Pilih Kategori Artikel

Tidak Ada Batasan Usia Menikah, Ini Alasan Belum Menikah di Usia 30-an Itu Bukan Masalah
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Banyak anak muda yang memutuskan untuk menikah saat belum memiliki kesiapan mental dan fisik yang kuat. Jika hal tersebut terjadi, akan ada berbagai dampak yang kurang baik dalam kehidupan pernikahan. Hal ini terjadi karena banyak orang yang memutuskan menikah saat memasuki usia tertentu karena adanya tekanan dari masyarakat. Misalnya, ketika seorang perempuan memasuki usia 30 tahun dan belum menikah, mereka akan dianggap ‘perawan tua’ atau ‘tidak laku’. 

Anggapan ini harus mulai dihilangkan karena belum menikah di usia 30-an bukanlah hal yang buruk. Beberapa orang mungkin memang ingin mempersiapkan diri terlebih dahulu, sementara yang lainnya mungkin memiliki trauma tertentu. Ini dia beberapa alasan kenapa belum menikah di usia 30-an itu tidak apa-apa. 

Alasan orang belum menikah di usia 30-an

Walaupun ada berbagai anggapan mengenai seseorang yang belum menikah di usia tertentu, alasan sebenarnya yang mereka miliki cukup beragam, lo. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Fokus mengejar mimpi

wm_article_img
Foto: pexels/Alexander Suhorucov

Beberapa orang memilih untuk fokus lebih dulu pada karier atau pendidikan mereka sebelum menetap dalam sebuah pernikahan. Hal ini dilakukan karena mereka berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan menciptakan fondasi yang lebih stabil sebelum memasuki fase hidup baru. Meskipun mimpi bisa dicapai saat menikah nanti, ada batasan-batasan tertentu yang mengharuskan seseorang memprioritaskan keluarga terlebih dahulu sehingga target pribadi sering bergeser ke urutan tertentu.

2. Pertimbangan finansial

Kesiapan finansial merupakan salah satu hal yang paling penting ketika akan membangun rumah tangga. Tak jarang munculnya permasalahan dalam pernikahan disebabkan oleh hal yang satu ini. Beberapa orang mungkin merasa bahwa mereka belum cukup stabil secara finansial untuk menikah sehingga mereka ingin membangun dasar keuangan yang lebih kuat sebelum memutuskan untuk berkomitmen dalam pernikahan.

3. Belum menemukan pasangan yang cocok

Pernikahan merupakan hal yang diharapkan akan terjadi sekali seumur hidup. Menghabiskan waktu selama itu tentu perlu partner yang tepat. Beberapa orang lebih mengedepankan kompatibilitas ini daripada harus terburu-buru untuk menggelar pernikahan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan meliputi nilai-nilai hingga visi misi dalam kehidupan. Kualitas ini dianggap lebih penting daripada waktu yang lebih cepat.

4. Pengalaman hidup yang beragam

Pengalaman hidup satu orang dengan yang lainnya berbeda-beda. Ada yang masih senang melakukan perjalanan jauh, bekerja keras, dan mengejar hobi. Bukan hanya itu saja, ada juga yang memiliki pengalaman pahit, seperti tumbuh di keluarga yang kurang harmonis sehingga tidak ingin menurunkan pengalaman yang sama ke anak-anaknya. Ada juga yang memiliki trauma tertentu akan hubungan yang gagal sehingga ingin lebih berhati-hati dalam menjalankan hubungan khususnya untuk pernikahan.

5. Pilihan hidup

Beberapa orang memiliki pilihan hidup dengan prinsip yang kuat. Walaupun masyarakat menghendaki bahwa setiap orang harus menikah di usia tertentu, mereka tidak ingin sekadar mengikuti kebiasaan ini. Bahkan, ada juga beberapa orang yang memutuskan untuk tidak menikah.

Kelebihan menikah di usia yang matang

wm_article_img
Foto: pexels/Agung Pandit Wiguna

Meskipun banyak asosiasi buruk tentang pernikahan yang terjadi pada usia yang lebih tua, ada beberapa kelebihan yang sebenarnya dimiliki oleh mereka yang menikah di usia lebih matang.

1. Kesempatan lebih untuk mengembangkan diri

Masa lajang di usia 30-an dapat memberikan kesempatan untuk seseorang lebih fokus pada pengembangan diri. Mereka dapat mengejar pendidikan lebih tinggi, mengembangkan keterampilan baru, dan mengejar passion atau minat pribadi tanpa harus mempertimbangkan tanggung jawab pada pernikahan.

