Pernahkah kamu menonton film Disney dan berpikir, ”andai tempat itu sungguh ada?” Nyatanya, sebagian besar memang nyata dan bisa kamu kunjungi untuk bulan madu. Di dunia ini, ada desa-desa kecil yang memantulkan bayangan Frozen, istana megah milik Cinderella, dan laut biru sebening kaca tempat jiwa Moana berlayar.
Setiap lokasi menyimpan keajaiban yang terasa hidup dengan suara lonceng, aroma laut, dan cahaya. Keindahan ini tidak bisa diciptakan ulang oleh animasi manapun. Kini, kamu tidak perlu menjadi karakter Disney untuk merasakan keindahan dongeng.
Kamu hanya perlu seseorang di sebelahmu dan satu tiket menuju kisah cinta sesungguhnya. Di 20 destinasi tempat ini kamu bisa merasakan pengalaman cinta Disney secara nyata.
1. Hallstatt, Austria – The Real Life Arendelle Frozen
Ada sesuatu tidak terucap di udara Hallstatt. Dinginnya bukan menggigil, tetapi menenangkan, seolah gunung, danau, dan rumah-rumah kayu pastel disini saling bersekongkol menciptakan kedamaian. Desa kecil di Austria ini bukan lagi sekadar indah, ia bisa dibilang nyaris ajaib. Pesona ini menarik Walt Disney untuk menjadikannya inspirasi bagi kerajaan Arendelle dalam film Frozen.
Saat kabut turun dari pegunungan, Hallstatt terasa seperti dunia yang berdetak lebih pelan. Suara lonceng gereja berpadu dengan riak air dan langkah lembut turis yang menuruni jalan batu tua. Di tepi danau, kamu bisa menikmati secangkir cokelat panas untuk mengagumi keindahannya.
2. Cinque Terre, Italia — A Splash of Color from Luca
Cinque Terre bak ledakan warna memanjakan mata. Lima desa mungil di pesisir Italia ini menempel di tebing dengan santai dan menjadikan lautan biru sebagai halaman depan mereka. Dinding rumah bercat pastel, jemuran bergoyang tertiup angin, dan aroma pesto segar dari dapur kecil menambah keintiman suasana.
Inspirasi dunia Luca berasal dari sini, anak-anak berlari di dermaga dan tawa menggema di antara dinding rumah bermacam warna. Kamu bisa berjalan sambil bergandengan tangan di jalan-jalan sempit, mencicipi gelato rasa lemon, dan melihat matahari menukik di balik laut.
3. Mont Saint-Michel, Perancis — Where the Sea Meets the Sky
Mont Saint-Michel tampak seperti fatamorgana, sebuah pulau yang melayang di antara air pasang dan langit kelabu. Saat fajar, siluetnya muncul perlahan, seperti dunia yang sedang membuka rahasianya.
Menara ini disebut-sebut menginspirasi kerajaan Rapunzel di film Tangled. Namun, pesonanya tak berhenti di kemegahan. Jalan batu kecil, kafe tersembunyi, aroma roti hangat, semuanya bisa kamu nikmati di sini. Di malam hari, ketika laut mengelilingi pulau, Mont Saint-Michel berubah menjadi cahaya yang melayang di permukaan air.
4. Alcázar of Segovia, Spanyol — A Castle for a Modern Cinderella
Menara-menara runcing dan lengkungan batu halus menjadikan Alcázar of Segovia ikon keanggunan Spanyol yang abadi. Kastil ini, dengan fasad megah dan taman luasnya, mengilhami istana Cinderella dalam versi klasik Disney. Namun, melihatnya secara langsung memberi makna lebih dalam daripada sekadar dongeng. Cahaya sore menari di dinding kapur, menciptakan bayangan lembut seperti kain satin.
5. Alsace, Perancis — Bonjour, Belle! (Beauty and the Beast)
Jika Beauty and The Beast memiliki alamat di dunia nyata, itu pasti di Alsace. Desa-desa seperti Colmar dan Quisheim keluar dari buku dongeng. Kamu bisa melihat bagaimana indahnya rumah setengah kayu berwarna cerah, balkon bunga, dan kafe-kafe kecil yang menebar aroma croissant.
Penduduk lokal juga selalu menyapa dengan senyum tulus dan suara musik jalanan membuat suasana menari-nari. Berjalan di sini seperti mengikuti jejak Belle, yang mencari dunia di luar rutinitas, lalu menemukan keindahan sederhana.
