Cincin kawin selalu jadi benda sakral untuk setiap pasangan. Selain sebagai penanda telah menikah, cincin juga bermakna endless love atau cinta yang tak berujung. Karena akan selalu melingkar di jari sampai akhir hayat, wajar jika kamu ingin memilih cincin yang terbaik.
Salah satu bahan untuk cincin yang paling populer adalah emas putih. Berkilau dan tetap tampak mewah meski dengan desain sederhana adalah alasan mengapa banyak pasangan yang kepincut dengan bahan logam satu ini.
Apakah kamu salah satunya yang juga ingin memakai cincin nikah emas putih? Jangan buru-buru, simak dulu yuk kelebihan dan kekurangan dari emas putih sebagai perhiasan di bawah ini.
Perbedaan emas putih dan emas kuning
Secara kasat mata perbedaan antara keduanya jelas pada warnanya akibat campuran logam yang digunakan. Emas sejatinya adalah logam yang lunak dan gampang melengkung. Jadi selain untuk menambah kekuatannya, emas juga dicampur logam lain untuk menghasilkan warna yang lebih menarik.
Misalnya emas putih yang umumnya terbuat dari 75 persen emas dan 25 persen campuran logam putih seperti nikel, perak, atau platinum. Sementara emas kuning terbuat dari 75 persen emas dan 25 persen logam kuning yaitu tembaga atau seng.
Selain itu, letak perbedaannya ada pada perawatannya. Emas kuning lebih mudah dirawat karena hanya membutuhkan pembersihan berkala dan dipoles ulang. Berbeda dengan emas putih yang setiap tahunnya perlu diganti rhodiumnya agar memiliki hasil yang selalu berkilau.
Secara tampilan, emas putih memang lebih menarik. Sekalipun tanpa berlian yang besar, ia tetap tampak berkilau. Secara harga, keduanya tak memiliki perbedaan yang jauh dan diukur berdasarkan tingkatan emas murni yang ada di dalamnya. Jadi harga cincin emas putih 14K sebanding dengan cincin kawin emas kuning 14K.
Namun pada beberapa kasus, harga emas putih bisa lebih mahal, loh. Hal ini karena mereka memiliki tambahan lapisan rhodium yang berguna untuk menambah kekuatan kemilaunya.
Kelebihan cincin emas putih
1. Logam mulia terpopuler untuk cincin kawin
Emas putih adalah logam paling populer untuk cincin pernikahan atau pertunangan karena kecantikan dan memberikan kesan abadi untuk segala gaya apa pun. Warna putih sejatinya adalah warna dasar, jadi sangat mudah membaur dengan apa pun pakaian dan aksesoris lain yang kamu gunakan. Selain itu, tak hanya wanita saja yang cocok dengan warnanya. Warna yang netral ini juga akan mudah disukai laki-laki, dengan begitu kamu dan pasangan bisa tampil kompak dan sama-sama makin menawan.
2. Tersedia dengan banyak desain dan pilihan
Cincin kawin masa kini sangat beragam desainnya. Kamu bisa lihat, baik di vendor perhiasan terdekat sampai yang daring menyediakan ratusan pilihan dari yang sederhana sampai yang rumit. Tak heran kalau kemudian banyak yang menyukai cincin emas putih. Cincin emas putih umumnya dipilih oleh mereka yang ingin tampilan yang unforgettable. Tidak ada zaman atau tren karena kapan pun, perhiasan emas putih selalu banyak dicari.
3. Lebih Murah Dari Platinum
Banyak orang memilih cincin nikah emas putih daripada platinum yang meski tampak serupa, harganya lebih murah. Alasannya sederhana, platinum adalah logam mulia yang langka. Setidaknya 2.7000 ton emas ditambang per tahun sedangkan platinum, hanya ada di angka 80 ton. Selain itu, platinum jauh lebih padat, murni, dan lebih berat daripada campuran emas dan campurannya. Jadi cincin kawin emas putih polos akan lebih murah daripada cincin platinum dengan desain yang sama.
