Pilih Kategori Artikel

Berbalut Adat Bugis-Makassar, Penyanyi Feby Putri Resmi Menikah!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Satu lagi kabar menggembirakan datang dari dunia hiburan tanah air: penyanyi Feby Putri akhirnya mengikat janji suci pernikahan dengan Adam Febrian, yang tak lain adalah gitaris yang mengiringinya. Akad nikah keduanya berlangsung pada hari Minggu, 14 September 2025, di Four Points by Sheraton Makassar, kota asal mereka. 

Dalam suasana sakral namun penuh kehangatan, Feby dan Adam merayakan pernikahan dengan nuansa adat Bugis-Makassar yang sangat terasa dari setiap detail acaranya. Dari akad nikah yang berlangsung khidmat hingga detail busana pengantin dan konsep seserahan yang unik, setiap elemen dalam pernikahan Feby dan Adam menunjukkan bahwa tradisi bisa dirayakan dengan cara yang relevan dan tetap memikat. 

Berikut rangkuman detail-detail menarik dari pernikahan Feby dan Adam, yuk disimak!

Akad Nikah: Sekali Lafaz Jadi Sah!

wm_article_img
Fotografi: Apolloproject.co

Prosesi akad nikah yang dibagikan ulang melalui Instagram Story oleh Feby berlangsung khidmat dan penuh makna. Dalam momen sakral itu, Adam berhasil mengucap ijab kabul dalam satu tarikan napas, mengikat janji dengan Feby, dan dengan mahar satu set perhiasan emas yang dibayarkan tunai sebagai tanda pengabdian dan komitmen. Suasana adat Bugis-Makassar yang kental terasa dari langkah kecil hingga detik-detik sakral tersebut.

Jalani Tradisi Mappacci hingga Mappasikarawa

wm_article_img
Foto via Instagram/fbyputrinc

Sehari sebelum akad nikahnya dilangsungkan, Feby menjalani ritual adat yang disebut malam Mappacci. Ini adalah upacara adat suku Bugis yang dilaksanakan sehari sebelum pernikahan sebagai simbol penyucian diri calon pengantin dari hal-hal buruk, sekaligus memohon berkah dan kelancaran dalam kehidupan rumah tangga. 

Prosesi ini dilakukan oleh calon pengantin pria dan wanita, di rumah masing-masing. Dengan mengenakan busana adat seperti baju bodo dan sarung lipa sabbe untuk perempuan, serta jas, sarung sutera, dan songko pamiring untuk laki-laki.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Foto via Instagram/fbyputrinc

Singkatnya, rangkaian acara mappacci diawali dengan pembacaan doa dan Al-Qur’an (mappanré temme dan barzanji), lalu dilanjutkan pemberian daun pacci di atas sarung tujuh lapis yang melambangkan kehormatan. Setiap perlengkapan seperti lilin, beras, daun pisang, dan daun nangka memiliki makna simbolis yang mendalam. Meski kini hanya dilakukan satu malam, esensi Mappacci sebagai simbol awal kehidupan baru yang penuh keberkahan dan penghormatan terhadap adat tetap terjaga.

wm_article_img
Fotografi: Apolloproject.co

Pernikahan adat Bugis-Makassar sendiri terkenal dengan rangkaian prosesinya yang panjang. Seusai ijab kabul dilaksanakan, Feby dan Adam menjalani tradisi mappasikarawa. Ini adalah tradisi pernikahan khas suku Bugis-Makassar yang dilaksanakan setelah akad nikah, juga dikenal sebagai “persentuhan pertama”.

Tradisi ini dianggap sangat penting karena simbolisme dan makna mendalamnya dalam kehidupan rumah tangga. Dalam unggahan yang dibagikan di instagram story-nya, Feby dan Adam tampak luwes menjalani prosesi adat tersebut, senyum cerah bahkan seringkali terkembang di wajah keduanya.

Nah, sebagai gambaran buatmu, berikut adalah  tahapan utama yang dilalui dalam mappasikarawa seperti yang dijalani oleh Feby dan Adam

1. Persiapan & Pengantaran

Setelah akad nikah, mempelai pria diantarkan ke rumah mempelai wanita dalam prosesi yang disebut mappaenre botting urane. Ada juga prosesi pembukaan pintu atau pattimpa tange’ sebagai langkah resmi untuk memasuki tahap selanjutnya. 

2. Mappasikarawa / Persentuhan Pertama

Mempelai laki-laki dituntun oleh tokoh yang dituakan (pappasikarawa) untuk masuk ke kamar pengantin wanita. Ada pembatalan wudhu sebagai bagian simbolik sebelum terjadi persentuhan. Beberapa bagian tubuh sang istri disentuh secara simbolis: mulai dari ibu jari, telapak tangan, lengan, pipi/dada atau ubun-ubun, tergantung arahan pappasikarawa dan adat setempat. Proses ini diiringi doa, harapan, dan simbol yang menyiratkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, kesabaran, serta tanggung jawab antar pasangan. 

3. Tahap Penutup & Restu Keluarga

Setelah persentuhan selesai, biasanya mempelai keluar dari kamar pengantin bersama tokoh adat (atau ibu yang dituakan) untuk meminta restu kepada keluarga mempelai wanita (mamatoa’). Ini menjadi bentuk penghormatan dan ikatan sosial yang kuat antar keluarga. 

