Bagi kamu yang ingin melangsungkan pernikahan dengan adat Batak, tentu kamu harus menggunakan menu catering pernikahan adat Batak untuk melengkapi suasana adat dalam pernikahanmu. Pemilihan menu yang sesuai tentu sangatlah penting untuk kelangsungan acara pernikahanmu. 

Kamu mungkin sudah mengetahui, bahwa pernikahan dengan adat batak biasanya dilakukan dengan berbagai ritual yang tentunya sesuai dengan adat Batak itu sendiri. Terdapat banyak runtutan tradisi yang harus dilakukan saat pernikahan. Untuk melangsungkan resepsi pun pernikahan dengan adat batak membutuhkan waktu hingga seharian penuh. 

Karena  banyaknya runtutan tradisi dalam pernikahan adat Batak mengharuskan kamu yang ingin melangsungkan pernikahan dengan adat Batak untuk bisa menyediakan catering dengan porsi yang tentunya tidak sedikit. Selain harus memperhatikan jumlah porsi, kamu juga harus bisa memilih menu catering pernikahan adat Batak yang tepat. 

Biasanya, makanan yang disajikan untuk tamu undangan dibagi menjadi dua yaitu makanan nasional dan makanan tradisional khas Batak. Makanan tradisional khas Batak sendiri biasanya disajikan di meja seperti di restoran dan ditujukan untuk kerabat dekat. Dan untuk penyajian dari makanan nasional biasanya disajikan secara prasmanan dan bisa dikonsumsi oleh keluarga dan seluruh tamu undangan. 

Bagi kamu yang belum mengetahui menu apa saja yang biasanya dipilih dalam pernikahan adat Batak, simak pembahasan berikut ini. 

Ayam Gota

Ayam Gota menjadi salah satu masakan khas dari suku Batak Toba. Gota sendiri diambil dari bahasa Batak Toba yang memiliki arti darah. Tidak hanya dalam acara pernikahan, menu catering pernikahan adat Batak ini juga sering disajikan pada acara-acara yang bernuansakan adat Batak Toba. 

Kamu mungkin baru mengetahui menu makanan khas Batak ini, namun sebenarnya Ayam Gota menjadi masakan khas Batak yang sudah cukup terkenal di Indonesia. Ayam Gota ini dibuat dari ayam yang dibumbui dengan andaliman, dimana bumbu andaliman inilah yang menjadikan rasa khas yang lezat dari ayam Gota. 

Dengke Da Niura

Di zaman dahulu Dengke Da Niura merupakan masakan khusus yang hanya disajikan untuk para raja. Satu-satunya alasan makanan ini hanya di sajikan untuk para raja adalah karena rasanya yang sangat enak dan pada saat itu dianggap tidak cocok untuk disajikan untuk masyarakat biasa. Namun, saat ini Dengke Da Niura sering disajikan untuk semua kalangan. 

Nama menu catering pernikahan adat Batak Dengke Da Niura, tentu diambil dari bahasa Batak yang memiliki arti tidak dimasak. Bagi kamu yang sering mengonsumsi makanan asal Jepang seperti sushi, Kamu mungkin tidak akan asing lagi dengan penyajian dari makanan khas Batak Dengke Da Niura ini. 

Masakan Dengke Da Niura ini merupakan sebuah sajian yang menjadikan ikan sebagai bahan dasarnya. Ikan tersebut disajikan dengan menggunakan bumbu yang sangat lengkap. Bumbu tersebut tentu menjadikan cita rasa dari makanan khas dengki dan Naura ini menjadi tidak biasa. 

Saksang

Di lingkungan masyarakat Batak, saksang seringkali disebut juga dengan sangsang. Jenis masakan ini biasanya ditemui dalam acara pernikahan adat Batak, dimana saksang ini menjadi salah satu menu wajib yang harus disajikan pada setiap acara pernikahan yang mengusung adat Batak. 

Menu catering pernikahan adat Batak saksang terbuat dari daging hewan berkaki empat. Saksang ini tentu memiliki cita rasa yang unik dan tidak biasa. rasa khas dari saksang ini didapatkan dari rempah andaliman. hal lain yang juga menjadikan masakan khas Batak saksang ini menjadi unik adalah cara pembuatannya yang dimasak dengan menggunakan darah. beberapa jenis hewan yang bisa dimasak untuk sajian saksang ini adalah kerbau, babi dan anjing. 