4. Cocok dipadukan dengan beragam batu permata
Karena putih adalah warna yang solid, tentunya cincin emas putih akan selalu cantik dalam berbagai hiasan batu permata. Namun, karena ini akan jadi cincin nikah, penggunaan berlian akan lebih sempurna. Perpaduan keduanya adalah yang terbaik, tampak bernilai tinggi, dan kekal. Namun jika kamu ingin cincin emas putih sebagai perhiasan yang digunakan untuk acara formal, padukan dengan safir atau zamrud. Keduanya memiliki warna yang calming, tapi sanggup untuk menarik perhatian orang.
Kekurangan cincin kawin emas putih
1. Perhiasan yang kurang tahan lama
Jika dibandingkan dengan platinum yang memiliki rona serupa, emas putih kurang tahan lama. Logam tersebut terbilang lembut sehingga mudah tergores. Jadi, jika kamu yang ingin emas putih perlu hati-hati dalam pemakaian sehari-hari.
2. Seiring waktu warnanya akan menjadi kuning
Cincin nikah emas putih tetaplah emas yang awalnya berwarna kuning. Emas putih dibuat dengan menggabungkan emas, yang secara alami berwarna kuning, dengan paduan logam lain yang menciptakan warna putih yang kamu sukai. Seiring waktu cincin tersebut akan mulai berubah warna menjadi kuning karena pemakaian sehari-hari. Apalagi jika kamu memakainya selama 24/7, setidaknya dalam 12 bulan pertama setelah pemakaian, warnanya akan berangsur hilang.
3. Perlu dilapisi rhodium secara berkala
Untuk menjaga agar cincin emas putih kamu selalu berwarna putih, pastikan untuk rajin melapisinya dengan rhodium tepat saat mulai memudar menjadi kuning. Dan setidaknya pelapisan rhodium perlu dilakukan setiap enam hingga dua belas bulan sekali.
Berbeda dengan platinum yang warnanya tidak berubah. Kamu tidak perlu menjadwalkan pelapisan rhodium dari waktu ke waktu seperti cincin emas putih.
4. Emas putih tidak hypoallergenic
Banyak orang alergi terhadap paduan yang digunakan untuk membuat emas putih. Biasanya sekitar jari untuk cincin nikah akan gatal dan kemerahan, ini yang disebut dengan alergi logam tertentu. Emas putih sebagaimana yang kamu tahu bukanlah emas murni, melainkan dibuat dengan mencampurkan dengan logam putih lainnya, seperti perak, palladium, nikel, atau seng.
Beberapa paduan ini dapat mengiritasi kulit kamu yang jika kamu memiliki kepekaan terhadap logam tertentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika kamu tahu bahwa memiliki salah satu dari alergi dari bahan cincin campuran tadi, sebaiknya hindari memilih cincin emas putih dan mempertimbangkan cincin platinum yang merupakan logam hypoallergenic.
Tips merawat cincin emas putih
Memilih cincin emas putih memang tricky. Harus ada usaha untuk menjaga keindahannya tetap menyala dan tahu cara menggunakannya dengan hati-hati. Berikut tips dalam merawat perhiasan emas putih sehari-hari:
Jangan berenang sambil memakai emas putih karena bahan kimia di dalam air kolam yang mengandung klorin dapat bereaksi dengan pelapisan
Lepaskan barang-barang emas putih saat berkegiatan berat dan tidur. Karena emas adalah logam lunak, tekanan yang tak disengaja bisa memengaruhi bentuknya
Jauhkan emas putih dari logam lain. Misalnya, jangan memakai cincin emas kuning di samping cincin emas putih, karena lapisannya bisa lebih cepat terkelupas
Bersihkan perhiasan emas putih secara teratur
Sama halnya dengan cincin kawin berbahan emas kuning, palladium, dan sebagainya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tinggal keputusanmu dan pasangan nih apakah bisa berkompromi dengan kekurangan tersebut, atau memilih logam lain sebagai bahan cincinnya. Gimana, tertarik menggunakan cincin nikah emas putih?