Pilih Kategori Artikel

Cara Mendapatkan Foto Pernikahan Estetik di KUA Tanpa Resepsi
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Kini, semakin banyak pasangan muda yang memilih untuk melakukan pernikahan di KUA saja tanpa menggelar resepsi pernikahan setelahnya. Namun, mempertimbangkan pernikahan yang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup, mendokumentasikan momen pernikahan ini  menjadi hal yang penting. Walaupun tidak ada dekorasi yang mewah dan momen-momen dari tamu, hasil fotomu tetap bisa estetik, kok.

Kamu bisa menggunakan jasa fotografer profesional yang jago mengabadikan foto sederhana menjadi penuh cerita atau meminta tolong teman yang memang memiliki sense yang baik saat mengambil foto. Untuk memperoleh foto pernikahan yang estetik, berikut ini beberapa tips yang bisa diikuti dan konsep yang bisa kamu adopsi. Yuk, simak selengkapnya!

Tips mengambil foto estetis

wm_article_img
Fotografi: Inframe Photo

Ada beberapa ‘hacks’ yang bisa dilakukan untuk bisa mendapatkan hasil foto estetis walaupun lokasi untuk mengambil foto terbatas. Berikut caranya:

1. Manfaatkan cahaya alami

Hasil foto sangat dipengaruhi oleh cahaya. Di KUA, ruangan biasanya memiliki interior sederhana dengan pencahayaan lampu yang standar. Agar hasil foto tetap estetis, manfaatkan cahaya alami dari jendela atau pintu masuk. Mintalah fotografer mengambil momen di area yang mendapat pencahayaan terbaik, seperti dekat jendela, pintu terbuka, atau bahkan di luar ruangan sebelum dan sesudah akad. Cahaya natural akan membuat hasil foto lebih hangat, jelas, dan tidak terlihat membosankan.

2. Pilihlah outfit yang tepat dan serasi

Outfit yang dikenakan pasangan pengantin bisa sangat memengaruhi nuansa foto. Walaupun pernikahan hanya di KUA, pilihlah busana yang rapi, serasi, dan sesuai konsep. Kalian tidak harus mengenakan gaun atau beskap mewah, cukup pilih pakaian formal dengan warna senada atau nuansa lembut agar terlihat timeless. Outfit yang sederhana yang dipadukan dengan kain tradisional seperti batik atau songket juga bisa memberikan kesan elegan dalam foto.

3. Gunakan properti kecil

Dekorasi di KUA biasanya terbatas sehingga pasangan bisa membawa properti kecil untuk menambah nilai visual foto. Misalnya, kalian bisa membawa buket bunga sederhana, buku nikah yang dibalut cover estetik, selendang yang dipakai sebagai aksen, atau bahkan foto kecil yang dicetak. Properti kecil ini bisa difoto secara detail atau close-up untuk menghasilkan potret artistik yang mempercantik album pernikahan.

4. Fokus pada detail yang emosional

Foto pernikahan tidak selalu harus menampilkan dekorasi yang mewah. Justru momen emosional seperti tatapan pasangan, genggaman tangan saat ijab kabul, senyum lega setelah sah, atau air mata haru orang tua adalah detail yang membuat foto akan terasa lebih hidup. Mintalah fotografer menangkap momen-momen jujur dan candid ini karena emosi tulus akan membuat hasil foto jauh lebih estetis dan berkesan. Bahkan, perasaan ini bisa kembali dirasakan di masa depan ketika melihat album kenangan.

5. Manfaatkan area luar KUA

wm_article_img
Fotografi: Inframe Photo

Banyak KUA yang memiliki area luar dengan pepohonan, halaman kecil, atau bahkan tembok polos yang bisa dijadikan latar foto. Jangan ragu untuk mengambil potret di luar ruangan setelah prosesi selesai. Background sederhana seperti tembok putih, pagar besi, atau bahkan jalan kecil bisa disulap menjadi latar minimalis yang estetis dengan angle dan komposisi yang tepat.

6. Bermainlah dengan angle dan komposisi

Fotografer bisa menggunakan teknik angle kreatif untuk menghasilkan foto estetik. Misalnya, memotret dari bawah untuk memberikan kesan megah atau mengambil dari samping untuk menangkap ekspresi alami. Selain itu, framing bisa memanfaatkan pintu, jendela, atau bahkan kursi di ruangan untuk menambah dimensi. Komposisi yang baik akan membuat foto terlihat seperti diambil dalam konsep khusus padahal hanya di KUA.

7. Edit dengan tone yang konsisten

Proses editing akan sangat penting untuk menghasilkan foto yang estetis. Mintalah fotografer atau editor untuk memberi sentuhan warna yang konsisten, misalnya tone hangat (warm), pastel, atau hitam putih klasik. Editing dengan filter yang konsisten akan membuat seluruh album terlihat lebih profesional dan harmonis walaupun lokasinya sederhana.

