Pilih Kategori Artikel

Ketika Kamu Ingin Menikah di Bulan Ramadan, Perhatikan Hal Ini!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 27-28 Juli 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Banyak pertimbangan ketika menentukan tanggal pernikahan. Kamu dan pasangan mungkin juga sudah punya rencana menikah di tanggal tertentu yang merupakan hari spesial bagi kalian berdua. Bisa jadi tanggal yang dipilih tersebut merupakan hari bersejarah dalam perjalanan cinta kalian, tanggal cantik yang punya makna istimewa atau tanggal yang disepakati oleh kedua keluarga. Namun, siapa tahu tak sengaja tanggal tersebut bertepatan dengan bulan Ramadan? Lantas, bagaimana jadinya? Haruskah pernikahan ditunda hingga selesai bulan Ramadan? Atau  gimana, ya?

Daripada kamu dan pasangan maju-mundur kebingungan mengenai perkara bolehkah menikah di bulan Ramadan, sebaiknya simak pembahasan dalam artikel ini dulu, yuk! Mari kita cari tahu tentang serba-serbi menikah di bulan suci umat muslim ini, mulai dari hukumnya, hingga konsekuensi yang siap nggak siap harus dihadapi bila kamu dan pasangan tetap ingin melangsungkan ijab kabul di bulan Ramadan. 

Boleh gak sih menikah di bulan Ramadan?

wm_article_img

Menikah dalam Islam bukan hanya merupakan proses pelegalan status seorang pria dan wanita yang bukan mahram, menjadi suami istri yang halal baginya untuk melakukan hubungan biologis. Namun, lebih dari itu dalam ajaran Islam menikah adalah ibadah terpanjang dalam hidup seseorang, bahkan baginya dianggap sebagai penyempurna agama. 

Anjuran untuk menikah bagi umat muslim yang mampu dan memenuhi kriteria pun disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran dan hadist, diantaranya dalam Surat Ar-Rum ayat 21. Terkait dengan waktu untuk menikah, pada dasarnya Islam tidak menetapkan hari-hari khusus maupun larangan di waktu-waktu tertentu, termasuk menikah di bulan Ramadan. 

Jadi, prinsipnya menikah kapanpun diperbolehkan, ya, tak terkecuali apabila kamu dan pasangan ingin menikah di bulan Ramadan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang mungkin perlu kamu catat, termasuk hal-hal yang berbeda mengenai pelaksanaannya. 

Menikah di Bulan Ramadan Membawa Nuansa yang Berbeda

wm_article_img

Menikah saat Ramadhan memiliki nuansa yang berbeda dari pada bulan lain karena umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa. Namun, Islam tidak mengharamkan pernikahan pada bulan ini. Prinsipnya, Islam tidak melarang pernikahan pada waktu-waktu tertentu.

Nuansa yang berbeda tentu akan sangat kentara saat kamu dan pasangan melangsungkan pernikahan di bulan Ramadan. Karena pesta pernikahan yang identik dengan jamuan makan-makan, di bulan Ramadan hal ini tidak bisa dilakukan terkecuali jika kamu memilih waktu pesta di malam hari, atau setelah umat muslim menyelesaikan ibadah puasanya di hari itu. 

Hidangan prasmanan yang biasanya selalu ada di pesta pernikahan bisa digantikan dengan jamuan berbuka sekaligus makan malam. Atau, jika kamu tetap ingin melangsungkan pesta di siang hari di bulan Ramadan, kamu bisa menyiapkan makanan tersebut dalam bentuk hampers untuk di bawa pulang oleh para tamu undangan. Dengan demikian, mereka dapat menyantapnya nanti saat waktu berbuka puasa tiba. 

Waktu Pesta yang Singkat dan Relatif Hemat Biaya

wm_article_img

Mengadakan pernikahan di bulan Ramadhan dapat membantu menghemat biaya. Kamu tidak perlu khawatir tentang berbagai kebutuhan pesta seperti catering dan hiburan. Jika pernikahan diadakan setelah salat tarawih dengan acara makan bersama, tidak perlu menyediakan banyak makanan karena tamu biasanya sudah makan berbuka puasa sebelumnya, dan waktu terbatas karena salat tarawih berakhir sekitar pukul 20.30. Dengan demikian, pernikahan bisa diselenggarakan dengan sederhana namun tetap khidmat dan sakral.

Mengharap Keberkahan Berlipat Ganda 

wm_article_img

Di bulan Ramadan, segala amal ibadah memiliki nilai berlipat ganda karena keberkahan bulan tersebut. Pernikahan yang dilakukan di bulan ini juga dianggap sebagai ibadah yang dilakukan dalam suasana berkah, asalkan tetap mematuhi semua aturan syariah. Pun diharapkan pasangan yang menikah di bulan Ramadan juga mendapatkan keutamaan dari doa orang-orang yang berpuasa yang mana mengharap doa itu dikabulkan. Oleh karena itu, selain pernikahan sendiri adalah perintah Allah, menikah di bulan Ramadhan akan menjadi penuh berkah dengan keberkahan yang melimpah.

