Mengadakan pernikahan dengan konsep padat menjadi salah satu hal yang banyak diinginkan oleh banyak pasangan. Unsur-unsur penting sebagai dekorasi pernikahan Bali ataupun dekorasi pernikahan adat-adat lainnya menjadi salah satu hal yang diperhatikan Saat mempersiapkan pernikahan.

Jika kamu merupakan warga asli Pulau Bali, maka tentu adat yang kamu gunakan untuk mengadakan pesta pernikahan adalah adat Bali. Hingga saat ini, masyarakat Bali masih menggunakan dan memelihara adat istiadat di daerahnya dengan kental sehingga pernikahan dengan menggunakan adat Bali masih bisa ditemukan dengan mudah.

Bagi kamu yang sedang merencanakan pernikahan menggunakan adat Bali, tentu kamu harus memperhatikan beberapa hal yang paling penting dalam rentetan prosesi yang akan dilakukan termasuk penggunaan dekorasi pada tempat berlangsungnya acara. Adapun beberapa hal penting yang tidak boleh terlewatkan saat kamu menggunakan dekorasi pernikahan adat Bali diantaranya :

1. Dekorasi Pintu Masuk

Hal pertama yang wajib kamu perhatikan saat menyusun dekorasi pernikahan Bali adalah dekorasi yang digunakan di pintu masuk lokasi acara. Pulau Bali memiliki mayoritas penduduk beragama Hindu, sehingga banyak unsur dekorasi acara yang juga dikaitkan dengan agama Hindu.

Saat menggunakan adat Bali dalam pernikahan, pintu masuk lokasi acara harus dihias menggunakan angkul-angkul atau gapura. Desain Gapura yang digunakan pada pintu masuk pernikahan merupakan desain gapura khas Bali. Selain itu sama seperti adat lainnya, kamu juga akan membuat janur kuning sebagai tanda bahwa di lokasi tersebut sedang diadakan acara pernikahan.

Janur ini akan dipasangkan di depan angkul-angkul dengan bentuk melengkung dan dalam jumlah yang cukup banyak. Berbeda dengan janur pada adat lainnya, janur yang digunakan dalam adat Bali juga telah dihias dan disusun menggunakan warna-warna khas Bali sehingga nuansa adatnya sangat terasa.

2. Pelaminan Khas

Dekorasi adat Bali selanjutnya yang wajib untuk diperhatikan adalah dekorasi pada pelaminan. Pelaminan tentu menjadi sudut utama yang mendapat perhatian dari para tamu undangan, sehingga dekorasi yang digunakannya harus tampil sempurna.

Saat menggunakan adat Bali, kamu harus menggunakan dekorasi berupa gapura di belakang kursi pelaminan. Gapura yang digunakan merupakan miniatur dari Gapura Candi Bentar yang merupakan gapura kebanggan para masyarakat Bali.

Meski sering ditampilkan dalam berbagai warna, namun bentuk gapura yang digunakan dalam adat Bali tetap sama. Dengan menggunakan gapura Bali ini, acara pernikahanmu akan memancarkan nuansa adat Bali yang kental.

3. Penggunaan Kain Poleng

Saat mengingat berbagai hal mengenai adat Bali, tentu kamu akan mengingat kain poleng. Kain poleng merupakan kain dengan corak kotak-kotak berwarna hitam dan putih atau corak papan catur.

Kain poleng ini ternyata juga sering digunakan sebagai dekorasi pernikahan Bali dan diletakkan di berbagai sudut sebagai hiasan. Kain poleng ini memiliki makna keseimbangan antara dua hal yang bertolak belakang seperti warna yang ada dalam kain tersebut.

Kamu bisa menggunakan kain poleng ini sebagai hiasan di sekitar pelaminan atau di sudut-sudut tertentu seperti foto booth dan penghias tiang. Keberadaan kain poleng ini dinilai bisa membuat dekorasi pernikahanmu lebih indah.

4. Penggunaan Warna yang Tepat

Untuk membuat dekorasi pada pesta pernikahanmu maksimal, tentu kamu harus memperhatikan berbagai hal termasuk warna yang digunakan. Saat kamu menggunakan adat Bali, kamu bisa menggunakan berbagai dekorasi dengan warna yang berkaitan dengan adat Bali seperti putih, dan kuning.

Dalam adat Bali, warna putih dan kuning sering digunakan sebagai warna dasar dalam berbagai dekorasi. Warna putih dan kuning ini juga sering dikenal sebagai warna yang melambangkan kesejahteraan sehingga sangat tepat digunakan dalam pesta pernikahan yang kamu adakan.

Itulah beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan saat sedang mempersiapkan pernikahan menggunakan dekorasi pernikahan Bali. Saat kamu menggunakan konsep adat untuk pernikahanmu, kamu harus memperhatikan dengan teliti berbagai hal yang dibutuhkan. Jangan sampai kamu menggunakan properti, warna, atau hal lain yang tidak sesuai bahkan melanggar adat istiadat.

Jika kamu merasa kebingungan untuk menyusun pernikahan dengan konsep adat, kamu bisa menggunakan vendor pernikahan. Vendor pernikahan seperti wedding organizer biasanya memiliki paket lengkap yang bisa membantu kamu menyusun berbagai kebutuhan pernikahan hingga hal terkecil.

Dekorasi pada tempat pernikahan hingga prosesi yang dilaksanakan juga biasanya disediakan oleh wedding organizer sehingga kamu tidak perlu khawatir ada prosesi yang terlewat. Selain dekorasi pernikahan Bali, prosesi atau susunan acara juga menjadi hal yang penting saat melaksanakan pernikahan dengan konsep adat istiadat.

Ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan vendor dekorasi Bali yang kamu gunakan untuk mendapatkan berbagai saran yang berkaitan dengan acara pernikahan yang kamu rencanakan. Kamu bisa meminta wedding organizer yang kamu gunakan untuk memberikan berbagai rekomendasi dekorasi dengan konsep adat Bali agar kamu bisa memilih dekorasi yang paling kamu sukai.

Memastikan dekorasi pernikahan Bali disusun dengan sempurna bisa membantumu mewujudkan impian untuk mengadakan acara dengan wedding venue Bali yang indah. Dekorasi yang sesuai dengan impian akan membuat kebahagiaan kamu dan pasangan lebih maksimal selama acara pernikahan berlangsung.