Acara pernikahan umumnya digelar di akhir pekan, yaitu di hari Sabtu atau Minggu karena kebanyakan orang libur di hari tersebut. Kemungkinan para tamu untuk bisa datang ke resepsi pernikahan pun semakin besar sehingga acara akan terasa semakin meriah. Namun, ternyata menggelar pernikahan di hari kerja juga memiliki beberapa keuntungan yang mungkin bisa kamu pertimbangkan, lo.
Risiko menggelar acara pernikahan di hari kerja adalah pernikahanmu mungkin akan terasa sepi. Namun, setelah membaca beberapa pertimbangan berikut ini, bisa jadi kamu akan mulai memikirkan bahwa menikah di hari kerja bukanlah pilihan yang buruk. Apa saja? Simak selengkapnya, yuk!
Keuntungan menikah di hari kerja

Mulai dari pertimbangan budget hingga lalu lintas, menikah di hari kerja mungkin bukan sebuah pilihan yang salah. Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Harga vendor jauh lebih murah
Menikah di hari kerja memberikan keuntungan besar dalam hal biaya karena sebagian besar vendor, mulai dari venue, katering, fotografer, hingga dekorasi biasanya menawarkan harga lebih rendah dibandingkan saat akhir pekan. Venue yang sama bisa lebih murah hingga 20 hingga 40% karena permintaan tidak setinggi pada hari Sabtu atau Minggu. Selain itu, beberapa vendor juga lebih fleksibel dalam memberikan paket promo, add-on, atau bonus seperti free upgrade dekorasi, tambahan jam sewa, atau extra food stall. Biaya yang lebih ringan ini bisa membantu pasangan mengalokasikan dana untuk hal lain seperti honeymoon, dokumentasi tambahan, atau memperkecil total budget pernikahan.
2. Lebih mudah mendapatkan tanggal dan venue impian
Weekday wedding membuat kamu tidak perlu berebut tanggal cantik atau venue populer yang biasanya fully booked berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun jika jatuh di akhir pekan. Pilihan tanggal lebih luas dan kamu bisa mendapatkan jam yang kamu inginkan, baik pagi, siang, sore, maupun malam tanpa harus menyesuaikan dengan antrean pasangan lain. Hal ini akan sangat terasa untuk venue yang sangat diminati seperti hotel bintang lima, villa, beach resort, atau gedung ikonik yang biasanya selalu penuh saat weekend.
3. Vendor bisa bekerja lebih fokus dan maksimal
Karena weekday bukan peak season untuk pernikahan, vendor biasanya tidak overload jadwal. Banyak vendor pernikahan yang pada weekend harus menangani beberapa acara dalam satu hari sehingga energi mereka terbagi. Namun, saat weekday, mereka cenderung menangani lebih sedikit event sehingga dapat memberikan perhatian penuh, energi optimal, dan eksekusi yang lebih rapi pada acaramu. Hasilnya, dekorasi lebih presisi, fotografer memiliki waktu lebih untuk eksplor angle terbaik, dan tim venue dapat melayani tamu dengan lebih fokus.
4. Jumlah tamu terkendali dan intimate
Menikah di hari kerja secara alami akan menyaring tamu menjadi mereka yang benar-benar dekat dan peduli. Tamu yang datang biasanya adalah keluarga inti, sahabat dekat, rekan kerja yang memang memiliki hubungan spesial, dan orang-orang penting lain. Hal ini membuat suasana lebih hangat, personal, dan tidak terlalu ramai sehingga pengantin bisa berinteraksi lebih banyak dengan tamu. Selain itu, kamu juga bisa menekan biaya catering karena jumlah pax lebih pasti dan tidak meledak seperti acara weekend yang dihadiri banyak tamu tambahan.
