Memakai cincin kawin bagi pasangan yang telah menikah bukan sekadar hiasan. Sebenarnya, ada makna penting dalam sebuah cincin pernikahan. Namun, terkadang ada beberapa pasangan yang masa bodoh dengan hal itu.
Cincin pernikahan bukan sekadar simbolik dalam upacara
pernikahan yang setelahnya bisa dilepas sesuka hati. Meski acara pernikahan
telah selesai, alangkah baiknya jika pasangan suami istri tetap mengenakan
cincin tersebut.
Seremonial pemakaian cincin di acara pernikahan juga bukan
sekadar angin lalu. Berikut ulasan tentang makna dan tujuan pasangan suami
istri memakai cincin nikah. Semoga bisa menginspirasi kamu, ya!
Sejarah Pemakaian Cincin Kawin
Pemakaian cincin pernikahan sebagai mas kawin pernikahan bagi suami istri ternyata ada sejarahnya.
Hal itu ternyata sudah dimulai sejak 4800 tahun yang lalu, lho! Tepatnya adalah
sebuah tradisi yang mendarah daging di Mesir kuno.
Namun, pada saat itu cincin yang dikenakan bukan cincin emas
seperti sekarang. Lebih simpel, orang Mesir biasa membentuk alang-alang
menyerupai cincin. Cincin tersebut kemudian dipakaikan di jari masing-masing
pasangan sebagai simbol cinta abadi.
Tradisi ini dilanjutkan oleh bangsa Romawi dengan cincin yang lebih kokoh. Pada saat itu, mempelai pria di Romawi mengenakan cincin nikah yang berbahan dasar besi. Konon, bahan dasar besi mengartikan sebuah kekuatan. Selain itu, besi juga diartikan sebagai lambang cinta yang permanen.
Temukan Cincin Kawin Berkualitas di WeddingMarket
Budaya Pemakaian Cincin Kawin
Dalam budaya berbagai bangsa yang berbeda-beda, pemakaian sebuah cincin pernikahan sebagai mas kawin juga berbeda.
1. Budaya Mesir
Di Mesir kuno dan Romawi yang pendahulu menemukan cincin kawin. Mereka memakai cincin nikah di jari manis tangan kiri. Hal itu bukan sembarangan, tetapi ada maknanya. Orang Mesir kuno percaya bahwa di jari manis tangan kiri terdapat pembuluh darah yang terhubung langsung dengan jantung. Pembuluh ini diyakini sebagai aliran cinta atau amoris, karena berada sejajar dengan letak hati.
2. Budaya Cina
Budaya memakai cincin kawin di jari manis tangan kiri juga sama
bagi masyarakat Cina atau Tionghoa. Kepercayaan Cina menyebutkan bahwa
masing-masing jari adalah simbol keluarga. Hal itu di mana jari jempol adalah lambang
kedua orangtua. Jari telunjuk merupakan simbol saudara, jari tengah adalah diri
sendiri, jari kelingking adalah anak-anak. Sementara jari manis merupakan simbol
dari pasangan.
3. Budaya Yunani
Beda halnya dengan budaya di Yunani Ortodoks. Sebelum
menikah, cincin kawin dikenakan di tangan kiri. Namun, setelah upacara
pernikahan selesai, cincin itu dipindahkan ke tangan kanan.
4. Budaya Yahudi
Sementara itu, bagi kaum Yahudi yang mempunyai keharusan
bahwa pengantin pria harus memberi sesuatu yang berharga bagi mempelai wanita,
cincin nikah dipakai di jari telunjuk selama upacara. Setelahnya, cincin
tersebut dipindahkan ke jari manis.
5. Budaya Indonesia
Di Indonesia sendiri, pemakaian cincin pernikahan umumnya di
jari manis tangan kiri. Namun, ada juga yang mengenakannya di tangan kanan,
sedangkan jari tangan kirinya digunakan untuk memakai cincin tunangan.
Makna dari Cincin Kawin
Cincin pernikahan bukanlah cincin sembarangan sebab ada makna yang
mendalam di balik pemakaiannya.
1. Bentuk Lingkaran
Contoh mas kawin atau cincin kawin pada umumnya ditemukan dalam bentuk lingkaran. Bentuk lingkaran ini tentu ada maknanya. Selain untuk menyesuaikan bentuk jari, lingkaran juga punya makna
tersendiri.
Cincin berbentuk lingkaran menandakan sebuah hubungan yang
tidak pernah berakhir. Itu diasumsikan sebagai harapan dari sebuah pernikahan
yang tidak akan berakhir sampai maut memisahkan.
Hubungan pernikahan tersebut juga seyogyanya terus dialiri
cinta, seperti aliran amoris jari manis tangan kiri yang dipercaya. Jadi,
dengan mengenakan cincin pernikahan, diharapkan cinta dari masing-masing suami
istri tidak akan pudar.
