Menyelenggarakan pesta pernikahan merupakan sebuah tantangan besar bagi para calon pengantin. Terutama dalam mengelola biaya pernikahan yang cukup riskan terjadi 'kebocoran'. Misalnya, untuk kebutuhan tertentu yang awalnya 10 juta bisa membengkak menjadi 12 juta. Belum lagi terkadang ada kebutuhan-kebutuhan tak terduga yang menghabiskan dana tidak sedikit.
Jika tak pandai dalam mengatur keuangan, bisa jadi biaya pernikahan kamu malah over budget, loh! Makanya, agar hal tersebut dapat dihindari, kamu dan pasangan harus disiplin dan benar-benar teliti dalam membuat anggaran pernikahan. Lantas, bagaimana caranya? Dengan menerapkan lima langkah berikut, kamu bisa menjaga agar budget pernikahan tetap sesuai dengan rencana awal. Baca sampai akhir dan ikuti tipsnya, ya!
1. Mulai perencanaan dengan diskusi jujur bersama calon pasangan tentang kemampuan finansial kalian berdua
Agar memiliki perencanaan biaya pernikahan yang baik dan disiplin, langkah pertama yang harus kamu lakukan bersama pasangan adalah saling jujur mengenai kemampuan finansial kalian berdua. Terutama untuk kamu yang ingin membiayai sendiri pesta pernikahanmu. Apabila setelah berdiskusi dan ternyata kamu dan pasangan hanya mampu menyelenggarakan pernikahan yang sederhana, maka jangan memaksakan diri untuk menggelar pesta yang 'grande' di luar batas kemampuan.
Pesta pernikahan dengan budget sederhana pun sebenarnya bisa dibuat berkesan dan menarik dengan berbagai cara. Meski pernikahan adalah pesta sekali seumur hidup, tetapi bukan berarti kamu harus membuatnya semewah mungkin hingga harus mengalami kesulitan atau berhutang kepada pihak lain. Alangkah baiknya untuk bersikap realistis, mengatur biaya pesta pernikahan sesuai dengan kondisi keuangan yang mampu ditanggung, sehingga tidak membebani setelahnya.
Dengan kata lain, ketika menentukan anggaran pernikahan, sesuaikanlah dengan rencana tabungan pernikahan yang tersedia. Upayakan juga untuk saling jujur mengenai kemampuan finansial masing-masing, sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari.
2. Cari tahu apakah keluarga turut mendukung pembiayaan pesta pernikahanmu atau tidak
Persoalan biaya pernikahan terkadang tak hanya menjadi isu bagi kedua mempelai, melainkan juga keluarganya. Tidak sedikit orangtua yang ingin turut andil membantu untuk pembiayaan pesta pernikahan anaknya. Sebab, hal tersebut akan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka, karena sebagian orang tua berpikir ikut sertanya mereka dalam pendanaan pesta pernikahan anaknya merupakan bentuk wujud kasih sayang dan sebagai "hadiah" yang diberikan.
Pembicaraan soal biaya pernikahan dengan orang tua mungkin akan berlangsung rumit, akan tetapi biar bagaimanapun harus segera disampaikan tatkala kamu dan pasangan ingin meminta restu mereka. Untuk menghindari kesalahpahaman, kamu dan pasangan perlu membicarakan hal ini sejak awal dengan keluarga masing-masing.
Baik ketika kamu ingin menggelar pesta pernikahan dengan biaya sendiri tanpa memberatkan orangtua ataupun ketika kamu dan pasangan menerima bantuan keluarga untuk menanggung biaya tertentu. Misalnya, untuk sewa musik, fotografer dan sebagainya. Jika kamu menerima bantuan dari orangtua atau keluarga, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas kemurahan hati mereka.
3. Buat draft kasar list tamu undangan
Membuat draft kasar daftar tamu undangan di awal-awal akan sangat membantu untuk kamu menentukan estimasi besaran biaya pernikahan. Sebab, jumlah tamu yang diundang akan menentukan porsi catering atau konsumsi yang dipesan, kapasitas gedung pernikahan, undangan yang dicetak serta banyaknya souvenir yang harus disiapkan. Setelah mengetahui angka estimasi jumlah tamu yang akan diundang, barulah kamu bisa mulai membuat hitungan kasar besarnya budget pernikahan yang dibutuhkan.
