
Ketika mempersiapkan acara pernikahan, artinya kamu harus mempersiapkan dua acara sekaligus, yaitu akad dan resepsi. Biasanya di Indonesia, dua acara ini akan digelar di hari yang sama supaya lebih efektif. Namun, beberapa adat atau karena keinginan keluarga, kedua acara ini juga bisa digelar di hari berbeda, bahkan mungkin ada yang berjarak hingga beberapa waktu lamanya.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika kamu sedang mempertimbangkannya juga, kamu mungkin bisa menggunakan penjelasan berikut ini sebagai panduan sebelum memutuskan apakah akan menggelar akad dan resepsi satu atau dua hari. Simak sampai habis, yuk!
Akad dan resepsi dalam satu hari
Akad dan resepsi biasanya digelar satu hari. Namun, ternyata opsi ini menawarkan kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan

1. Lebih hemat waktu dan tenaga
Dengan mengurangi jumlah hari untuk acara pernikahan, kamu bisa mengurangi pula penggunaan tenaga dan waktu. Jika kamu dan pasangan sama-sama bekerja, pilihan ini akan memudahkan kalian selama tahap persiapan.
Akad nikah dapat dilangsungkan di pagi hari, lalu dilanjutkan dengan resepsi di siang atau sore harinya, sehingga keesokan harinya kamu dan pasangan bisa langsung menikmati momen bulan madu.
2. Hemat biaya
Menggabungkan dua acara dalam satu hari akan membuatmu menghemat beberapa biaya, seperti biaya sewa venue yang bisa dibayar sekali untuk dua acara, biaya rias pengantin yang hanya butuh touch up di beberapa bagian untuk acara yang berbeda, biaya katering, biaya dokumentasi yang membuat tim hanya perlu datang ke lokasi selama satu hari, hingga biaya transportasi dan akomodasi untuk vendor atau keluarga jauh.
3. Perencanaan dan eksekusi lebih mudah
Rundown bisa dibuat lebih padat selama satu hari. Tidak perlu ada dua rundown besar untuk hari yang berbeda. Kamu juga tidak perlu bingung mencari vendor untuk menyesuaikan jadwal seperti jika acara pernikahan digelar dua kali. Persiapan hingga eksekusi pun terasa lebih mudah.
4. Mengurangi stres
Pernikahan adalah sebuah acara yang cukup melelahkan secara fisik maupun mental.Kalau akad dan resepsi dilakukan di hari yang sama, kamu dan pasangan bisa menyelesaikan semua rangkaian acara dalam satu hari, lalu beristirahat dengan tenang keesokan harinya. Pengantin yang tidak memiliki banyak waktu untuk cuti atau tinggal jauh dari lokasi pernikahan bisa mempertimbangkan pilihan menikah satu hari..
5. Memudahkan tamu undangan
Tidak semua tamu bersedia atau bisa datang dua hari berturut-turut. Jika kamu memilki tamu keluarga atau teman dekat dari luar kota, mereka harus memikirkan transportasi, akomodasi, hingga waktu yang dimiliki. Mereka yang sibuk juga akan diuntungkan dengan adanya acara yang sekaligus digelar di hari yang sama. Pun, acara ini akan cocok untuk anak-anak dan lansia yang tidak harus menghadiri acara selama dua hari berturut-turut sehingga terasa lebih lama.
6. Cocok untuk konsep intimate wedding
Pasangan yang menyukai hal-hal minimalis dan intimate akan cocok dengan konsep pernikahan yang digelar dalam satu hari ini. Para tamu bisa merasakan semua emosi dari haru hingga seru selama satu hari tersebut. Kesan dari 'hari istimewa' pun akan lebih terasa karena semuanya terjadi di hari yang sama.
Kekurangan

1. Jadwal yang padat dan melelahkan
Menggabungkan dua acara besar dalam satu hari membuat waktu menjadi sangat terbatas. Hal ini bisa menyebabkan tidak ada waktu istirahat di antara akad dan resepsi yang akan membuat pengantin dan keluarga kewalahan. Persiapan antara kedua acara pun menjadi terburu-buru. Belum pulih dari emosi yang terkuras selama akad, pengantin sudah harus segera melanjutkan prosesi selama resepsi hingga berdiri lama untuk sesi foto-foto. Akibatnya, pengantin bisa terlihat lesu dan kurang segar di acara resepsi pernikahan, apalagi jika acara digelar hingga malam hari.
