
Wedding vow adalah salah satu prosesi paling penting dalam pernikahan di mana pengantin laki-laki dan perempuan akan mengucapkan janji pernikahan berisi pernyataan cinta, komitmen, hingga tekad untuk mendukung satu sama lain sepanjang hidup bersama. Pembacaan vow ini akan menjadi momen paling emosional di pernikahan karena diucapkan langsung dari hati, di hadapan pasangan, keluarga, dan tamu undangan.
Pengantin biasanya akan membaca teks tradisional yang sudah ada atau bisa juga membuatnya sendiri agar terasa lebih tulus dan personal. Tapi, sebenarnya masih ada berbagai alternatif lain yang bisa kamu eksplor saat menulis wedding vow, lho. Berikut ini beberapa di antaranya.
Alternatif wedding vow

1. Mengubah lirik lagu menjadi wedding vow
Salah satu cara unik adalah mengadaptasi lirik lagu favorit menjadi janji pernikahan yang personal. Caranya, pilih lagu yang memiliki kenangan tersendiri bagi hubungan kalian atau merupakan lagu favorit yang sering didengar bersama. Lalu, ubah beberapa liriknya agar relevan dengan kisah cinta kalian.
Pastikan untuk tetap mempertahankan irama atau penggalan lirik yang ikonik supaya pasangan dan tamu langsung mengenali referensinya. Keuntungannya, suasana akan menjadi hangat dan penuh nostalgia, apalagi jika lagu tersebut memiliki cerita khusus, seperti lagu pertama yang kalian dengarkan bersama atau yang menjadi “soundtrack “ di momen-momen penting.
Contohnya, kamu bisa mengubah lirik “Perfect” dari Ed Sheeran menjadi,
Darling, I’ll share all my fries, even the ones that I crave
Promise to laugh at your jokes, even the bad ones you gave
2. Mengutip dialog atau monolog dari sebuah film
Vow akan terasa dramatis dan menyentuh jika kalian mengambil inspirasi dari film yang memiliki arti penting. Pilih dialog atau monolog yang mampu menyampaikan emosi yang ingin kalian ungkapkan, lalu kombinasikan dengan kata-kata sendiri agar terasa lebih autentik. Teknik ini cocok untuk pasangan yang memiliki hobi menonton film bersama atau rutin berkencan dengan konsep movie date. Gunakan kutipan yang romantis dan mampu mencerminkan kepribadian dan hubungan kalian.
Contohnya kamu bisa mengutip dari film Pride & Prejudice (2005), “You have bewitched me, body and soul, and I love… I love… I love you.” Bisa diadaptasi menjadi, “Just like in our favorite movie, you’ve bewitched me, not just body and soul, but also in every small and silly moment we share.”
3. Menggunakan format puisi atau pantun
Mengubah vow menjadi bentuk puisi atau pantun akan memberikan kesan romantis, lucu, menyenangkan, dan tak terlupakan. Kelebihannya, susunan kata bisa lebih indah dan berima sehingga mudah diingat tamu. Pilih gaya yang sesuai, puisi untuk kesan dramatis atau pantun untuk kesan ringan dan lucu. Tambahkan detail spesifik tentang pasangan agar terasa lebih intim.
Contoh puisi:
Kamu adalah rumah, tempatku kembali,
Saat dunia terasa sunyi dan sepi,
Di matamu, aku menemukan arah,
Dan di genggamanmu, semua resah menyerah.
Contoh pantun:
Pergi ke pasar membeli pita,
Pulangnya mampir beli buah naga,
Janjiku ini seumur kita,
Menemanimu sampai senja.
4. Membuat vow dalam bentuk cerita singkat
Alih-alih pernyataan yang terlalu formal, kalian bisa membuat vow dalam format storytelling. Ceritakan bagaimana hubungan dimulai, momen paling lucu atau memalukan, lalu tutup dengan janji untuk masa depan. Cara ini membuat vow terasa seperti perjalanan waktu yang menghangatkan hati dan membuat para tamu mau mengikuti dari awal hingga akhir.
Contoh:
“Kita mulai dari obrolan canggung di kafe kecil itu, lalu berlanjut naik motor hujan-hujanan. Dari semua tawa, air mata, dan pecel lele yang kita beli tengah malam, aku belajar satu hal, hidup bersamamu selalu layak diperjuangkan. Dan hari ini, aku berjanji untuk terus menjadi teman perjalananmu, entah di jalan mulus atau banyak bebatuannya.”
5. Menggunakan bahasa atau dialek khusus
Bagi pasangan yang memiliki latar belakang budaya berbeda atau sama-sama menyukai traveling, vow bisa terasa lebih unik dengan menambahkan bahasa daerah atau bahasa asing yang memiliki arti khusus. Kata-kata dalam bahasa lain biasanya terdengar lebih romantis dan bisa menjadi simbol penghormatan terhadap budaya pasangan atau keluarga.
