Semakin dewasa, orang-orang menganggap bahwa hubungan pacaran tidak perlu dijalin terlalu lama dan semuanya harus dilakukan secara sat-set untuk lekas menuju pelaminan. Akhirnya, beberapa orang memilih untuk hanya berkenal dalam waktu yang relatif singkat dan menikah walaupun sebenarnya belum begitu mengenal satu sama lain. Hal ini akhirnya akan menimbulkan berbagai konflik baru nantinya dalam pernikahan.

Memang dibutuhkan waktu yang berbeda untuk satu orang dengan yang lainnya dalam berkenalan, tapi ada baiknya pastikan kamu sudah mengetahui berbagai informasi dasar yang dibutuhkan untuk melihat apakah kalian berdua benar-benar kompatibel.

Lalu, berapa lama kira-kira waktu ideal yang dibutuhkan untuk dua orang saling berkenalan sebelum menikah? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Berapa lama waktu pacaran ideal sebelum menikah?

Durasi pacaran yang ideal sebelum menikah cukup bervariasi. Ada yang membutuhkan waktu yang lama untuk lebih terbuka dengan orang lain, ada juga yang mungkin hanya perlu waktu beberapa bulan untuk mengenal satu sama lain. Namun, sebagai panduan umum, banyak yang percaya bahwa diperlukan satu hingga dua tahun untuk memberikan kesempatan yang cukup pada pasangan untuk saling mengenal, membangun fondasi yang kuat, dan memastikan bahwa keduanya memang sudah siap untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

Rentang waktu tersebut bisa dibuat lebih singkat atau diperpanjang tergantung berbagai faktor, seperti usia, kestabilan emosional dan finansial, kompatibilitas, hingga kesiapan berkomitmen. Yang terpenting, alih-alih terburu-buru untuk menikah, lebih baik jika kualitas hubungan dan kesiapan pasangan untuk berkomitmen bisa dijadikan pertimbangan utama menentukan waktu yang tepat untuk menikah.

Yang harus diketahui saat masa berkenalan

Ketika dalam masa berkenalan, ada banyak hal yang harus diketahui satu sama lain untuk mengetahui apakah kalian berdua kompatibel untuk hidup bersama. Beberapa hal ini bisa kamu kulik ketika menjalin hubungan sebelum menikah.

1. Nilai dan tujuan hidup

Hal yang paling dasar dan penting untuk diketahui adalah mengetahui nilai dan tujuan hidup masing-masing. Hal inilah yang akan dijadikan dasar seseorang dalam melakukan sesuatu sehingga sangat penting untuk diketahui. Beberapa hal yang bisa dibicarakan meliputi keyakinan, agama, pandangan mengenai berkeluarga, pandangan tentang karier, dan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang ingin dicapai secara personal maupun bersama-sama.

2. Komunikasi

Selama menjalin hubungan, perhatikan bagaimana pola komunikasi dan caranya dalam menghadapi masalah. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jujur, terbuka, dan efektif sangat penting dalam sebuah hubungan. Selama masa pacaran, penting untuk membangun pola komunikasi yang sehat dan efektif. Ketahui apakah dia bisa menyelesaikan masalah dengan baik, senang melakukan silent treatment, atau memiliki kebiasaan komunikasi yang lain. Jika ada yang membuat kurang sreg, segera bicarakan dan perhatikan apakah ada perubahan yang terjadi.

3. Kondisi emosional

Ketika memulai kehidupan baru, ada baiknya masing-masing memiliki kondisi mental yang sama-sama siap sehingga tidak ada emotional baggage yang dibawa dari masa lalu. Dengan kondisi mental yang sudah siap, kamu dan pasangan juga bisa menghindari konflik yang mungkin terjadi karena kondisi emosional yang berbeda.

4. Keuangan

Keuangan menjadi salah satu sumber konflik yang paling banyak terjadi. Makanya, penting untuk mengetahui kondisi keuangan masing-masing. Bukan hanya perihal pekerjaan yang dilakukan atau income yang dimiliki, tapi perhatikan juga kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh pasangan selama kalian menjalin hubungan. Apakah ia mengatur keuangan dengan bijak atau cenderung tidak bisa mengatur prioritas dan kurang bijak dalam menggunakannya. Bila perlu tanyakan juga mengenai rencana keuangan jangka panjang yang ingin dicapai.

5. Komitmen

Beberapa orang menjalin hubungan jangka panjang tanpa ada tujuan yang jelas. Beberapa malah mengaku bahwa mereka takut untuk menjalin komitmen jangka panjang, apalagi dalam sebuah hubungan pernikahan. Makanya, selama berkenalan, kamu harus mengetahui bagaimana pandangannnya terhadap komitmen.

