Banyak pengantin yang galau antara harus memilih konsep pernikahan tradisional atau konsep pernikahan modern karena keduanya dianggap memiliki elemen dan kesan yang sangat berbeda. Yang satu terkesan detail dan banyak prosesi, satunya lagi lebih simpel dan minimalis. Sebenarnya, untuk mengatasi hal ini, ada jalan tengah yang bisa diambil, lo, yaitu dengan memadukan dua konsep ke dalam satu acara. Selain dari susunan acaranya, elemen dekorasi juga memegang peranan penting untuk hal yang satu ini.
Nah, tak perlu bingung lagi, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk membuat dekorasi pernikahan adat modern. Berikut ini penjelasan selengkapnya. Simak sampai habis, ya!
1. Elemen tradisi dalam dekorasi
Meskipun memadukannya dengan dekorasi modern, elemen adat biasanya tetap memiliki pakem tertentu yang sebaiknya dimasukkan ke dalam elemen dekorasi karena memiliki makna tertentu.
Gebyok kayu ukir
Sering digunakan dalam adat Jawa, gebyok kayu ukir menciptakan latar pelaminan yang megah. Untuk sentuhan modern, gebyok dapat dicat warna netral seperti putih atau pastel.
Kain tradisional
Salah satu aksen dekorasi yang cukup mudah untuk ditampilkan pada pernikahan adat yang dipadukan dengan modern adalah kain. Kain batik, songket, atau tenun khas daerah dapat digunakan sebagai elemen dekoratif seperti taplak meja, backdrop foto, atau sebagai hiasan kursi.
Payung adat
Dalam budaya Bali atau Sunda, payung tradisional sering digunakan sebagai simbol perlindungan. Benda yang satu ini juga akan memberikan sentuhan estetika yang indah.
Warna-warna tradisional
Selain beberapa barang yang digunakan sebagai elemen dekoratif, ada juga warna-warna yang identik dengan pernikahan tradisional. Warna emas, merah, cokelat tua, atau hitam sering menjadi warna dominan dalam dekorasi adat karena melambangkan keagungan dan kehangatan. Untuk sentuhan modern, warna-warna ini dapat dipadukan dengan warna pastel atau monokrom.
2. Sentuhan modern dalam dekorasi
Agar tidak terkesan terlalu kuno, sentuhan modern bisa diterapkan ke dalam berbagai aspek dekorasi.
Bunga segar dan instalasi artistik
Rangkaian bunga segar bisa didesain dalam gaya minimalis atau artistik untuk pelaminan dan meja tamu. Selain bunga segar, saat ini justru bunga kering menjadi tren dan memberikan nuansa modern. Nilai plus lainnya adalah bunga kering ini lebih tahan lama.
Lighting
Lampu gantung kristal atau string lights dengan warm tone dapat menciptakan suasana romantis yang modern. Proyeksi cahaya atau LED mapping juga bisa digunakan untuk menampilkan motif-motif tradisional seperti batik atau ukiran pada dinding atau lantai.
Furnitur
Furnitur dari kayu akan memberikan kesan tradisional yang lebih kental. Namun, kamu juga tetap bisa memberikan sentuhan modern dengan pemilihan kursi akrilik transparan atau sofa yang memiliki desain modern sebagai pelengkap pelaminan. Meja-meja tamu juga bisa dihias dengan centerpiece yang lebih modern seperti vas berbentuk geometris.
3. Area khusus dengan kombinasi adat dan modern
Untuk menonjolkan tema adat dan modern, beberapa area bisa dirancang secara khusus.
Area foto
Area ini merupakan salah satu spot yang paling memungkinkan digunakan untuk memadukan dekorasi tradisional dengan modern. Backdrop foto dengan elemen tradisional seperti pintu kayu ukir bisa dihias dengan instalasi bunga modern atau dinding kain berlapis kain yang tembus pandang. Tak hanya itu, properti berupa payung tradisional, alat musik daerah, hingga miniatur rumah adat juga bisa digunakan untuk melengkapi spot foto ini.
Meja tamu
Buku tamu bisa dihias dengan motif tradisional, tapi pengantin juga tetap bisa menyediakan opsi digital seperti tablet untuk scan QR sekaligus menulis pesan. Di meja ini, para tamu bisa sekaligus mengambil suvenir yang berisi produk tradisional dengan kemasan modern, seperti kain batik dalam kotak akrilik.
Pelaminan
Pelaminan adalah salah satu area yang menjadi pusat perhatian pada acara pernikahan. Dekorasinya bisa dibuat terdiri dari backdrop tradisional seperti gebyok atau kain tenun, tapi dihias dengan instalasi bunga berwarna pastel atau monokrom untuk sentuhan modern. Tambahan lampu gantung kristal juga bisa memadukan kesan yang etnik dengan sentuhan modern.
4. Inspirasi dekorasi adat modern berdasarkan daerah
Berikut ini adalah contoh adaptasi dekorasi adat modern berdasarkan budaya.
Adat Jawa
Gebyok dan kain batik bisa digunakan sebagai elemen utama dalam dekorasi. Sementara itu, sentuhan modern bisa dilakukan dengan menambahkan bunga segar berwarna pastel atau penggunaan lighting dramatis.
Adat Minangkabau
Atap dengan bentuk rumah gadang bisa digunakan sebagai hiasan bagian pelaminan. Jangan lupa untuk menggunakan warna emas untuk aksen tradisional yang kental dan menambahkan aksen putih hijau dari tanaman hias.
Adat Bali
Janur dan payung khas Bali bisa ditaruh di area masuk. Jika acara digelar di dalam ruangan atau di malam hari, kamu bisa menambahkan lampu LED untuk kesan yang lebih modern pada malam hari.
Adat Bugis
Elemen kain sutra Bugis dapat diaplikasikan pada dekorasi meja atau kursi. Sementara itu, sentuhan modern bisa didapatkan melalui pemilihan furnitur minimalis.
Ternyata mudah bukan memadukan antara pernikahan dengan konsep tradisional dengan modern? Justru keduanya bisa membuat komposisi terlihat lebih harmonis karena biasanya konsep tradisional memiliki printilan yang banyak, sementara pernikahan modern lebih minimalis.
Cover | Dekorasi: Rumah Kampung Decor