Selain terdiri dari momen-momen sakral, acara resepsi pernikahan juga biasanya terdiri dari berbagai hiburan dan momen seru lainnya. Salah satu hal yang bisa kamu coba untuk mewujudkan vibes pernikahan yang seru ini adalah dengan memasukkan sesi game pernikahan. Keseruan ini akan cocok dilakukan sebagai ice breaking, ditaruh ketika tamu sedang makan, atau menuju akhir acara supaya bisa menjadi puncak keseruan acara pernikahanmu.

Namun, games pernikahan kadang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita, apalagi jika perencanaannya kurang jelas. Bukannya membuat acara resepsi semakin seru, tamu malah enggan berpartisipasi atau ekseskusinya bisa jadi kurang maksimal dan berujung krik-krik. Untuk menghindari permasalahan ini, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut. Simak sampai habis yuk!

Ide Games Pernikahan Terbaru

Sudah ada berbagai macam games yang dilakukan dalam pernikahan sejak lama. Namun, kini ada semakin banyak variasinya. Berikut ini beberapa rekomendasi games pernikahan yang terbaru dan bisa kamu coba.

1. QR code challenge

Game ini menggabungkan teknologi digital dengan unsur interaktif di venue. Pihak panitia bisa menempelkan beberapa QR code di spot-spot tertentu, seperti dekat photobooth, meja tamu, atau menjadi bagian dari dekorasi.  Ketika dipindai, QR tersebut akan menampilkan fakta lucu atau trivia tentang pasangan, tapi dalam bentuk pilihan ganda atau teka-teki yang harus ditebak oleh tamu.

Misalnya, "Siapa yang lebih dulu nembak? A. Mempelai pria B. Mempelai wanita C. Tidak ada, jadian karena taruhan!" Tamu yang berhasil menjawab benar bisa mendapatkan poin, lalu ditukarkan dengan suvenir eksklusif di akhir acara. Permainan ini cocok untuk pernikahan modern yang ingin menghindari games yang terlalu heboh di atas panggung.

2. Tebak lagu zaman pacaran

Game ini bisa dilakukan secara live, biasanya dipandu oleh MC dan bisa dibantu oleh band pengiring. Lagu-lagu yang biasa diputar saat pasangan masih pacaran atau lagu yang viral saat mereka baru jadian akan dimainkan secara instrumental atau hanya bagian intronya saja. Tamu harus menebak judul dan penyanyinya. Agar makin seru, para tamu bisa dibagi per kelompok meja. Berikan reward untuk yang paling cepat menjawab dengan tepat. Game ini akan sangat menghibur dan bisa menghadirkan momen nostalgia yang romantis dan menyentuh.

3. Wedding bingo

Game ini bisa dilakukan dengan memberikan sebuah kartu kecil yang diletakkan di setiap kursi tamu. Alih-alih angka, kartu ini berisi berbagai kemungkinan kejadian yang bisa diamati selama acara pernikahan, seperti “pengantin menangis,” “anak kecil lari di pelaminan,” “ibu-ibu selfie bareng pengantin,” atau “MC salah sebut nama.”

Saat tamu melihat hal-hal tersebut terjadi, mereka boleh mencentang kotaknya. Mereka yang berhasil mendapatkan satu garis lurus atau full house bisa menunjukkan kartunya ke panitia untuk mendapat hadiah kecil. Permainan ini membuat tamu lebih memperhatikan jalannya acara sehingga mereka juga bisa lebih fokus.

4. Spin the prize

Permainan ini bisa digelar di area photobooth atau dekat meja suvenir. Tamu yang sudah memenuhi tantangan tertentu, misalnya mengunggah foto ke Instagram dengan hashtag yang sudah ditentukan atau menjawab pertanyaan trivia tentang pasangan, boleh memutar roda berisi hadiah menarik seperti voucher kopi, produk UMKM lokal, mini bouquet, atau kado kecil spesial lainnya. Konsep ini menarik karena akan memancing interaksi offline dan online serta menciptakan rasa penasaran dan antusiasme sejak awal acara.

5. Pose yang sinkron

Alih-alih sekadar foto biasa, setiap kelompok tamu yang masuk photobooth akan diberi satu tantangan pose berdasarkan kartu undian, seperti “pose pernikahan ala Bollywood,” “pose ala K-pop idol,” “pose meniru gaya andalan pengantin,” atau “pose gaya bebas, tapi semua harus loncat.” Tim photobooth bisa memilih pemenang dengan gaya paling heboh untuk diumumkan di akhir acara dan mendapatkan hadiah. Permainan ini akan menghasilkan banyak foto lucu dan menjadi ice breaker di antara tamu-tamu yang baru saling kenal.

