Pada artikel kali ini, akan disajikan sejumlah contoh undangan pernikahan Kristen di akhir tahun 2020 ini. Dan sepertinya, kamu masih bisa menggunakannya bila kamu menyelenggarakan pernikahan di tahun depan. 

Kartu undangan merupakan bagian dari acara pernikahan. Tujuannya jelas, agar mereka yang tidak diundang sebaiknya tidak perlu datang dan begitu pula sebaliknya. 

Saat ini, untuk pernikahan di masa pandemi sepertinya bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan mengundang secara online.

Meskipun begitu, bukan berarti kamu mengabaikan keberadaan kartu undangan. Karena secara online pun, kartu tetap harus di desain dengan baik, agar tamu undangan tetap bisa menangkap dengan jelas kartu yang dikirim secara virtual. 

Sementara bagi kartu undangan yang akan disampaikan secara langsung atau offline, sebaiknya juga tetap kamu buat. Kamu bisa mengirimkan kartu-kartu tersebut, kepada kerabat dekat, para sepuh atau tetangga yang memang lokasinya cukup dekat. 

Untuk kamu yang memerlukan contoh undangan pernikahan Kristen, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

1. Desain

Sebelum memutuskan untuk membuat sebuah kartu undangan, pastikan kamu sudah memikirkan desain dari kartu undanganmu. Bicarakan dengan pasangan kemudian konsultasikan dengan jasa cetak undangan pernikahan. 

Ada banyak pilihan desain kartu yang bisa kamu gunakan, mulai dari yang simpel, elegan, unik, bergaya vintage, hingga undangan yang dibuat sangat kental dengan agama yang kamu anut. 

Untuk kartu dengan desain simpel, biasanya kartu dibuat hanya dengan satu lembar kertas, sementara ketebalannya sendiri cukup beragam. Pada kartu undangan dengan desain yang elegan, biasanya undangan akan dibuat dengan cukup tebal serta menggunakan hardcover. 

Sementara pada contoh undangan pernikahan Kristen dengan desain unik, bisa dipilih kartu-kartu yang dibuat seperti gulungan pengumuman pada zaman kerajaan dulu. Jika suka, kamu juga bisa memilih kartu yang terbuat dari kertas daur ulang yang dihias dengan gambar pop-up pada bagian dalam. 

2. Tampilan Depan

Berikutnya, setelah menentukan desain kartu. Pada bagian depan kartu, biasanya akan tertulis nama atau insial dari kedua calon pengantin. Atau jika kartu undanganmu berbentuk satu lembar, nama pengantin biasanya akan langsung tertulis di sampul atau amplop yang membungkus kartu undangan. 

Tampilan lain dari bagian depan kartu juga bisa dipilih gambar salib. Tidak sedikit pula yang memutuskan untuk memilih gambar siluet pengantin untuk menambah kesan cantik. 

3. Bagian dalam Kartu

Beralih ke bagian dalam contoh undangan pernikahan Kristen, biasanya pada bagian dalam akan tertera beberapa hal, seperti :

Nama kedua calon mempelai

Nama orang tua pengantin

Tanggal, hari dan jam pemberkatan dan resepsi pernikahan

Tempat menikah

Rangkaian kata mutiara atau doa

Detail lain yang perlu kamu perhatikan adalah, penulisan nama yang sebaiknya tidak ada sedikitpun kesalahan. Begitu juga dengan penulisan waktu pernikahan, pastikan semuanya sudah benar sebelum kartu dicetak. 

Pada bagian dalam kartu, kamu juga bisa menyertakan foto pengantin pada satu sisi. Sementara sisi lainnya berisikan keterangan pernikahan yang telah disebut di atas. 

4. Bagian Belakang Kartu 

Sementara pada bagian belakang kartu undangan, biasanya akan tertera gambar peta untuk mencapai venue. Tapi peta ini pilihan yang bisa kamu hilangkan jika dirasa tidak terlalu penting. 

Pada beberapa kartu undagan bahkan membiarkan bagian belakang kartu nampak kosong. Dan ini akan berlaku untuk kartu undangan dengan desain lipat yang standar. Lain halnya bila kartu undagan hanya dibuat satu lapis saja.

Kurang lebih itulah hal penting yang perlu diperhatikan ketika membuat kartu undangan. Selebihnya yang perlu kamu perhatikan adalah pemilihan font atau huruf. Jangan memilih huruf yang terlalu rumit sehingga tidak nyaman untuk dibaca, kamu bisa memilih jenis huruf standar yang biasa digunakan. 

5. Warna

Pemilihan warna kartu juga akan berkaitan erat dengan tema pernikahan. Meskipun tidak menutup kemungkinan, kamu akan membuat kartu yang mungkin desainnya bertolak belakang dengan tema itu sendiri. Karena semua, pada akhirnya akan kembali pada selera.

Sebagian bedar kartu biasanya dibuat dengan warna yang soft dan pastel. Namun jika kamu menyukai warna gelap, ini juga bisa menjadi alternatif yang menyenangkan. Hanya saja, kamu perlu memerhatikan piihan warna fontnya, yang biasanya akan terbatas pada warna-warna terang yang kontras atau warna putih yang netral. 

Itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin membuat kartu undangan. Namun, contoh undangan pernikahan Kristen ini masih bisa dimodifikasikan dan dibuat sesuai dengan seleramu dan pasangan. Untuk desain kartu baik yang dikirim secara online maupun offline sebaiknya dipilih desain yang sama agar tidak membuat tamu undangan kebingungan.