Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan tradisi. Selain bisa dilihat dari kehidupan sehari-hari, tradisi ini akan semakin kentara ketika ada momen spesial seperti upacara pernikahan. 

Pada upacara pernikahan, ada berbagai elemen yang membuatnya terasa sangat sakral dan khas. Salah satunya adalah penggunaan bunga yang merupakan elemen dekoratif utama untuk menghias venue pernikahan. Selain itu, di beberapa daerah, bunga juga dikenakan untuk menghias rambut pengantin.

Berbeda dengan bunga yang biasanya digunakan untuk acara pernikahan internasional yang didominasi warna putih, bunga lokal memiliki warna yang lebih beragam. Berikut ini beberapa pilihan bunga yang bisa kamu masukkan ke dalam pernikahan tradisionalmu. Simak yuk apa saja!

1. Melati

Selain sering digunakan sebagai campuran teh, melati ternyata juga menjadi bunga yang hampir akan selalu ditemui di pernikahan Indonesia terutama pernikahan dengan adat Jawa. Pasalnya, bunga ini juga melambangkan kesucian. 

Bunga yang memiliki warna putih kekuningan dan berukuran kecil ini biasanya akan dironce menjadi hiasan rambut yang cantik. Tak hanya itu, melati juga bisa ditemui di prosesi pernikahan seperti saat siraman, baik untuk dikenakan sebagai hiasan bagian atas tubuh maupun campuran air.

Yang membuat bunga ini semakin unik adalah mitos di baliknya. Pada pernikahan internasional, pengantin akan melemparkan buket bunga untuk para tamu yang lajang. Mereka yang menerimanya dianggap akan mendapatkan giliran untuk menikah selanjutnya. Dalam tradisi Jawa, ada mitos jika tamu lajang yang datang bisa mencuri bunga dari pengantin, ia akan mendapatkan jodoh dalam waktu dekat.

2. Mawar

Mawar dan melati rasanya menjadi dua bunga yang tak terpisahkan. Meskipun mawar populer di luar negeri, bunga ini juga akan sering dijumpai di pernikahan tradisional. Walaupun ada banyak warna yang dimiliki, biasanya warna mawar yang sering dijumpai di acara pernikahan adat adalah mawar merah yang melambangkan cinta dan keromantisan.

Bunga mawar akan digunakan sebagai hiasan untuk rambut yang disanggul maupun sebagai buket bunga setelah dibersihkan durinya. Tak hanya itu, ada juga yang menggunakan bunga mawar sebagai hiasan untuk dekorasi.

3. Bunga kantil

Bunga kantil memiliki warna yang cukup beragam. Namun, bunga ini biasanya dipadukan dengan roncean bunga melati sehingga yang dipilih adalah warna putih atau kuning. Selain dimanfaatkan untuk mempercantik sanggul, bunga kantil juga ditaruh di keris yang akan digunakan oleh pengantin laki-laki sebagai aksesori. Tak hanya itu saja, wanginya yang semerbak membuat bunga ini digunakan juga untuk melengkapi serangkaian prosesi, termasuk siraman.

4. Bunga kenanga

Memiliki bentuk yang mirip dengan bunga kantil, bunga kenanga memiliki keunikannya sendiri. Terdapat beberapa perbedaan antara dua bunga tersebut. Bunga kenanga memiliki kelopak yang lebih panjang dan ramping. Warna kelopak bunga kenanga juga bisa bervariasi dari kuning hingga hijau kecoklatan. Meskipun sama-sama memiliki wangi yang sedap, aroma kenanga dikenal sangat khas, manis, dan sedikit pedas. Tak heran jika bunga ini juga digunakan sebagai bunga setaman untuk prosesi siraman.

5. Amaranthus

Bunga yang satu ini memiliki bentuk unik yang bisa digunakan untuk melengkapi dekorasi di bagian pintu masuk maupun bagian atap venue pernikahan indoor. Jika bunga yang lain memiliki bentuk yang biasanya bermekaran dengan mahkota yang lebar, bunga ini justru berbentuk untaian memanjang. Warnanya yang beragam juga membuat bunga ini menjadi salah satu andalan yang digunakan untuk aksen dekoratif termasuk pada pernikahan tradisional.