6. St. Olaf’s Church, Norwegia — The Spirit of the North
Gereja kayu tua ini berdiri di antara hutan pinus dan salju, sunyi tetapi sakral. St. Olaf’s Church memancarkan keindahan khas Skandinavia yang hangat, bersih, dan jujur. Nama ”Olaf” mungkin mengingatkan pada karakter lucu dari Frozen, tetapi gereja ini menawarkan sisi lain, keheningan yang membuat jiwa tenang.
Pada pagi hari, sinar matahari menembus kaca jendela warna-warni, menciptakan pelangi samar di dalam ruang doa. Di luar, udara begitu segar hingga napas pun terasa baru.
7. Notre-Dame, Prancis — Echoes of the Heart (The Hunchback of Notre-Dame)
Notre-Dame sudah menjadi jiwa Paris dibandingkan sekadar katedral. Disinilah The Hunchback of Notre-Dame menemukan nadinya. Katedral gotik ini memancarkan aura megah sekaligus melankolis, sama seperti kisah cinta tragis Quasimodo di dalam film tersebut.
Namun, di balik sejarah dan arsitekturnya yang kompleks, tersimpan romansa abadi. Dari menara, kota Paris terlihat bagai lukisan. Ada jembatan, sungai, dan cahaya senja yang indah. Duduk di taman dekat katedral sambil mendengar dentang lonceng membuatmu merasa seperti masuk ke dalam adegan film.
8. French, Polynesia – The Neverland That time Forgot (Peter Pan)
Di ujung Pasifik Selatan, French Polynesia menghadirkan lanskap seolah menolak penuaan. Laut sebening kaca, langit tanpa ujung, dan pulau-pulau hijau bak mimpi yang tertinggal di dunia nyata.
Banyak menyebutkan sebagai inspirasi bagi Neverland dalam Peter Pan – tempat di mana waktu berhenti dan rasa ingin tahu tidak pernah mati. Di siang hari, warna airnya berubah dari turquoise ke biru safir, mencerminkan kebebasan yang dirayakan Peter Pan dan teman-temannya. Namun menjelang senja, suasananya melunak. Ombak berbisik pelan dan cahaya matahari terbenam membuat langit berkilau keemasan.
9. Château de Chillon, Swiss — A Lake of Legends (The Little Mermaid)
Tepat di tepi Danau Geneva berdiri Château de Chillon, kastil baju mengapung di air biru. Inilah salah satu tempat asli di dunia The Little Mermaid. Saat cahaya menyentuh dinding kastil, bayangannya menari di permukaan danau.
10. Samoa — Where Love Feels Alive (Moana’s Spirit)
Samoa tidak butuh filter. Langitnya biru, lautnya jernih, dan senyuman penduduknya adalah keajaiban tersendiri. Film Moana mengambil banyak inspirasi dari budaya dan jiwa pulau ini.
Mulai dari lagu, ukiran, hingga semangat ’fa’a Samoa’ yang berarti hidup dalam harmoni. Pasangan yang sedang bulan madu akan menemukan keindahan di sini. As simple as, makan di tepi pantai bersama warga lokal, menari di bawah bintang, dan menyadari bahwa cinta paling murni lahir dari kesederhanaan.
11. Kauai, Hawaii — Where Nature Writes the Love Story (Lilo & Stitch)
Kauai, pulau tertua di Hawaii, adalah karya seni alam. Tebing zamrud, air terjun yang jatuh seperti sutra dan aroma hutan hujan lembab menciptakan lanskap luar biasa indah. Film Lilo & Stitch mengambil inspirasinya dari kehidupan hangat di pulau ini. Berbulan madu di kauai artinya kamu bisa menjelajahi air terjun, berjemur di pantai rahasia, atau berbaring mendengar suara ombak.
12. Neuschwanstein Castle, Germany — The Dream Behind Sleeping Beauty
Jika ada satu tempat yang mampu membuat dunia percaya pada dongeng, itu adalah Neuschwanstein Castle. Didirikan oleh Raja Ludwig II, kastil ini menempel di tebing Bavaria. Walt Disney sendiri menjadikannya inspirasi untuk kastil Putri Tidur, dan sekali menatapnya, kamu akan paham alasannya. Saat matahari pagi menyinari, kabut gunung melayang seperti tirai lembut. Di dalam, lukisan-lukisan raja yang eksentrik berpadu dengan langit-langit megah berwarna biru safir.
