Pilih Kategori Artikel

Berencana Langsung Nikah setelah Lulus Kuliah? Ini Pro Kontra dan Pertimbangannya
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Berpacaran dalam jangka waktu yang lama sering kali membuat seseorang berpikir untuk segera melangsungkan pernikahan. Bahkan, banyak yang sudah memiliki rencana untuk melakukan pernikahan setelah lulus kuliah karena sudah menjalin hubungan sejak sekolah atau menjalin hubungan dengan seseorang yang jauh lebih tua. Belum sempat merasakan dunia nyata, akhirnya ia pun akan langsung dipersunting orang.

Apakah kamu sedang galau mengenai hal ini juga? Jika iya, kamu harus mengetahui dulu apa saja pro dan kontra yang mungkin akan dihadapi jika memutuskan untuk menikah setelah lulus kuliah. Beberapa hal juga harus dipertimbangkan dengan matang-matang agar tidak salah mengambil keputusan. Apa saja? Simak yuk selengkapnya!

Pro dan kontra menikah setelah lulus kuliah

Meskipun ada berbagai keuntungan yang mungkin akan kamu dapatkan saat menikah di usia yang cukup muda, menikah setelah lulus kuliah juga akan memberikanmu tantangan tersendiri. Berikut ini beberapa pro dan kontranya.

Pro

wm_article_img

1. Memiliki teman untuk merencanakan masa depan

Alih-alih mengalami kebingungan sendirian dalam merencanakan masa depan, kamu memiliki seseorang yang bisa diajak untuk bertukar pikiran atau bahkan membimbingmu. Pasangan bisa merencanakan karier bersama, membuat keputusan yang saling mendukung, dan membuat tujuan-tujuan jangka pendek maupun jangka panjang bersama.

Kalian berdua juga bisa bersama-sama merencanakan investasi jangka panjang secara lebih awal. Bentuknya bisa beragam, mulai dari properti, tabungan, ataupun bisnis untuk masa depan.

2. Memiliki dukungan emosional

Memiliki pasangan yang suportif akan membuatmu memiliki dukungan emosional dalam menghadapi kehidupan pasca kuliah. Masa transisi ini bisa jadi akan cukup membingungkan jika dihadapi sendirian. Makanya, pasangan bisa saling mendukung untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Memiliki sahabat yang selalu ada juga bisa menjadi sumber kebahagiaan dan perasaan aman terutama saat menghadapi perubahan besar dalam hidup.

3. Menghindari tekanan sosial

Di beberapa budaya, termasuk Indonesia, setelah lulus kuliah dan mulai bekerja, pertanyaan seputar kapan menikah akan terus bermunculan. Walau mungkin ditanyakan untuk basa-basi saja, pertanyaan ini lama-kelamaan akan terasa mengganggu. Dengan melakukan pernikahan setelah lulus kuliah, kamu akan terhindar dari tekanan sosial ini. 

4. Bisa bertumbuh bersama

Setiap individu memiliki keinginan untuk bertumbuh dalam berbagai hal. Alih-alih melakukannya sendiri, kamu memiliki seorang teman bertumbuh untuk bersama-sama belajar menghadapi tantangan dan membangun fondasi keluarga yang kuat sejak dini. Kalian berdua juga memiliki waktu untuk berpacaran secara lebih aman dalam jangka lebih lama jika ingin memutuskan memiliki anak nanti saja.

Kontra

wm_article_img

1. Ketidakmatangan mental dan emosional

Setelah lulus kuliah, pengalaman yang kamu miliki seputar kehidupan ini mungkin masih terbatas. Bahkan, kamu mungkin belum benar-benar memahami diri sendiri dan apa yang sebenarnya kamu inginkan di kehidupan pernikahan. 

Ada juga kemungkinan adanya ketidakmatangan emosional yang akan memengaruhi berbagai hal dalam pernikahan, seperti pengambilan keputusan, cara menyelesaikan masalah, atau baru menyadari bahwa ternyata ada perbedaan visi dalam pernikahan.

2. Permasalahan finansial

Jika kamu dan pasangan masih sama-sama baru lulus kuliah atau baru mulai bekerja, kalian mungkin masih sama-sama mencoba untuk mencapai stabilitas dalam finansial. Menikah hanya akan memberikan beban finansial baru yang mungkin akan sulit diatasi, apalagi jika kalian masih memiliki utang misalnya untuk kuliah.

Biaya pernikahan juga akan membutuhkan uang yang cukup besar jika kalian ingin mengundang cukup banyak orang dengan acara yang ideal. Jika kondisi keuanganmu hanya cukup untuk menggelar pernikahan saja, hal ini akan menjadi masalah besar.