6. Emoji story game

Tamu diberikan satu kartu berisi rangkaian emoji yang menggambarkan kisah cinta pasangan pengantin. Misalnya, 🏫💘🍜📱💍. Mereka harus menebak alur kisah berdasarkan emoji tersebut, seperti "Ketemu saat kuliah, jatuh cinta, sering makan bareng, LDR dan hanya bertemu secara online, akhirnya tunangan."

Namun, game ini kemungkinan juga akan memantik adanya beberapa tamu yang mungkin “asbun” atau asal bunyi dan banyak mengarang sehingga mengundang gelak tawa. Game ini bisa dilakukan dalam kelompok kecil atau satu meja. Jawaban paling mendekati akan menang. Permainan ini menyenangkan, tidak butuh banyak alat, dan bisa membangkitkan momen-momen lucu dari pasangan.

7. Find your match game

Di awal acara, setiap tamu mendapat pin/kartu/gelang dengan kata acak atau setengah kalimat, seperti “Sate-Padang” atau “Kopi-Susu.” Tugas mereka adalah mencari tamu lain yang memiliki pasangan katanya. Ketika sudah ketemu, mereka bisa bersama-sama ambil hadiah kecil, selfie di photobooth, atau ikut tantangan kecil dari panitia. Game ini mencairkan suasana dan mendorong tamu agar saling berkenalan dengan cara menyenangkan.

8. Couple roast

Game yang satu ini adalah permainan yang bisa dilakukan oleh sahabat atau saudara dekat mempelai. Mereka bisa diberi waktu 2 sampai 3 menit untuk melakukan roasting pengantin alias melontarkan lelucon lucu, tapi tetap sopan dan tidak menyinggung. Contohnya seperti, “Kita semua tahu yang paling sering telat di hubungan ini siapa... Clue, dia juga telat datang ke acara ini tadi padahal pernikahannya sendiri.”

Game ini bisa jadi segmen penuh tawa yang menyegarkan suasana dan memberikan sentuhan personal karena berasal dari orang terdekat. Cocok untuk pasangan yang mengundang teman-teman terdekat dengan gaya humor ringan.

Tips melakukan games pernikahan agar tidak krik-krik

Salah eksekusi, games pernikahan yang seharusnya membuat acara semakin meriah malah akan membuatnya menjadi krik-krik. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk membuat sesi ini semakin menyenangkan. Yuk, intip beberapa tips seru yang bisa kamu coba!

1. Cari game yang pas dengan vibe dan waktu acaranya

Kunci agar game tidak terasa krik-krik atau membosankan adalah memilih jenis permainan yang sesuai dengan suasana pernikahan dan durasinya. Hindari memilih permainan yang terlalu panjang atau terlalu banyak, karena bisa mengganggu waktu tamu untuk menikmati acara inti seperti makan, berfoto, atau menyaksikan hiburan. Misalnya, untuk acara indoor dengan suasana yang formal, pilih game ringan seperti trivia atau wedding bingo.

Sementara itu, untuk pesta outdoor yang santai, permainan fisik atau lomba sederhana antar meja bisa membuat suasana lebih hidup. Pastikan juga game tidak memecah fokus acara, misalnya tidak dengan melakukannya saat tamu sedang asyik makan atau ketika momen sakral sedang berlangsung. Idealnya, cukup pilih dua sampai tiga jenis game yang disisipkan di sela acara, seperti sebelum makan malam atau menjelang penampilan hiburan.

2. Gunakan MC yang bisa menjaga suasana

MC atau pembawa acara memegang peran penting dalam menjaga ritme dan kehangatan suasana, termasuk saat game berlangsung. MC yang hanya membaca naskah tanpa improvisasi atau tidak memiliki sense humor justru bisa membuat game terasa garing. Sebaliknya, MC yang luwes, jenaka, dan bisa membaca situasi dengan cepat akan mampu mencairkan suasana, bahkan ketika peserta belum merespons dengan antusias.

Pilih MC yang punya chemistry baik dengan pasangan pengantin agar lelucon atau narasinya terasa personal dan menyentuh. MC juga perlu sigap memberi instruksi yang jelas saat game berlangsung, serta bisa menanggapi reaksi tamu secara spontan tanpa membuat suasana jadi canggung.

