Pemberian cincin pada momen pertunangan atau lamaran selalu dijadikan sebagai sebuah simbol pengikat keabadian cinta antara sepasang kekasih yang ingin melangsungkan ke jenjang yang lebih serius. Dilansir dari berbagai sumber, ahli mengatakan bahwa budaya tukar cincin bermula pada era Mesir kuno dimana saat itu jenis cincin terbuat dari alang-alang dan papirus yang dibentuk menjadi lingkaran untuk bisa disematkan di jari. Tak hanya sebatas itu, di masa itu, cincin juga dipercayai sebagai simbol keabadian. 

Berbeda dengan Mesir Kuno yang hanya menjadikan tradisi pertukaran cincin sebagai simbol cinta, bangsa Romawi menjadikannya sebagai simbol kepemilikan. Jika kita melihat masa lampau dari zaman romawi kuno cincin juga diartikan sebagai perjanjian kontrak bisnis yang terbuat dari bahan gading, batu tulang, tembaga, dan besi sebagai pertanda kontrak bisnis antara dua belah pihak. Barulah pada pada tahun 850 cincin diartikan sebagai niat seorang laki-laki untuk menikahi perempuan. 

Pada masa-masa tersebut, emas menjadi bahan yang paling populer dan paling banyak dipakai. Namun, seiring berkembangnya zaman, bahan cincin mulai beranekaragam. Berbagai pilihan cincin tunangan saat ini cukup banyak untuk jadi opsi kamu dan kekasih. Berikut beberapa pilihan bahan cincin selain emas, yang bisa kamu jadikan referensi acara pertunanganmu dan pasangan.

Jenis-jenis Cincin Tunangan Selain Emas

ilustrasi: etsy.com

Cincin Berlian Solitaire

Cincin menjadi benda sakral ketika ingin melamar atau bertunangan, karena kesakralan inilah yang membuat kita tidak boleh asal-asalan dalam menentukan model cincin tunangan. Cincin berlian menjadi pilihan bagi kalian agar terlihat lebih mewah ketika melamar pasangan. Sebagai informasi, cincin tunangan berlian pertama kali diberikan kepada Mary of Burgundy pada abad ke-15 oleh Archduke Maximilian dari Austria. Menurut Darshan Gajiwala, salah satu pendiri Sun Diamond, tukar menukar cincin pertunangan berlian ini memang pada awalnya hanya untuk para bangsawan. Sebelum tahun 1940-an hanya sekitar 10 persen dari cincin tunangan yang menggunakan bahan berlian.

Semenjak perusahaan internasional berlian bernama De Beers memasarkan berlian dengan cara yang menarik, yakni memberikan slogan “A Diamond is Forever” pada tahun 1948. Slogan itu bertujuan untuk meyakinkan kepada masyarakat luas bahwa cincin berlian merupakan bagian terpenting dari lamaran atau pertunangan. Kampanye yang dilakukan bersamaan dengan acara film di Hollywood dan acara red carpet membuahkan hasil yang memuaskan, berkat slogan tersebut kini berhasil memberikan pemahaman bahwa daya tahan berlian bertahan sangat lama dan identik dengan cinta yang abadi. 

Cincin tunangan biasanya akan dipakai setiap hari dan akan berpotensi terjadi kerusakan. Oleh karena itu, pemilihan cincin berlian adalah pilihan tepat bagi kalian yang mencari cincin dengan kekuatan dan daya tahan lama. Kemilau yang mengesankan dari berlian juga menjadi faktor utama orang-orang mengaguminya selama berabad-abad. Ditambah lagi dengan jumlah pasokan yang terbatas di alam, serta proses pemotongan berlian ini membutuhkan teknologi, peralatan dan keahlian khusus, menjadikannya sangat mahal dan berharga. Tentunya banyak pasangan yang menginginkan momen pertunangannya juga ditandai dengan sesuatu yang berharga pula sebagaimana cincin berlian.

Di tahun 2022 ini, cincin berlian berjenis solitaire cukup diminati oleh banyak kalangan. Cincin ini memiliki kesan yang menawan dengan desain mengkilap yang khas serta elegan pada jari. Cincin berlian solitaire menjadi tren yang cukup populer di dunia sebagai pilihan cincin pernikahan atau tunangan. Karakternya ikonik serta memiliki kesan yang klasik. Solitaire sendiri dalam bahasa inggris memiliki arti “tunggal”, sehingga makna cincin berlian solitaire adalah cincin yang berdiri tunggal serta menjadi pusat perhatian. Berikut beberapa model cincin berlian solitaire yang bisa kamu jadikan referensi untuk acara pertunanganmu dan pasangan:

Ilustrasi: fascinatingdiamonds.com | etsy.com | aliexpress.com

Cincin Perak

Perak merupakan batu mulia yang memiliki keunikan tersendiri. Meskipun tidak sekeras emas, namun bisa dicampur dengan bahan logam lainya untuk meningkatkan kekerasan. Perak yang sudah dicampur umum dikenal dengan istilah sterling silver atau perak 925, karena mengandung 92,5% perak murni dan 7,5% logam lainnya. Biasanya, perak dilebur dengan logam tembaga, nikel, atau seng sebagai salah satu bahan yang dipadukan untuk campuran. Walaupun cukup rentan, campuran logam ini akan mempengaruhi warna perak serta kemilau yang dihasilkan. Paduan khusus dalam pembuatan perak di Meksiko dan Britania, saat ini digunakan di seluruh dunia untuk membuat perak supaya memiliki kualitas daya tahan yang tinggi.

