Pilih Kategori Artikel

Prosesi Pernikahan Chinese dan Maknanya yang Harus Kamu Ketahui
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Ada salah satu hal yang wajib diperhitungkan bagi tradisi pernikahan adat Chinese di Indonesia yaitu berupa penentuan hari, jam, dan tanggal yang baik untuk menggelar acara pesta pernikahan.

Begitu banyaknya kebutuhan yang kamu dilengkapi dan kurangnya pengetahuan akan hal itu, tidak sedikit bagi calon mempelai pengantin yang menyerahkan segala urusannya kepada orang tua mempelai. Acara pesta pernikahan bukan hanya untuk simbol ikatan sementara melainkan ikatan resmi untuk seumur hidup bagi pasangan.

Bagi keluarga sesepuh yang sangat memperhatikan adat istiadat Cina, mereka mengganggap bahwa acara pernikahan ini harus sakral karena bukan saja mengikat kedua pasangan namun juga ikatan antara kedua belah pihak keluarga.

Hal yang Perlu Kamu Siapkan di Setiap Prosesi Pernikahan Adat Chinese

Adat pernikahan ini sama saja dengan adat pernikahan lainnya yaitu memiliki kearifan nenek moyang yang kaya akan makna di setiap adat yang di ikuti.

Yang perlu kamu ketahui bahwa prosesi yang dilakukan pasangan dalam sebuah acara pernikahan adat Chinese ini memiliki 3 tahap bagian yaitu prosesi sebelum pernikahan, prosesi pernikahan, dan juga prosesi setelah pernikahan.

Berikut persiapan yang harus kamu lakukan sebagai calon pengantin beserta keluarga dari kedua belah pihak untuk di setiap prosesi yang akan dilaksanakan. Cermati, ya.

Prosesi sebelum pernikahan

Bagi kamu sebagai calon pengantin, ada 7 prosesi yang harus kamu lakukan, ya.

Prosesi lamaran, pada prosesi ini, ada pasangan yang menyerahkan pada orang tuanya untuk menentukan tanggal, namun ada juga yang tidak memperhatikan masalah ini. Peran yang sangat penting dalam prosesi ini ada di tangan orang yang mencomblangkan pasangan ini yang dikirim oleh pihak laki-laki.

Orang yang berperan mencomblangkan ini nantinya akan memberitahu ke pihak keluarga wanita bahwa putra dan putri ini merupakan jodoh yang tepat dan sudah siap untuk bersanding di pelaminan. Nah, hal yang harus kamu siapkan ialah menentukan tempat yang layak untuk prosesi ini di gelar, yaitu kediaman calon pengantin wanita.  

Prosesi penentuan, sinyal yang dikirim dari penyomblang ditanggapi dengan positif, jadi langkah selanjutnya ialah kedua pihak dapat menentukan kapan prosesi selanjutnya dilaksanakan yaitu prosesi Sangjit.

Prosesi sangjit, merupakan prosesi penting dalam upacara pernikahan adat bagi setiap pasangan yang memiliki keturunan Tionghoa. Harus melakukan konsultasi terlebih dahulu mengenai waktu yang tepat untuk melakukan prosesi ini kepada orang tua karena lebih paham mengenai masalah penanggalan.

Prosesi ini biasanya dilakukan antara 1 bulan sampai 1 minggu sebelum acara resepsi pernikahan dan berlangsung di siang hari pukul 10.00 – 13.00 WIB yang dilanjutkan dengan makan siang.

Persiapan pihak keluarga calon mempelai pria: Barang-barang seserahan sangjit yang harus disiapkan berupa 12 nampan yang nantinya akan diserahkan ke pihak keluarga calon mempelai wanita, antara lain:
1. Kosmetik dan perlengkapan mandi
2. Seperangkat perhiasan untuk mempelai wanita
3. Pakaian/kain beserta aksesorisnya untuk mempelai wanita
4. Uang susu (ang pao) dan uang pesta (masing-masing di amplop merah). Uang ini dapat diambil sebagian atau seluruhnya dengan masing-masing konsekuensinya.
5, 6, 7. Tiga nampan masing-masing berisikan 18 buah
8. 2 pasang lilin merah yang cukup besar diikat dengan pita merah.
9. Sepasang kaki babi (jika tidak ada dapat digantikan dengan makanan kaleng) beserta 6 kaleng kacang polong.
10. Satu nampan berisikan kue mangkok berwarna merah sebanyak 18 potong.
11 Satu nampan berisikan dua botol arak atau sampanye.
12. Satu nampan berisikan gabungan antara uang-uangan dari emas, dua bundle pita double happiness, kaca dan kue satu.

Persiapan pihak keluarga calon mempelai wanita: hantaran balik yang harus disiapkan berupa:

1. seserahan pihak mempelai pria yang hanya diambil sebagian seperti uang susu (ang pao) dan uang pesta, nampan buah, satu pasang lilin merah, sebagian kaki babi/ makanan penggantinya dan kaleng kacang polong, sebagian kue mangkok, dua botol sirup merah.