8. Dokumentasikan dengan gaya storytelling

Alih-alih hanya mengambil foto formal, buatlah rangkaian cerita dari awal hingga akhir. Misalnya, dimulai dari momen bersiap di rumah, perjalanan menuju KUA, prosesi akad, hingga foto santai setelahnya. Dengan konsep storytelling, album foto akan terasa lebih lengkap, personal, dan penuh makna. Hal ini juga bisa mengalihkan fokus dari keterbatasan dekorasi KUA menjadi kisah indah yang penuh emosi.

Konsep mini photoshoot

wm_article_img

wm_article_img
Fotografi: Owlsome

Untuk membuat rangkaian foto-foto pernikahanmu memiliki nuansa yang sama, kamu bisa juga memilih konsep tertentu untuk melakukan photoshoot di KUA. Berikut ini adalah beberapa konsep yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Photoshoot di halaman KUA dengan nuansa minimalis

Tidak semua KUA memiliki halaman luas, tetapi biasanya ada area depan dengan pepohonan, tembok polos, atau bahkan pagar sederhana. Dengan sedikit kreativitas, spot ini bisa disulap menjadi latar minimalis yang estetis. Misalnya, foto dengan latar dinding putih polos yang memberi kesan clean atau di bawah pepohonan dengan pencahayaan natural untuk suasana hangat. Kamu juga bisa membawa kain putih dan bunga sebagai properti sederhana untuk diletakkan jika tidak ingin terlalu polos. Foto bisa diambil secara candid saat pasangan berjalan keluar KUA atau berpose santai sambil bercanda sehingga hasilnya terasa alami namun tetap berkelas.

2. Photoshoot di kafe kecil terdekat

Setelah akad, pasangan bisa langsung menuju kafe kecil atau coffee shop terdekat untuk mengambil foto tambahan. Kafe biasanya mempunyai interior yang estetik, entah dengan konsep industrial, rustic, atau modern minimalis. Foto bisa diambil sambil duduk berdampingan, menikmati kopi, atau bahkan hanya dengan memanfaatkan kursi kayu dan lampu gantung sebagai background. Konsep ini akan memberi kesan intimate seolah-olah kamu dan pasangan sedang merayakan momen berdua saja dengan sederhana tapi penuh kehangatan.

3. Photoshoot di taman atau area hijau sekitar KUA

Jika lokasi KUA berada dekat dengan taman kota atau area hijau, kamu bisa memanfaatkannya sebagai lokasi foto tambahan. Foto di taman akan memberi kesan segar, romantis, dan natural, apalagi jika ada bunga atau pepohonan rindang. Pasangan bisa berjalan berpegangan tangan di jalur setapak, duduk santai di bangku taman, atau bahkan berdiri dengan latar pepohonan tinggi yang menambah kesan estetis. Konsep ini sangat cocok untuk pasangan yang ingin menghadirkan nuansa romantis ala prewedding meski dari foto setelah akad.

4. Photoshoot dengan properti sederhana

Pasangan juga bisa membawa properti kecil seperti buket bunga, balon, atau bahkan payung transparan untuk menambah dimensi visual. Lokasi terbuka seperti lapangan kecil, jalan depan KUA, atau bahkan tembok bergrafiti bisa dijadikan latar. Properti ini akan memberikan kesan fun dan playful sehingga hasil foto terlihat lebih bervariasi. Misalnya, kalian bisa berfoto sambil berlari kecil dengan buket bunga atau berdiri berdua di tengah jalan dengan ekspresi bahagia setelah sah menjadi pasangan suami istri.

5. Photoshoot dengan gaya vintage di warung

Bagi pasangan yang ingin mendapatkan hasil foto yang unik dan berbeda, kalian bisa mencoba photoshoot di warung kopi tradisional atau angkringan terdekat. Foto di meja kayu dengan gelas teh atau di depan warung dengan lampu neon malam hari bisa memberikan nuansa vintage yang hangat. Selain estetis, konsep ini juga akan menghadirkan kesan lokal dan autentik, seolah-olah menunjukkan kebersahajaan pernikahan yang penuh makna.

6. Photoshoot black and white untuk nuansa timeless

Selain lokasi, gaya editing juga bisa menjadi sebuah konsep. Setelah prosesi akad, foto-foto candid pasangan bisa diubah menjadi hitam putih (black and white) untuk memberi kesan timeless dan elegan. Misalnya, saat berjabat tangan dengan penghulu, tatapan bahagia setelah ijab kabul, atau saat memegang buku nikah. Dengan tone monokrom, foto-foto sederhana dari KUA bisa terlihat seolah diambil untuk editorial magazine yang classy.

Meskipun pernikahan hanya digelar di KUA tanpa resepsi, kamu tetap bisa mendapatkan dokumentasi yang estetis. Kuncinya ada pada kreativitas dalam pengambilan gambar, momen angle, hingga editing. Tak ada salahnya menggunakan jasa fotografer profesional untuk mengabadikan momen ini. Kamu bisa mencari beberapa rekomendasi vendor fotografer terpercaya yang sesuai dengan gaya yang kamu inginkan di sini.


Cover | Fotografi: Owlsome

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...