Ada banyak cara bagi seseorang untuk bertemu dengan jodoh. Mulai dari berkenalan sendiri di komunitas atau circle yang sama, bertemu melalui dating apps, hingga dijodohkan oleh teman atau keluarga.
Sayangnya, untuk yang terakhir banyak orang yang skeptis karena merasa tidak akan cocok dan memiliki terlalu banyak beban ekspektasi dari orang yang mengenalkan. Akhirnya banyak yang melakukannya dengan pikiran yang kurang terbuka sehingga proses perkenalan malah jadi kurang menyenangkan.
Sebelum memiliki perasaan skeptis sehingga membuat komunikasi jadi terhambat, sebaiknya ketahui dulu apa saja kekurangan dan kelebihan dari menikah karena dijodohkan. Siapa tahu, kan, ternyata kamu bisa bertemu tambatan hati melalui jalur yang satu ini?
Kelebihan menikah karena dijodohkan
Alih-alih skeptis dan langsung berkata tidak, beberapa hal ini bisa kamu jadikan pertimbangan karena akan didapatkan ketika menikah melalui perjodohan.
1. Kamu bisa melakukan background checking karena ada seseorang yang mengenalnya
Ketika berkenalan dengan seseorang yang kita temui secara random di jalan atau bertemu melalui media sosial, belum tentu akan ada orang yang juga mengenal orang tersebut. Apa yang kita lihat adalah apa yang dipercaya karena sulit untuk mengetahui orang seperti apakah dia sebenarnya. Nah, melalui perjodohan, kamu bisa mengetahui latar belakang orang yang dijodohkan denganmu karena teman atau keluarga sudah mengenalnya terlebih dahulu.
2. Lebih mudah mendapatkan restu
Restu dari orang tua sering kali menjadi sebuah penghalang bagi beberapa pasangan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang selanjutnya yang lebih serius. Hal ini bisa dikurangi jika kamu menikah dengan orang yang dijodohkan denganmu apalagi melalui orang tua. Jika mereka menjodohkanmu dengan seseorang artinya mereka sudah cukup yakin dengan pilihannya, kan?
3. Solusi dari sulitnya bertemu dengan orang baru
Bagi beberapa orang, saat dewasa justru kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang bisa berkurang karena kesibukan atau faktor lain. Hal ini menyebabkan berkurangnya pula kesempatan untuk bertemu dengan jodoh. Perkenalan yang diinisiasi oleh teman atau keluarga bisa menjadi salah satu solusi dari sulitnya bertemu dengan orang baru.
4. Memperkuat ikatan keluarga
Perjodohan yang dilakukan oleh dua keluarga yang saling mengenal juga bukan tak mungkin akan menumbuhkan ikatan yang lebih kuat. Pun, kedua belah pihak bisa berkomunikasi dengan lebih nyaman dan terbuka karena sudah saling mengenal sebelumnya. Selain itu, masing-masing sudah mengetahui cara menyelesaikan suatu masalah saat terjadi suatu konflik karena sudah terbiasa sebelumnya.
5. Sudah terkurasi oleh pihak ketiga
Ketika seseorang ingin menjodohkanmu dengan orang lain, mereka tidak akan menjodohkan secara sembarangan. Pasti orang yang dipilih sudah melalui berbagai pertimbangan yang disesuaikan dengan jodoh seperti apa yang kamu butuhkan. Hal ini akan membuatmu bertemu dengan pasangan yang lebih kompatibel. Hal tersebut bisa dari segi sifat maupun setara secara materi dan finansial.
Kekurangan menikah karena dijodohkan
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, pernikahan dari hasil perjodohan juga memiliki beberapa kekurangan yang harus kamu jadikan bahan pertimbangan. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Adanya rasa terpaksa
Kamu dan ia yang akan dijodohkan denganmu sebaiknya sama-sama melakukan perjodohan dengan alasan karena benar-benar mau sehingga tidak ada paksaan yang terjadi. Namun, tak bisa dimungkiri beberapa orang melakukan hal ini karena mereka merasa tidak enak atau bahkan terbebani karena adanya tekanan dari keluarga. Hal ini bisa menyebabkan komunikasi yang kurang lancar dan kalian berdua jadi kurang terbuka sehingga akan ada kesulitan saat mengenal satu sama lain.
2. Dilakukan dengan buru-buru
Kadang-kadang apa yang kita butuhkan berbeda dengan yang dipikirkan oleh orang lain. Misalnya, mungkin orang lain melihat kita membutuhkan sosok yang memiliki sifat A padahal kita lebih butuh sosok yang memiliki sifat B.
