Sunda menjadi salah satu suku yang cukup besar di tanah
Jawa, yang tentunya memiliki banyak adat dan budaya yang berbeda dengan suku
lainnya. Begitu pula dengan acara pernikahan, makeup adat Sunda juga memiliki
gaya yang khas dan membuatnya terlihat unik. Kamu juga bisa menggunakan makeup
khas adat tersebut ketika hendak melangsungkan pernikahan adat Sunda.
Sebagai gaya tata makeup adat, ada banyak ketentuan yang
mungkin tidak kamu ketahui. Karena itu menggunakan MUA yang professional dan
mengerti adat Sunda bisa menjadi pilihan yang direkomendasikan. Bincangkan
dengan MUA mengenai model yang ingin kamu gunakan, sehingga hasilnya terlihat
lebih flawless.
Menggunakan makeup adat tidak membuatmu terlihat kuno, jika dirias dengan baik, gaya makeup ini akan sama cantiknya dengan makeup gaya internasional lainnya. Inilah beberapa trik dan gaya makeup khas Sunda yang bisa kamu gunakan.
Makeup Adat Sunda dan Maknanya
1. Menggunakan Siger
Hal yang umum ditemui dalam pernikahan adat Sunda adalah
penggunaan siger, yang merupakan mahkota. Makeup pengantin Sunda siger dikenakan diatas kepala, baik
kamu menggunakan hijab atau tidak, sehingga membuat penampilanmu semakin
elegan.
Modelnya yang cantik tidak hanya membuat tampilan makeup
adat Sunda yang kamu kenakan semakain megah. Ia juga memiliki makna yang
mendalam, sehinga pernikahanmu bisa berjalan dengan sakral dan khidmat.
Dalam adat Sunda sendiri, penggunaan siger dimaksudkan
sebagai perlambang kearifan dan rasa hormat. Ia juga menunjukkan pengabdian dan
kebijaksanaan istri agar turut membantu suami dalam membangun rumah tangga.
Siger dibuat dengan campuran logam, sehingga memiliki berat
antara 1,5 kilogram hingga 2 kilogram, tergantung model yang digunakan Motif yang digunakan untuk siger biasanya
merupakan motif floral, dari bunga, sulur kecil, hingga dedaunan.
2. Menggunakan Daun Sirih pada Kening
Untuk menambah kesan anggun yang dimiliki oleh mempelai
wanita, mereka juga diberikan simbol riasan pengantin Sunda dengan sesuatu berbentuk sirih kecil pada bagian
kening. Riasan tersebut juga bukan sembarang pemberian, ia memiliki bentuk
seperti wajik dan digunakan sebagai simbol penolak balak.
Jadi selama melangsungkan pernikahan, diharapkan mempelai wanita selalu diberikan kesehatan untuk kelancaran selama berkeluarga. Saat ini pemberian simbol berbentuk wajik serupa daun sirih di makeup adat Sunda juga memiliki makna yang lain. Hal ini juga menjadi ciri khas makeup pengantin adat Sunda yang tidak ditemukan di tempat lain.
Selain itu untuk wanita Sunda yang memiliki kulit kuning langsat, ia merupakan hiasan yang cantik. Warna hijau yang digunakan membuat riasan area mata menjadi lebih tegas dibandingkan dengan riasan pada umumnya.
Untuk adat Sunda, area mata memang dibuat berwarna hijau
untuk memberikan kesan yang anggun dan teduh. Ia sudah menjadi pakem dalam
penggunaan makeup khas adat Sunda, sehingga kamu harus pintar-pintar jika
hendak mengombinasikannya.
3. Menggunakan Kembang Tanjung
Selain menggunakan siger, untuk mempelai yang tidak
mengenakan hijab, mereka biasanya akan diberikan sanggung untuk membuat rambut
terlihat rapi. Di bagian belakang sanggul tersebut biasanya diletakkan kembang
tanjung untuk membuat penampilan semakin cantik.
Kembang tanjung biasanya dibuat menggunakan bunga asli, dan
memiliki bentuk seperti kupu-kupu kecil. Walau begitu, kini penggunaan kembang
tanjung juga sudah dimodifikasi menggunakan pin yang disematkan agar tidak
mudah lepas selama proses pernikahan.
