Mengatur pernikahan bisa menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan juga tak terlupakan bagi banyak pasangan yang akan memulai babak baru dalam kehidupan mereka. Seperti sedang menaiki sebuah roller coaster, kamu dan pasangan akan menghadapi banyak lika-liku dan naik turun yang mungkin akan membuat kalian berdua kewalahan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah merencanakan dan mengelola anggaran dengan bijaksana.
Anggaran pernikahan merupakan pondasi penting bagi keberhasilan perayaan pernikahanmu. Hal ini akan memberikan arahan yang memandu kalian melalui keputusan-keputusan yang penting untuk mencapai visi kalian. Meskipun tabungan sudah disiapkan sebaik mungkin, tapi masih sering terjadi ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan karena ada beberapa kesalahan yang dilakukan.
Maka dari itu, penting untuk memahami dan mengantisipasi kendala-kendala anggaran sejak awal, dengan mempersiapkan tabungan dengan sebaik mungkin, dan menghindari kesalahan kecil yang kadang tidak terpikirkan. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan jangan sampai dilakukan saat membuat anggaran untuk biaya pernikahanmu:
1. Keliru Saat Membuat Anggaran
Ketika kamu sudah berencana menikah, wajib hukumnya untuk membuat dan memantau anggaran keuangan dengan jelas. Mengelola anggaran pernikahan memerlukan perhatian khusus, baik dikerjakan sendiri maupun melalui wedding planner. Jika kamu mengabaikan pengeluaran yang terus bertambah dapat dengan cepat, hal ini bisa menyebabkan masalah keuangan yang signifikan.
Pertama, lakukanlah riset menyeluruh tentang semua biaya yang terlibat dalam perencanaan pernikahanmu. Ini termasuk biaya venue, catering, dekorasi, gaun, hiburan, fotografi, dan hal lainnya. Mengetahui rincian ini akan membantu kamu melihat di mana kamu bisa menghemat uang dan menyesuaikan pengeluaran berdasarkan situasi keuangan saat ini. Dari sini, kamu bisa menghasilkan anggaran keseluruhan untuk pernikahanmu.
Membuat anggaran pernikahan bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan ketelitian. Tapi, langkah ini adalah hal paling mendasar dan penting dalam proses perencanaan pernikahanmu. Memiliki gambaran tentang berapa banyak yang kamu ingin dan mampu belanjakan adalah langkah pertama untuk menghindari kekeliruan anggaran yang sering terjadi pada banyak pasangan.
2. Tidak Mencatat Berapa Banyak yang Kamu Habiskan
Sebelum kamu mulai mengeluarkan uang untuk menyewa dan membeli beberapa hal, pastikan kamu sudah menyiapkan setidaknya spreadsheet sederhana untuk melacak anggaran yang kamu alokasikan. Meskipun terdengar sederhana, tapi langkah ini sangat penting dan sering diabaikan oleh banyak pasangan.
Kamu tidak perlu memiliki keterampilan akuntansi atau keahlian finansial yang mendalam untuk melakukan hal ini. Cukup dengan menggunakan aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets, kamu bisa membuat tabel yang mencantumkan kategori pengeluaran utama seperti venue, catering, gaun, dekorasi, hiburan, fotografi, dan lain-lain. Untuk setiap kategori, tetapkan anggaran yang realistis dan catat semua pengeluaran yang sudah kamu keluarkan.
Dengan mencatat setiap pengeluaran, kamu akan memiliki gambaran yang jelas tentang berapa banyak uang yang telah dikeluarkan dan berapa banyak yang tersisa dari anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini tidak hanya membantu kamu untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, tapi juga mencegah potensi pertengkaran dengan pasangan dan stres di kemudian hari karena ketidaktahuan tentang kondisi keuangan pernikahanmu.
3. Tidak Membahas Siapa Membayar Untuk Apa
Setiap pasangan memiliki keadaan keuangan yang berbeda, dan seringkali mereka menerima bantuan keuangan dari keluarga sebagai kontribusi untuk anggaran pernikahan mereka. Jika kamu belum membahas siapa membayar untuk apa, sebaiknya segera duduk bersama pasangan kamu dan mulai diskusi sekarang juga.
