Mantan kekasih adalah seseorang yang di mana dahulu sempat memberikan kabar satu sama lain setiap hari. Setelah berpisah, komunikasi satu sama lain mungkin sangat jarang atau bahkan tak ada kontak sama sekali. Salah satu kabar yang mungkin akan terdengar setelah sekian waktu adalah tentang pernikahan sang mantan.
Beberapa orang memutuskan untuk mengundang mantan dengan berbagai alasan. Bisa jadi karena merasa semuanya sudah baik-baik saja atau bahkan karena mantan merupakan seorang teman sekelas dulunya sehingga mau tak mau ikut diundang.
Saat dirimu menerima undangan dari mantan ini mungkin timbul dilema apakah harus datang ke resepsi pernikahan tersebut atau tidak. Nah, kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut ini jika mengalami kebingungan tersebut. Simak yuk selengkapnya!
Datang atau tidak?
Ada beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan untuk mengetahui apakah sebaiknya datang ke acara pernikahan mantanmu atau sebaiknya tidak perlu mendatanginya. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Pertimbangkan hubungan saat ini
Coba lihat hubunganmu dengan mantan tersebut saat ini. Apakah saat ini kalian sudah menjalani hubungan dengan baik atau masih ada beberapa masalah di masa lalu yang belum terselesaikan. Jika hubungan kalian baik, kamu bisa mempertimbangkan untuk hadir. Namun, jika hubungan masih bermasalah, sebaiknya hindari datang ke acara pernikahan karena baik kamu maupun mantanmu akan merasakan suasana yang kurang nyaman.
2. Perasaan pribadi
Satu-satunya orang yang bisa mengetahui perasaan yang kamu rasakan adalah dirimu sendiri. Coba refleksikan apakah kamu bisa ikut bahagia menyaksikan pernikahan mantanmu atau ada perasaan rumit yang membuatmu kesulitan melihat mantanmu menikah dengan orang baru. Jika belum sanggup untuk melihatnya berbahagia, akan lebih baik untuk menjaga perasaanmu sendiri dengan tidak datang ke acara resepsi pernikahan tersebut.
3. Status hubunganmu
Salah satu pertimbangan lain untuk datang atau tidak ke pernikahan mantan adalah status hubunganmu. Jika sedang memiliki pasangan, sebaiknya pertimbangkan perasaan dari pasanganmu tentang kehadiranmu di pernikahan mantan. Lakukan komunikasi dengan pasanganmu mengenai undangan yang kamu dapat dan niatmu untuk datang atau tidak. Kamu juga bisa mengajaknya jika berkenan untuk menandakan bahwa kamu dan mantanmu sudah benar-benar selesai dan kalian mendukung kebahagiaan masing-masing.
4. Situasi keluarga
Ketika berpacaran, kamu mungkin bukan hanya mengenal pacarmu saja saat itu, tapi juga keluarganya. Pertimbangkan apakah mereka akan baik-baik saja dengan kehadiranmu atau justru akan merasa tidak nyaman. Ada juga kasus di mana keluarga sangat menyukai mantan dari anaknya yang menikah. Jika hal ini terjadi, usahakan untuk menghindari datang demi tidak mencuri spotlight dari pasangan baru dari mantanmu dan membuatnya merasa tidak nyaman.
5. Kesehatan emosional
Pikirkan apakah kamu benar-benar sudah selesai dengan mantanmu. Jangan hanya memikirkan saat kedatangan saja, tapi juga jangka panjangnya. Apakah kamu merasa cemas dan stres. Jika kamu merasa bahwa kedatanganmu akan membawa kenangan yang tidak diinginkan dan mempengaruhi kondisi mental selama beberapa hari ke depan, sebaiknya tidak perlu datang.
6. Etika dan prinsip pribadi
Terakhir, hal yang paling penting adalah prinsip yang kamu yakini. Beberapa orang mungkin merasa bahwa datang ke pernikahan mantan adalah sebuah hal yang etis dan sebaiknya dilakukan. Namun, bagi yang lain hal tersebut merupakan hal yang sebaiknya tidak perlu dilakukan. Pertimbangkan nilai-nilai yang kamu miliki.
Etika datang ke pernikahan mantan
Setelah membaca beberapa pertimbangan tersebut, apakah akhirnya kamu sudah memutuskan untuk datang ke resepsi pernikahan mantan? Jika iya, jangan lupa untuk tetap menjaga etika selama di sana. Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan atau justru dihindari saat datang ke acara resepsi pernikahan mantan.
Hal yang harus dihindari
Menghadiri pernikahan mantan dapat menimbulkan situasi yang sensitif sehingga ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar acara tersebut berlangsung dengan lancar dan tanpa konflik. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat menghadiri pernikahan mantan.