5. Anggrek

Bunga anggrek juga menjadi salah satu bunga yang memiliki warna beragam. Kelopaknya memiliki bagian tengah yang unik dan dalam satu tangkai biasanya akan ada beberapa bunga sekaligus. Bentuk yang cantik ini membuat bunga anggrek cocok digunakan sebagai aksen dekorasi di backdrop dipadukan dengan berbagai bunga cantik lainnya maupun ditaruh di meja. Selain itu, anggrek juga bisa disusun menjadi buket bunga cascade yang menawan, apalagi warnanya bisa disesuaikan dengan warna pakaian yang dikenakan oleh pengantin.

6. Bunga kamboja

Bunga yang satu ini memiliki berbagai kesan sakral yang cocok untuk dimasukkan ke dalam acara pernikahan. Bunga ini dipercaya melambangkan kesucian hati. Kita akan banyak menemukan bunga kamboja digunakan untuk acara pernikahan tradisional, khususnya di Bali.  

Biasanya bunga kamboja akan digunakan sebagai hiasan rambut atau ditaruh di mahkota yang dikenakan oleh pengantin. Selain itu, bunga kamboja juga cocok digunakan sebagai dekorasi. Bahkan, hanya dengan ditaruh saja sudah membuat venue terlihat naik kelas.

7. Kembang sepatu

Bunga yang satu ini memiliki warna merah yang cerah yang akan cocok digunakan sebagai campuran untuk dekorasi. Bahkan, bunga ini sendiri bisa digunakan sebagai bunga untuk mendekorasi bagian arch. Untuk menggantikan bunga mawar, kembang sepatu juga digunakan untuk buket yang cantik. Tak hanya populer di pernikahan tradisional di Indonesia, kembang sepatu ternyata juga menjadi simbol pengantin wanita yang cantik di Amerika.

8. Bunga kenikir

Selain memiliki berbagai fungsi untuk kesehatan, bunga kenikir juga memiliki warna cerah yang akan cocok untuk dijadikan dekorasi. Warnanya yang beragam juga akan pas untuk memberikan sentuhan ceria di pernikahan tradisional yang selalu memiliki kesan yang kaku. Selain itu, bunga ini juga cocok dipadukan dengan berbagai bunga cerah yang lainnya.

9. Anthurium

Bunga anthurium merupakan salah satu bunga unik yang memiliki bentuk mirip hati yang berwarna kemerahan. Bunga ini juga memiliki bagian tengah yang menonjol sehingga membuatnya semakin unik. Wajar apabila bunga ini sering untuk dijadikan salah satu elemen pernikahan, misalnya untuk dekorasi. 

Tangkainya yang panjang akan cocok untuk ditaruh di bawah. Selain itu, bunga ini juga akan menjadi buket yang cantik dengan tangkai tersebut. Bunga anthurium bisa sekaligus digunakan untuk menggantikan daun karena mahkotanya yang lebar.

10. Bunga krisan

Bunga krisan memiliki bentuk unik dengan mahkota cawan yang majemuk. Warnanya beragam sehingga bisa disesuaikan dengan tema pernikahan, bahkan bunga ini ada yang memiliki warna gradasi. Tak heran jika bunga krisan digunakan sebagai dekorasi untuk centerpiece pada background pelaminan yang cantik. Tak hanya itu, bunga ini juga bisa dipadukan dengan bunga-bunga lain untuk buket yang dipegang oleh pengantin.

11. Kembang bokor

Kembang bokor juga dikenal sebagai hydrangea. Bunga ini memiliki ciri-ciri bentuknya yang melingkar dengan kelopak yang kecil-kecil. Ternyata bunga ini memiliki makna yang melambangkan pernikahan. Walaupun sering digunakan sebagai buket karena bentuknya yang lebih mudah dipegang dan tidak perlu dirangkai lagi, bunga ini juga sering digunakan sebagai bunga untuk mendekorasi. 

Itu dia beberapa bunga yang biasanya akan ditemui dalam pernikahan tradisional. Berbagai bunga yang dipilih memiliki kelebihannya masing-masing, mulai dari warna dan bentuk yang indah, wangi yang semerbak, hingga makna yang terkandung pada setiap kelopaknya. Pun, bunga-bunga ini bisa ditemui di dekorasi, buket, bahkan bagian dari riasan pengantin.