Sebelum membuat keputusan mengenai vendor pernikahan atau mengeluarkan uang, sangat penting untuk mengetahui dari mana dana tersebut akan berasal. Identifikasi siapa yang bertanggung jawab membayar hal tersebut, seperti venue, catering, gaun pengantin, fotografi, dan dekorasi. Diskusi ini harus mencakup siapa yang akan membayar apa dan bagaimana pembagian biaya akan dilakukan.
Membicarakan hal ini sejak awal akan memberikan gambaran yang jelas tentang anggaran total yang tersedia dan membantu dalam perencanaan yang lebih terstruktur. Ini juga akan mencegah kebingungan dan potensi konflik di kemudian hari mengenai siapa yang seharusnya menanggung biaya tertentu. Dengan transparansi dan komunikasi yang baik, hal ini bisa memastikan bahwa setiap pihak mengetahui tentang peran dan tanggung jawab masing-masing dalam mendanai pernikahan.
4. Impulsif Membeli Barang Murah
Ini adalah salah satu kesalahan anggaran pernikahan yang sering terjadi. Mungkin kamu mengira bahwa membeli perintilan atau hal-hal kecil tidak akan berdampak banyak pada pengeluaran kamu. Tapi ternyata hal kecil yang dikeluarkan secara cepat dan terus menerus ini bisa membahayakan tabungan kamu, loh!
Untuk menghindari jebakan ini, pertimbangkan untuk meninggalkan barang-barang di keranjang belanja online kamu selama sekitar satu hari sebelum memutuskan untuk membelinya. Kembali dan tinjau lagi untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut benar-benar diperlukan dan hanya diinginkan oleh kamu dan pasangan. Dengan memberikan kamu waktu untuk berpikir, kamu mungkin menyadari bahwa kamu tidak benar-benar membutuhkan barang-barang yang awalnya menarik perhatian kamu.
Langkah ini tidak hanya membantu mengendalikan pengeluaran impulsif, tetapi juga memastikan bahwa setiap pembelian yang kamu lakukan benar-benar penting dan sesuai dengan anggaran pernikahan. Mengelola pengeluaran dengan cara ini akan membantu menjaga keuangan kamu tetap terkendali dan mencegah pengeluaran yang tidak perlu, sehingga kamu bisa fokus pada elemen-elemen penting yang benar-benar akan membuat hari pernikahan kamu menjadi lebih istimewa.
5. Membeli Barang Daripada Menyewa
Benarkah membeli lebih baik dari menyewa? Ternyata tidak juga, karena membeli menjadi semacam shortcut menuju penyesalan dan menimbulkan masalah penimbunan barang setelah acara pernikahan selesai. Menggunakan anggaran untuk membeli seluruh perlengkapan yang hanya akan digunakan sekali ternyata bisa menjadi pemborosan besar.
Dengan menyewa, kamu bisa menghemat sejumlah uang ekstra yang dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain atau untuk hal-hal yang lebih penting. Menyewa juga mengurangi beban logistik dan penyimpanan setelah pernikahan, sehingga kamu bisa fokus menikmati momen-momen indah tanpa khawatir tentang barang-barang yang harus dibereskan. Menghindari kesalahan anggaran pernikahan ini akan sangat bermanfaat dalam menjaga keuangan tetap terkendali dan memastikan bahwa kamu hanya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang benar-benar penting dan berkesan.
6. Tidak Membuat Daftar Prioritas Pembelian
Memiliki daftar prioritas barang-barang yang tidak bisa dikompromikan akan membantu kamu mengalokasikan dana dengan tepat. Bagi sebagian besar pasangan, bagian terbesar dari anggaran pernikahan mereka biasanya akan digunakan untuk venue. Selain tempat pesta, hal lain yang memiliki budget besar dan bisa kamu prioritaskan adalah hiburan, dekorasi, dan juga fotografi. Setelah menentukan prioritas, langkah selanjutnya adalah menentukan vendor atau elemen mana dari hari pernikahan yang perlu diprioritaskan.