Perak dianggap sangat cocok bagi orang yang memiliki warna kulit lebih dingin atau urat agak kebiruan (cold tone). Bagi kalian yang memiliki karakter kulit seperti itu, bahan perak adalah pilihan yang paling cocok. Selain itu perak juga memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan emas. Hal ini disebabkan pasokan perak lebih banyak dibandingkan emas, oleh karena itu bahan perak lebih terjangkau untuk masyarakat luas. Karena sifat perak yang lebih lunak dibandingkan emas, tentu membutuhkan perawatan dan perhatian lebih. Ketelitian dan kesabaran serta waktu yang dikeluarkan, bukankah akan mengingatkan kembali akan kenangan yang pernah dilalui oleh sepasang kekasih? Nah, kamu juga bisa menjadikannya sebagai filosofi.

Cincin perak lama-kelamaan akan mengalami perubahan bentuk jika kita menggunakannya dalam kurun waktu tertentu, entah itu terbentur atau tergores. Hal itulah yang menjadi simbol menarik bagi perak sebagaimana kita adalah sepasang kekasih yang menjalani perjalanan kehidupan, tentu akan mengalami goresan serta benturan dalam hidup. Dengan demikian, kita akan tergerak untuk selalu merawat dan memperbaiki hubungan yang terjalin, seperti halnya kita tidak akan membiarkan cincin perak ini tergores dan penyok. Dinamika kehidupan itu berkorelasi dengan filosofi cincin perak yang kamu kenakan sebagai cincin tunangan. Sebagai referensi, berikut beberapa model cincin tunangan terbaru dari logam perak yang bisa kamu pilih untuk acara pertunanganmu dan pasangan nanti:

ilustrasi: beyondthepitch.net | jewinston.com | etsy.com

Cincin Batu Black Opal

Batu black opal atau sering disebut dengan batu kalimaya memiliki nilai yang cukup tinggi. Tidak salah jika cincin batu black opal juga menjadi salah satu pilihan terbaik untuk cincin tunangan. Bagi pasangan yang memiliki kepribadian unik dan senantiasa ingin tampil anti-mainstream, cincin batu opal akan sangat cocok untuk momen pertunangannya. Cincin ini memiliki kilap yang tidak menyilaukan mata namun tetap konstan. Pada dasarnya, opal merupakan air yang turut membeku bersama dengan silika atau pasir kuarsa. Hasilnya membentuk batu opal yaitu semacam kaca dengan taburan warna-warna cerah yang membanjir secara acak di semua sisi batuan tersebut.

Motif dan warna yang ada dalam batu black opal pun beragam seperti warna cokelat, kuning, hijau, merah jambu, putih dan lain sebagainya. Dengan harga yang terbilang cukup mahal cincin batu black opal bisa menaikan kelas sosial. Kamu akan merasa cukup bangga apabila memakai batu black opal sebagai cincin pertunangan. Selain itu, cincin tunangan unik ini juga bisa meningkatkan kepercayaan dirimu, loh! Dalam segi kesehatan pun, cincin indah ini juga dipercaya mampu mengurangi ketegangan seksualitas sehingga pasangan bisa merasa lebih bahagia dalam menjalin hubungan. 

Batu black opal merupakan salah satu lambang kejujuran. Konon, raja zaman dahulu sangat mengagung-agungkan tentang batu ini karena sering digunakan dalam acara keagamaan. Tak lain dengan negara Jepang yang mengabadikan batu black opal sebagai lambang cinta dalam sebuah perkawinan. Beberapa orang mempercayai ketika orang memakai batu black opal berarti cinta sejati sudah ditemukan dalam tubuhnya. Cukup menarik, bukan? Nah, apabila kamu juga ingin mengenakan cincin black opal sebagai cincin tunangan ataupun cincin kawin, berikut beberapa referensi model yang bisa kamu pertimbangkan:

ilustrasi: weddingforward.com | giliarto.com | anderson-beattie.com

Demikian beberapa inspirasi cincin tunangan selain emas yang bisa kamu pilih untuk acara pertunanganmu. Tentunya selain ketiga jenis cincin tunangan di atas, masih banyak lagi opsi-opsi lain yang bisa kamu pilih. Baik dari material logam yang digunakan maupun modelnya. Sebut saja, bahan cincin tunangan selain emas yang bisa jadi alternatif seperti palladium, platinum, tungsten karbida dan zirkonium. Selain sebagai cincin tunangan, bahan tersebut dapat pula digunakan untuk cincin kawin bagi pria muslim. Jadi, cincin tunangan ataupun cincin nikah boleh saja tidak menggunakan emas. Semuanya, tergantung preferensi pribadi dan pastinya ikut menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. Kamu juga bisa cari tahu informasi lain terkait bagaimana cara menemukan cincin kawin yang sempurna untuk kamu dan pasangan serta berbagai model cincin menarik dari vendor-vendor WeddingMarket. Akhir kata, semoga acara pertunanganmu berjalan lancar, ya!