Saat mempersiapkan pernikahan, ada berbagai hal yang wajib menjadi pertimbangan. Mulai dari susunan acara hingga anggaran yang dibutuhkan menjadi hal yang sangat penting selama persiapan pernikahan. Saat berbagai persiapan dilakukan, kamu juga harus mengetahui cara pembayaran catering pernikahan yang harus kamu lakukan.

Saat mempersiapkan acara pernikahan, memang ada berbagai persiapan detail yang sering terlewatkan. Salah satunya adalah sistem pembayaran yang dilakukan kepada para vendor yang digunakan. Sistem pembayaran seringkali menjadi salah satu penyebab kerugian dalam persiapan acara pernikahan yang tidak disadari. Banyaknya vendor yang digunakan untuk melancarkan acara pernikahan pada dasarnya mengharuskan kamu untuk lebih teliti dalam mempersiapkan keseluruhan acara hingga bagian terkecilnya.

Memperhatikan sistem pembayaran yang digunakan juga sebenarnya bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat atau menyiasati kekurangan biaya yang dimiliki. Salah satu vendor yang harus kamu ketahui dengan jelas sistem pembayarannya adalah vendor catering. Saat kamu memutuskan untuk bekerjasama dengan vendor catering tertentu, tentu kamu akan terlebih dahulu mendiskusikan berbagai hal mulai dari menu hingga jumlah porsi hidangan yang dibutuhkan.

Saat proses diskusi ini, kamu harus menyelipkan pertanyaan mengenai sistem pembayaran yang digunakan oleh vendor tersebut. Setiap vendor memiliki sistem pembayaran yang berbeda-beda, sehingga kamu harus berdiskusi terlebih dahulu mengenai sistem yang digunakan. Adapun beberapa cara pembayaran catering pernikahan yang biasanya digunakan oleh vendor-vendor acara wedding diantaranya:

Pembayaran DP Di Awal Kesepakatan

Sistem pembayaran pertama yang paling banyak digunakan oleh para vendor adalah pembayaran dengan sistem DP di awal kesepakatan. Saat akan memesan layanan dari vendor catering, kamu biasanya akan diajak untuk berdiskusi mengenai beberapa hal oleh vendor-vendor tersebut.

Hal-hal yang didiskusikan biasanya meliputi jumlah porsi hidangan yang dipesan, jenis makanan yang dipesan hingga waktu layanan yang disepakati. Setelah menyepakati hal-hal tersebut, proses pemesanan layanan catering telah selesai dan kamu hanya perlu menyepakati sistem pembayaran yang akan dilakukan.

Cara pembayaran catering pernikahan yang biasanya diberlakukan oleh vendor mengharuskan kamu untuk membayar terlebih dahulu DP (down payment) sesuai dengan aturan persentase yang diberlakukan oleh vendor tersebut.

Setiap vendor memiliki aturan pembayaran DP yang berbeda-beda seperti 40% dari biaya keseluruhan atau jumlah persentase lainnya. Aturan pembayaran DP ini biasanya diberlakukan untuk menjamin agar kamu sebagai pemesan catering tidak membatalkan pesanan di tengah-tengah kesepakatan dan menimbulkan kerugian untuk vendor yang bersangkutan. 

Sisa biaya yang harus dibayar setelah kamu membayar DP biasanya bisa dibayarkan setelah acara selesai dilakukan. Hal ini juga merupakan strategi yang dilakukan para vendor untuk memberikan jaminan pekerjaan kepada para customernya.

Pembayaran Keseluruhan Di Awal

Cara pembayaran catering pernikahan selanjutnya yang diberlakukan oleh beberapa vendor adalah pembayaran keseluruhan biaya di awal kesepakatan. Beberapa vendor memang memiliki aturan yang cukup fleksibel sehingga customer bisa mendapatkan sistem pembayaran yang berbeda-beda.

Sistem pembayaran keseluruhan di awal kesepakatan ini biasanya diberlakukan dengan berbagai persyaratan atau ketentuan khusus. Sistem pembayaran ini biasanya diberlakukan dengan tujuan agar layanan yang telah dipesan terjamin dan tidak mungkin dibatalkan oleh customer yang memesannya.

Namun vendor yang menggunakan sistem payment ini sangat jarang ditemui. Dari sisi vendor, sistem pembayaran ini memang sangat menguntungkan karena dengan seluruh pembayaran yang diterima di awal kesepakatan, maka vendor tidak perlu memikirkan modal yang digunakan untuk memenuhi pesanan.