2. Jika ada yang terlambat, acara akan berantakan
Jika ada keterlambatan pada prosesi akad, misalnya karena penghulu datang terlambat, keluarga atau wali belum hadir, hingga adanya masalah teknis seperti sound system atau dokumen, jadwal resepsi juga akan terganggu. Keterlambatan kecil bisa berdampak besar pada keseluruhan rangkaian acara karena hanya digelar sehari. Tamu pun bisa merasa tidak nyaman atau harus menunggu terlalu lama.
3. Kurangnya waktu khusus untuk dokumentasi
Dalam konsep pernikahan modern, sesi foto sebelum atau sesudah acara menjadi bagian yang tak kalah penting, seperti wedding portrait, couple shoot, atau foto formal bersama keluarga. Jika semua dilakukan dalam satu hari, waktu sangat terbatas untuk melakukan hal yang satu ini.
Pengambilan foto cenderung terburu-buru. Waktu pun terasa terbatas untuk berkreasi saat sesi foto, karena baik fotografer maupun pengantin harus berpacu dengan jadwal yang padat.
4. Transisi yang membuat sisi emosional kurang maksimal
Akad nikah adalah momen yang sakral dan penuh haru, sedangkan resepsi adalah momen yang penuh sukacita dan kebahagiaan. Ketika keduanya dibuat terlalu berdekatan, perubahan emosi yang dirasakan akan terasa "terpotong" sehingga mungkin pengantin maupun para tamu tidak sempat menikmati suasana dengan utuh dan lebih lama.
5. Keluarga akan kelelahan
Saat dua acara disatukan dalam satu hari, keluarga dan panitia harus bangun lebih pagi untuk persiapan, menyelesaikan dekorasi, konsumsi, dan koordinasi vendor lebih awal. Mereka juga harus tetap sigap sampai malam. Hal ini bisa membuat banyak orang mengalami kelelahan fisik dan mental, apalagi jika pernikahan diurus sendiri tanpa memakai jasa Wedding Organizer (WO) profesional.
Akad dan resepsi beda hari
Beberapa tradisi ternyata ada juga yang menggunakan konsep melangsungkan acara pernikahan selama dua hari atau lebih. Jika kamu tertarik, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan.
Kelebihan

1. Mengurangi kelelahan fisik maupun mental
Menggelar dua acara besar di hari yang berbeda membuat beban fisik dan mental terasa lebih ringan, baik bagi pengantin, keluarga, panitia, maupun vendor. Kamu bisa memiliki jeda waktu untuk istirahat dan mempersiapkan diri secara lebih matang untuk hari berikutnya. Saat resepsi kamu pun akan tampil lebih segar tanpa terlihat kelelahan.
2. Waktu untuk persiapan lebih lama
Dengan memisahkan hari, ada waktu yang cukup untuk berganti busana dan makeup secara maksimal. Baju dan makeup ini bisa dipilih sesuai dengan dekorasi dan tema acara agar lebih harmonis, misalnya akad dengan adat tradisional, resepsi dengan tema internasional. Kamu bahkan bisa menggunakan vendor yang berbeda untuk setiap acara. Koordinasi dengan vendor bisa dilakukan secara terpisah untuk dua hari sehingga bisa lebih teliti dan minim miskomunikasi.
3. Banyak pilihan lokasi dan konsep
Dengan mengadakan akad dan resepsi di hari yang berbeda, kamu punya lebih banyak fleksibilitas untuk menentukan lokasi dan konsep acara yang berbeda sesuai dengan preferensi dan gaya pribadi. Misalnya, akad bisa digelar di rumah atau masjid dengan suasana intim dan sakral, sementara resepsi bisa digelar di gedung, hotel, atau outdoor venue dengan konsep pesta yang lebih glamor. Pengalaman yang berbeda ini bisa dinikmati oleh pengantin maupun para tamu secara maksimal di masing-masing hari.