5. Parkir dan lalu lintas lebih kondusif
Meski jam pulang kantor bisa sedikit padat di beberapa lokasi, secara umum venue pernikahan cenderung lebih lengang dibandingkan weekend yang ramai dengan acara keluarga, wisata, atau kegiatan publik lainnya. Area parkir hotel dan gedung biasanya lebih kosong sehingga tamu tidak perlu parkir jauh. Staff venue pun lebih siap membantu karena mereka tidak overload menangani banyak event dalam satu hari. Tamu bisa masuk venue dengan mudah dan suasana lebih tertib.
6. Lebih fleksibel menentukan jam acara
Weekday wedding memberi keleluasaan memilih jam acara, termasuk resepsi setelah jam kantor, misalnya mulai pukul 18.00 hingga 20.00 atau siang hari untuk intimate wedding keluarga. Banyak venue yang juga memperbolehkan jam persiapan lebih awal karena tidak bentrok dengan acara lain. Kamu bisa membuat acara lebih singkat, efisien, dan rapi tanpa tekanan untuk buru-buru karena ada resepsi lain setelahmu, seperti yang sering terjadi pada weekend.
7. Cocok untuk konsep intimate, modern, dan classy
Karena suasana weekday terasa lebih formal dan elegan, banyak pasangan yang memilih weekday wedding untuk menekankan citra yang lebih modern, profesional, dan private. Konsep dekorasi seperti minimalist elegant, modern glam, soft glam, atau sleek contemporary sangat cocok digelar pada hari kerja, terlebih jika venue berada di hotel atau ballroom mewah. Kehadiran tamu yang lebih sedikit juga mendukung suasana classy dan tidak ‘berisik’.
8. Para tamu mendapatkan pengalaman lebih nyaman
Saat tamu tidak berdesakan dan venue tidak sesak, mereka bisa menikmati makanan dengan lebih santai, melihat dekorasi, berfoto, dan mengobrol tanpa merasa terburu-buru. Banyak tamu yang juga mengapresiasi weekday wedding karena setelah bekerja, mereka bisa langsung menghadiri acara sambil menikmati suasana yang lebih private dan rileks. Selain itu, tamu yang hadir biasanya adalah orang-orang yang sangat suportif karena mereka meluangkan waktu khusus untukmu.
9. Cocok untuk pasangan yang ingin pernikahan efisien dan anti ribet
Jika kamu tipe pasangan yang ingin acara sederhana, efisien, dan tidak terlalu ramai, weekday wedding adalah pilihan ideal. Durasi acara lebih singkat, alur tamu lebih tertib, dan kamu tidak perlu memikirkan crowd control sebagaimana acara akhir pekan. Semuanya lebih mudah dikelola dan risiko drama juga lebih kecil karena tamu yang hadir benar-benar pilihan.
Kekurangan menikah di hari kerja

Meskipun memiliki banyak kelebihan, beberapa kekurangan berikut ini juga tetap perlu kamu pertimbangkan saat menggelar acara pernikahan di hari kerje.
1. Banyak tamu yang sulit hadir karena jam kerja
Salah satu kekurangan terbesar menikah di hari kerja adalah risiko tamu tidak bisa datang karena mereka memiliki kewajiban pekerjaan atau kuliah. Tidak semua orang bisa mengajukan cuti dadakan, terutama karyawan perusahaan besar atau guru yang memiliki jadwal ketat. Bahkan, jika acara digelar di malam hari, tamu mungkin sudah kelelahan setelah seharian bekerja sehingga mereka memutuskan untuk tidak hadir atau datang hanya sebentar. Kondisi ini membuat jumlah tamu lebih sedikit dibandingkan pernikahan akhir pekan. Bagi sebagian keluarga pesta ini akan dianggap kurang meriah.
2. Membuat tamu merasa repot
Menikah di hari kerja bisa menimbulkan rasa kurang nyaman bagi tamu yang harus menyesuaikan jadwal mereka. Mereka mungkin harus bergegas pulang dari kantor, mengganti pakaian dengan terburu-buru, lalu menghadiri acara dalam kondisi fisik tidak maksimal. Beberapa tamu juga harus mengatur ulang meeting atau pekerjaan yang belum selesai hanya demi bisa hadir. Situasi ini bisa membuat mereka merasa acara tersebut menjadi beban tambahan di tengah rutinitas kerja.
