Ketika membicarakan tentang penampilan pada pesta pernikahan, kita sering kali terlalu fokus pada pembicaraan mengenai pakaian dan makeup. Padahal, ada hal lainnya yang juga bisa dipersiapkan untuk mempercantik dan melengkapi penampilan pengantin, yaitu aksesori pernikahan. Aksesori ini ada macam-macam bentuknya. Ada yang ditaruh di kepala hingga yang dipakai di kaki.
Pemakainya pun ternyata bukan hanya pengantin wanita saja, lo. Pengantin laki-laki juga bisa mengenakan berbagai jenis aksesori dalam dirinya. Berikut ini beberapa aksesori yang bisa mulai kamu masukkan daftar supaya tidak ada yang ketinggalan. Simak, yuk, apa saja!
1. Mahkota
Kita mulai dari yang dikenakan di kepala. Mahkota menjadi salah satu aksesori krusial yang dikenakan oleh pengantin. Aksesori ini biasanya dipakai oleh para tuan putri atau ratu dalam sebuah kerajaan. Dengan mengenakannya ketika menikah, impian seorang wanita jadi ratu dalam sehari pun bisa diwujudkan.
Mahkota ini memiliki berbagai jenis dan bentuk, mulai dari mahkota untuk pakaian pernikahan dengan konsep internasional maupun mahkota untuk pernikahan tradisional. Di Indonesia, ada berbagai mahkota tradisional yang biasanya sudah satu paket dengan pakaian. Misalnya, siger yang dikenakan untuk pakaian adat Sunda atau suntiang yang dikenakan untuk pernikahan adat Minangkabau.
2. Veil
Berbeda dengan hijab pada umumnya, veil dalam pernikahan merupakan sepotong kain tipis yang biasanya terbuat dari kain tile atau kain sejenisnya yang digunakan untuk menutupi wajah pengantin dan dibuka ketika prosesi tertentu. Veil ini biasanya memiliki warna putih, tapi juga bisa disesuaikan dengan warna pakaian yang dikenakan. Tak ada aturan panjang maupun bentuknya sehingga cukup variatif. Ada yang panjangnya hanya sebahu, ada juga yang panjangnya hingga menjuntai ke lantai.
3. Perhiasan
Perhiasan biasanya juga dipakai oleh pengantin untuk mempercantik penampilan. Namun, salah-salah kamu bisa mendapatkan penampilan yang aneh jika melakukannya dengan berlebihan. Makanya, penting untuk memakai perhiasan secukupnya. Jangan lupa bahwa perhiasan yang kamu pilih dikenakan untuk melengkapi gaun yang dikenakan, bukan untuk bersaing. Jika gaun sudah memiliki banyak detail dan motif, pertimbangkan untuk memilih perhiasan yang lebih sederhana.
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah mempertimbangkan warna perhiasan. Kamu bisa menyesuaikan dengan gaun maupun warna-warna dekorasi di sekitar. Ada juga hal yang harus kamu pastikan, yaitu apakah kamu memiliki alergi tertentu terhadap bahan perhiasan jika ingin memakainya untuk pertama kali. Ada baiknya untuk mencoba dulu sebelum acara pernikahan berlangsung.
4. Sarung tangan
Beberapa pengantin memilih untuk tidak menutup tangannya karena sudah menghias telapak dengan henna atau mempercantik kuku dengan nail art. Namun, beberapa pengantin memilih untuk mengenakan sarung tangan baik demi alasan estetis maupun karena sudah menjadi pakem. Biasanya warna yang dipilih adalah warna putih yang sesuai dengan gaun pernikahan.
Ada berbagai bahan yang bisa dipilih, seperti spandeks, organdi, hingga renda dan brokat yang biasanya terlihat lebih estetis. Sementara itu, ada sarung tangan yang ukurannya hanya sampai pergelangan tangan, tapi ada juga yang sampai ke siku. Semuanya bisa disesuaikan dengan preferensi dan model gaun yang dikenakan.
5. Clutch atau tas
Mungkin kamu jarang atau hampir tidak pernah melihat seorang pengantin membawa tas atau clutch. Namun, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan aksesori yang satu ini untuk menjadi wadah bagi berbagai hal yang kamu butuhkan nantinya. Walaupun tidak dipakai, kamu bisa menaruh tas ini di kursi pelaminan. Kamu bisa mengisi tas ini dengan berbagai hal kecil yang mungkin akan kamu butuhkan, seperti tisu, lipstik, kipas kecil, dan barang yang mungkin akan kamu butuhkan.
