Pilih Kategori Artikel

Ide Kolaborasi Dua Tema Pernikahan yang Unik dan Tak Terlupakan!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Ada begitu banyak tema pernikahan yang bisa dipilih oleh calon pengantin. Namun, bagi beberapa orang yang ingin memiliki pernikahan yang berbeda dengan orang lain, biasanya tema yang selama ini ada masih terasa kurang. Jika kamu juga merasakannya, untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mencoba untuk menggabungkan dua tema di satu acara pernikahan. 

Ada beberapa tema pernikahan  yang jika digabungkan, keduanya akan melengkapi satu sama lain dan menjadikan acara pernikahan tetap harmonis, tapi memiliki sentuhan unik. Berikut ini adalah kolaborasi dari kedua tema tersebut dan tips untuk membuatnya maksimal. Yuk, simak selengkapnya!

Dua tema yang cocok dipadukan

Sebenarnya kamu bisa menggabungkan berbagai tema menjadi satu untuk hasil yang unik. Namun, beberapa kolaborasi ini bisa kamu pertimbangkan jika ingin berbagai elemen pernikahanmu tetap terasa harmonis.

1. Rustic dan elegan modern

wm_article_img
Foto via Manten Ballroom

Perpaduan tema rustic dengan elegan modern bisa menciptakan nuansa yang hangat sekaligus mewah. Tema rustic identik dengan material kayu, warna earthy, serta dekorasi sederhana, sedangkan tema elegan modern bisa menghadirkan kemewahan dari dekorasi kristal, pencahayaan yang dramatis, dan sentuhan minimalis. Jika ingin menggabungkan keduanya, kamu bisa menggunakan meja kayu panjang dengan vas bunga sederhana dihiasi lilin panjang dan lampu gantung kristal yang elegan. Pernikahanmu akan memiliki atmosfer yang intim, ramah, dan tetap berkelas.

2. Garden party dan vintage

Tema garden party biasanya lekat dengan suasana outdoor, penuh bunga segar, dan nuansa hijau yang natural. Sementara itu, tema vintage akan membawa sentuhan nostalgia dengan dekorasi seperti kursi rotan, foto hitam putih, atau pernak-pernik yang antik. Keduanya, bisa berpadu manis dengan menampilkan pesta kebun yang seakan membawa tamu kembali ke masa lampau. Cara memadukannya, kamu bisa membuat area taman dipenuhi rangkaian bunga liar, sementara meja tamu dihiasi mesin tik tua, buku-buku klasik, atau frame foto retro. Perpaduan ini sangat cocok untuk pasangan yang menyukai alam dan hal-hal klasik sekaligus.

3. Tradisional dan modern minimalis

Banyak pasangan yang kini memilih untuk menggabungkan nuansa tradisional dengan gaya modern minimalis. Konsep ini bisa digunakan untuk menjaga akar budaya sekaligus memberikan nuansa kekinian. Kamu bisa menerapkan beberapa cara untuk menggabungkan dua tema ini, misalnya busana pengantin tetap menggunakan kebaya atau beskap, tetapi dengan potongan yang lebih sederhana dan warna pastel yang lembut. Dekorasi bisa dibuat menggunakan ornamen batik atau ukiran tradisional, tetapi dikombinasikan dengan backdrop putih polos atau rangkaian bunga minimalis. Dengan begitu, acara tetap sarat makna budaya tanpa kehilangan kesan kontemporer.

4. Bohemian dan glamor

Konsep bohemian dikenal dengan karakternya yang bebas, artistik, penuh warna, dan eksperimental, sedangkan tema glamour identik dengan kemewahan, warna-warna emas, dan detail yang mewah. Sekilas keduanya bertolak belakang, tetapi jika digabungkan justru menghasilkan atmosfer yang unik. Bayangkan area pernikahan dihiasi kain makrame, karpet tribal, serta rangkaian bunga kering, tapi diberi tambahan chandelier megah, gelas kristal, dan aksen emas. Perpaduan ini sangat pas bagi pasangan yang ingin terlihat santai, tapi tetap ingin meninggalkan kesan pesta yang megah.

5. Coastal dan romantic

Tema coastal biasanya memiliki nuansa pantai, warna biru laut, pasir putih, serta dekorasi berbahan alami seperti rotan hingga kerang. Jika dipadukan dengan tema romantic yang identik dengan bunga mawar, lilin, dan pencahayaan hangat, acara pernikahan akan terasa lebih intim meskipun di ruang terbuka. Misalnya, pelaminan bisa didesain menyerupai gazebo pantai dengan kain putih yang melambai diterpa angin, dihiasi lampu-lampu kecil dan bunga mawar merah muda. Pernikahanmu akan memliki suasana yang tenang, natural, dan penuh cinta.

6. Fairytale dan modern glam

Tema fairytale biasanya penuh dengan detail romantis, seperti dekorasi berbentuk kuda-kuda putih, lampu gantung kristal besar, dan dekorasi ala kerajaan dongeng. Sementara itu, modern glam akan menambahkan sentuhan kontemporer dengan warna bold seperti hitam, emas, atau silver. Jika digabungkan, kamu bisa menciptakan suasana pernikahan bak negeri dongeng yang tidak berlebihan karena ada sentuhan modern yang membuatnya lebih kekinian. Contohnya, kamu bisa membuat dekorasi kastil mini yang dihiasi bunga putih, tapi dengan lighting berwarna keemasan yang akan memberi kesan dramatis.

