Sebagai penduduk asli dari pulau Bali, tentunya kamu menginginkan dekorasi pernikahan adat Bali pada acara sakralmu nanti. Setiap warga asli dari pulau ini tentu sangat mencintai budayanya. Budaya setempat akan lebih terlihat dan ditonjolkan pada setiap acara pernikahan. Hal ini berlaku di setiap daerah khususnya di Indonesia.
Pulau Bali sendiri memiliki berbagai macam budaya yang cukup berbeda dari budaya lainnya. Orang asing pun banyak yang tertarik untuk mengunjungi pulau ini berkat budayanya dan suasana tempat yang sangat nyaman. Pulau ini menjadi destinasi wisata yang paling digemari dan terkenal di luar negeri.
Setiap orang yang datang ke daerah ini akan disuguhkan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan adat aslinya. Hal ini juga akan sangat nampak jelas pada acara pernikahan. Kamu tentunya sudah faham betul dan dapat membedakan budaya ini berdasarkan pakaiannya serta aksesoris lainnya.
Dekorasi pernikahan adat Bali tidak hanya bisa didapatkan di daerah Bali saja. Berkat kecanggihan teknologi, kini adat ini juga bisa diterapkan pada acara pernikahan walaupun tidak di daerah Bali. Namun, pernikahan beserta perlengkapannya akan lebih afdhol jika diperoleh dan diselenggarakan di tempat aslinya yaitu Bali.
Jika kamu masih bingung dengan jenis adat ini, kamu bisa mendapatkan inspirasi dan informasinya melalui internet atau dari web resminya. Vendor yang melayani pernikahan adat ini juga sudah banyak tersedia khususnya di daerah Bali sendiri. Properti yang disediakan juga cukup lengkap untuk membuat acara menjadi lebih sesuai.
Mayoritas penduduk asli Bali ialah beragam Hindu. Oleh karena itu, dekorasi pernikahan adat Bali biasanya menggunakan warna yang beragam. Warna yang ditonjolkan biasanya merah, kuning, hitam dan putih. Warna ini sangat khas dengan adat Bali yang penuh warna. Hal ini bisa dilihat dari pakaian, aksesoris, dekorasi dan propertinya.
1. Bagian Pintu Masuk
Dekorasi pernikahan adat bisa dipasang mulai dari bagian Angkul-angkul atau pintu masuk. Umumnya pintu masuk ini berupa gapura khas Bali dengan ukiran dan bentuk yang khas. Biasanya properti yang dibutuhkan hanya janur atau daun ental yang terdiri dari beberapa janur dalam satu lengkungan. Lengkungan yang dipasang terdiri dari dua buah untuk sebelah kiri dan sebelah kanan.
Selain itu, pada bagian bawah gapura biasanya dipasangkan kain atau sarung bermotif kotak-kotak berwarna hitam dan putih. Kain ini biasanya selalu ada dan menjadi ciri khas dari dekorasi pernikahan adat Bali. Jika kamu ingin menggunakan tema adat Bali, maka kain ini pasti akan selalu hadir baik untuk pintu masuk maupun bagian dalam untuk tempat acara.
Untuk bagian pintu masuk ini kini sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kreativitas masyarakatnya. Para vendor pun akan mengikuti kebiasaan tersebut sesuai keadaan sesungguhnya yang ada di Bali. Pintu masuk atau gapura kini tersedia dengan bahan sterofoam atau bahan kayu yang lebih ringan dan hasil buatan sendiri.
2. Photo Booth
Saat ini hampir setiap pernikahan menyediakan photo booth atau latar khusus untuk berfoto. Dekorasi pernikahan adat Bali juga bisa kamu terapkan pada bagian ini. Biasanya tempat ini terletak setelah pintu masuk. Kamu bisa menempatkan ukiran khas Bali, penjor, umbul-umbul, payung, serta pernak-pernik khas Bali.
Hal yang tak boleh dilewatkan tentunya foto dari kedua mempelai. Biasanya pada bagian photo booth ini pihak pengantin akan memasang foto prewedding dari kedua mempelai. Pada latarnya kamu bisa menghiasnya dengan dekorasi khas Bali. Mulai dari aneka bunga dengan warna khasnya, atau penggunaan janur.