Namun, keyakinan yang dimiliki oleh teman atau keluarga ini membuat mereka ingin kita melakukan pernikahan secara terburu-buru karena dianggap sudah cocok. Hal ini akhirnya memberikan tekanan baru pada kalian berdua.
3. Belum tentu ada rasa cinta yang tumbuh
Beberapa orang memilih untuk benar-benar menikah karena perjodohan yang dilakukan. Meskipun tidak ada rasa cinta, pernikahan sering kali dilakukan untuk menghindari berbagai tekanan yang datang dari sekitar. Akibatnya penyesuaian akan lebih sulit untuk dilakukan.
Memang benar pernikahan bukan hanya terdiri dari cinta saja, tapi perasaan suka ini akan membantumu dalam menyesuaikan diri dan tidak merasa asing satu sama lain.
4. Jika perjodohan gagal akan muncul konflik baru yang menyakut teman atau keluarga
Dalam beberapa kasus, teman atau keluarga mungkin merasa tidak masalah jika perjodohan tidak sampai pernikahan. Namun, bukan tidak mungkin akan muncul rasa tidak enak yang datang darimu.
Bukan hanya kamu saja, keluarga atau teman yang menjodohkanmu juga akan merasa tidak enak dengan keluarga orang yang akan dijodohkan denganmu. Walaupun tidak terjadi masalah besar, bisa jadi mereka akan merasa lebih canggung.
5. Keterbatasan dalam memiliki pilihan sendiri
Beberapa orang harus menikah karena perjodohan tanpa diberikan kesempatan memilih pasangannya sendiri. Keputusan ini datang dari keluarga yang menganggap bahwa ia yang terbaik untukmu. Hal ini membuat kamu tidak memiliki kesempatan untuk menentukan nasib dan masa depanmu sendiri.
Apa yang harus dilakukan saat dijodohkan?
Saat ada wacana dari keluarga atau teman yang ingin menjodohkanmu dengan seseorang, jangan langsung menolak atau menerimanya. Namun, kamu bisa melakukan beberapa hal ini terlebih dahulu.
1. Lakukan komunikasi secara terbuka dengan teman atau keluarga
Jika kamu memiliki pandangan tertentu tentang hal ini, jangan sungkan untuk melakukan komunikasi dengan pihak yang menjodohkan. Katakan pula jika kamu perlu waktu untuk mengenal satu sama lain sebelum benar-benar memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius.
2. Tanyakan seperti apa orang yang akan dijodohkan denganmu
Sebelum bertemu dengan orang yang akan dijodohkan denganmu, kamu bisa mengantongi beberapa informasi terlebih dahulu tentang dirinya. Selain memberikanmu gambaran, hal ini juga bisa kamu gunakan untuk memancing obrolan saat bingung apa lagi yang akan kalian bicarakan.
3. Bertemu dan berkenalan
Jangan langsung menolak untuk berkenalan dengan orang yang akan dijodohkan denganmu. Jangan lupakan kemungkinan bahwa kalian berdua mungkin akan cocok dan benar-benar berjodoh. Hilangkan prasangka buruk yang sudah muncul dalam kepala sebelum benar-benar mengenal orangnya, ya.
Yang tak kalah penting adalah membicarakan apa tujuan kalian masing-masing untuk mengetahui nilai-nilai dalam hidup dan visi yang ingin dicapai. Jika cocok, tak ada salahnya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
4. Lakukan evaluasi dan komunikasikan bagaimana menurutmu hubungan ke depan
Setelah beberapa pertemuan dan pembicaraan, kamu bisa mengkomunikasikan mana yang cocok dan tidak. Komunikasikan apakah hal yang tidak cocok tersebut bisa diubah atau tidak. Jika selanjutnya kalian berdua memang tidak kompatibel satu sama lain, kamu bisa melakukan komunikasi asertif untuk tidak melanjutkan hubungan.
Nah, itu dia beberapa kekurangan dan kelebihan dari menikah karena dijodohkan. Intinya, tak ada salahnya berkenalan dengan orang baru melalui perjodohan dari orang lain, tapi tak perlu memaksakan diri dan berekspektasi terlalu tinggi. Jangan lupa juga untuk melakukan komunikasi asertif kepada calon pasangan maupun keluarga mengenai apa yang kamu rasakan. Semoga berhasil, ya!