Menjadi bridesmaid adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi beberapa orang. Pasalnya, kita dianggap sebagai seseorang yang penting dan dipercaya dalam membantu pengantin dalam mempersiapkan hari istimewanya. Namun, saat ditunjuk menjadi seorang bridesmaid, ada beberapa hal yang dibutuhkan yang membuatmu harus menyiapkan sejumlah budget jika pengantin tidak menyediakan kebutuhan yang akan kamu gunakan.
Jika ini adalah kali pertamamu menjadi seorang bridesmaid, kamu mungkin membutuhkan panduan berupa checklist apa saja yang harus dipersiapkan dan siapa yang biasanya mempersiapkan budget tersebut. Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, yuk!
Kebutuhan yang harus dipersiapkan bridesmaid

Untuk mengetahui jumlah budget yang harus kamu sediakan, berikut ini adalah gambaran tentang apa saja yang kamu butuhkan saat menjalankan tugas ini.
1. Baju bridesmaid
Budget terbesar saat menjadi bridesmaid biasanya jatuh pada busana. Baju ini bisa berupa dress seragam yang ditentukan warna, model, bahkan vendornya atau hanya berupa arahan warna dan konsep sehingga bridesmaid bebas memilih sendiri. Jika busana dijahit khusus, biaya yang disediakan terdiri dari bahan kain, ongkos jahit, revisi fitting, hingga tambahan detail seperti payet atau tile. Jika membeli jadi, kamu tetap perlu memperhitungkan kualitas bahan agar nyaman dipakai seharian. Selain itu, bridesmaid juga perlu menyiapkan inner, shapewear, atau penyesuaian kecil agar busana terlihat rapi di badan.
2. Sepatu atau alas kaki
Sepatu sering dianggap sebagai hal sepele padahal barang ini bisa menambah pengeluaran tambahan yang cukup signifikan. Pengantin biasanya menentukan warna atau tinggi hak tertentu agar terlihat serasi saat berjalan atau berfoto bersama. Jika belum memiliki sepatu yang sesuai, bridesmaid perlu membeli sepatu baru yang nyaman karena akan dipakai cukup lama. Selain sepatu utama, beberapa bridesmaid juga menyiapkan sandal cadangan atau flat shoes untuk ganti saat acara sudah berjalan lama agar kaki tidak terlalu lelah.
3. Makeup dan hairdo
Biaya makeup dan hairdo hampir selalu masuk dalam budget bridesmaid, kecuali jika sudah diberi tahu bahwa akan ditanggung pengantin. Makeup untuk bridesmaid biasanya harus mengikuti look tertentu agar serasi dengan konsep pernikahan sehingga tidak selalu bisa menggunakan jasa MUA biasa dengan harga murah. Selain biaya jasa, terkadang ada tambahan seperti hairpiece, bulu mata, atau touch-up kit kecil. Jika acara berlangsung seharian atau ada sesi foto sebelum dan sesudah akad, bridesmaid juga perlu mempertimbangkan biaya retouch atau touch-up ulang.
4. Aksesori atau hiasan penunjang

Aksesori seperti anting, kalung, gelang, atau headpiece biasanya perlu disesuaikan dengan busana bridesmaid. Ada pengantin yang menyediakan, tetapi banyak juga yang meminta bridesmaid menyiapkan sendiri dengan arahan tertentu, misalnya “anting kecil warna gold” atau “tanpa kalung”. Meski terlihat kecil, jika harus membeli baru agar seragam, biaya ini tetap perlu diperhitungkan, termasuk juga clutch atau tas kecil yang sesuai dengan busana agar tetap rapi saat dibawa di acara formal.
5. Transportasi
Transportasi adalah budget yang sering luput diperhitungkan. Bridesmaid biasanya harus datang lebih pagi ke lokasi makeup atau rumah pengantin, lalu berpindah ke venue pernikahan. Biaya biasanya berupa bensin, parkir, tol, atau transportasi online. Jika venue berada di luar kota atau cukup jauh, pengeluaran ini tentu akan semakin besar. Selain itu, bridesmaid juga perlu siap dengan biaya transportasi pulang apalagi jika acara selesai saat malam hari.
6. Akomodasi
Untuk pernikahan yang lokasinya di luar kota, bridesmaid biasanya perlu menyiapkan budget untuk menginap. Meskipun ada pengantin yang membantu menyediakan penginapan, tidak sedikit bridesmaid yang harus menanggung sendiri biaya hotel atau penginapan. Selain biaya kamar, ada juga biaya tambahan seperti makan selama menginap, transportasi lokal, dan kebutuhan pribadi selama perjalanan. Kebutuhan ini menjadi salah satu pos pengeluaran terbesar setelah busana.
7. Konsumsi tambahan
Walaupun biasanya tersedia konsumsi dari pihak pengantin, bridesmaid tetap perlu menyiapkan budget pribadi untuk jajan, minum tambahan, atau makan di luar jam acara. Hari pernikahan bisa sangat panjang dan melelahkan sehingga bridesmaid harus membeli kopi, camilan, atau makanan ringan sendiri agar tetap bertenaga. Jika acara dimulai sangat pagi, sarapan sebelum ke lokasi juga sering menjadi tanggungan pribadi.
8. Biaya untuk acara pranikah