2. Sudah mandiri secara finansial

Seseorang bisa mempersiapkan kondisi finansial yang lebih stabil ketika menikah di usia yang sudah matang. Ada lebih banyak waktu untuk merencanakan masa depan dan melakukan pengelolaan keuangan dengan menabung, melakukan investasi, dan melakukan persiapan lainnya.

3. Waktu untuk menambah pengalaman

Masa lajang di usia 30-an dapat memberikan kebebasan dan fleksibilitas yang lebih besar untuk menjalani kehidupan sesuai dengan keinginan pribadi. Ada lebih banyak hal yang bisa dilakukan, seperti melakukan perjalanan, mengejar pengalaman baru, dan mewujudkan impian pribadi.

4. Memiliki kebebasan dan fleksibilitas

Alih-alih harus membahas pilihan hidup dengan orang lain dan mempertimbangkan keluarga, orang yang masih lajang cenderung bisa memutuskan pilihan-pilihan hidup yang sesuai dengan nilai yang dipegang sendiri.

5. Kesempatan membangun koneksi

Masa lajang di usia 30 memberikan kesempatan untuk membangun dan memperluas jaringan sosial. Interaksi dengan berbagai orang dan keterlibatan dalam kegiatan sosial dapat membuka koneksi yang bisa jadi membukakan kesempatan-kesempatan baik di masa depan.

Bagaimana cara bertemu jodoh di usia ini?

wm_article_img
Foto: pexels/Transtudios Photography & Video

Jika sudah merasa cukup dengan diri sendiri dan akhirnya ingin melabuhkan hati pada pasangan untuk komitmen jangka panjang, mungkin ada tantangan baru yang akan terjadi. Pada usia ini, banyak orang yang sudah menikah terlebih dahulu sehingga lingkar pertemanan pun mungkin akan mengecil. Namun, beberapa hal ini bisa kamu lakukan untuk bertemu jodoh.

1. Lakukan hobi

Alih-alih hanya melakukan hobi sendirian, bergabung dengan kelompok atau komunitas yang memiliki minat yang sama denganmu dapat menjadi cara yang baik untuk bertemu orang baru. Berbagai hobi bisa dicoba, mulai dari berolahraga, melukis, atau melakukan kegiatan sosial.

2. Perluas lingkar pertemanan

Kehilangan teman saat mereka mulai menikah atau memulai hidup baru merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Semakin berkurangnya teman, semakin berkurang pula kesempatan untuk bertemu dengan orang baru dalam hidup. Oleh sebab itu, usahakan untuk tetap memperluas lingkar pertemanan untuk memperbesar kemungkinan bertemu dengan seseorang yang berpotensi menjadi jodoh.

3. Gunakan aplikasi atau situs kencan

Walaupun menemukan jodoh melalui situs kencan membutuhkan energi yang lebih karena perlu mengobrol dengan beberapa orang sekaligus, hal ini merupakan langkah yang paling mungkin dilakukan dengan kesibukan dan terbatasnya waktu untuk bertemu dengan orang baru. Dengan pergerakan yang tepat, bukan tak mungkin kamu menemukan jodoh secara online.

4. Jadilah sosok yang ramah dan terbuka

Kadang kala, ada orang yang segan berkenalan lebih lanjut dengan seseorang karena pembawaan yang seperti sulit didekati. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa lebih ramah dengan orang lain. Selain itu, ada baiknya untuk lebih terbuka dalam berkenalan. Jangan langsung menolak apabila ada yang ingin mengenalmu hanya karena kesan pertama yang membuatmu kurang sreg. Cobalah untuk mengenal selama beberapa waktu tertentu sebelum memutuskan.

5. Jadi diri sendiri dan bersikap realistis

Banyak orang yang menunjukkan sisi-sisi tertentu dan menutupi sisi lainnya untuk bisa mendapatkan perhatian dari calon pasangan yang potensial. Namun, sisi ini tetap akan ketahuan saat sudah menjalin hubungan nantinya sehingga akan lebih baik jika bersikap apa adanya dari awal. Bersikap realistis juga menjadi hal yang penting. Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk diri kita sendiri, sehingga penting untuk mengatur ekspektasi.

Nah, jika saat ini kamu berusia 30 tahun ke atas atau memiliki teman yang berusia 30 tahun ke atas dan belum menikah, semoga penjelasan tersebut bisa memberikan gambaran bahwa usia menikah tidak harus di usia 20 tahunan. Alih-alih terburu-buru karena waktu, kualitas hubungan merupakan hal yang lebih penting.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...