Pilih Kategori Artikel

Berniat Gelar Pernikahan Internasional? Kenali Dulu 15 Istilah Ini
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 April 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Apakah kamu sedang memikirkan konsep pernikahan apa yang cocok untuk pribadimu dan pasangan yang modern dan memiliki tamu beragam dari berbagai belahan daerah, bahkan dari luar negeri? Jika iya, pernikahan dengan konsep internasional mungkin akan menjadi salah satu konsep yang bisa kamu pertimbangkan. Pasalnya, konsep ini mudah diikuti oleh tamu dari berbagai kalangan dan lebih mudah diterima.

Meskipun begitu, mungkin tetap ada beberapa istilah yang kurang familier didengarkan oleh beberapa orang, baik tamu maupun pengantin. Nah, untuk mengatasi hal ini, cari tahu beberapa istilah yang harus kamu ketahui jika akan menggelar pernikahan internasional berikut ini. Simak sampai habis, yuk!

1. RSVP (Répondez S’il Vous Plaît)

Kamu mungkin sering mendengar istilah yang satu ini, tapi belum tahu apa yang sebenarnya dimaksud. RSVP adalah singkatan dari bahasa Prancis Répondez S’il Vous Plaît, yang berarti "Mohon Konfirmasikan Kehadiran Anda". Istilah ini sering digunakan dalam undangan pernikahan untuk meminta tamu memberi tahu apakah mereka akan menghadiri acara yang akan kamu gelar atau tidak.

RSVP menjadi salah satu hal yang penting karena melalui hal ini, pasangan pengantin dan tim penyelenggara bisa terbantu dalam mengatur jumlah makanan, tempat duduk, serta kebutuhan lainnya berdasarkan jumlah tamu yang benar-benar hadir.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk RSVP, mulai dari menggunakan website pernikahan atau email hingga mengirimkan kartu balasan atau menghubungi nomor yang tertera di undangan. RSVP juga bisa diberi deadline agar pasangan bisa merencanakan dengan lebih baik, misalnya 2 hingga 4 minggu sebelum acara.

2. Save the date

Hal yang satu ini sering disalahartikan sebagai sesuatu yang mirip dengan undangan. Namun, sebenarnya save the date adalah pemberitahuan awal tentang tanggal pernikahan sebelum undangan resmi dikirimkan. 

Tujuan dibuatnya hal yang satu ini adalah untuk memberi tahu tamu jauh-jauh hari agar mereka bisa menyisihkan waktu dan merencanakan kehadiran mereka walaupun mungkin belum ada informasi mengenai detail acara. Biasanya kartu dikirimkan kepada tamu yang tinggal di luar kota atau luar negeri agar mereka bisa menyesuaikan jadwal perjalanan.

Bentuknya ada bermacam-macam, mulai dari kartu cetak yang dikirim melalui pos, desain yang dikirim melalui email atau media sosial, atau video pendek berisi pasangan yang diakhiri dengan mengumumkan tanggal spesial.

3. Table arrangement

wm_article_img
Foto: via Semeja

Table arrangement atau pengaturan meja adalah bagaimana meja untuk tamu disusun di venue pernikahan. Pada pernikahan internasional, ada beragam istilah juga mengenai cara untuk penataan ini. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Banquet style

Meja berbentuk panjang dengan kursi di kedua sisi kanan dan kiri, mirip dengan jamuan makan besar di kerajaan. Meja ini memiliki nuansa klasik yang akan memberikan kesan elegan dan megah. 

  • Round table (meja bundar)

Meja berbentuk bundar dan biasanya disusun dengan 6-10 kursi di sekelilingnya. Pengaturan meja ini akan cocok untuk pernikahan yang formal dan mewah.

  • U-shape table

Meja disusun membentuk huruf U yang membuat area tengahnya kosong. Penataan meja seperti ini akan cocok untuk pernikahan yang intim. Namun, kurang cocok untuk pernikahan dengan tamu yang banyak.

  • Family style table

Gaya ini berbentuk meja panjang tanpa sekat yang akan menciptakan suasana yang santai dan akrab layaknya makan malam keluarga. 

  • Mixed table arrangement

Penataan ini dilakukan dengan menggabungkan beberapa jenis table arrangement dalam satu acara, misalnya meja bundar untuk tamu umum dan meja panjang untuk keluarga dekat.

4. Chair arrangement

Selain meja, ada juga chair arrangement, yaitu penataan kursi yang menjadi salah satu hal yang tak kalah penting untuk dilakukan. Ada beberapa jenis dari penataan kursi, seperti:

  • Theater-style seating

Kursi disusun berbaris seperti di teater atau bioskop, tanpa meja. Penataan ini biasanya akan cocok jika pernikahan dilakukan di dalam ruangan maupun luar ruangan yang memiliki setting tempat duduk berundak. 

  • Chiavari-style seating (classic rows)

Kursi diletakkan dalam barisan lurus, tetapi dengan desain elegan seperti kursi Chiavari. 

  • U shape seating

Kursi disusun membentuk huruf U tanpa meja dengan area tengah kosong. Karena tanpa meja, kursi ini bisa disusun dalam beberapa baris.

  • Circular seating

Kursi diletakkan dalam lingkaran mengelilingi altar atau pelaminan. Penataan ini akan cocok untuk pernikahan di luar ruangan yang intim. 

  • Mixed seating arrangement

Kombinasi berbagai jenis susunan kursi, misalnya kursi teater untuk upacara dan banquet untuk resepsi. Penataan ini cocok untuk pernikahan dengan skala yang besar.

