Saat menerima undangan pernikahan, kita biasanya fokus pada informasi seperti siapa yang mengundang, di mana upacara pernikahan digelar, dan kapan acara tersebut akan berlangsung. Sebenarnya ada satu lagi informasi yang perlu diteliti lagi. Apakah ada informasi mengenai dress code yang harus dikenakan supaya nantinya tidak saltum alias salah kostum ketika datang ke pernikahan tersebut.
Dress code adalah aturan atau cara berpakaian yang ditentukan untuk sebuah acara. Ada berbagai macam dress code dengan istilah-istilah yang perlu dipahami supaya lebih mudah mengetahui jenis pakaian dan aksesori seperti apa yang boleh dan tidak boleh dipakai. Beberapa istilah ini mungkin perlu kamu catat. Simak selengkapnya yuk!
Jenis-jenis dress code dan contohnya
Biasanya pada undangan, pengantin tidak akan langsung mengatakan secara spesifik baju dan aksesori apa yang harus dikenakan. Namun, mereka akan memberikan jenis dress code dengan beberapa istilah berikut ini.
Formal atau black tie
Pria: Jas hitam atau jas, dasi hitam, dan sepatu formal.
Wanita: Gaun malam panjang atau gaun pendek yang elegan.
Semi-formal atau cocktail attire
Pria: Jas atau setelan yang lebih santai, dasi yang tidak terlalu formal, dan sepatu kulit.
Wanita: Gaun cocktail atau gaun pesta yang lebih pendek, tetapi tetap elegan.
Informal atau casual
Pria: Setelan casual, misalnya celana chino dan kemeja polos atau kaus yang rapi.
Wanita: Dress atau gaun yang lebih santai, tetapi tetap sesuai dengan suasana pernikahan.
Festive atau theme-specific
Pakaian yang sesuai dengan tema pernikahan tertentu, seperti pesta pantai, vintage, atau pesta tuan rumah.
Dressy casual
Pria: Setelan yang lebih santai, tanpa harus selalu mengenakan dasi.
Wanita: Gaun yang nyaman dan stylish, tetapi tidak terlalu formal.
Beach formal
Pakaian yang sesuai untuk pernikahan di pantai, seperti gaun pantai atau setelan ringan.
All-white atau all-black
Pakaian yang berwarna monokromatik putih atau hitam.
Creative attire
Memberikan kebebasan untuk bereksperimen dengan gaya pakaian, tetapi tetap dalam batas-batas kesopanan.
Smart casual
Pria: Celana chino atau celana kain yang rapi, kemeja atau kaus polo, dan sepatu kulit.
Wanita: Gaun santai atau atasan dengan celana yang rapi.
Dress code wanita
Nah, untuk memilih jenis pakaian yang cocok sesuai dengan dress code yang diminta, ada beberapa istilah pakaian yang harus kamu ketahui.
Macam-macam dress
Ball gown
Ball gown adalah gaun dengan bagian bawah lebar dan bervolume, cocok untuk acara formal atau black-tie.
A-line dress
Gaun A-line memiliki potongan A yang longgar di bagian pinggang dan melebar ke bawah, cocok untuk berbagai dress code yang formal.
Sheath dress
Gaun sheath memeluk tubuh dan lurus ke bawah tanpa banyak flare, cocok untuk dress code semi-formal atau formal.
Mermaid dress
Gaun ini memiliki bentuk yang ketat di bagian atas dan melebar di bawah lutut atau di bagian bawah. Gaun ini akan menciptakan siluet mirip ekor putri duyung.
Tea-length dress
Gaun yang memiliki panjang hingga di antara lutut dan pergelangan kaki. Gaun ini akan tepat dikenakan untuk dress code semi-formal atau garden party.
Cocktail dress
Gaun pendek ini cocok untuk acara semi-formal atau cocktail party. Biasanya gaun ini lebih santai daripada gaun formal.
Maxi dress
Maxi dress memiliki panjang hingga kaki atau melewati pergelangan kaki. Gaun jenis ini memiliki model yang cocok untuk dress code semi-formal atau informal tergantung pada desainnya.
Wrap dress
Gaun yang dibuat dengan potongan melingkar ini dapat diikat di depan atau di samping, cocok untuk dress code semi-formal atau kasual.
Shift dress
Gaun ini berbentuk lurus dan tidak memiliki potongan di pinggang sehingga nyaman untuk dikenakan. Gaun ini bisa dikenakan untuk dress code kasual atau semi-formal tergantung pada bahan dan desainnya.
Empire waist dress
Gaun ini memiliki potongan pinggang yang ditempatkan di bawah dada dan rok yang jatuh lurus ke bawah. Cocok untuk dress code semi-formal atau formal tergantung pada bahan dan hiasannya.
Pakaian lainnya
Kebaya
Untuk acara pernikahan dengan budaya atau tradisi tertentu, pengantin atau tamu bisa memilih mengenakan kebaya yang kadang dilengkapi dengan hijab.
Cheongsam atau qipao
Pakaian tradisional khas Tionghoa ini dapat digunakan dalam acara pernikahan dengan tema tertentu atau dress code khusus.
Pakaian berwarna putih
Biasanya pakaian dengan warna putih adalah warna yang dihindari oleh tamu karena dianggap tidak etis dan ‘menutupi’ pengantin. Namun, jika ada pakaian berwarna putih pada dress code, tamu bisa menyesuaikan dengan pakaian dan dandanan yang lebih simpel.