3. Buat interaksi yang nyaman dan tidak dipaksakan

Interaksi yang seru muncul secara natural ketika tamu merasa nyaman dan tidak terpaksa. Oleh karena itu, hindari jenis permainan yang terlalu memaksa orang untuk tampil di depan umum jika mereka tampak enggan melakukannya. Sebaiknya pilih game yang bisa melibatkan tamu secara menyenangkan, seperti trivia tentang pasangan yang bisa dijawab dari kursi masing-masing, photo challenge, atau tebak lagu masa pacaran.

Jangan lupa perhatikan audiens. Jika banyak tamu dari berbagai usia atau adat, pilih game yang ramah untuk semua kalangan. Ingat bahwa keberhasilan dari kegiatan ini bukan jika dilakukan dengan heboh, tapi jika membuat para tamu mau berpartisipasi tanpa harus dipaksa.

4. Gunakan backsound untuk menghidupkan suasana

Musik memiliki kekuatan besar dalam mengatur mood sebuah acara, termasuk saat sesi game berlangsung. Game yang diiringi musik ceria atau sesuai tema akan terasa lebih meriah dan seru, berbeda dengan game yang dilakukan dalam keheningan yang cenderung membuat suasana terasa lebih canggung.

Misalnya, saat adu cepat dalam game yang meminta tamu membawa sesuatu ke spot tertentu, kegiatan ini perlu diiringi dengan backsound upbeat agar peserta dan penonton lebih bersemangat. Biar makin seru, kamu bisa tambahkan musik instrumental ringan saat main trivia atau shoe game—dijamin suasana jadi lebih santai! Musik juga akan membantu transisi antar segmen berjalan dengan mulus sehingga tidak ada jeda yang terasa kosong dan membosankan.

5. Libatkan tamu secara merata

Game akan terasa krik-krik jika hanya melibatkan satu-dua orang saja sementara tamu lainnya hanya menonton. Agar semua merasa jadi bagian dari acara, pilih permainan yang bisa diikuti oleh kelompok, pasangan, atau bahkan satu meja bersama. Misalnya, adakan kuis trivia per meja, lomba mencari tamu dengan outfit serupa, atau tantangan kelompok untuk membuat video story menggunakan filter yang dibuat khusus untuk pernikahan.

Dengan begitu, tamu tidak hanya jadi penonton, tetapi ikut terlibat aktif. Selain menciptakan interaksi hangat antar tamu yang sebelumnya belum saling kenal, cara ini juga bisa menambah kesan mendalam di hari pernikahanmu.

6. Pastikan games yang dipilih sesuai dengan tempat dan cuaca

Ada berbagai jenis venue yang digunakan untuk acara pernikahan, mulai dari ballroom hotel, villa, taman terbuka, sampai rooftop. Oleh karena itu, penting menyesuaikan jenis game dengan kondisi venue dan cuaca. Game fisik seperti permainan yang perlu membuat orang banyak berpindah akan sangat cocok dilakukan di taman atau area outdoor, tetapi akan sulit dilakukan jika venue berukuran sempit atau cuaca tidak mendukung.

Sebaliknya, untuk venue indoor, pilih game yang bisa dilakukan dari tempat duduk, seperti tebak fakta pengantin atau wedding bingo. Dengan penyesuaian ini, game akan tetap bisa dinikmati tanpa menimbulkan kerepotan atau gangguan yang memengaruhi jalannya acara.

7. Pastikan permainan relevan dan personal

Permainan yang sukses bukan hanya yang lucu atau heboh, tetapi juga yang menyentuh sisi emosional tamu karena terasa personal dan relevan dengan pasangan pengantin. Misalnya, trivia tentang cerita cinta mereka, challenge menebak isi chat pertama mereka, atau kuis berisi tebak-tebakan tentang kebiasaan lucu salah satu dari mereka.

Saat tamu merasa permainan ini dekat dengan kisah pasangan, akan tercipta rasa keterikatan yang lebih kuat. Selain sebagai hiburan, permainan seperti ini bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan kisah cinta pengantin dengan cara yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Menambahkan games pernikahan ke acara resepsi akan membuat suasana lebih meriah dan tidak terlalu kaku. Para tamu juga tidak mudah bosan karena hal ini. Pastikan kamu mencari MC yang tepat agar sesi berjalan dengan meriah dan tidak krik-krik. Untuk rekomendasinya, cek beberapa daftarnya di sini.

Cover | Foto via Felfest UI