7. Tropical dan boho

Tema tropical biasanya menampilkan warna cerah seperti kuning, hijau, oranye, serta dekorasi daun pisang, kelapa, dan bunga tropis. Sementara itu, boho akan memberikan sentuhan kain makrame, pola etnik, dan nuansa yang santai. Jika dipadukan, pernikahan akan terasa seperti pesta pantai yang penuh energi nan artistik. Misalnya, meja panjang bisa dihiasi bunga tropis warna-warni, kain boho bermotif tribal, serta kursi rotan. Gabungan dua tema ini akan cocok untuk pesta outdoor yang santai, penuh warna, dan Instagrammable.

8. Glam vintage dan classic romantic

Tema vintage biasanya memiliki nuansa retro dengan detail dekorasi lawas, sementara tema classic romantic lebih fokus pada elemen dekorasi seperti bunga mawar, chandelier, dan pilihan warna pastel. Jika digabungkan, kamu bisa menciptakan pesta pernikahan yang lembut penuh nostalgia. Bayangkan dekorasi bunga mawar merah muda di meja tamu disandingkan dengan gramofon antik atau bingkai foto retro. Suasana ini akan membawa tamu seakan berjalan di antara kenangan masa lalu dan kisah cinta romantis masa kini.

Tips menggabungkan dua tema pernikahan

wm_article_img
Fotografi: Mosca Photo

Jika ada ketakutan apakah dua tema pernikahan bisa disatukan dengan smooth, berikut ini beberapa tips yang akan membantumu mewujudkannya.

1. Tentukan tema utama dan tema pendukung

Jangan biarkan kedua tema berjalan dengan proporsi yang sama kuat karena hal tersebut akan membuat dekorasi terlihat penuh dan membingungkan. Pilih satu tema sebagai “inti” yang mendominasi, lalu jadikan tema kedua sebagai aksen atau pendukung. Misalnya, jika memilih rustic sebagai tema utama, gunakan kayu, dedaunan, dan warna earthy sebagai dominasi, sementara tema elegan bisa muncul lewat chandelier kristal atau sentuhan emas pada dekorasi meja.

2. Gunakan palet warna yang menyatu

Warna adalah kunci agar dua tema tetap harmonis. Meski temanya berbeda, pastikan ada palet warna yang bisa menyatukan keduanya. Misalnya, tema bohemian yang memiliki warna putih dan earthy bisa digabung dengan glamour asalkan warna emas atau putih dipilih sebagai benang merah. Jangan sampai ada terlalu banyak warna dominan, cukup pilih 2 hingga 3 warna utama yang bisa dimasukkan ke semua elemen.

3. Atur proporsi dalam dekorasi

Buat pembagian area dengan proporsi yang jelas. Misalnya, area pelaminan lebih condong ke tema romantic, sementara meja tamu atau photobooth bisa lebih menonjolkan tema vintage. Dengan begitu, tamu tetap bisa merasakan kesatuan tema dan tidak bingung melihat dekorasi yang bercampur di satu titik.

4. Fokus pada detail kecil untuk tema kedua

Jika kamu takut kedua tema terlalu bertabrakan, biarkan tema utama mendominasi dekorasi besar seperti backdrop, lighting, atau busana pengantin. Sementara itu, tema kedua bisa ditampilkan melalui detail kecil seperti suvenir, undangan, cake topper, atau dekorasi meja. Cara ini membuat suasana tetap kaya tanpa terasa berlebihan.

5. Gunakan lighting sebagai penyatu

Cahaya bisa menjadi alat penting untuk menyatukan dua tema. Lighting hangat akan membuat garden party terasa romantis meski dikombinasikan dengan detail vintage. Lighting biru atau ungu bisa membuat nuansa futuristic menyatu dengan elemen alalm. Dengan pencahayaan yang tepat, dua tema akan terlihat seperti satu kesatuan.

6. Pertahankan benang merah cerita

Selain visual, gabungan tema juga harus memiliki narasi yang jelas. Misalnya, jika menggabungkan tema tradisional dan modern, kamu bisa memberikan cerita bahwa kamu dan pasangan ingin menghormati budaya, tapi juga menunjukkan sisi kekinian kalian. Narasi ini bisa disampaikan lewat MC, buku tamu, atau dekorasi kecil yang menjelaskan konsep. Dengan begitu, tamu akan semakin mengerti alur tema yang dihadirkan.

7. Jangan lupa konsultasi dengan vendor dekorasi

Kadang sulit membayangkan dua tema menyatu hanya dari kata-kata. Untuk itu, konsultasikan dengan vendor dekorasi, lalu minta supaya dibuatkan moodboard atau mockup. Dari situ bisa terlihat apakah kombinasi yang kamu pilih cocok atau perlu diubah. Vendor dekorasi biasanya memiliki pengalaman untuk menyeimbangkan elemen agar tidak terlihat bertabrakan.

Menggabungkan dua tema dalam satu acara pernikahan adalah sebuah ide yang menyenangkan karena kamu bisa mendapatkan sebuah tema baru yang unik. Selain itu, dengan cara ini, kamu dan pasangan bisa menyatukan dua preferensi yang berbeda tanpa ada yang harus mengalah.

Untuk mewujudkannya, kamu memerlukan vendor dekorasi yang memiliki keahlian untuk membuat kolaborasi dua tema ini menjadi harmonis. Cek rekomendasi vendornya di sini.


Fotografi: Nalova Studio

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 24 -26 October 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...