Pilih Kategori Artikel

Masih Bingung Memilih Jari untuk Cincin Nikah? Berikut Sejarah dan Aturan Memakainya
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Acara pernikahan identik dengan perhiasan, baik yang akan dikenakan oleh pengantin maupun untuk seserahan. Di antara berbagai bentuk dan bahan perhiasan, yang paling ikonik adalah cincin. Pasalnya, bukan hanya digunakan sebagai lambang kesejahteraan, cincin juga digunakan sebagai lambang untuk mengikat perasaan. Tak heran benda berharga yang satu ini akan ditemui saat tunangan maupun ketika acara pernikahan berlangsung.

Menurut berbagai sumber, cincin kawin ternyata sudah ditemukan sejak 5.000 tahun lalu, lo, tepatnya di zaman Mesir Kuno. Cincin ini dulunya dibuat dengan akar rumput yang dibuat berbentuk melingkar sebagai simbol keabadian tanpa batas. Dari zaman Yunani Kuno hingga Romawi, bahan pembuatan cincin pun semakin beragam, dari tulang dan gading binatang hingga akhirnya dibuat dari logam yang terus diterapkan hingga sekarang.

Saat ini, kamu mungkin tak jarang melihat unggahan di media sosial, sepasang kekasih yang memamerkan cincin ini di jari manisnya. Namun, pernahkah kamu memperhatikan, dimana tepatnya letak para pengantin mengenakan cincin di jarinya? Apakah jari manis sebelah kanan, sebelah kiri, atau jangan-jangan malah di jari yang lain? 

Untuk menemukan jawabannya, simak yuk sejarah jari yang dipilih sebagai tempat dikenakannya cincin nikah dan aturannya saat ini!

Sejarah dipilihnya jari manis untuk menaruh cincin nikah

wm_article_img
Cincin: Rockologist

Ternyata mengenakan cincin di jari manis, khususnya sebelah kiri, sudah diterapkan sejak zaman Romawi Kuno. Mereka menyebutnya sebagai vena amoris atau vein of love. Disebut demikian karena jari manis di tangan kiri dipercaya memiliki pembuluh darah yang mengalir langsung ke jantung. Selain itu, menurut mitologi Yunani, penggunaan cincin di jari manis juga melambangkan ikatan janji suci.

Walaupun penelitian terbaru menunjukkan bahwa ternyata setiap jari manusia mengarah ke jantung, sejarah dipilihnya jari manis ini masih dipercaya dan diadopsi oleh berbagai budaya sampai sekarang.

Di jari mana cincin dikenakan?

wm_article_img
Cincin: Rockologist | Foto: Meliora Pictures

Saat ini, jari manis masih dipilih untuk mengenakan cincin, baik tunangan maupun pernikahan. Pada abad 18, cincin dikenakan di jari manis tangan kiri sebagai bentuk hormat perempuan kepada suami yang waktu itu tidak mengenakan cincin kawin. Sebelumnya, cincin nikah lebih familier dikenakan di tangan kanan. 

Kemudian, seiring berjalannya waktu, posisi cincin ini berbeda tergantung dengan budaya masing-masing. Di negara barat cincin, baik untuk tunangan maupun pernikahan, biasanya dikenakan di jari manis tangan kiri. Saat menikah, cincin tunangan ini akan dipindah ke tangan kanan. Namun, setelahnya akan dipindahkan kembali sehingga ada dua cincin di tangan kiri.

Di Indonesia sendiri, cincin biasanya dikenakan di jari manis bagian kiri saat tunangan dan dipindahkan ke kanan saat pernikahan. Beberapa negara lain juga memilih jari manis di tangan kanan untuk cincin nikah, seperti India, Spanyol, hingga Rusia.

Meskipun begitu, ternyata aturan ini tidak saklek untuk diikuti. Ada beberapa orang yang merasa lebih nyaman mengenakan cincin di jari manis sebelah kiri karena tangan kanannya aktif digunakan untuk memasak, misalnya.

Beberapa yang lain malah mengenakannya selain di jari manis, misalnya di kelingking atau telunjuk.  Ada juga yang tak memakainya sama sekali karena memakai cincin dianggap bukan sebuah kewajiban. Hal ini banyak ditemukan di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim. 

Cincin nikah tak harus selalu dikenakan

wm_article_img
Cincin: V&Co. Jewellery

Walaupun banyak yang bingung mana jari untuk cincin nikah, ternyata cincin tak harus selalu dikenakan, lo. Jika dirasa keberadaan cincin membuatmu kurang praktis dalam berkegiatan, kamu juga bisa tidak memakainya. Pastikan untuk membuat kesepakatan dengan pasangan agar tidak terjadi salah paham, ya.