3. Kurangnya waktu untuk diri sendiri

Selain kurangnya waktu untuk lebih mengenali diri sendiri, menikah di usia muda juga akan membuatmu lebih sulit jika ingin mengeksplorasi minat pribadi, bepergian sesuka hati, atau fokus pada karier tanpa harus mempertimbangkan komitmen pada pernikahan. Meskipun hal ini tetap bisa dilakukan, keputusan harus diambil dengan lebih hati-hati dan banyak pertimbangan. Misalnya, jika sebelumnya kamu bebas melakukan beberapa hal tersebut, kini kamu harus memikirkan ulang jika ingin mengambil risiko untuk karier, pindah ke lokasi yang baru, atau mengejar impian yang memerlukan dedikasi penuh.

4. Adanya perubahan prioritas

Seiring berjalannya waktu, prioritas hidup bisa berubah. Jika kamu belum benar-benar mengetahui apa yang kamu inginkan dalam hidup, hal ini bisa menimbulkan konflik dalam pernikahan. Misalnya, jika kamu memiliki mimpi yang selama ini sebenarnya ingin kamu kejar, tapi harus pindah sehingga kamu terpaksa merelakan karena adanya prioritas untuk tetap tinggal bersama pasangan. Saat merencanakan pernikahan, kamu mungkin belum menyadarinya. Namun, hal ini akan berdampak setelah kamu tersadar. Akhirnya penyesalan pun akan muncul belakangan.

Pertimbangan jika ingin menikah setelah lulus kuliah

wm_article_img

Jika keinginanmu untuk menikah setelah lulus kuliah terasa menggebu-gebu, coba ambil waktu sejenak untuk mempertimbangkan ulang dengan pikiran yang lebih objektif. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan dan pikirkan ulang jika ingin melakukan pernikahan setelah lulus kuliah supaya tidak ada penyesalan nantinya.

1. Kesiapan emosional dan mental

Jika kamu dan pasangan sudah berada di hubungan yang cukup lama dan melewati berbagai dinamikanya, kamu mungkin bisa mengamati apakah kalian berdua sudah matang secara emosional dan selama ini memiliki cara berkomunikasi yang baik. Perhatikan juga bagaimana cara kalian berdua ketika harus menghadapi konflik dan penyelesaiannya. Hal ini penting untuk menghadapi berbagai tantangan baru yang akan muncul dalam pernikahan. 

Jika masih ada berbagai konflik yang tidak terselesaikan atau perbedaan pendapat mengenai prinsip-prinsip tertentu yang terlalu jauh, kalian bisa mencoba untuk belajar mengelola konflik dan bertumbuh sebelum memutuskan untuk menjalani kehidupan pernikahan.

2. Kesamaan tujuan hidup

Membicarakan visi misi atau tujuan hidup jangka pendek maupun jangka panjang merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum menuju ke hubungan yang lebih serius. Jika kamu dan pasangan memiliki tujuan yang sejalan, seperti visi tentang karier, keluarga, dan gaya hidup, kalian sudah memiliki landasan yang cukup baik. Walaupun mungkin ada berbagai perbedaan yang akan muncul, pastikan bahwa kalian berdua tetap akan mendukung tujuan masing-masing.

3. Stabilitas finansial

Walaupun baru lulus kuliah, untuk memulai sebuah pernikahan, kalian harus memiliki pendapatan yang cukup. Pekerjaan yang stabill atau tabungan yang cukup untuk memulai pernikahan bisa mengurangi stres finansial dan penyebab konflik yang muncul dalam pernikahan. Buat juga rencana keuangan realistis untuk masa depan supaya kalian memiliki rencana juga tentang apa saja yang bisa dilakukan.

4. Apakah masih ingin mengembangkan diri

Perkembangan diri tetap bisa dilakukan setelah menikah, tapi skala prioritasnya tentu akan berbeda dengan sebelum menikah. Jika kamu merasa masih perlu banyak waktu untuk mengeksplorasi diri sendiri, mengembangkan karier, atau melakukan hal lainnya tanpa ada beban komitmen, menunda pernikahan akan menjadi pilihan yang bijak. Apalagi jika hal tersebut membutuhkan fokus penuh, seperti mengejar peluang karier tertentu atau melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Menikah di usia muda setelah lulus kuliah harus dilakukan dengan pertimbangan yang benar-benar matang karena keputusan yang satu ini akan memengaruhi bagaimana kehidupanmu dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup. Oleh sebab itu, coba ambil waktu sejenak, pikirkan dan pertimbangkan baik-baik apakah kamu benar-benar siap menikah atau hanya terbawa euforia semata.


Foto cover: Instagram/maudyayunda

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 July 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...