Setelah menetapkan prioritas utama, tinjau kembali sisa anggaran kamu dan lihat di mana kamu bisa menghemat atau menyesuaikan pengeluaran. Jika ada hal yang diinginkan tetapi tidak sepenting hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan, pertimbangkan untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis.
Dengan cara ini, kamu bisa memastikan bahwa anggaran pernikahan kamu digunakan secara efektif, tanpa mengorbankan elemen-elemen yang paling berarti. Prioritaskan hal-hal yang benar-benar penting, dan biarkan hal-hal lainnya mengikuti. Ini akan membantu kamu menjaga keseimbangan antara dream wedding kamu dan realitas anggaran pernikahan kamu.
7. Kurang Survey Vendor
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam perencanaan pernikahan adalah tidak melakukan survey vendor yang cukup. Vendor yang kamu anggap murah mungkin masih kalah murah dan terjangkau dibandingkan dengan vendor yang digunakan oleh teman kamu. Melakukan riset yang mendalam memerlukan waktu, tetapi usaha ini akan menghasilkan kualitas dan harga yang lebih baik.
Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua vendor yang menawarkan harga rendah memberikan kualitas yang baik. Dengan melakukan survey, kamu bisa membandingkan harga sekaligus kualitas layanan yang ditawarkan berbagai vendor. Kamu bisa bertanya kepada teman atau keluarga yang telah menikah sebelumnya, karena mereka bisa memberikan insight yang berharga. Mereka bisa memberikan rekomendasi vendor yang mereka gunakan, serta pengalaman mereka dengan vendor tersebut.
Dengan informasi yang cukup tentang harga pasar, kamu akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk bernegosiasi dengan vendor. Mengetahui harga rata-rata dan apa yang termasuk dalam paket layanan juga bisa membantu kamu mendapatkan penawaran yang lebih baik.
Kamu bisa melakukan survey vendor dengan cara online maupun offline. Jika kamu kurang memiliki waktu untuk bepergian atau bertemu vendor secara langsung, kamu bisa memanfaatkan platform seperti Google, Facebook, dan Instagram untuk mencari sumber informasi yang baik untuk menemukan vendor. Baca ulasan, lihat portofolio mereka, dan perhatikan testimoni dari klien sebelumnya.
Jika kamu ingin mencari pengalaman pernikahan langsung dan ingin langsung bisa berdiskusi dengan vendor secara langsung, kamu bisa menghadiri wedding expo atau pameran pernikahan. Pameran pernikahan adalah tempat yang baik untuk bertemu banyak vendor sekaligus. Kamu tak hanya bisa mendapatkan banyak informasi, tapi juga mungkin menemukan penawaran khusus. Pastikan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan informasi yang kamu dapatkan.
8. Tidak Membatasi Undangan
Seringkali kita terlalu bersemangat untuk bertemu semua orang yang kita kenal di hari bahagia, tanpa memikirkan lebih jauh, bahwa setiap tambahan nama di daftar undangan, berpotensi meningkatkan pengeluaran kamu secara signifikan. Banyaknya tamu undangan tidak hanya mempengaruhi biaya catering, tetapi juga menambah biaya hiasan tambahan, souvenir, dan persewaan lainnya.
Sebagai pertimbangan, kamu sebaiknya tidak mengundang orang-orang yang tidak dekat dengan kamu dalam beberapa tahun terakhir. Kamu tidak perlu merasa bersalah untuk tidak mengundang mereka. Pilihlah orang-orang yang benar-benar penting dan berarti bagi kamu dan pasangan. Biasanya, tamu akan membawa serta pasangannya. Tapi jika kamu tahu bahwa ia belum memiliki pasangan, maka sebaiknya kamu mengundangnya sendiri, tanpa embel-embel “dan pasangan.” Selanjutnya, kamu tidak perlu merasa terikat untuk mengundang semua rekan kerja kamu. Fokuslah pada orang-orang terdekat dan yang telah berkontribusi secara signifikan dalam hidup kamu.