13. Château de Chambord, Prancis — The Elegance of Enchantment
Di tengah hutan Loire berdiri Château de Chambord, sebuah karya arsitektur yang lebih menyerupai simfoni daripada bangunan. Menara spiralnya menjulang anggun dan setiap langkah di dalamnya seperti mendengar bisikan abad ke-16. Inspirasi dunia Beauty and The Beast dan Cinderella berdenyut di setiap sudutnya.
14. Santa Fe de la Laguna, Mexico — The Spirit of Coco
Suara gitar, warna bunga marigold, dan aroma cokelat panas menyelimuti udara Santa Fe de la Laguna. Desa kecil di Michoacán adalah jantung budaya Meksiko dan menjadi inspirasi utama dunia warna-warni di film Coco. Warga setempat akan menyambutmu dengan senyum dan cerita, pasar tradisional penuh kisah kehidupan, dan malam hari dihiasi cahaya lilin di altar Día de los Muertos.
15. Eastern Australian Current, Great Barrier Reef — The Ocean in Motion (Finding Nemo)
Eastern Australian Current, gelombang laut yang mengalir di sepanjang Great Barrier Reef menjadi latar epik dalam Finding Nemo. Namun, lebih dari sekadar rute ikan badut, arus ini sudah menjadi pertunjukan alam terbesar di samudra.
Menyelam di sini akan membawamu memasuki dunia bawah laut yang bergerak dalam harmoni. Terumbu karang berwarna oranye, ungu, dan hijau berkilau di bawah cahaya matahari. Penyu laut meluncur pelan, sementara ikan-ikan menari mengikuti arus.
16. Forbidden City, China — The Emperor’s Hidden Heart (Mulan)
Di Beijing berdiri Forbidden City, benteng raksasa dari batu bata merah dan emas yang memancarkan kekuatan. Dikenal sebagai inspirasi istana dalam film Mulan, tempat ini menyimpan aura mistis.
17. Taj Mahal, India — The Real Palace of Aladdin
Meskipun Aladdin berlatar Agrabah – fiksi, keindahan Taj Mahal di Agra adalah wujud cinta sejati yang jauh lebih magis dari cerita apapun. Dibangun oleh Shah Jahan untuk mengenang istrinya, Mumtaz Mahal, monumen ini adalah sajak batu marmer tentang kehilangan dan keabadian.
18. Eilean Donan Castle, Scotland — The Highland’s Quiet Magic (Brave)
Tersembunyi di antara kabut dan danau biru Skotlandia, Eilean Donan Castle berdiri sendirian. Kastil ini menjadi latar bagi kisah-kisah kepahlawanan dan mengilhami lanskap film Brave. Angin membawa aroma tanah basah dan rumput liar, sementara air memantulkan langit kelabu khas dataran tinggi.
19. Machu Picchu, Peru — The Lost Kingdom of Wonder
Machu Picchu berdiri di antara awan di atas punggung Andes. Banyak menyebutnya tempat paling spiritual di dunia dan mudah memahami alasannya. Saat pagi hari, kabut menari di antara reruntuhan batu Inca, sementara matahari muncul perlahan di balik gunung. Berbulan madu di Machu Picchu artinya kamu ingin menemukan keajaiban dalam keheningan.
20. Hôtel de Glace, Quebec, Canada — Where Winter Falls in Love (Frozen)
Bayangkan tidur di kastil es berkilau di bawah cahaya biru lembut. Itulah pengalaman yang akan kamu dapatkan ketika mengunjungi Hôtel de Glace, satu-satunya hotel es di Amerika Utara dan inspirasi dunia Frozen.
Setiap tahun, bangunan ini direnovasi sepenuhnya dari es dan salju, menciptakan arsitektur sementara yang luar biasa indah. Dindingnya berkilau seperti kristal, sementara suhu yang membeku justru menghangatkan suasana dengan keintiman – dan, anehnya romantis. Dari suite tematik hingga bar es, setiap sudut terasa seperti mimpi yang membeku untuk sementara.
Pada akhirnya, setiap pasangan punya dongengnya sendiri. Bedanya, kamu tidak perlu menunggu peri atau mantra untuk mewujudkannya. Dunia sudah menyiapkan panggungnya. Di 20 tempat ini, kamu akan tahu ternyata kalimat ”happily ever after” yang sering muncul di akhir kisah dongeng bukan akhir cerita, tetapi awal dari segalanya. Sama seperti kamu dan pasangan mengawali kehidupan baru sebagai suami istri dengan pergi bulan madu.
Cover | Fotografi: Dina Deykun