Kembang tanjung yang digunakan untuk makeup adat Sunda
berjumlah enam buah, yang melambangkan kesetiaan istri kepada suami. Nantinya
dengan pemberian kembang tanjung tersebut, istri bisa mengabdi pada suami
dengan baik sesuai dengan tanggung jawabnya.
4. Meletakkan Kembang Goyang pada Sanggul
Sanggul dalam adat Sunda tidak hanya digunakan untuk membuat
rambut mempelai menjadi lebih rapi dan cantik. Ia juga digunakan untuk
meletakkan berbagai hiasan agar penampilan sang mempelai semakin cantik di hari
bahagianya.
Salah satu hiasan yang tidak boleh ditinggikan adalah
kembang goyang, yang merupakan hiasan dengan bentuk yang unik. Sama dengan
mempelai wanita dalam adat Jawa, mempelai yang menggunakan sanggul harus dihias
dengan kembang goyang.
Kembang goyang yang digunakan berjumlah tujuh, dua buah
kembang goyang akan menghadap ke belakang, sedangkan lima buah sisanya akan
dibuat menghadap ke depan. Pemasangan dengan cara demikian bukan tanpa arti, ia
memiliki makna bahwa perempuan tetap harus terlihat cantik di belakang dan di
depan.
Makeup adat Sunda juga mengadopsi hal tersebut dan membuat penampilan
mempelainya terlihat lebih cantik. Jika kamu menggunakan hijab, kamu bisa
menggunakan kembang goyang atau memilih untuk tidak menggunakannya.
5. Untaian Melati
Setelah membahas berbagai hiasan yang ada di bagian kepala,
kamu tidak boleh lupa dengan hiasan bunga melati yang disematkan di rambut
bagian depan. Berbeda dengan untaian melati yang biasanya dikenakan hanya
sampai bagian dada, dalam adat Sunda, untaian melati dibiarkan jatuh di samping
badan.
Ronce melati tersebut dibuat dengan berbagai hiasan, mulai
dari jenis melati mangle susun, sisi, panetep, hingga menambahkan mayangsari.
Ia dikenakan semampai mengikuti bentuk tubuh mempelai, sehingga membuatnya terlihat
lebih anggun.
Ronce melati yang dikenakan oleh mempelai wanita dimaksudkan
sebagai lambing kesucian dan kemurnian dari perempuan. Sehingga ia memiliki
peran yang cukup penting dalam aksesoris yang dikenakan oleh mempelai wanita.
Semua riasan yang digunakan oleh mempelai Sunda memiliki
makna dan doa yang baik, inilah kenapa banyak orang tertarik menggunakan makeup
adat Sunda. Kalau kamu merupakan salah satu generasi suku Sunda, tidak ada
salahnya melangsungkan pernikahan dengan adat tersebut.
Tips Memilih MUA untuk Adat Sunda
Ketika melangsungkan pernikahan, ada banyak persiapan yang
harus dibuat. Salah satunya adalah menggunakan MUA untuk membuat penampilan
semakin cantik di hari bahagia. Agar tidak salah memilih MUA, ada baiknya kamu
mengikuti beberapa tips berikut ini.
Untuk mendapatkan MUA yang bisa meriasmu menggunakan makeup pengantin Sunda, ada baiknya memilih yang sudah berpengalaman. Sebaiknya ia juga
memiliki pengetahuan terkait dengan adat istiadat dalam pernikahan Sunda,
sehingga kamu tidak khawatir ada kesalahan dalam riasan, beberapa tips lainnya
adalah:
Lakukan persiapan dan perjanjian dengan MUA yang sudah kamu
pilih. Menyewa jasanya jauh-jauh hari memberimu waktu yang cukup menentukan
riasan mana yang hendak digunakan.
Pakai produk makeup yang sesuai dengan jenis wajahmu, kamu
bisa bertanya lebih lengkap mengenai hal tersebut pada perias makeup adat Sunda
yang kamu sewa.
Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi, atau mencari
inspirasi bersama mengenai bentuk makeup yang hendak digunakan. Ini akan
membuat kamu dan perias paham apa yang diinginkan oleh masing-masing.
Itulah makna dan contoh dari riasan dan makeup adat Sunda
yang sering digunakan. Kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap
mengenai hal tersebut dengan bertanya langsung kepada orang tua, sesepuh, atau
perias yang kamu sewa jasanya. Semoga informasi tersebut dapat membantu kamu
yang masih bingung dengan penggunaan makeup adat khas Sunda.