4. Jadwal tidak terlalu padat bagi tamu dan keluarga
Dengan pemisahan hari, tamu atau keluarga yang tidak bisa hadir di satu hari tertentu masih punya kesempatan hadir di hari lainnya. Keluarga jauh bisa datang saat resepsi saja walaupun akad tidak sempat hadir. Tamu yang hanya diundang saat resepsi juga tidak perlu hadir dari pagi. Sementara itu, jika kamu memiliki tamu lansia, mereka bisa memilih acara yang lebih ringan untuk diikuti.
5. Cocok untuk pernikahan dengan dua konsep
Beberapa adat seperti adat Jawa, Sunda, atau Minang biasanya memang memisahkan akad dan resepsi, bahkan mungkin serangkaian acara seperti siraman, midodareni, atau malam bainai sudah digelar selama beberapa hari sebelumnya. Dengan dua hari, adat bisa dijalankan lebih optimal tanpa bentrok jadwal dengan prosesi lainnya.
6. Masih ada waktu untuk perbaikan
Kalau ternyata ada kekurangan dalam pelaksanaan akad, seperti sound system kurang jelas, layout ruangan kurang nyaman, atau urutan MC yang tidak lancar, kamu masih memiliki waktu untuk mengevaluasi dan memperbaiki hal tersebut sebelum resepsi dilangsungkan.
Kekurangan

1. Biaya yang lebih besar
Mengadakan dua acara di hari berbeda biasanya memerlukan anggaran lebih besar karena kamu harus menyewa venue dua kali atau harus membayar biaya tambahan jika menyewa satu tempat untuk dua hari. Makeup pengantin harus dilakukan dua kali, termasuk touchup untuk setiap acara. Busana yang dikenakan juga akan berbeda untuk akad dan resepsi. Vendor lain seperti katering hingga dekorasi juga akan memiliki biaya dua kali lipat. Jika tidak direncanakan dengan baik, total biaya bisa selisih sangat banyak dibandingkan acara yang hanya digelar selama satu hari.
2. Merepotkan tamu yang datang dari luar kota
Jika tamu yang kamu undang banyak berasal dari luar kota atau luar negeri mereka mungkin akan kesulitan hadir dua kali apalagi jika hari berjarak. Sebagai contoh, akad nikah dapat diadakan pada hari Jumat, kemudian resepsi dilangsungkan pada hari Minggu berikutnya. Mereka mungkin hanya akan hadir di salah satu acara karena keterbatasan waktu dan biaya. Akibatnya beberapa orang yang seharusnya datang di kedua acaranya mungkin tidak bisa menyaksikan akad secara langsung, padahal momen ini bisa jadi momen sangat berarti bagi kamu dan keluarga.
3. Pengantin dan keluarga harus menjaga stamina
Alih-alih kelelahan dalam satu hari saja, kamu dan keluargamu harus menjaga stamina selama dua hari berturut-turut atau bahkan lebih jika ada acara adat sebelum akad. Kalian juga harus menjaga penampilan dan suasana hati di hari kedua. Selama dua hari, perhatian harus dicurahkan penuh ke acara supaya semuanya berjalan maksimal. Bagi beberapa orang, hal ini akan memberikan rasa lelah dan stres yang berlebih daripada harus menyelesaikan semuanya dalam satu hari penuh.
4. Kemungkinan adanya tamu yang bingung dan salah jadwal
Kalau tidak dijelaskan dengan jelas, tamu bisa saja mengira bahwa akad dan resepsi berlangsung di hari yang sama. Ada kemungkinan tamu datang di waktu yang salah atau ke tempat yang salah. Solusinya adalah kamu harus mengkomunikasikan dengan detail dalam undangan. Bila perlu buat undangan secara terpisah untuk dua acara yang berbeda.
Keputusan untuk menggelar akad dan resepsi di hari yang sama atau terpisah sebaiknya dipikirkan dengan matang, sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing pasangan. Mulai dari budget yang dibutuhkan hingga persiapan yang lebih banyak, kamu harus memikirkannya agar tidak merasa terbebani.
Dapatkan berbagai tips lengkap dan inspirasi pernikahan menarik hanya di WeddingMarket! Ayo, cek sekarang di weddingmarket.com dan mulai wujudkan hari spesialmu dengan lebih praktis!
Cover | Fotografi: Hibiki Wedding