  • Lounge style seating

Kursi diatur dengan sofa, kursi berlengan, dan meja rendah seperti di lounge mewah. Penataan semacam ini akan sesuai dengan pernikahan yang memiliki konsep santai dan modern yang digelar di hotel atau rooftop.

5. Processional dan recessional

Istilah ini digunakan dalam prosesi masuk dan keluar selama upacara pernikahan.

  • Processional: Saat pengantin dan rombongan memasuki venue. Biasanya dimulai dengan keluarga, diikuti oleh bridesmaids dan groomsmen, lalu pengantin wanita diiringi oleh ayah atau wali.

  • Recessional: Saat pasangan yang baru menikah keluar dari altar setelah resmi menjadi suami-istri.

6. Escort card dan place card

wm_article_img
Foto: via Semeja

Keduanya digunakan untuk membantu tamu menemukan tempat duduk mereka.

  • Escort card: Kartu yang mencantumkan nama tamu dan nomor meja mereka. Biasanya diletakkan di meja penerima tamu.

  • Place card: Kartu yang ditempatkan di meja, menunjukkan tempat duduk spesifik bagi setiap tamu.

7. Cocktail hour

Pada pernikahan internasional biasanya ada cocktail hour. Cocktail Hour adalah waktu antara upacara pernikahan dan resepsi, biasanya berlangsung selama 1 jam. Momen ini bisa memberi waktu bagi tamu untuk bersantai, minum, dan berinteraksi, serta memberi kesempatan bagi pasangan untuk melakukan sesi foto sebelum bergabung dengan tamu.

8. Wedding registry

Wedding registry adalah daftar hadiah yang dibuat oleh pasangan pengantin untuk memudahkan tamu memilih kado.

Ada beberapa keuntungan dari sistem ini, seperti menghindari pemberian hadiah yang tidak dibutuhkan atau adanya hadiah yang sama dari beberapa orang. Wedding registry juga memungkinkan tamu memberikan sesuatu yang benar-benar berguna bagi pasangan. Di luar negeri biasanya wedding registry dibuat di toko-toko atau website yang menawarkan layanan daftar hadiah pernikahan.

9. First look

wm_article_img
Foto: via Instagram/yunitasiregar

First look adalah momen di mana pasangan pengantin akan melihat satu sama lain sebelum upacara pernikahan dimulai. Momen ini biasanya akan terasa emosional bagi pasangan. Namun, rasa tegang atau gugup justru bisa berkurang. Secara teknis, sesi foto bisa dilakukan lebih awal sehingga tidak mengganggu jadwal resepsi. Namun, di acara pernikahan internasional, momen ini juga akan mengurangi efek kejutan ketika pengantin menuju altar.

10. Wedding favors

Wedding favors juga biasa disebut sebagai wedding souvenir atau hadiah kecil yang diberikan kepada tamu sebagai bentuk rasa terima kasih. Barangnya bisa bermacam-macam, seperti makan kecil berupa cookies, cokelat, hingga madu, barang personal seperti lilin aromaterapi dan gantungan kunci, atau taman mini seperti kaktus, dan sukulen. 

11. Destination wedding

Sesuai dengan namanya, destination wedding memiliki destinasi tertentu karena pernikahan ini diadakan di lokasi tertentu di luar kota atau luar negeri, biasanya di tempat wisata seperti pantai, kastil, atau pegunungan. Tamu yang diundang bisa sekaligus berlibur dengan konsep acara ini. Namun, biayanya cenderung tinggi apalagi jika destinasi jauh.

12. Elopement

wm_article_img
Foto: Pexels/Labskiii

Pernikahan ini dilakukan secara privat, bahkan biasanya tanpa tamu atau hanya dengan sedikit orang terdekat saja. Pernikahan ini bisa membantumu menghindari biaya besar dari pernikahan tradisional. Pengantin juga bisa mengutamakan momen personal antar pasangan. 

13. Honeymoon dan minimoon

Kamu mungkin sudah sering mendengar honeymoon atau bulan madu. Namun, ternyata ada juga jenis lainnya, yaitu mini moon. Honeymoon ternyata adalah perjalanan romantis setelah pernikahan, biasanya berlangsung beberapa minggu. Sementara itu, mini moon  adalah liburan singkat setelah pernikahan, biasanya hanya beberapa hari, untuk pasangan yang ingin berbulan madu dalam skala lebih kecil dulu.

14. Bridesmaid, maid of honor, best man, dan groomsmen

Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menamakan teman-teman pengantin yang akan berperan selama acara pernikahan. 

Bride’s side (pihak pengantin wanita)

  • Maid of honor: Sahabat atau saudara perempuan yang menjadi tangan kanan pengantin wanita.
  • Bridesmaid: Sekelompok teman atau saudara yang membantu acara berjalan lancar.

Groom’s side (pihak pengantin pria)

  • Best man: Sahabat atau saudara laki-laki yang menjadi pendamping utama pengantin pria.
  • Groomsmen: Kelompok sahabat atau saudara yang mendukung pengantin pria.

Nah, beberapa istilah tersebut harus kamu ketahui sebelum menggelar pernikahan dengan tema internasional supaya komunikasi yang dilakukan dengan wedding organizer, vendor, maupun tamu bisa berjalan dengan lebih mudah dan lancar.


Cover | Fotografi oleh Pictura Photo

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 25 -27 April 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...