Setiap negara memiliki ciri khas tersendiri dalam menggelar
pesta pernikahannya. Kini, sebagian besar calon pengantin menjadikan ciri
pernikahan ala Barat sebagai acuan untuk menggelar pernikahannya.
Pada umumnya, di Indonesia sendiri memiliki ciri khas
pernikahan tradisional yang beragam, unik, serta makna yang mendalam.
Jika kamu sebagai calon pengantin ingin menggunakan konsep
pernikahan internasional, tentunya kamu perlu meniru ciri pernikahan ala Barat
yang mampu memberikan kesan elegan. Sebelum kamu meniru, hal utama yang perlu
kamu lakukan adalah dengan mengetahui perbedaan dan apa saja harus ada dalam
menggelar pesta pernikahan ala western ini.
Di bawah ini ada beberapa ciri pernikahan ala Barat yang
sangat khas, lho. Simak dengan baik, ya.
1. Gaun Putih
Setiap menggelar sebuah acara pesta pernikahan, tentunya
sebagian besar calon pengantin mengenakan busana pengantin yang sesuai dengan
konsep dan keinginannya. Di Indonesia, dulu, pengantin wanita memakai kebaya
dengan looks yang cantik dan menawan.
Nah, inilah ciri
pernikahan ala Barat yang menjadi acuan pengantin di Indonesia, pengantin
wanitanya menggunakan gaun pengantin putih dengan berbagai model yang sesuai dengan
postur tubuh.
Gaun putih yang dikenakan pengantin pada pernikahan di
negara bagian barat itu mulai dikenal sejak Ratu Victoria menikah pada tahun
1840-an. Dia mengenakan bahan kain putih buatan Inggris untuk pernikahannya
bersama Pangeran Albert. Padahal sebelumnya, mereka memiliki kebiasaan ketika tiap
kali menggelar pesta pernikahan masih menggunakan gaun yang beragam warna.
Pada zaman itu, Ratu Victoria bukan hanya berani beda dengan
menggunakan gaun berwarna putih saja, tapi juga berani menolak kebiasaan
pengantin kerajaan menggunakan mahkota adat, perhiasan dan jubah beludru.
Nyatanya, warna putih disimbolkan dengan warna berkabung
atau kesedihan, bukan simbol kebahagiaan seperti makna dari pernikahan yang
sesungguhnya. Seiring berkembangnya zaman, pengantin wanita menjadikan gaun
putih dan sederhana sebagai acuan dalam menggelar sebuah pesta pernikahan
dengan konsep internasional.
2. Veil
Inilah ciri khas pernikahan ala Barat kedua yang kerap kali
dijadikan sebagai acuan untuk menggelar pesta pernikahan di Indonesia. Selain memilih
gaun warna putih untuk dikenakan di hari spesialnya, pengantin wanita yang
mengusung konsep pernikahan internasional ini juga sering menggunakan veil atau
penutup kepala.
Ketika pada zaman dulu di Yunani dan Romawi kuno, penutup
kepala atau biasa disebut veil ini
yang digunakan pengantin dengan tujuan untuk mengusir roh jahat. Namun, kini
sudah berbeda maknanya, lho.
Penutup kepala ini digunakan karena alasan keunikan dan
berfungsi untuk menyembunyikan wajah pengantin agar pengantin pria tidak bisa melihat
wajah pasangannya sebelum sah menjadi istri.
3. Bridesmaid
Di Indonesia, terutama calon pengantin millenilal, kini
menghadirkan ciri pernikahan ala Barat yang satu ini. Bridesmaid itu
sendiri memiliki makna sebagai pengiring pengantin ini dengan tujuan untuk
menemani calon pengantin wanita bepergian menuju venue pernikahannya.
Tugas inti dari seorang bridesmaid adalah
untuk menjaga pengantin wanita dari pria lain. Namun, pada zaman Romawi Kuno,
kepercayaan yang dianut memang sengaja untuk menampilkan bridesmaid yang mirip dengan pengantin. Jadi, ketika pada saat hari pernikahan tiba itu untuk mengelabui
roh jahat yang akan mencelakai pengantin wanita.
Namun, tugas bridesmaid di zaman millenial
ini sudah berubah. Lebih kepada untuk bersenang-senang, seperti misalnya
sebagai tim bridal shower untuk pengantin wanita dan untuk
memberikan dukungan secara moril bagi pengantin wanita di momen berharganya.
4. Kue Pernikahan
Mungkin, ciri pernikahan ala Barat ini bukan salah satu
faktor penunjangnya ketika menggelar sebuah pesta pernikahan. Yap, kue pernikahan ini kerap dipilih
bagi calon pengantin yang memiliki budget
yang cukup. Pada dasarnya, budget yang
ditawarkan untuk kue pengantin ini lumayan besar. Tetapi, jika kamu ingin
menghadirkan khas yang satu ini, banyak juga yang murah, kok.
Kue pengantin atau kue pernikahan ini dijadikan sebagai
salah satu simbol kesuksesan dan keberuntungan bagi kedua calon pengantin ini. Itulah
mengapa calon pengantin Barat menghadirkan kue pengantin, diharapkan semua doa
terbaik untuk rumah tangga kedua mempelai bisa dikabulkan.
5. Mengantar Pengantin Wanita
Ciri pernikahan ala Barat yang selanjutnya adalah sang ayah yang mengantar anak
perempuannya menuju altar pernikahan. Ayah dan anak perempuan tersebut berjalan
menelusuri lorong di venue pernikahan
demi memberikan anak perempuannya pada calon suami sang anak.
Hal ini ditandai dengan restu yang diberikan sang ayah untuk
pernikahan anak perempuannya tersebut.
6. Melempar Bunga
Ciri pernikahan ala Barat yang terakir adalah dengan
melempar bunga ketika prosesi pesta pernikahan sedang berlangsung. Orang Barat
ini memiliki kepercayaan melempar bunga ini dipercaya akan memberikan kebaikan
pada siapapun yang bisa mendapatkan bunga tersebut.
Menurut orang Barat, kalau tamu undangan di pesta pernikahan tersebut masih ada yang berstatus lajang dan kebetulan dapat lemparan bunga tersebut. Maka, diyakini kalau kamu akan segera mendapatkan jodoh dan menikah.
Itulah ciri pernikahan ala Barat yang sering kali menjadi
acuan calon pengantin di Indonesia ketika menggelar pesta pernikahan. Acuan di
atas teruntuk kalian yang ingin menggelar pesta pernikahan dengan konsep
internasional.
Namun, harus kalian ingat. Tradisi pernikahan tradisional
pun tidak kalah menakjubkannya, lho. walaupun
terdengar kuno, tetapi kini pernikahan tradisional sudah modern dalam
pengemasannya. Junjung tinggi nilai budaya dari negara sendiri ya, yaitu Indonesia.