Dali Ni Horbo

Makanan untuk catering di acara pernikahan dengan adat Batak yang selanjutnya adalah dalil ni horbo. Makanan makanan khas Batak ini mungkin belum dikenal cukup luas di kalangan masyarakat. Namun, Dali Ni Horbo ini selalu dipilih dalam menu catering pernikahan adat Batak. 

Dali Ni Horbo merupakan makanan dengan tekstur yang kenyal dan sedikit berair. Bentuknya terlihat seperti tahu namun sebenarnya Dali ni horbo ini terbuat dari susu kerbau yang kemudian dimasak dengan menggunakan bumbu. Bumbu tersebut terbuat dari campuran perasan daun pepaya dan garam. Penggunaan garam dalam sajian ini tentu akan membuat Dali ni horbo memiliki rasa yang gurih dan asin. 

Na Tinombur

Makanan khas Batak yang biasa dipilih untuk acara pernikahan dengan adat Batak yang selanjutnya adalah makanan yang berasal dari daerah Tapanuli yaitu Na Tinombur. Na Tinombur merupakan sajian makanan ikan lele yang sebelumnya sudah diolah dengan cara dibakar. 

Menu catering pernikahan adat Batak ini biasanya disajikan dengan tambahan sambal. Bagi sebagian besar masyarakat yang belum mengetahui jenis masakan ini sering menyebutkan bahwa Na Tinombur merupakan sajian masakan yang hampir mirip dengan pecel lele atau lele penyet. 

Karena pada musim-musim tertentu ikan lele sulit untuk ditemukan, Na Tinombur tidak jarang dibuat dengan menggunakan jenis ikan lain seperti ikan mujair dan ikan mas. yang menjadi ciri khas dari masakan ini adalah bumbu tombur nya. Bumbu tersebut akan diolesi pada ikan yang akan dimasak agar memberikan cita rasa yang khas. 

Arsik

Menu catering pernikahan adat Batak ini menjadi menu yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Batak. Sajian khas Batak yang berasal dari daerah Tapanuli ini menjadi menu wajib pada setiap acara pernikahan dengan adat Batak. 

Makanan khas Tapanuli ini dikenal sebagai sajian yang khas dengan ikan bumbu kuningnya. Arsik ini terbuat dari ikan air tawar seperti ikan mujair, mas, nila dan gurame. Ciri khas bumbu kuning pada sajiannya memberikan cita rasa yang tidak biasa. Bumbu kuning tersebut menggunakan rempah-rempah asli dari wilayah Sumatera Utara. 

Beberapa rempah yang digunakan pada bumbu kuning tersebut adalah andaliman dan asam cikala. Dua rempah tersebut menghadirkan rasa pedas dan hangat pada Arsik. Rempah-rempah lain yang juga digunakan pada Arsik ini merupakan rempah-rempah yang umum digunakan di Indonesia. 

Tanggo Goreng

Menu catering pernikahan adat Batak yang selanjutnya adalah Tanggo goreng. Sajian makanan catering khas Batak ini tentu tidak asing lagi di kalangan masyarakat Batak. Tanggo goreng ini terbuat dari punggung babi muda yang sudah dipotong-potong sesuai dengan selera. 

Daun Ubi Tumbuk

Sajian makanan di pernikahan dengan adat Batak ini terbuat dari daun ubi yang ditumbuk bersamaan dengan berbagai macam rempah-rempah. Beberapa rempah yang digunakan pada daun ubi tumbuk ini adalah bawang putih, bawang merah, cabang, dan buah khas Sumatera. Sajian daun ubi tumbuk kemudian siap disantap setelah dimasak dengan campuran santan. 

Itulah beberapa menu catering pernikahan adat Batak yang penting untuk kamu ketahui. Sajian khas Batak mana yang ingin kamu pilih untuk acara pernikahanmu? Tentu, kamu harus bisa memilih menu catering pernikahan yang sesuai dengan tema pernikahanmu dan juga para tamu undangan.