6. Keluarga dan lingkungan sosial

Selain mengenali pasanganmu sendiri, jangan lupa juga untuk mengenali keluarga dan lingkungannya juga karena meskipun sudah menikah nanti, kamu tetap akan bersinggungan dengan mereka juga. Usahakan selain mendengar cerita dari pasangan, lakukan juga interaksi secara langsung untuk mengetahui lebih dalam.

7. Kesehatan

Sering diabaikan, kesehatan merupakan sebuah hal yang  sangat penting. Jika memiliki kondisi tubuh yang sehat, berbagai hal lain bisa dilakukan dengan lebih lancar. Kondisi kesehatan juga akan mempengaruhi banyak hal, salah satunya jika ada risiko penyakit yang diturunkan, pasangan harus mengetahui supaya bisa mencari tahu hal preventif apa yang bisa dilakukan bersama.

Tanda bahwa kalian sudah mengenal satu sama lain

Karena tidak ada rentang waktu khusus yang tepat untuk setiap pasangan, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa kalian berdua sebenarnya memang sudah saling mengenal satu sama lain. Berikut ini beberapa tanda tersebut.

1. Keterbukaan

Kebanyakan orang akan merasa lebih nyaman mengobrol dengan orang lain secara lebih jujur dan terbuka setelah benar-benar merasa cukup mengenal orang tersebut. Jika saat ini masih banyak yang kalian tutupi, berarti butuh waktu lebih lama lagi untuk mengenal satu sama lain dan melanjutkan pernikahan ke jenjang berikutnya. Pembicaraan ini meliputi berbagai hal, termasuk impian, kekhawatiran, hingga perasaan yang mendalam.

2. Memahami satu sama lain

Selain sudah mengetahui nilai dan tujuan masing-masing, kamu juga perlu memahami berbagai hal tentangnya. Misalnya, kalian sudah mulai hafal bahwa pasangan sedang menabung untuk suatu tujuan, ada pengeluaran yang cukup besar untuk hobi, atau banyak waktu yang tersita karena pekerjaan. 

3. Menghadapi berbagai situasi bersama

Dalam jangka waktu yang pendek mungkin tidak terlalu banyak hal yang terjadi padamu dan pasangan sehingga kalian juga kurang pengalaman dalam menghadapi situasi yang berbeda. Kalian sudah saling mengenal satu sama lain apabila sudah menghadapi berbagai situasi yang berbeda secara bersama dalam situasi senang maupun sulit. Berbagai situasi ini, misalnya ketika ada tantangan yang datang, seperti terkena lay off atau ada situasi darurat yang membutuhkan pemecahan dengan segera. Tak hanya itu, kalian sudah cukup memiliki pengalaman apabila pernah menghadapi situasi bahagia, seperti mendapatkan promosi atau bonus.

4. Keterlibatan keluarga dan teman

Kalian sudah saling mengenal lebih dalam apabila ia sudah memperkenalkanmu pada keluarga dan teman-teman. Tandanya, ia sudah percaya dan bangga denganmu. Melalui cara ini, kamu juga bisa mengenal ia lebih dalam melalui lingkungan seperti apa tempatnya bertumbuh dan menghabiskan waktu hingga membentuk dirinya yang sekarang. Mengenal keluarga dan teman-temannya juga akan memberikan gambaran lingkungan seperti apa yang akan kamu hadapi di masa depan nantinya.

5. Kepercayaan

Seiring berjalannya waktu dan komunikasi yang dilakukan secara intensif, akan muncul kepercayaan yang terbangun. Saat ia melakukan sesuatu, baik untuk bekerja maupun melakukan hobi, tidak ada kecurigaan yang muncul karena kamu sudah tahu pola kegiatannya dan yakin bahwa ia tidak akan berbohong.

6. Sudah mapan dan terbuka secara finansial

Finansial merupakan sebuah hal yang sensitif untuk dibahas. Jika kalian berdua mulai terbuka mengenai hal ini, artinya kalian sudah mulai dekat. Jika pembahasan mengenai finansial sudah lebih dalam dan detail, artinya kalian sudah mengenal dengan baik satu sama lain. Jika merasa sudah siap secara finansial dan lainnya, kalian pun bisa mulai mendiskusikan untuk melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius.

Meskipun tidak ada waktu khusus yang ideal untuk menjalin hubungan, ada baiknya beberapa hal yang sudah disebutkan dijadikan pertimbangan supaya kamu dan pasangan menikah dalam keadaan yang memang benar-benar sudah siap.