Namun, penting untuk diingat bahwa dalam bulan Ramadan, menjaga diri dari keinginan makan, minum, dan hubungan intim adalah prioritas utama. Jika kamu dan pasangan memilih untuk menikah pada bulan ini, yang penting adalah agar pernikahan sah secara agama dan hukum. Acara resepsi atau syukuran pernikahan dapat diadakan pada bulan lain. Dengan demikian, tantangan pernikahan di bulan Ramadan dapat diminimalkan sehingga fokus tetap pada ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Asalkan sanggup menahan diri untuk tidak berhubungan intim di siang hari

wm_article_img

Salah satu tantangan lain yang wajib kamu garisbawahi ketika memutuskan untuk menikah di bulan Ramadhan adalah sanggupkan kamu dan pasangan menahan diri untuk tidak berhubungan intim di siang hari? Apalagi sebagai pasangan yang baru saja sah, tentu api asmara sedang membara-membaranya. 

Walaupun sudah sah sebagai suami istri setelah melakukan akad nikah, pasangan yang menikah di bulan Ramadan harus lebih disiplin dalam menahan diri agar tidak melakukan hubungan intim saat berpuasa. Hal ini tidak hanya berdosa, namun mereka juga harus membayar denda kaffarat yang cukup berat apabila melakukannya. 

Tips Melangsungkan Pernikahan di Bulan Ramada

wm_article_img

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bulan Ramadan, selain menjadi momen suci dalam menjalankan ibadah, juga sering dijadikan waktu yang istimewa untuk mengikatkan hubungan pernikahan. Pernikahan di bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri, namun juga membutuhkan persiapan dan perhatian khusus agar berjalan lancar dan berkah. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam melangsungkan pernikahan di bulan Ramadan:

1. Memilih Waktu yang Tepat

Aktivitas di bulan Ramadan sedikit berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan yang istimewa ini, selain harus berpuasa makan dan minum, serta menahan diri dari berbagai pembatal puasa, umat muslim diharapkan untuk bisa lebih banyak beribadah dan berdoa kepada Allah SWT. 

Oleh sebab itu, pilihlah waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahan, seperti menjelang berbuka puasa atau setelah salat tarawih. Pastikan jadwal tersebut tidak bertabrakan dengan waktu-waktu ibadah yang penting bagi umat muslim.

2. Rencanakan Acaranya dengan Bijak

Selanjutnya kamu dan pasangan juga perlu merencanakan acara pernikahan dengan bijak agar tidak mengganggu ibadah rutin seperti sahur, berbuka puasa, atau salat tarawih. Pastikan semua tamu dapat menikmati momen pernikahan tanpa terburu-buru, ya!

3. Buatlah Acara yang Sederhana namun Berkesan

Menikah di bulan Ramadan akan menghadirkan suasanya yang lebib khidmat dan sakral. Untuk itu, lebih baik pilihlah konsep acara pernikahan yang sederhana namun berkesan. Fokuslah pada kebersamaan dan kesakralan pernikahan, sehingga momen tersebut menjadi berkesan bagi kedua mempelai dan tamu undangan.

4. Perhatikan Menu Makanan

Untuk kamu yang ingin menggelar pernikahan di bulan Ramadhan, dari segi pemilihan hidangan untuk menjamu tamu juga ada sedikit perbedaan. Pilihlah menu makanan yang ringan dan mudah dicerna untuk disajikan kepada tamu. Hindari makanan yang terlalu berat agar tamu tidak merasa terlalu kenyang saat berbuka puasa.

5. Pastikan Kehalalan Semua Persiapan

Pastikan semua persiapan pernikahan, termasuk makanan dan minuman yang disajikan, sesuai dengan prinsip kehalalan dalam Islam. Ini penting untuk memastikan berkah yang melimpah dalam pernikahan.

6. Manfaatkan Momennya untuk Berdoa

Nah, mumpung sedang berpuasa manfaatkan momen pernikahan di bulan Ramadan untuk berdoa bersama keluarga dan tamu undangan sebaik-baiknya. Doa orang yang sedang berpuasa memiliki keistimewaan tersendiri dan dapat menjadi bekal bagi perjalanan rumah tangga kedepannya.

7. Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama

Kamu dan pasangan juga bisa memanfaatkan momen pernikahan untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, seperti dengan memberikan sedekah atau menyantuni yang membutuhkan. Ini adalah bagian dari spirit Ramadan yang penuh dengan kebaikan dan kasih sayang.

8. Persiapkan Kaffarat Jika Diperlukan

Lastly, buat jaga-jaga nih para pengantin baru! Jika terjadi kesalahan dalam menahan diri dari godaan untuk berhubungan intim selama bulan Ramadan, sebaiknya persiapkan kaffarat sebagai bentuk tanggung jawab. Ini penting untuk menjaga kesucian dan keberkahan pernikahan.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, melangsungkan pernikahan di bulan Ramadan dapat menjadi momen yang penuh berkah dan keberkahan, serta memperkuat ikatan cinta antara kedua mempelai dalam suasana suci Ramadan yang indah. 

Ramadan tahun ini boleh saja sudah berlalu, tapi next Ramadan siapa tahu kamu sudah siap untuk 'menuju halal'. Nah, setelah membaca ulasan di atas bagaimana? Masihkah kamu ragu untuk menikah di bulan Ramadan? Sebelum itu, nggak ada salahnya intip-intip berbagai keperluan untuk pernikahanmu di pameran WeddingMarket Fair yang akan segera hadir. Diramaikan oleh berbagai vendor profesional dari macam-macam kategori, plus ada banyak diskon dan penawaran menarik juga, loh! Cek info lengkapnya di sini ya!


Fotografi: Hijaz Pictura

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 27-28 Juli 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...