Prosesi lamaran menjadi langkah awal dari rangkaian acara pernikahan. Ibarat sebuah gerbang pembuka, acara lamaran menjadi wajah dari acara sakral penyatuan sepasang insan, sehingga persiapannya perlu dilakukan dengan maksimal. Persiapan acara lamaran ini cukup kompleks, mulai dari pemilihan venue, dekorasi, katering, busana, hingga kue seserahan lamaran.
Sebenarnya, kue seserahan lamaran bisa disesuaikan dengan kue favorit calon mempelai. Namun, jika kamu dan pasangan ingin mengusung konsep lamaran dengan adat Jawa yang kental, kue seserahan lamaran juga sebaiknya merupakan kue-kue tradisional khas Jawa.
Sebelum menentukan kue seserahan lamaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, nih, Dears. Menurut guru besar ilmu dan teknologi pangan Universitas Gajah Mada, Murdjiati Gardjito, makanan untuk seserahan haruslah kudapan manis dan lengket. Hal ini melambangkan pernikahan yang bahagia dan pasangan suami istri yang harmonis. Nah, menurut penjelasan tersebut, kue seserahan lamaran khas Jawa biasanya terbuat dari beras atau tepung ketan, gula, dan kelapa.
Selain itu, ada juga pantangan dalam kue seserahan, lho, yaitu tidak boleh membawa kue bercita rasa pahit dan asam. Dua rasa ini bertentangan dengan filosofi manis dan lengket, sehingga tidak disarankan untuk dibawa sebagai seserahan lamaran.
Sebagai referensi, WeddingMarket telah merangkum 10 kue tradisional khas Jawa yang umum dijadikan sebagai kue seserahan lamaran. Simak, yuk!
1. Kue jadah ketan
Jadah ketan yang bertekstur lengket ini memiliki makna sebagai perekat hubungan antar keluarga. Kudapan jadah terbuat dari ketan yang diberi santan, kemudian ditumbuk hingga lekat dan menyatu. Umumnya, kue jadah ketan yang dikonsumsi sebagai camilan tersaji dalam potongan kecil dan dimakan bersama dengan tempe bacem. Namun dalam kue seserahan lamaran, kue jadah ketan bisa dikreasikan menjadi hantaran yang cantik dengan bentuk unik, seperti bunga atau hati.
2. Kue wajik
Serupa dengan kue jadah, kue wajik juga terbuat dari ketan. Bedanya, kue bertekstur lengket yang satu ini tidak ditumbuk dan bercita rasa manis. Kue wajik terbuat dari beras ketan kukus yang dicampurkan dengan rebusan santan, gula merah, gula pasir, garam, dan air. Setelah matang, wajik dicetak ke dalam wadah hingga padat.
Cetakan wajik modern yang kerap digunakan untuk seserahan lamaran pun sudah beragam, mulai dari berbentuk bunga mawar, menyerupai tumpeng, hingga hati atau kotak. Wajik tradisional bisanya tak lengkap tanpa dihiasi daun pandan di atasnya, yang sekaligus menambah aroma.
3. Kue jenang
Kue jenang merupakan kue yang wajib ada dalam seserahan lamaran adat Jawa. Kue ini bisa berbahan tepung beras atau tepung ketan, dan rasanya manis gurih karena mengandung gula merah serta santan. Teksturnya lunak dan lengket, biasanya juga ditambahkan taburan biji wijen untuk menambah rasa dan aroma.
Kue ini cukup unik karena proses pembuatannya yang lama dan perlu tenaga ekstra untuk mengaduknya. Nah, proses pembuatan yang lama ini punya filosofi pernikahan di baliknya, yaitu apa pun masalah dalam rumah tangga, harus bisa dihadapi dan jangan berputus asa. Pembuatan jenang juga membutuhkan banyak tenaga yang bermakna bahwa pasangan suami istri harus bahu-membahu mewujudkan rumah tangga yang harmonis dan ideal.
4. Kue lapis tepung beras
Terbuat dari tepung beras, kue lapis ini memiliki tekstur yang lengket dan saling menyatu antara satu lapis dengan lapis lainnya. Hal ini memiliki harapan agar calon pengantin selalu lengket dan harmonis hingga maut memisahkan. Kue lapis tepung beras dapat tersedia dalam beragam warna, mulai dari coklat, hijau, ungu, merah, kuning, atau putih. Selain tepung beras, kue lapis juga mengandung santan, garam, gula, dan tepung kanji.