Namun bagi kamu selaku pengguna jasa catering, cara pembayaran catering pernikahan ini justru dinilai memiliki risiko yang sangat tinggi. Karena layanan vendor catering ini biasanya dipesan jauh-jauh hari sebelum acara pernikahan, maka tentu kamu harus mendapatkan jaminan atas layanan yang akan kamu terima.

Jika kamu melakukan pembayaran di awal kesepakatan tanpa mendapatkan jaminan pekerjaan yang jelas dari vendor catering tersebut, maka kamu akan mendapatkan kerugian besar jika ternyata layanan yang diberikan oleh sang vendor tidak sesuai dengan kesepakatan.

Untuk menghindari risiko ini, kamu harus meminta jaminan seperti perjanjian yang sesuai dengan aturan hukum yang jelas atas layanan yang dijanjikan oleh vendor tersebut. Dengan segala langkah antisipasi yang kamu lakukan, maka cara pembayaran catering pernikahan tersebut tidak akan menimbulkan kerugian yang berarti di masa yang akan datang.

Pembayaran Total Setelah Acara Dilaksanakan

Sistem pembayaran yang satu ini sebenarnya sangat jarang diberlakukan oleh para vendor catering. Jika sistem pembayaran total di awal kesepakatan sebelumnya dinilai cukup merugikan bagi pemesan catering, maka sistem pembayaran yang satu ini justru dinilai cukup riskan bagi pihak vendor catering.

Dalam kesepakatan layanan catering, bukan hanya risiko pelayanan yang tidak sesuai kesepakatan saja yang mungkin terjadi. Namun risiko customer yang kabur tanpa melakukan pembayaran juga sering terjadi. Hal inilah yang membuat cara pembayaran catering pernikahan ini jarang sekali diberlakukan oleh para vendor catering.

Vendor-vendor yang memberlakukan sistem pembayaran ini biasanya akan mempertimbangkan berbagai hal seperti kerugian tersebut sebelum menyepakati sistem pembayaran. Jika memang disepakati, sistem pembayaran ini biasanya hanya berlaku jika customer merupakan kerabat dekat dari pihak vendor saja.

Itulah beberapa sistem pembayaran yang biasanya diberlakukan oleh vendor catering. Meski setiap vendor telah memiliki aturan baku mengenai sistem pembayaran, namun kamu bisa mendiskusikan lebih detail mengenai sistem pembayaran tersebut sebelum kamu menyepakati kerjasama yang akan dilakukan.

Cara pembayaran catering pernikahan yang paling direkomendasikan adalah sistem pembayaran DP. Sistem pembayaran ini dinilai lebih menguntungkan karena memberikan jaminan yang sama baik bagi pihak vendor maupun pihak customer.

Namun pada dasarnya seperti apapun sistem pembayaran yang digunakan, yang paling penting adalah kamu harus bisa memilih vendor yang tepat. Untuk memilih vendor catering pernikahan yang tepat, ada beberapa poin yang harus dipertimbangkan diantaranya :

1. Akses kontak yang mudah dihubungi
2. Jenis layanan yang disediakan
3. Rincian layanan
4. Kesesuaian harga dengan menu yang tersedia
5. Pengalaman pekerjaan yang dilakukan vendor

Hal-hal tersebut menjadi poin penting selain cara pembayaran catering pernikahan yang wajib kamu pertimbangkan saat mencari vendor catering untuk membantu melancarkan acara akbar yang sedang kamu pertimbangkan. Memastikan jasa catering yang kamu gunakan memiliki kualitas yang baik akan sangat membantu agar acara pernikahanmu berjalan dengan lancar tanpa satu kekurangan apapun.

Memilih sistem pembayaran terbaik dari setiap pilihan yang ada juga merupakan salah satu hal yang harus kamu utamakan dalam mempersiapkan pagelaran acara sekali seumur hidupmu. Bukan hanya dalam mengurus menu catering saja, sistem pembayaran yang tepat juga harus kamu perhatikan untuk setiap persiapan yang kamu lakukan seperti busana pernikahan, wedding venue, hingga pernak-pernik yang akan digunakan selama acara.

Mengetahui cara pembayaran catering pernikahan diatas merupakan langkah awal yang perlu kamu lakukan saat akan merencanakan pernikahan. Dengan melakukan persiapan yang tepat, maka kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lengkap di acara pernikahanmu!