Contoh:
“Aku mencintaimu, bukan hanya dalam bahasa kita sehari-hari, tapi juga dalam setiap bahasa yang kita pelajari bersama. Te amo. Je t’aime. Aku tresno kowe. Dan semuanya berarti sama, aku mencintaimu… dan aku memilihmu setiap hari.”
6. Menyisipkan kutipan dari buku favorit
Jika kalian berdua suka membaca, mengambil inspirasi dari buku bisa menjadi pilihan yang elegan dan penuh makna. Pilih kalimat yang kuat, lalu modifikasi sedikit agar sesuai dengan hubungan kalian sendiri. Cara ini mungkin akan menularkan hobi membaca kalian kepada orang di sekitar..
Contohnya dari buku The Notebook-Nicholas Sparks, “It wasn’t over, it still isn’t over.” Bisa diadaptasi menjadi, “Cintaku padamu tak akan pernah selesai, bahkan saat kita tua, keriput, dan saling lupa di mana meletakkan kacamata.”
Tips untuk membuat wedding vow lebih bermakna

Meskipun beberapa wedding vow tersebut diambil dari kalimat orang lain yang dimodifikasi, kamu tetap bisa membuatnya terasa lebih bermakna dengan beberapa cara berikut ini.
1. Fokus pada cerita dan perasaan, bukan gimmick
Walau konsep vow lebih kreatif, misalnya mengutip lirik lagu atau dialog film, maknanya bisa jadi akan berkurang jika hanya menjadi hiburan. Pastikan kamu menulis adan membacanya dengan perasaan yang tulus. Gunakan gimmick atau format kreatif sebagai pembungkus saja, sementara isi sebenarnya adalah janji dan bagaimana kamu akan menghormati pasangan. Contohnya, jika menggunakan lirik lagu yang lucu, tetap sisipkan bagian serius seperti, “Di balik semua candaku, aku janji akan selalu mendukung mimpimu, sama seperti kamu yang selalu mendukung mimpiku.”
2. Gunakan detail spesifik yang personal
Semakin personal vow yang dibuat, semakin pula hati pendengar akan lebih tersentuh. Hindari kalimat yang sudah umum seperti, “Aku akan mencintaimu selamanya.” Kamu bisa menggantinya dengan detail unik yang menggambarkan hubungan kalian. Misalnya, “Aku berjanji akan tetap menunggumu walau kamu butuh waktu berjam-jam hanya untuk memilih film yang akan kita tonton.” Detail seperti ini membuat vow terasa lebih autentik dan hanya milik kalian, bukan copy-paste dari vow lain yang sudah ada.
3. Seimbangkan humor dan keseriusan
Komedi akan membantumu untuk mencuri perhatian para tamu karena vow jadi tidak terasa membosankan. Namun, jika ingin menyisipkan humor, pastikan porsinya tepat agar tidak menghapus kesan sakral momen pernikahan. Gunakan lelucon sebagai pembuka atau selingan, lalu kembali ke pesan utama yang serius. Struktur ini akan membuat tamu tertawa di awal, tapi tetap terharu di akhir. Misalnya, “Aku janji akan selalu mengingat hari ulang tahunmu atau anniversary kita… dan kalau lupa, aku siap memberikan cokelat favoritmu. Tapi sungguh, aku akan mengingat semua hari penting kita karena setiap hari bersamamu selalu terasa berarti.”
4. Perhatikan alur dan panjangnya
Vow yang terlalu panjang bisa membuat para tamu kehilangan fokus dan merasa bosan. Namun, vow yang terlalu singkat juga akan membuatnya terasa terburu-buru dan kurang tulus. Idealnya, vow memiliki durasi antara 1 hingga 3 menit saat dibacakan. Buat alur yang jelas, mulai dari pembukaan yang berisi cerita atau kutipan, isi yang berisi janji-janji yang tulus, dan penutup yang berisi pernyataan cinta atau harapan akan masa depan. Dengan alur yang rapi, pesan akan tersampaikan dengan jelas tanpa membosankan.
5. Latih dengan intonasi yang tepat
Makna tidak hanya datang dari kata-kata, tapi juga cara mengucapkannya. Ucapkan dengan intonasi yang bervariasi, ekspresi wajah yang sesuai, dan jeda di momen penting. Jika vow dinyanyikan atau dibacakan dengan dramatis, latihan sangat penting agar saat hari-H kamu tidak kaku atau terbata-bata. Misalnya, saat mengucapkan bagian yang emosional, beri jeda sejenak untuk memberi ruang emosi mengalir. Jeda ini juga memberi kesempatan bagi pasangan dan tamu untuk merasakan momen tersebut.
Jika kamu tidak begitu pandai menyusun kata-kata sendiri, mengutip wedding vow dari kalimat-kalimat di film atau di buku akan membantumu. Pemilihan yang tepat juga akan membuatnya terasa lebih menyentuh. Jangan lupa untuk berlatih ketika menyampaikannya agar vow milikmu semakin paripurna. Untuk inspirasi berbagai vow lainnya, jangan lupa untuk mengecek artikel-artikel bermanfaat lainnya di WeddingMarket, ya!
Cover | Fotografi: by fatjaya