5. Kue lapis Surabaya
Tak hanya lapis tepung beras saja yang dapat memeriahkan kue seserahan lamaran, kue lapis Surabaya juga kerap dibawa oleh calon mempelai pria untuk keluarga calon mempelai wanita. Kue lapis yang satu ini teksturnya lembut seperti bolu, dengan dua warna dan rasa yang berbeda. Untuk lapis berwarna kuning, rasanya manis dengan sedikit aroma vanila, sedangkan lapis yang berwarna coklat, rasa manisnya tetap terasa dengan hint coklat yang menggugah selera.
Lapis Surabaya ini terbuat dari kocokan telur ayam, gula, tepung terigu, susu bubuk, vanila, dan pasta coklat. Biasanya, kue lapis Surabaya untuk seserahan dibungkus dengan kotak transparan yang diberi pita untuk mempermanis tampilan.
6. Bolu kukus gula jawa
Bolu kukus memiliki tekstur lembut, manis, dan disukai banyak orang, sehingga seringkali dijadikan sebagai kue seserahan lamaran. Bolu kukus hadir dalam beberapa ragam warna, tetapi bolu kukus gula jawa menjadi pilihan untuk kue seserahan yang bernuansa tradisional. Selain manis dari gula jawa, kue bolu kukus juga memiliki rasa yang sedikit gurih karena campuran santan dalam adonannya. Wangi pandan juga begitu menyeruak kala bolu kukus matang, dan tentu saja menggelitik lidah untuk segera mencicipinya.
7. Lemper ayam
Siapa yang tak suka dengan lemper ayam? Setelah hidangan bercita rasa manis, kue seserahan lamaran beranjak pada lemper yang rasanya gurih.
Ketan yang dimasak dalam santan kemudian dikukus hingga matang akan diisi dengan suwiran daging ayam. Setelah terbentuk sempurna, lemper ayam dibungkus menggunakan lembaran daun pisang, untuk memberi tampilan segar dan menggugah selera. Jika ingin aroma daun pisang lebih keluar, lemper ayam bisa juga dibakar hingga warna daunnya berubah sedikit kecoklatan.
8. Sosis Solo
Meski bukan berbahan dasar ketan ataupun gula merah, sosis Solo menjadi salah satu primadona kue seserahan lamaran. Kulitnya yang lembut dengan sensasi kriuk dari kocokan telur membuatnya dicintai banyak orang. Tak hanya itu, isian suwiran ayam gurih yang melimpah juga semakin menambah kelezatan kudapan khas Jawa ini.
Sosis Solo bisa menjadi penyeimbang di antara hidangan manis yang dibawa oleh calon mempelai pria ke rumah calon mempelai wanita, sehingga tamu undangan tidak bosan saat menikmatinya.
9. Wingko babat
Satu lagi kudapan dari tepung ketan yang layak dijadikan sebagai kue seserahan lamaran, yaitu wingko babat. Kudapan ini identik dengan kota Semarang, walau sebenarnya merupakan kuliner asli dari kota Lamongan. Selain tepung ketan, kudapan bertekstur lengket ini juga mengandung kelapa parut, sehingga rasanya manis dan gurih.
10. Getuk lindri
Camilan satu ini identik dengan daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terbuat dari singkong yang dikukus lalu ditumbuk hingga padat, getuk lindri memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis. Sentuhan rasa gurih juga bisa ditemukan dari kudapan ini, karena parutan kelapa di atasnya. Tersaji dengan warna-warna cerah, getuk lindri begitu memanjakan mata dan lidah kamu, lho, Dears!
Nah, itu dia 10 kue seserahan lamaran khas Jawa yang bisa kalian jadikan sebagai referensi. Namun kembali lagi, pilihan kue seserahan tergantung pada selera masing-masing. Jika kamu ingin mengombinasikannya dengan kue modern, seperti cake atau puding karakter, tentunya hal itu sah-sah saja untuk dilakukan. Yang terpenting dari semuanya adalah niat ikhlas dari pihak keluarga untuk menyenangkan keluarga lain yang akan dipinang.
Kalau kamu masih bingung ingin membawa kue apa yang cocok dijadikan sebagai seserahan untuk keluarga calon mempelai, jangan ragu untuk menghubungi vendor katering yang tersedia di website WeddingMarket.
Tak hanya kue seserahan lamaran saja, dekorasi lamaran, katering untuk tamu undangan, serta busana juga harus diperhatikan, demi menampilkan kesan yang baik di mata calon mertua beserta keluarganya. Jadi, semangat terus dalam menyusun rencana acara lamaran dan pesta pernikahan kamu, ya, Dears! Untuk vendor terbaik dan berkualitas, percayakan ke WeddingMarket aja!