Jodoh bisa datang dari mana saja dan dalam keadaan apa saja. Saat ia datang, kita tak bisa mengelak walaupun mungkin kita sudah memiliki seribu kriteria dan ia hanya memenuhi tak sampai setengahnya. Seringnya, para wanita memiliki kriteria pasangan yang lebih tua karena dianggap lebih dewasa dan bisa diandalkan.
Makanya, sering kali jika ada pria yang lebih muda mendekat, muncul antipati terlebih dahulu sebelum mencobanya. Mereka dianggap memiliki kondisi emosi yang cenderung kurang stabil sehingga kurang bisa mengimbangi pihak perempuan. Belum lagi pertimbangan lain seperti kondisi finansial yang sering dianggap belum mapan.
Apakah benar selalu seperti itu? Lalu, bagaimana jika ada pria lebih muda yang ingin mengajak serius pihak perempuan? Sebelum bingung dan memutuskan secara impulsif berbekal ‘kata orang’, ada baiknya perhatian beberapa hal positif dan negatif berikut ini dulu, ya.
Kekurangan menikah dengan pria yang lebih muda
1. Perbedaan gaya hidup
Sama sepertimu ketika masih muda, pria yang memiliki usia lebih muda akan memanfaatkan masa keemasan ini untuk mencoba berbagai hal dengan energi yang masih berapi-api. Ia mungkin akan lebih sering menghabiskan waktunya untuk pergi bersama teman-temannya, mengeksplorasi hal-hal baru, dan melakukan hal lain yang sudah tak lagi kamu lakukan. Alih-alih memikirkan tabungan, bukan tak mungkin ia akan menganut prinsip YOLO dan menghabiskan uangnya untuk hobi.
Memang tak semuanya melakukan hal ini. Namun, untuk mengantisipasinya, kamu harus memperhatikan apa saja kegiatannya dan apakah kamu masih mampu menoleransinya. Seandainya tidak pun, perlu ada pembicaraan tentang pembagian waktu mengenai hal yang satu ini.
2. Istri sudah lebih mapan dari suami
Dengan usia yang lebih matang dan memiliki kesempatan untuk mengejar karier lebih dahulu, pihak wanita bisa jadi sudah memiliki gaji yang lebih tinggi dan posisi yang lebih mapan dari pasangannya. Hal ini mungkin tak jadi masalah jika kalian bisa saling menerimanya. Namun, dalam beberapa kasus, ternyata perbedaan pemasukan ini juga bisa menjadi sumber masalah lainnya, lo. Misalnya, jika pihak pria memiliki gengsi yang tinggi, ia akan merasa bahwa egonya terluka. Ia akan takut jika pihak wanita tidak akan menghargainya sebagai kepala keluarga. Padahal, jika kedua belah pihak menerima kondisi ini, hal ini seharusnya tidak menjadi masalah lagi.
2. Wanita lebih cepat dewasa dari pria
Kamu mungkin sudah sering mendengar hal yang satu ini. Hal ini bukan hanya perkataan dari mulut ke mulut saja, tapi ternyata didukung oleh penjelasan ilmiah, lo. Seorang ilmuwan dari Newcastle University di Inggris mengatakan bahwa para perempuan menggunakan otak mereka secara optimal lebih dahulu daripada laki-laki sehingga mereka akan lebih dewasa secara kognitif dan emosi dibanding par laki-laki selama remaja dan dewasa.
Artinya, jika laki-laki dan perempuan yang seumuran saja memiliki tingkat kedewasaan yang berbeda, bagaimana jika pernikahan beda usia terjadi antara seorang perempuan dan pria yang lebih muda? Kemungkinan gap secara emosional akan semakin jauh lagi. Jadi, jangan heran jika mungkin ia memiliki beberapa perilaku yang masih kekanak-kanakan. Bukan tak mungkin, ia juga akan berpikir bahwa tanggung jawab akan dipikul lebih besar oleh sang istri.
Meskipun demikian, hal ini tentunya kembali ke masing-masing individu. Kamu juga bisa melihatnya apakah sikapnya memang sudah dewasa atau sulit untuk diterima.
