan tempat yang tepat untuk mengembangkan diri secara personal maupun bisnis yang dimiliki. Saat ini melalui fitur yang dimiliki, para pegiat industri kreatif sangat dimungkinkan untuk menumbuhkan talenta-talenta baru yang siap berkontribusi di Industri kreatif Indonesia.

Tentang Indonesia Wedding Photography Community (IWPC)

Indonesia Wedding Photography Community (IWPC) adalah sebuah komunitas yang didominasi dengan fotografer maupun pebisnis fotografi pernikahan di Indonesia. Berdiri sejak 2014 di group Facebook, kini IWPC tersebar secara nasional dengan mempunyai platform Whatsapp group Regional guna memberikan informasi seputar foto pernikahan.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi


Fathiya

Creative Club

HP: +62 878-8349-7542

Sedang mencari vendor pernikahan?,
Kunjungi WeddingMarket Fair 2024 dan
temukan ratusan vendor pernikahan terbaik

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...