Selain itu, jika dipakai terus-terusan, bukan tak mungkin cincin akan mengalami goresan, rusak, batu terlepas, dan mengalami hal tak diinginkan lainnya. Tak ada salahnya sesekali melepasnya saat akan melakukan kegiatan yang menggunakan tangan atau berpotensi merusak cincin, misalnya saat bersih-bersih, menguleni kue, dsb. 

Meskipun begitu, jika cincin tetap mengalami goresan, kamu bisa menjaganya dengan melakukan perawatan sesuai bahan atau membawanya ke toko pembelian atau tempat poles cincin.

Jumlah dan desain cincin nikah

wm_article_img
Cincin: V&Co. Jewellery

Cincin merupakan sebuah benda berharga yang melambangkan sebuah ikatan, makanya biasanya pemilihannya pun dilakukan secara hati-hati. Biasanya saat tunangan, jumlah cincin hanya satu buah dan dikenakan oleh calon mempelai wanita, tapi di Indonesia biasanya kedua belah pihak mengenakannya. Sementara, ketika menikah, cincin yang disiapkan harus sepasang atau dua buah.

Biasanya cincin tunangan memiliki desain yang lebih mewah, sementara cincin pernikahan dibuat lebih sederhana karena butuh kepraktisan, apalagi cincin ini akan dikenakan setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Jika ingin menambahkan aksen pada cincin ini biasanya dipilih cincin dengan berlian sederhana di tengahnya.

Pembelian cincin tunangan maupun nikah paling aman memang datang langsung ke toko karena bisa mengukur dan melihat langsung desain. Namun, kamu juga tetap bisa kok membeli cincin dengan aman secara online. Caranya adalah dengan memastikan membeli di toko official dengan brand terpercaya. Lalu, pastikan ukuran dengan mengukur jari untuk cincin nikah atau menggunakan cincin yang pernah dimiliki sebelumnya. Terakhir tak kalah penting dari menentukan desain, pilih juga bahan yang tepat.

Bahan cincin pernikahan

wm_article_img
Cincin: Rockologist | Foto: Alinea.

Cincin emas saat ini mungkin masih menjadi yang paling populer di antara bahan yang lain. Pasalnya, emas memiliki berbagai pilihan warna indah yang bisa dipilih, seperti emas putih hingga rose gold. Namun, kini ada berbagai bahan lain yang bisa dijadikan pilihan. Salah satu alternatif yang banyak dipilih adalah bahan palladium. Cincin dari bahan ini banyak dipilih oleh pria muslim yang tidak bisa mengenakan cincin emas. 

Jika ingin cincin yang lebih mewah, cincin dari bahan platinum bisa dipilih. Meskipun harganya relatif lebih mahal, cincin platinum memiliki berbagai kelebihan seperti tampilannya yang elegan dan ketahanan yang lebih awet. Jika ingin mendapatkan cincin dengan harga yang relatif lebih murah, cincin dari perak dan titanium bisa dijadikan pilihan.

Nah, itu dia uraian seputar jari untuk cincin pernikahan dan segala pertimbangan ketika akan membelinya. Jika cincin lamaran mungkin lebih banyak menggunakan preferensi laki-laki karena beberapa memberikannya secara kejutan, cincin tunangan dan pernikahan sebaiknya dibahas bersama karena ada kemungkinan untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama, ya.

Kunjungi juga WeddingMarket Festival, salah satu acara pameran pernikahan terbesar di Indonesia tahun ini. Pameran akan diselenggarakan pada 18-19 Februari 2023 di The Krakatau Grand Ballroom. Kamu dapat menemukan berbagai vendor-vendor pernikahan yang menyediakan berbagai kebutuhan untuk pernikahanmu nanti, mulai dari venue, catering, cincin kawin, hingga busana pengantin. Dapatkan juga berbagai promo menarik dan beragam activation selama pameran berlangsung, seperti:

  • Kesempatan memenangkan Grand Prize (1 Unit Mobil Daihatsu Sigra, 1 Unit Motor Honda Scoopy, 1 Honeymoon to Bali 2D1N, 1 Unit Smartphone Samsung)
  • Hadiah langsung berupa produk dan jasa vendor partisipan
  • Promo menarik dari berbagai vendor partisipan
  • Voucher diskon untuk berbelanja selama pameran
  • Serta berbagai dekorasi estetik dan photobooth menarik
  • Nikmati juga Free Test Food dan rasakan suasana MAGICAL GARDEN dalam pameran ini

Pesan Tiket Masuk WeddingMarket Festival Gratis dengan klik di tautan ini. Sampai berjumpa di WeddingMarket Festival, Dears!

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...