1. Berusaha menjadi pusat perhatian
Kedatanganmu saja mungkin sudah sedikit mencuri perhatian bagi para tamu lain yang mengetahui hubungan kalian sebelumnya sehingga hindari mencuri perhatian lebih banyak. Hindari terlalu banyak membicarakan masa lalu dengan mantan dengan tamu lain yang datang. Jangan sampai kamu semakin menjadi pusat perhatian karena hal ini.
Jangan membuat pernikahan mantan sebagai kesempatan untuk memperlihatkan diri sendiri atau menarik perhatian. Acara ini adalah perayaan bagi pasangan yang menikah, bukan tentang hubungan masa lalu. Fokus saja pada perayaan pernikahan dan berinteraksilah dengan tamu lainnya.
2. Menyebar perasaan negatif dan memberikan kritik
Jangan menyebarkan perasaan negatif atau kekecewaanmu terhadap mantan secara terbuka. Hal ini dapat menciptakan ketegangan dan membuat acara pernikahan tersebut tidak nyaman bagi semua orang. Tidak perlu melakukan penilaian atau kritik terhadap pasangan baru mantan, baik secara langsung maupun melalui sindiran. Hal ini bukannya membuatmu terkesan lebih baik, tapi malah sebaliknya.
3. Minum secara berlebihan
Jika acara pernikahan ini menyediakan minuman beralkohol, usahakan untuk minum secukupnya saja. Jangan minum berlebihan apalagi sampai kamu kehilangan kendali diri, hingga meningkatkan risiko perilaku yang tidak diinginkan. Ujung-ujungnya, kamu bisa berpotensi membuat kekacauan di pesta orang dan mempermalukan diri sendiri.
4. Memanfaatkan kesempatan untuk rekonsiliasi
Kamu dan mantan mungkin tidak memiliki hubungan yang cukup baik sehingga kamu ingin melakukan perbaikan atas hubungan tersebut. Namun, kamu bisa melakukan hal ini lain kali, bukan di acara pernikahan yang seharusnya menjadi hari spesial mantanmu dengan pasangan barunya. Fokuslah pada kebahagiaan mereka dan jangan merusak momen ini.
Hal yang sebaiknya dilakukan
Selain menghindari potensi pemicu drama, terdapat beberapa persiapan dan tindakan yang dapat kamu lakukan jika memilih untuk menghadiri pernikahan mantan. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Persiapkan diri secara emosional
Pastikan kamu sudah mempersiapkan perasaan dan yakin bahwa akan baik-baik saja saat datang ke acara pernikahan mantan. Jika perasaanmu masih rumit atau terasa seperti tidak siap mendekati hari-H, jangan memaksakan diri untuk datang.
2. Tetaplah ramah dan santun
Saat berinteraksi dengan tamu lain yang kamu kenal, dengan pengantin, maupun dengan keluarga usahakan untuk selalu bersikap ramah dan santun. Jangan biarkan emosi negatif mengambil alih interaksi kalian. Fokuslah pada topik yang positif atau netral.
3. Fokus pada teman dan keluarga lain
Alih-alih terlalu fokus pada mantan kamu yang sedang berbahagia, ada baiknya kamu berinteraksi lebih banyak dengan teman-teman atau tamu lain yang datang. Hal ini akan membantumu menghindari rasa canggung. Tak hanya itu, kamu juga bisa memperluas jaringan sosialmu.
4. Pertimbangkan waktu kehadiran dan kepergian
Kamu tidak mau berada di tempat yang membuatmu tidak nyaman dalam waktu yang lama, kan? Oleh sebab itu, kamu bisa mempertimbangkan waktu kehadiran dan kepergian supaya tidak terlalu lama di acara resepsi pernikahan mantanmu. Jangan merasa bahwa kamu harus tinggal sepanjang acara jika tidak merasa nyaman.
5. Ucapkan selamat dengan tulus
Ada momen di mana kamu harus bersalaman dan memberikan ucapan selamat kepada pengantin. Ucapkan kalimat selamat tersebut dengan hati yang tulus. Hindari menyelipkan kalimat-kalimat yang berisi sindiran dan sejenisnya yang akan menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kamu gunakan untuk mempertimbangkan apakah sebaiknya datang ke acara resepsi pernikahan mantan atau tidak. Jangan lupa untuk tetap bersikap baik dan menjaga batasan ketika memutuskan untuk datang. Hindari drama yang tidak perlu dan keinginan untuk mencuri spotlight dari pengantin. Jangan sampai kamu diingat sebagai seseorang yang merusak hari bahagia orang lain oleh banyak tamu yang datang karena bersikap tidak baik.
Fotografi: State Photography