4. Sisihkan minimal 10-15 persen dari anggaran untuk biaya tak terduga
Apabila sudah mengetahui berapa orang yang akan diundang, kamu bisa mulai menentukan lokasi pernikahan, apakah di rumah atau di gedung dengan menyesuaikan kapasitas ruangan dengan rencana jumlah tamu undangan. Selanjutnya, kamu bisa memperkirakan biaya-biaya lainnya seperti sewa tempat, dekorasi, MUA, sewa gaun pengantin, catering, undangan, fotografer dan lain sebagainya dengan melakukan riset di website pernikahan atau langsung melalui vendor bersangkutan.
Setelah mendapatkan gambaran jumlah biaya total untuk pernikahan yang dirancang, selanjutnya naikkan 10-15 persen dari total keseluruhan budget yang telah kamu estimasi berdasarkan riset awal tersebut. Misalnya, didapat hitung-hitungan kasar biaya total pesta pernikahan 50 juta, maka naikkan 10-15 persen menjadi 55-57,5 juta.
Tujuannya melebihkan hitungan budget pernikahan ini adalah untuk mengantisipasi apabila terdapat item-item yang terlupa. Termasuk juga untuk antisipasi ketika ada kenaikan harga dari riset awal yang dilakukan. Apabila pada akhirnya dana yang dilebihkan tersebut tak terpakai, kamu bisa memanfaatkannya untuk honeymoon ataupun ditabung untuk masa depan.
5. Cek lagi apakah ada biaya tambahan lain yang belum dimasukan dalam hitungan
Meskipun sudah melebihkan 10 sampai 15 persen dari total dana untuk antisipasi biaya tak terduga, kamu tetap perlu melakukan pengecekan ulang apakah biaya yang kamu list sudah mencakup semua pengeluaran pernikahan yang dibutuhkan. Jangan malas untuk mengecek kemungkinan munculnya biaya tambahan di luar dari daftar yang sudah dibuat. Misalnya, ketika kamu hendak menyewa gedung pernikahan, pastikan apakah harga sewa yang dibayarkan tersebut sudah mencakup untuk berbagai hal seperti biaya listrik, sewa meja dan kursi, parkir dan sebagainya.
Dalam merencanakan anggaran pernikahan, ketelitian mutlak diperlukan sehingga segala peluang pembengkakan biaya pernikahan bisa diantisipasi. Apabila sudah mengetahui dimana letak pengeluaran yang over budgeting, kamu pun bisa menyiasati dengan mengatur kembali pos-pos pengeluaran mana yang bisa dikurangi, diganti atau bahkan dihilangkan untuk menekan biaya agar tetap sesuai dengan anggaran pernikahan yang telah ditetapkan.
Itulah lima langkah yang bisa kamu lakukan untuk membuat anggaran pernikahan tidak over budget dan sesuai dengan rencana. Meskipun mungkin akan ada beberapa hal yang tidak akan sama persis dari hitung-hitungan awal, namun dengan menerapkan tips di atas, perbedaan budget yang ditemukan tak akan berpengaruh signifikan pada besaran anggaran pernikahan, serta masih bisa diatasi.
Semoga dengan panduan tersebut kamu dan calon pasanganmu bisa menyusun anggaran pernikahan yang realistis, ya! Ingat, kuncinya adalah disiplin, stick to the plan! Jangan mengeluarkan biaya di luar rencana, hanya karena ingin mengikuti 'gengsi'. Sejatinya, pesta pernikahan bukanlah untuk ajang pamer, lebih dari itu kesakralan dan keiintimannya yang lebih utama. Jadi, akan lebih baik sesuaikan rencana pesta pernikahan dengan kemampuanmu, agar finansial kamu tetap sehat tanpa perlu menyisakan utang. Semoga bermanfaat!