Pilih Kategori Artikel

Doa, Amalan dan Cara Memilih Jodoh Menurut Islam, Agar Diberikan Pasangan yang Baik
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Ada yang bilang bahwa jodoh adalah cerminan dari diri kita, itu sebabnya setiap manusia berusaha untuk sebaik-baiknya agar diberikan jodoh yang baik pula. Ketika hendak menikah, setiap pasangan harus menanamkan dalam niat bahwa semata-mata menikah untuk meningkatkan ibadah kepada Allah.

Ketika Allah mengirim jodoh untuk kita, tentu saat sudah menikah dan menjalin hubungan rumah tangga diperlukan kerja sama satu sama lain. Hal yang paling penting juga adalah selalu menjalankan perintah agama dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Berikut adalah cara memilih jodoh menurut Islam, agar hubungan dirahmati Allah, tentu ada hal yang harus dijalani calon pengantin sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Berikut ulasannya!

1. Pilihlah yang taat kepada agamanya

wm_article_img
foto: freepik.com

Kriteria pertama dalam memilih jodoh adalah melihat calon pasangan dari agamanya. Dalam artian, calon pasangan kita taat dan patuh pada agama. Hal ini juga sesuai dengan firman Allah di dalam surat Al Hujurat ayat 13 yang artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.”

Baik calon suami atau istri harus terus berusaha berikhtiar dan menyempurnakan agamanya agar mendapatkan jodoh yang baik pula. Rasulullah SAW pun menganjurkan agar mencari pasangan yang baik agamanya seperti diriwayatkan dari hadis Bukhari dan Muslim yang artinya: “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.”

2. Pilihlah calon pasangan yang taat dan patuh pada orangtuanya

wm_article_img
foto: freepik.com

Terkadang kita hanya melihat pasangan dari cara mereka memperlakukan kita dengan baik. Padahal, calon pasangan yang hendak menikah harus melihat pasangannya ketika ia memperlakukan kedua orang tuanya juga.

Jika pasangan memperlakukan orang tuanya dan keluarga dengan baik, dapat dipastikan ia mencerminkan akhlak yang baik. Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun menyukai orang yang bertindak baik dan memperlakukan keluarganya dengan baik.

“Dari Mu’awiyah bin Jahimah, sesungguhnya Jahimah berkata: 'Saya datang kepada Nabi SAW untuk meminta izin kepada beliau guna pergi berjihad, namun Nabi SAW bertanya: 'Apakah kamu masih punya Ibu-Bapak (yang tidak bisa mengurus dirinya)?'. Saya menjawab: 'Masih'. Beliau bersabda: 'Uruslah mereka, karena surga ada di bawah telapak kaki mereka”

Berbuat baik kepada orang tua juga menjadi perilaku yang sangat terpuji yang bisa dilakukan oleh calon pasangan. hal ini diungkapkan Rasulullah SAW dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani.

“Dari Ibnu Umar RA, ujarnya: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan peliharalah kehormatan (istri-istri orang), niscaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara”

3. Pilih pasangan yang menjauhi dari kemaksiatan

wm_article_img
foto: pexels.com/yan-krukov

Ketika setelah menikah, tentu kita menginginkan pasangan yang shaleh dan shalehah. Tentu sangat penting untuk memilih pasangan yang menjauhi diri dari kemaksiatan.

Hal ini juga sesuai dengan firman Allah dalam Surat At-Tahrim ayat 6 yang artinya:“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah atas perintah Allah kepada mereka dan selalu taat pada apa yang diperintahkan.”

Karena sejatinya pasangan suami istri setelah menikah harus terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, dan menjaga keluarganya dari hal yang tidak terpuji seperti melakukan maksiat dan dosa.

4. Istri harus menaati suami

wm_article_img
foto: pexels.com/pnw-production

Ketika sudah berumah tangga, suami menjadi pemimpin keluarga dan harus melaksanakan hak dan kewajibannya. Termasuk istri juga, ketika sudah berkeluarga, ia harus menaati perintah suami. Hal ini sudah sesuai dengan firman Allah di dalam surat An-Nisa ayat 34 yang artinya: “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan.”

Saat perempuan melakukan ibadah dan menaati suaminya, Rasulullah SAW pernah mengatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Albani bahwa perempuan yang mengerjakan amalan tersebut bisa dengan mudahnya masuk surga.“Apabila seorang wanita mengerjakan salat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.”

5. Pilih calon istri yang menjaga aurat dan kehormatan keluarganya

wm_article_img
foto: pexels.com/august-de-richelieu

Selanjutnya ketika memilih jodoh menurut Islam adalah memilih calon istri yang shalihah dan senantiasa menjaga auratnya dari orang lain. Hal ini tertuang dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya: Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”

Doa Meminta Jodoh Kepada Allah dengan Menyebut Nama

wm_article_img
foto: pexels.com/thirdman

Demi berusaha mendapatkan jodoh yang baik, calon pengantin bisa membacakan doa dan menyebutkan nama pasangan kita. diharapkan doa ini bisa mendapatkan titik terang perihal jodoh, berikut doanya:

"Allahumma yaa robbi anta hasbii ‘alaa (sebut nama calon pasangan) ‘aththif qolbahaa ‘alayya wa sakhkhir li qolbahaa wa dzallihaa lii wa habbibnii ilaihaa hattaa ta’tiya ilayya khoodhi’atan dzaliilatan min ghoiri mahlatin wa asygholhaa bi mahabbatii innaka’ala kulli sya’iin qodirr."

Artinya: "Ya Allah, Ya Tuhanku. Engkaulah yang mencukupi aku kepada (sebut nama calon pasangan), cenderungkanlah hatinya padaku, dan paksakanlah hatinya untukku serta kasihanilah ia untukku dan cintakanlah aku padanya hingga ia datang padaku dengan sopan serta menaruh belas kasih tanpa menunda-nunda. Dan sibukkanlah ia dengan mencintaiku. Sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu."

Amalan dalam Mendatangkan Jodoh

wm_article_img
Foto: pexels.com/anna-tarazevich

Jodoh memang tidak datang dengan sendirinya, setiap orang harus mengusahakan dengan cara beribadah dan muhasabah diri. Tentu, dalam Islam ada amalan yang bisa dilakukan agar mendatangkan jodoh untuk kita. Amalan yang bisa dilakukan dengan membaca surat Al-Qashash ayat 24: "Fa saqā lahumā ṡumma tawallā ilaẓ-ẓilli fa qāla rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr," artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”

Selain membaca surat di atas, untuk mendapatkan jodoh bisa melakukan amalan berikut ini: 

  • Menunaikan salat tahajud

  • Menjalankan salat hajat

  • Melakukan salat istikharah

  • Membaca surat Al Anbiya ayat 89 dan surat Al Furqan ayat 74

  • Selalu bertawakal dan muhasabah diri

  • Menjaga silaturahmi

Itu tadi beberapa doa, amalan dan cara memilih jodoh menurut Islam yang bisa diterapkan untuk selalu didekatkan dengan jodoh yang baik agamanya. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat, terutama bagi calon pasangan yang memiliki niat untuk menikah.


referensi: rumaysho.com | pontianak.tribunnews.com | muslim.or.id

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...