3. Meja Makan
Dekorasi pernikahan adat Bali juga akan diterapkan pada bagian meja makan atau stand untuk menyajikan makanan. Kamu bisa menyimpan kain khas Bali sebagai taplaknya atau sebagai hiasan pinggirannya. Hal ini akan menambah suasana daerah ini menjadi lebih kental dan terasa di setiap sudutnya.
Meja makan yang dimaksud juga meliputi meja makan untuk VIP yaitu bagi pasangan pengantin dan kedua orang tua. Pada bagian ini kamu bisa menyajikan makanan menggunakan perabotan khas Bali. Kemudian meja dan kursi di hias dengan kain khas atau pernak-pernik lainnya. Hal ini akan menambah jelas tujuan dari tema yang digunakan.
4. Penggunaan Lampu Hias
Untuk menambah suasana menjadi lebih mengikuti zaman, kamu bisa menambahkan lampu hias pada bagian pelaminan atau disekitar area tempat resepsi. Untuk dekorasi pernikahan adat Bali, kamu bisa menggunakan lampu khas Bali yang cenderung masih tradisional. Meski begitu, konsep yang tradisional akan lebih mencerminkan budaya tersebut.
Untuk penataan lampunya, kamu bisa meminta pihak vendor dekorasi untuk menata sebaik mungkin agar lebih pantas dan pas untuk tema pernikahanmu tersebut. Walaupun tidak begitu mencerminkan daerah tersebut, namun penggunaan lampu sangat penting agar suasana pernikahan menjadi lebih terang.
5. Dekorasi Utama
Dekorasi pernikahan adat Bali biasanya akan menggunakn berbagai macam perlengkapan khas dari daerah tersebut. Properti utama yang perlu ada dalam tema ini ialah gambar atau miniatur barong, bunga kamboja, hantaran khas Bali, gunungan buah dan persembahan, kain motif, piringan khas Bali, hingga ukiran khas.
Penggunaan properti ini menjadi sebuah keharusan pada setiap pernikahan dengan tema dari daerah ini. Properti ini menjadi bagian dari dekorasi yang akan menonjolkan kesan yang tak terlupakan dari penyelenggaraan acara bertema daerah ini. Kamu tentu ingin acara yang berkesan untuk pernikahan yang sekali seumur hidup ini.
Sementara itu, untuk bagian pelaminan utama yang harus ada ialah dinding buatan yang biasa digunakan di pelaminan dengan bentuk ukiran dan undakan seperti pintu masuk. Bentuk ini biasanya cenderung mirip dengan bentuk pintu masuk candi khas Bali. Pada bagian pelaminan khususnya di belakang pengantin dinding ini patut selalu dipasang.
Selain itu, kamu juga wajib memasang kain khas Bali yang bermotif seperti papan catur yaitu hitam dan putih. Dekorasi pernikahan adat Bali ini akan lebih tercermin terutama dari tempat paling utama yaitu pelaminan. Untuk kursinya, biasanya bersifat umum dan sama dengan jenis pernikahan pada umumnya.
Setiap properti dan perhiasan yang digunakan tentunya akan didukung dengan penampilan dan riasan khas Bali dari pasangan pengantin dan orang tua. Jika kamu ingin menambahkan pakaian modern, maka hal ini tidak masalah. Umumnya pengantin akan mengganti pakaian resepsi. Untuk itu, pakaian modern bisa menjadi pilihan.
Kamu bisa meminat pihak vendor terutama rias pengantin untuk menyiapkan pakaian yang tepat dengan acaramu. Kamu harus memastikan pihak vendor ini mampu melakukan pekerjaannya dengan cepat dan tepat. Apalagi, riasan Bali identik dengan riasan yang tebal termasuk rambutnya.
Hal ini akan melengkapi suasana pernikahan Bali yang tak hanya menonjolkan sisi dekorasi pernikahan adat Bali tersebut. Hasilnya tentu saja akan lebih menarik dan tidak akan terlupakan seumur hidupmu. Untuk mewujudkannya percayakan pada vendor terbaik yang bisa kamu temukan di WeddingMarket.