3. Waktu acara yang mungkin lebih singkat
Weekday wedding biasanya memiliki durasi lebih singkat karena tamu datang setelah jam kantor dan harus pulang lebih cepat untuk beraktivitas lagi keesokan harinya. Kamu juga tidak leluasa memilih jam mulai acara, misalnya sulit menggelar resepsi siang karena sebagian besar tamu tidak bisa mengambil cuti. Akibatnya, konsep acara harus disesuaikan menjadi lebih padat dan efisien sehingga beberapa elemen seperti games, sesi foto panjang, atau hiburan yang berlangsung lama mungkin harus dipangkas.
4. Keluarga besar dari luar kota sulit datang
Bagi keluarga atau kerabat yang tinggal di luar kota atau luar pulau, menikah di hari kerja bisa menjadi kendala besar karena mereka harus mengambil cuti tambahan serta menyesuaikan jadwal perjalanan. Tiket pesawat dan kereta juga bisa lebih mahal jika memesan mendadak karena masalah cuti. Beberapa kerabat yang seharusnya penting mungkin batal hadir karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka. Hal ini bisa menimbulkan rasa kecewa pada kedua belah pihak keluarga.
5. Pengantin juga harus mengambil cuti kerja
Bukan hanya tamu, pengantin pun harus mengatur jadwal cuti yang bisa jadi menyulitkan jika pekerjaan sedang sibuk atau berada pada periode penting seperti audit, event kantor, atau deadline besar. Mengurus persiapan pagi hingga siang hari saat weekday bisa membuat pengantin dan keluarga harus mengambil cuti lebih panjang daripada jika acara dilaksanakan di akhir pekan. Bagi pasangan yang bekerja di perusahaan ketat, hal ini bisa menjadi beban tersendiri.
6. Suasana kurang meriah
Tamu yang hadir seusai bekerja biasanya datang dalam kondisi lelah. Mereka mungkin tidak sepenuh hati menikmati sesi hiburan, jarang berinteraksi lama, atau cepat pulang setelah bertemu pengantin. Hal ini membuat suasana pernikahan bisa terasa kurang lively dibandingkan acara weekend di mana tamu datang lebih santai, memiliki waktu luang, dan suasana cenderung jauh lebih meriah. Jika kamu menginginkan vibe ramai dan penuh energi, weekday wedding mungkin terasa kurang pas.
7. Risiko macet pada jam pulang kantor
Jika acara dimulai sore atau malam hari, tamu yang datang harus melewati jam pulang kantor yang cenderung macet, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Medan. Perjalanan yang melelahkan bisa membuat tamu enggan hadir atau datang terlambat. Selain itu, beberapa venue yang berada di pusat kota mungkin sulit dijangkau karena volume kendaraan tinggi pada weekday sehingga mengurangi kenyamanan pengunjung.
8. Risiko dianggap kurang grand
Dalam beberapa budaya atau keluarga yang memiliki ekspektasi pernikahan harus besar dan meriah, menikah di hari kerja kadang dipandang kurang prestisius atau kurang sakral. Mereka bisa merasa acara di hari kerja lebih “seadanya” karena tamu sedikit, durasi singkat, atau dekorasi lebih minimalis. Padahal, hal ini lebih pada persepsi dan ekspektasi. Namun, tetap saja hal ini bisa menjadi sumber perdebatan antara keluarga dengan pasangan.
Menikah di hari kerja akan memberikan banyak keuntungan terkait budget, suasana yang lebih intimate, dan ketersediaan venue maupun vendor. Namun, acara ini juga memiliki berbagai kekurangan, mulai dari tamu yang relatif lebih sedikit hingga acara yang dianggap kurang meriah. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu. Untuk membantumu mewujudkan acara pernikahan di hari kerja maupun akhir pekan, jangan lupa untuk mengecek daftar vendor di sini, ya!
Cover | Foto: Pexels/Burcufilms