2. Saling Mengikat
Makna lain dari sebuah cincin pernikahan adalah saling
mengikat. Artinya, kamu dan pasangan telah diikat oleh komitmen pernikahan yang
diakui negara dan agama. Simbol ikatan tersebut mewujud dalam sebuah cincin
pernikahan.
3. Kekuatan Sebuah Cinta
Cincin pernikahan biasanya dibuat dari batu mulia atau emas.
Itu bukan tanpa arti, melainkan sebagai simbol kekuatan cinta. Biar
bagaimanapun, tidak ada yang bisa mematahkan cinta antara kamu dan pasangan,
seperti kuatnya batu mulia.
Bagi kamu yang beragama Islam, mungkin mempelai pria tidak
diperbolehkan memakai perhiasan emas, ya. Jangan khawatir, kamu bisa memesan
cincin pernikahan dari bahan palladium. Apapun bahan dasarnya, tidak akan
mempengaruhi makna mendalam dari cincin ini.
4. Saling Taat
Agar komitmen dan janji pernikahan tetap terpelihara, butuh
kesetiaan dari masing-masing pasangan. Kesetiaan akan terwujud jika kedua
pasangan saling menaati janji tersebut. Akhirnya, hubungan pernikahan pun akan
berlangsung kekal seperti bentuk bulat cincin pernikahan.
Tujuan Memakai Cincin Kawin
Setelah mengetahui makna sebuah cincin pernikahan, maka
jelas sudah tujuan dalam memakai cincin tersebut.
1. Tanda Sudah Menikah
Mungkin ini menjadi salah satu tujuan utama dari pemakaian
cincin nikah. Dengan adanya cincin yang melingkar di jari manismu, kamu secara
tidak langsung telah menegaskan statusmu. Yakni, kamu sudah menikah.
2. Menjadi Pembatas
Tujuan berikutnya memakai cincin pernikahan adalah sebagai
pembatas. Hal ini penting guna menghindari hal tidak diinginkan yang bisa
terjadi. Misalnya saja, ada orang yang diam-diam naksir kamu. Setelah melihat
cincin itu, pasti dia akan berpikir ulang karena tahu kamu sudah ada yang
punya.
3. Menjadi Pengingat
Selain menjadi pembatas, memakai cincin pernikahan juga bisa
menjadi pengingat. Kamu tidak tahu kapan hatimu dan pasangan akan berbolak
balik. Misalnya saja, secara tidak sengaja kamu atau pasangan bertemu dengan
seseorang yang pernah jadi masa lalu.
Saat ada getaran-getaran rasa yang muncul lagi, pandanglah
cincin di jarimu. Kamu pasti akan teringat bahwa kini kamu telah menikah
bersama orang yang lebih baik dibanding masa lalumu itu.
4. Menjadi Penyemangat
Kenapa memakai cincin pernikahan penting untuk laki-laki?
Karena cincin nikah bisa menjadi penyemangat bagi laki-laki yang memiliki
kewajiban mencari nafkah. Saat lelah bekerja sedang melanda, memandang cincin
pernikahan akan melecutkan kembali semangatnya. Karena, kini si dia tidak lagi
mencari uang untuk kebutuhan hidupnya sendiri, melainkan untuk keluarganya.
5. Obat Rindu
Khususnya bagi pasangan yang harus menjalani LDR, sebuah
cincin nikah pasti bermakna banyak. Komunikasi zaman sekarang memang tidak lagi
menjadi kendala, tapi cincin nikah akan menjadi obat rindu yang berbeda.
Kamu pasti akan teringat pada momen pernikahanmu saat si dia
memasangkan cincin tersebut di jarimu. Duh, kalau begini namanya bukan
mengobati rindu ya, tapi membuat rindu semakin bertambah. Namun, kalau rasa
rindu terasa menggebu-gebu, tentu keharmonisan akan semakin tertanam, bukan?
6. Meningkatkan Citra dan Prestise
Sebuah cincin pernikahan secara tidak langsung juga akan
meningkatkan citra dirimu. Seorang wanita dan pria yang mengenakan cincin akan
dinilai menghargai pernikahan mereka. Artinya, mereka adalah pasangan yang
sungguh-sungguh menjalankan komitmen pernikahan.
Cincin nikah yang mewah dan cantik juga akan menjadi
pendongkrak prestisemu di depan orang lain. Tidak perlu lagi memakai perhiasan
yang terlalu ramai kalau dengan cincin kawin emas atau silver saja kamu bisa tampil memukau.
Nah, itu dia makna dan tujuan mengenakan cincin kawin bagi
kamu dan pasangan. Bagaimana, sudah memilih model cincin kawinmu?