3. Sulit mendapat restu dari keluarga
Bagi beberapa keluarga mungkin memiliki pasangan yang lebih muda tidak menjadi masalah, tapi bagi beberapa keluarga lainnya, hal ini akan menjadi alasan untuk tak memberikan restu. Alasan yang biasanya diberikan adalah bahwa jika menikah dengan pria yang lebih muda, pihak perempuan justru akan lebih banyak ngemong dan bersabar. Belum lagi banyak tanggung jawab yang mungkin bisa saja tidak dijalankan karena merasa masih ingin melakukan banyak hal lain untuk bersenang-senang.
Jika kamu merasa bahwa pasanganmu memiliki kualifikasi yang baik dan tidak seperti apa yang dibicarakan oleh keluarga, berilah pengertian kepada mereka mengenai hal ini. Tunjukkan bagaimana sikap pasangan dan bentuk tanggung jawab yang akan dilakukan jika kalian berdua benar-benar akan menikah. Misalnya, mengenai apa yang sedang dikerjakannya dan rencana dalam beberapa waktu ke depan untuk menunjukkan keseriusannya dalam menjalani hidup dan memasukkanmu ke dalam rencananya.
Kelebihan menikah dengan pria yang lebih muda
1. Memiliki semangat yang tinggi
Saat muda, para pria biasanya lebih bersemangat dalam menjalani berbagai hal sekaligus. Mereka juga masih memiliki ambisi yang kuat terhadap sesuatu termasuk tujuan hidup. Hal ini akan membuatmu berada dalam hubungan yang juga lebih bergairah. Semangatnya dalam melakukan sesuatu dan energi positif yang ia miliki ini akan menular kepadamu. Pada akhirnya, kalian akan memiliki pace yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini juga bisa jadi membuatmu lebih awet muda, lo.
2. Wanita ternyata lebih bahagia dengan “berondong”
Sebuah survei yang dilakukan oleh seorang dokter dan ahli hubungan, dr. Justin Lehmiller terhadap 200 orang wanita menunjukkan bahwa wanita yang memiliki pasangan lebih muda 10 tahun dari mereka adalah orang-orang yang paling bahagia dibanding yang lainnya. Hal ini terjadi karena satu sama lain dianggap memiliki lebih banyak kesetaraan sehingga hubungan berjalan dengan lebih lancar.
Perempuan yang merasa puas dengan hubungan ini akhirnya juga membuat para pria merasa bahagia sehingga kedua belah pihak yang terlibat sama-sama merasa bahagia saat berada di dalam hubungan tersebut.
3. Lebih kuat secara fisik
Saat masih muda, seseorang akan memiliki kekuatan fisik yang lebih baik. Hal ini membuat pria yang lebih muda bisa diandalkan. Tak hanya itu, mereka juga akan lebih bergairah secara seksual sehingga pernikahan akan terasa lebih intim dan menyenangkan. Para pria yang lebih muda pun masih menarik secara penampilan karena mereka masih memperhatikan hal yang satu ini. Tanda-tanda penuaan akan lebih lambat terlihat.
Nikah beda usia merupakan hal yang wajar. Namun, jika pihak pria yang lebih muda, banyak yang akan menganggap bahwa hal ini tidak akan berhasil dalam jangka panjang. Padahal sebenarnya semua kembali ke masing-masing. Berkenalanlah dalam waktu yang cukup dan pertimbangkan apakah segala sifat, sikap, dan perilakunya cocok dengan pribadimu. Sebab, alih-alih fokus dengan hal negatifnya, banyak juga kok hal menyenangkan yang akan terjadi.
Nah, itu dia ulasan mengenai menikah beda usia, dimana pria lebih muda daripada wanita. Simak juga artikel WeddingMarket lainnya seputar persiapan pernikahan, serta tips dan inspirasi untuk kamu yang hendak melangkah ke jenjang yang lebih serius bersama pasangan. Temukan juga berbagai kebutuhan untuk mewujudkan pernikahan impianmu, tentunya dengan promo dan beragam penawaran terbaik di WeddingMarket store. Demikianlah, semoga bermanfaat.