Menjadi bridesmaid artinya tidak hanya hadir di hari-H, tetapi juga terlibat dalam acara pranikah seperti bridal shower, bachelorette party, fitting busana, atau technical meeting. Setiap acara ini biasanya membutuhkan budget tambahan, mulai dari patungan dekorasi, kado, konsumsi, hingga transportasi. Meskipun tidak selalu wajib, bridesmaid biasanya akan merasa perlu berpartisipasi penuh demi mendukung calon pengantin yang merupakan orang terdekatnya.
9. Kado atau amplop pernikahan
Walaupun berstatus bridesmaid, banyak orang tetap menyiapkan kado atau amplop sebagai bentuk doa dan dukungan untuk pengantin. Besarnya tentu menyesuaikan kemampuan masing-masing, tetapi tetap perlu dimasukkan ke dalam perencanaan budget agar tidak terasa mendadak. Setelah mengeluarkan banyak biaya lain, pengeluaran ini bisa terasa cukup berat jika tidak direncanakan sejak awal.
10. Dana cadangan untuk kebutuhan tak terduga
Terakhir, bridesmaid sebaiknya selalu menyiapkan dana cadangan. Hal-hal tak terduga seperti busana yang perlu diperbaiki mendadak, sepatu rusak, transportasi yang lebih mahal dari perkiraan, atau kebutuhan darurat lainnya bisa saja terjadi. Dana cadangan ini menjadi penting agar kamu tetap bisa menjalankan peran sebagai bridesmaid dengan tenang tanpa stres karena berbagai hal yang mendadak.
Siapa yang menanggung biaya bridesmaid?

Ketika ditunjuk menjadi seorang bridesmaid, kamu akan memerlukan budget untuk mempersiapkan beberapa kebutuhan tersebut. Namun, biasanya ada juga pengantin yang menyiapkan budget yang dibutuhkan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai siapa yang biasanya menanggung biaya bridesmaid.
1. Ditanggung oleh pengantin
Dalam beberapa pernikahan, terutama yang konsepnya cukup terstruktur dan seragam, pengantin biasanya akan memilih untuk menanggung sebagian atau seluruh biaya bridesmaid. Biasanya biaya yang ditanggung meliputi gaun bridesmaid, makeup dan hairdo, serta aksesori tertentu agar tampilan semua bridesmaid konsisten. Pengantin melakukan hal ini karena mereka menginginkan kontrol penuh atas konsep visual pernikahan dan tidak ingin membebani orang-orang terdekat yang diminta membantu di hari besar. Namun, keputusan ini tentu membutuhkan budget tambahan dari pihak pengantin sehingga sering kali jumlah bridesmaid dibatasi atau pilihan busana dan MUA disesuaikan dengan kemampuan finansial pengantin.
2. Ditanggung oleh masing-masing bridesmaid
Cara ini adalah yang paling umum terjadi. Bridesmaid menanggung sendiri biaya busana, sepatu, makeup, transportasi, hingga kebutuhan pribadi lainnya. Biasanya pengantin hanya memberikan arahan umum seperti warna baju, tingkat formalitas, atau konsep makeup tanpa memaksa detail yang terlalu spesifik. Pola ini dianggap lebih adil dan fleksibel karena bridesmaid bisa menyesuaikan pengeluaran dengan kondisi finansial masing-masing. Namun, agar tidak terjadi kesalahpahaman, komunikasi sejak awal sangat penting supaya bridesmaid memahami estimasi biaya dan tidak merasa terbebani di tengah persiapan.
3. Ditanggung bersama
Di beberapa kasus, biaya bridesmaid dibagi antara pengantin dan bridesmaid. Misalnya, pengantin menanggung gaun atau makeup, sementara bridesmaid menanggung biaya sepatu, aksesori, transportasi, dan kebutuhan pribadi. Skema ini sering dianggap sebagai yang paling seimbang karena pengantin tetap bisa menjaga keseragaman visual, sementara bridesmaid tidak sepenuhnya menanggung beban finansial. Pembagian seperti ini juga menunjukkan bentuk saling pengertian antara pengantin dan bridesmaid, khususnya jika hubungan mereka sangat dekat dan saling memahami kondisi satu sama lain.
4. Ditanggung antarsesama bridesmaid
Untuk kebutuhan tertentu, misalnya acara pranikah seperti bridal shower atau bachelorette party, biaya biasanya ditanggung secara patungan oleh para bridesmaid. Dalam konteks ini, pengantin sering kali justru tidak ikut menanggung biaya karena acara tersebut dianggap sebagai bentuk kejutan atau hadiah dari para bridesmaid. Meski demikian, patungan perlu dikomunikasikan secara terbuka dan transparan agar tidak ada pihak yang merasa keberatan atau tertekan secara finansial.
5. Ditanggung keluarga pengantin
Dalam beberapa budaya atau keluarga tertentu, biaya bridesmaid bisa saja ditanggung oleh keluarga pengantin. Umumnya konsep ini diterapkan jika bridesmaid adalah saudara dekat, sepupu, atau bagian dari keluarga besar. Biasanya hal ini terjadi pada pernikahan yang sangat tradisional atau formal, di mana semua kebutuhan pendukung acara disiapkan oleh keluarga. Namun, praktik ini tidak selalu umum dan sangat tergantung pada kebiasaan keluarga serta besarnya skala acara pernikahan.
Menjadi bridesmaid bisa menjadi sebuah kehormatan bagi seseorang. Namun, di sisi lain, ada banyak hal yang harus dipersiapkan yang melibatkan sejumlah biaya tertentu. Di momen bahagia ini, kamu bisa mendiskusikan kemampuan masing-masing agar bridesmaid dan pengantin sama-sama merasa nyaman. Untuk artikel menarik dan bermanfaat lainnya, jangan lupa untuk selalu mengecek website WeddingMarket, ya!
Cover | Fotografi: Axioo