6. Bros, korsase, atau boutonniere
Bros merupakan sebuah hiasan yang biasanya dikenakan pada pakaian pengantin. Biasanya bros dibuat dari logam dan berwarna emas atau silver, bisa disesuaikan dengan gaun yang dikenakan. Jika mengenakan kebaya, bros biasanya bisa dipasang di neck line bagian tengah untuk membuatnya tidak terlihat kosong.
Sementara itu, korsase merupakan hiasan yang dibuat dari bunga, bisa bunga asli maupun buatan. Aksesori yang satu ini bisa dikenakan oleh pengantin wanita. Sementara itu, boutonniere adalah jenis rangkaian bunga kecil yang dipakai oleh pengantin pria yang disematkan di kerah pakaian yang dikenakan.
7. Headpiece
Selain mahkota, biasanya pengantin wanita juga akan mengenakan hiasan kepala yang lainnya. Bentuknya bisa beragam, mulai dari berbentuk bunga hingga hewan-hewan lucu. Selain berbentuk seperti bros untuk mempercantik rambut, ada juga yang memiliki bentuk seperti tiara atau bando yang sekaligus membantu menata rambut supaya terlihat lebih rapi, lo.
Untuk memberikan kesan yang elegan, kamu bisa memilih warna-warna seperti silver. Namun, untuk menambahkan kesan mewah, kamu juga bisa memilih warna emas.
8. Topi
Topi biasanya identik dengan pengantin ala Eropa. Kamu bisa juga mengenakannya jika memilih konsep pernikahan jenis ini. Aksesori ini juga akan cocok jika kamu memilih konsep pernikahan vintage. Tentunya, topi yang dikenakan bukan topi biasa, tapi topi kecil berwarna putih yang memiliki hiasan, seperti kain kecil atau bulu hewan.
Selain pengantin wanita, pihak laki-laki juga memiliki aksesori kepala mirip topi yang dikenakan, terutama ketika menikah dengan adat tertentu seperti adat Jawa.
9. Dasi
Biasanya pengantin laki-laki akan mengenakan kemeja di pernikahan yang formal. Kemeja ini akan dilengkapi dengan aksesori berupa dasi. Dasi yang dipilih bisa yang berukuran panjang (neck tie) maupun dasi kupu-kupu (bow tie). Warna yang dipilih tentunya akan disesuaikan dengan jas yang dikenakan.
Namun, banyak yang memilih warna-warna aman seperti hitam atau abu-abu. Pilihan warna dan motif ini juga bisa disesuaikan dengan konsep pernikahan. Bahan dari dasi pernikahan yang bisa dipilih juga bermacam-macam, beberapa di antaranya adalah sutra, satin, dan wol.
10. Kipas
Kipas akan menjadi hal krusial yang perlu dibawa saat acara pernikahan, apalagi jika pernikahan digelar di luar ruangan dan cuaca sedang panas. Selain mempertimbangkan fungsinya untuk memberikan angin kepadamu, sebaiknya pertimbangkan juga ukuran dan warna kipas yang akan kamu bawa. Jika ingin membuatnya lebih praktis, pilih kipas otomatis sehingga kamu tidak perlu repot mengibaskannya.
Kamu bisa memilih warna kipas yang netral atau menyesuaikannya dengan warna-warna yang digunakan sebagai dekorasi di sekitarmu.
11. Sepatu
Sepatu adalah salah satu hal yang tak kalah penting untuk dipikirkan dalam meningkatkan penampilan seseorang. Kamu bahkan bisa menambah tinggi beberapa senti dari aksesori yang satu ini. Untuk tampilan yang formal, kamu bisa mengenakan sepatu hak tinggi dengan warna putih atau warna netral lainnya. Sementara jika ingin menambahkan kesan kasual yang lebih santai pada pernikahanmu, kamu juga bisa mengenakan sneakers yang cocok.
12. Bunga
Bunga menjadi salah satu elemen paling penting dalam pernikahan. Bukan hanya digunakan di dekorasi saja, bunga juga digunakan untuk aksesori pengantin. Aksesori dalam bentuk bunga diterapkan dalam bentuk yang beragam, misalnya bunga melati yang digunakan sebagai hiasan rambut pada pengantin Jawa. Tak hanya itu saja, bunga juga biasanya digunakan sebagai buket untuk dibawa dan menjadi aksesori berfoto. Kemudian, pengantin akan melempar di akhir acara pernikahan.
Walau terkesan benda-benda kecil dan sedikit, ternyata ada cukup banyak aksesori pernikahan yang harus dipersiapkan oleh para pengantin, ya. Jangan sampai barang yang kecil ini akan memengaruhi penampilanmu karena kurangnya persiapan, padahal penampilanmu harusnya paripurna di hari istimewa.