Dengan tidak mengundang orang-orang dari kelompok-kelompok tertentu, kamu tidak hanya membantu menghindari perasaan sakit hati, tetapi juga melindungi anggaran pernikahan kamu. Ingatlah bahwa pernikahan adalah tentang merayakan cinta dengan orang-orang yang benar-benar peduli tentang kamu dan pasangan. Dengan mengontrol daftar tamu dengan bijaksana, kamu bisa menciptakan pengalaman hari pernikahan yang berkesan tanpa harus melampaui batas anggaran yang telah kamu dan pasangan buat.
9. Kurang Realistis
Kamu dan pasangan pasti menginginkan perayaan pernikahan yang sempurna, sesuai dengan harapan kalian. Namun, yang perlu diingat adalah apakah tabungan kalian sudah cukup untuk mewujudkan semua itu? Tapi kamu harus ingat, pesta pernikahan tak perlu selalu mewah, karena yang terpenting adalah kehadiran orang-orang yang penting dalam hidup kalian.
Kenapa harus realistis? Karena merayakan pernikahan yang sesuai dengan kemampuan finansial kita bisa menghindari stres finansial di masa depan. Mengeluarkan lebih dari yang kita mampu hanya untuk memenuhi standar atau harapan tertentu mungkin akan memberikan kebahagiaan sesaat, tetapi dapat meninggalkan dampak jangka panjang yang tidak diinginkan.
Untuk menjadi realistis, tentukan apa yang benar-benar penting bagi kamu dan pasangan. Fokus pada elemen-elemen yang paling berarti dan alokasikan anggaran dengan bijaksana. Buatlah anggaran yang sesuai dengan tabungan kalian dan tetapkan batas yang realistis. Jangan tergoda untuk menghabiskan lebih dari yang kamu dan pasangan mampu. Dengan tetap realistis tentang anggaran dan harapan, kamu dan pasangan bisa merencanakan pernikahan yang berkesan tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan. Ingatlah bahwa inti dari pernikahan adalah perayaan cinta dan komitmen, bukan seberapa mewah dan megah perayaan itu.
10. Tidak Mengalokasikan Dana Tak Terduga
Sering terlupa, padahal mengalokasikan anggaran dana tak terduga sangat penting supaya kamu dan pasangan tidak pusing ketika ada pengeluaran yang tidak kamu perkirakan sebelumnya. Cara menghitungnya adalah menaikkan anggaran sebesar 10-15 persen dari total keseluruhan yang telah diestimasi berdasarkan riset awal. Misalnya, jika estimasi biaya total pesta pernikahan adalah 50 juta, maka naikkan anggaran menjadi sekitar 55-57,5 juta.
Dengan menambahkan cadangan anggaran, kamu bisa mengantisipasi kemungkinan adanya item-item yang terlupakan dalam perencanaan awal. Selain itu, perkiraan biaya awal mungkin tidak memperhitungkan kenaikan harga atau biaya tambahan yang mungkin terjadi. Dengan menaikkan anggaran, kamu bisa mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga dari vendor atau layanan yang telah ditentukan sebelumnya.
Jika anggaran cadangan ini tidak terpakai, kamu bisa memanfaatkannya untuk keperluan lain, seperti bulan madu atau menabung untuk masa depan. Ini memberikan keamanan finansial tambahan dan membantu kamu dan pasangan merasa lebih tenang dan less stress selama proses perencanaan pernikahan.
Itu tadi 10 kesalahan yang harus kamu dan pasangan hindari saat membuat anggaran pernikahan. Meskipun mungkin akan ada beberapa perbedaan antara hitungan awal dan kenyataan, dengan menghindari kesalahan di atas, kamu bisa mengurangi risiko melebihi anggaran yang telah ditetapkan.Semoga panduan ini bisa membantu kamu dan pasangan dalam menyusun anggaran pernikahan yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan kalian ya! Semangat!
Foto cover: Thepotomoto Photography