Filosofi dan Makna Simbolik Mappasikarawa

wm_article_imgwm_article_img

Fotografi: Apolloproject.co

  • Sentuhan pertama dianggap sebagai simbol keadilan dan keseimbangan dalam rumah tangga, bahwa tidak ada pihak yang “lebih tinggi” atau “lebih rendah.” 
  • Tiap bagian tubuh yang disentuh punya makna: sebagai contoh, menyentuh ibu jari melambangkan nilai kedekatan dan hubungan yang erat; menyentuh dada atau ubun-ubun sering diartikan sebagai simbol kasih sayang, tanggung jawab, dan rasa hormat. 
  • Tradisi ini dianggap sebagai ‘urf (kebiasaan lokal) dalam beberapa penelitian hukum Islam, artinya diakui sebagai bagian dari budaya yang dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai agama apabila tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip umum. 

Secara keseluruhan, Mappasikarawa lebih dari sekadar ritual fisik, ini adalah jembatan simbolis antara dua individu yang baru menjadi satu, menyatukan budaya, agama, dan cinta menjadi satu momen yang sakral. Nah, jika kamu sedang merencanakan pernikahan dengan sentuhan adat Bugis atau ingin memasukkan unsur tradisi seperti ini, memahami tiap langkah dan makna di baliknya bisa membuat acara jadi lebih bermakna dan personal.

Busana Pengantin Feby Putri: Baju Bodo Modern yang Anggun, Sarat Makna

wm_article_img
Fotografi: Apolloproject.co

Dalam perayaan pernikahannya bersama Adam Febrian, Feby Putri memilih untuk merayakan akar budaya dengan cara yang elegan dan personal. Bersama rumah mode ENJ Bridal (@enj.project), pelantun lagu 'Runtuh' ini tampil menawan dan manglingi dalam balutan baju bodo modern—busana tradisional khas Bugis yang dipadukan dengan sentuhan kontemporer.

Feby mengenakan baju berwarna dasar beige yang lembut, dipercantik dengan motif floral, bordiran halus, dan taburan payet dalam nuansa pink, ungu, dan emas. Warna-warna ini tak hanya mempercantik penampilan, tetapi juga menghadirkan kesan hangat dan feminin yang sangat mencerminkan kepribadian Feby.

wm_article_img
Foto via instagram/drstouch

Hijabdo Feby dengan tampilan hijab lilit yang ditata rapi oleh Irfan Suryahardi (@irfansuryahardi_makeup) melengkapi penampilannya dengan anggun. Makeup flawless bernuansa pink cerah dari Putri Viola (@putriiviiola) memberi kilau segar pada wajahnya—manglingi tapi tidak berlebihan, justru natural dan memancarkan kecantikan dari dalam. Semua elemen dalam look Feby terasa selaras, tidak hanya indah secara visual, tetapi juga otentik dan sarat makna.

Sebagai pelengkap, Feby mengenakan aksesori kepala emas khas Bugis yang menambah kemegahan tampilannya, menjadikannya sosok pengantin wanita yang anggun namun tetap membumi. Sementara itu, Adam Febrian tampil serasi dalam busana senada dengan detail ungu dan emas, memperlihatkan harmoni yang bukan hanya visual, tetapi juga emosional.

Dua Konsep Seserahan ala Feby Putri

wm_article_img
Foto via Instagram/sanaa_project

Hal lain yang unik dari pernikahan Feby Putri adalah adanya dua konsep seserahan yang digunakan. Yang pertama seserahan pernikahan seperti pada umumnya dimana barang-barang pemberian mempelai pria dikemas cantik dalam kotak akrilik transparan sehingga semua detailnya bisa dilihat oleh tamu dan media. Sementara satu lagi adalah konsep hidden seserahan ala Malaysia, dimana hantaran yang bungkusannya dibalut kain berwarna burgundy dan abu-abu, sehingga bentuk dan isinya tidak langsung tampak. 

wm_article_img
Foto via Instagram/sanaa_project

Konsep hidden seserahan ini punya dua kekuatan—privasi dan efek kejutan. Para tamu mungkin tidak langsung tahu apa isinya, yang membuat momen unboxing hantaran terasa lebih istimewa dan pribadi. Warna burgundy dan abu-abu juga memberikan nuansa elegan dan sedikit dramatis, tetap menyatu dengan tema adat dan warna busana utama tanpa berlebihan.

Itulah dia beberapa hal-hal menarik dari pernikahan Feby Putri dan Adam Febrian. Bukan hanya tentang menyatunya dua insan, tetapi juga dua perjalanan, dua keluarga, dan dua nilai yang saling menguatkan. Dari balutan adat Bugis-Makassar yang sarat filosofi hingga detail modern yang elegan, semua dirangkai dengan selera dan rasa yang sangat personal. Tradisi Mappasikarawa yang penuh makna, tampilan baju bodo modern yang anggun, hingga konsep seserahan unik yang menggabungkan unsur lokal dan internasional—semuanya mencerminkan bahwa hari bahagia mereka bukan sekadar seremoni, melainkan selebrasi cinta yang utuh dan berakar.

Nah, bagi kamu yang sedang merancang hari pernikahan, kisah Feby dan Adam bisa menjadi inspirasi bahwa tidak ada yang lebih indah dari menyisipkan identitas dalam setiap detail. Dan kalau kamu butuh panduan, ide, atau vendor untuk mewujudkannya, WeddingMarket siap jadi teman perjalananmu. Temukan inspirasi adat, tren busana pengantin, referensi makeup, hingga rekomendasi seserahan hanya di WeddingMarket—platform terpercaya untuk segala kebutuhan calon pengantin Indonesia. Karena setiap cinta punya cerita, dan kami ada untuk membantu kamu merayakannya seutuhnya!


Wedding Planner & Organizer Decoration by @apolloproject.co | Attire @enj.project | Wedding Shoes @qashale_shoes | Hidden Seserahan @brides.stuffs | Seserahan & Mahar @sanaa_project | Mua Bride @putriiviiola | Mua Grooms @drstouch | Nail Art @zeyynt | Venue @fourpointsmakassar

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...