Setelan atasan dan rok atau celana
Pilihan ini lebih kasual, tapi tetap bisa elegan, terutama untuk dress code yang lebih santai atau informal. Atasan bisa dipilih yang model blouse atau kemeja yang lebih rapi.
Jumpsuit atau overall
Pakaian ini bisa menjadi alternatif modern untuk gaun, cocok untuk dress code yang memungkinkan gaya pakaian yang lebih kasual dan edgy.
Bolero atau shawl
Bolero atau shawl merupakan item tambahan yang dapat dipakai untuk menutupi bahu atau lengan, seringkali digunakan dalam dress code formal atau ketika acara dilaksanakan di tempat ibadah.
Hijab atau scarf
Banyak orang yang mengenakan hijab dalam pakaian sehari-hari sehingga ketika datang ke pernikahan, hijab atau scarf menjadi salah satu hal yang juga harus disesuaikan dengan pakaian untuk membuatnya tetap terlihat cantik.
Dress code laki-laki
Dresscode laki-laki sering dianggap lebih mudah dan simpel padahal ada juga beberapa istilah yang harus diketahui. Berikut ini beberapa di antaranya.
Black tie
Pria diharapkan mengenakan jas hitam, dasi hitam, kemeja putih, dan sepatu formal. Biasanya dress code ini akan diberikan pada pernikahan yang bersifat formal.
White tie
Selain black tie ternyata ada juga white tie yang menjadi dress code paling formal. Pria diharapkan mengenakan jas hitam, dasi putih, kemeja putih, sepatu laki-laki formal, dan seringkali topi berukuran tinggi (top hat).
Formal atau evening attire
Pilihan formal yang satu ini lebih fleksibel. Para tamu pria bisa mengenakan jas hitam atau gelap, dasi, dan kemeja putih.
Semi-formal atau cocktail attire
Pria bisa mengenakan jas yang lebih santai, misalnya jas gelap dengan dasi yang lebih santai. Dress code ini cocok untuk pernikahan semi-formal atau acara cocktail.
Business attire
Jika dress code tidak secara khusus mencantumkan tingkat formalitas, pria dapat memilih untuk mengenakan setelan ala bisnis yang rapi dengan kemeja dan dasi.
Kemeja dengan celana kain
Pilihan yang satu ini memberikan kesan lebih santai, tapi tetap rapi. Pakaian ini akan cocok untuk pernikahan dengan pernikahan yang memiliki konsep lebih santai.
Casual
Pakaian casual adalah pilihan yang paling santai, seperti kemeja kasual atau polo, celana chino, dan sepatu santai. Biasanya tema pernikahan garden party atau piknik akan memiliki dress code ini.
Theme-specific attire
Jika pernikahan memiliki tema tertentu (misalnya, vintage, pantai, atau kostum), pria diharapkan untuk mengenakan pakaian sesuai dengan tema tersebut.
Creative attire
Kadang-kadang, pasangan pengantin memilih dress code yang lebih kreatif, memberikan kebebasan bagi tamu untuk mengekspresikan gaya pakaian mereka dengan batas-batas tertentu.
Macam-macam aksesori
Salah satu hal yang tak kalah penting, bahkan sering kali krusial dalam dress code adalah aksesori yang harus dikenakan. Supaya mengetahui aksesori apa untuk dikenakan, berikut ini beberapa di antaranya.
Bow tie
Sejenis dasi yang terikat menjadi bentuk pita dan dikenakan di leher. Biasanya pria akan menggunakan benda ini dalam dress code formal atau black tie.
Cummerbund
Cummerbund merupakan sabuk atau selendang kain yang dikenakan di sekitar pinggang biasanya dipadankan dengan jas hitam atau jas setara dalam dress code formal.
Corsage
Bunga kecil atau hiasan yang biasanya ditempatkan di pakaian wanita disebut dengan corsage. Aksesori ini biasanya ditaruh di lengan atau di bagian dada. Umumnya diberikan kepada ibu pengantin, anggota keluarga, atau tamu kehormatan.
Fascinator
Fascinator adalah hiasan kepala yang kecil dan sering kali eksentrik yang biasanya dikenakan oleh wanita. Cocok untuk dress code formal atau tema-tema tertentu.
Coquette
Coquette sebenarnya merupakan sejenis topi yang kecil dan sering kali indah yang dikenakan oleh wanita dalam acara formal atau pesta. Namun, kini coquette juga digunakan untuk menyebut pakaian wanita dengan ciri-ciri memiliki detail layaknya peri, dibuat dari bahan lace, dan warna-warna pastel.
Pocket square
Pocket square merupakan kain kecil segi empat yang ditempatkan di saku dada jas pria. Aksesori ini dapat memberikan sentuhan tambahan dan sering kali dipilih sesuai dengan warna atau motif dasi.
Shawl
Selendang besar atau syal yang dapat dikenakan oleh wanita. Item ini bisa digunakan untuk menghiasi dress code semi-formal atau formal.
Headpieces
Headpiece merupakan hiasan yang dikenakan di kepala untuk mempercantik rambut yang sudah ditata. Biasanya benda ini terbuat dari bahan-bahan yang berkilau seperti logam.
Cufflinks
Aksesori kecil ini digunakan untuk mengunci manset kemeja lengan panjang. Dapat menjadi detail kecil yang elegan dalam dress code formal.
Nah, itu dia beberapa istilah dalam dress code pernikahan yang harus dipahami jika tidak ingin salah kostum dan berbeda sendiri di acara pernikahan orang. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan permintaan mereka artinya juga menghargai si pemilik hajat.