2. satu nampan makanan manis seperti permen atau coklat

3. satu nampan keperluan pria, seperti satu stel baju, pakaian dalam dan sapu tangan.

Keluarga juga harus mempersiapkan beberapa amplop uang angpao yang siap dibagikan ke para pembawa nampan dari pihak mempelai pria dengan jumlah nominal disesuaikan.

Tata cara Sangjit

1. Wakil keluarga mempelai wanita beserta para penerima seserahan menunggu di depan pintu rumah.

2. Dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan, rombongan mempelai pria pun datang membawa seserahan ke rumah mempelai wanita.

3. Seserahan diberikan satu per satu secara berurutan, mulai dari seserahan untuk kedua orangtua mempelai wanita, lalu untuk mempelai wanita, dan seterusnya.

4. Barang seserahan yang sudah diterima oleh keluarga mempelai wanita langsung dibawa ke dalam kamar untuk diambil sebagian.

5. Dilanjutkan dengan ramah-tamah dan makan siang.

6. Pada akhir kunjungan, barang-barang seserahan yang telah diambil sebagian oleh keluarga mempelai wanita, sisanya diambil lagi oleh keluarga mempelai pria. Karena kalau keluarga mempelai wanita mengambil semua seserahan, artinya mereka menyerahkan mempelai wanita sepenuhnya kepada keluarga mempelai pria. Maksudnya adalah mempelai wanita sudah tidak ada hubungan lagi dengan keluarganya.

7. Sebelum pulang ke rumah masing-masing, para pengantar nampan dari mempelai pria diberikan angpao dengan maksud agar mereka enteng jodoh.

Prosesi tunangan, acara pengenalan antara anggota dari masing-masing kedua belah pihak keluarga agar terjalin ikatan yang erat. Setelah dilakukan prosesi ini maka dilanjutkan dengan acara makan-makan bersama.

Nah, hal yang harus kamu siapkan ialah tempat tunangan yang dapat menampung semua anggota dari kedua belah pihak keluarga serta menyediakan hidangan yang layak.

Prosesi penentuan waktu yang baik, adat Tionghoa sangat memegah teguh pentingnya penanggalan yang tepat untuk setiap momen sakral. Harus dipilih jam, hari, bulan yang baik seperti semuanya serba muda yaitu di mulai dari jam sebelum matahari tegak lurus, hari tergantung perhitungan bulan Tionghoa, sampai bulan yang baik adalah bulan naik / menjelang purnama.

Masalah ini memang harus didiskusikan dari kedua belah pihak keluarga. Bukan hanya menentukan penanggalan yang tepat namun juga menentukan hari yang baik untuk upacara. Hal yang perlu kamu siapkan ialah menghubungi orang yang memang memahami penanggalan yang baik.

Prosesi pemasangan seprai, prosesi ini dilakukan oleh pihak keluarga calon mempelai pria di kediaman keluarga calon mempelai perempuan. Orang yang melaksanakan acara ini adalah pihak keluarga mempelai pria yang berpasangan dan hidup bahagia sebagai ajang untuk memperlihatkan contoh kehidupan rumah tangga yang harmonis dari anggota keluarga mempelai pria.

Selain memasang seprai, diletakkan berbagai perangkat hiasan untuk kamar serta peletakkan seperangkat mas kawin di atas tempat tidur. Waktu untuk melaksanakan prosesi ini ditentukan menurut penanggalan yang tepat. Hal yang perlu kamu siapkan yaitu berupa,
1. Kamar tidur yang sudah dilengkapi dengan perabotan lengkap.
2. Perlengkapan untuk proses pemasangan seprai.
3. Perangkat hiasan untuk menghias/ mendekorasi kamar.
4. Seperangkat mas kawin.

Prosesi Upacara Liauw Tiaa (Pesta Bujang), Upacara yang dilakukan pada malam hari sebelum esoknya diadakan upacara pernikahan. Upacara ini dihadiri oleh teman-teman calon kedua mempelai yang diadakan di rumah mempelai wanita. Hal yang perlu kamu siapkan ialah,
1. Ruangan pesta di kediaman mempelai wanita.
2. Susunan acara yang menarik.
3. Makanan dan minuman untuk para tamu.

Prosesi Pernikahan adat Chinese di Hari H

wm_article_img

Proses Upacara Sembahyang “Cia Tao”, prosesi ini dilaksanakan oleh beberapa tahap yang intinya melakukan penghormatan kepada Tuhan, alam, leluhur, orang tua dan kedua mempelai.

Upacara sembahyang ini diawali dengan sembahyang di rumah kemudian dilanjutkan dengan upacara sembahyang di klenteng dan kembali lagi di rumah untuk melakukan penghormatan kepada orang tua atau orang-orang yang dituakan. Hal yang perlu kamu siapkan ialah,
1. meja sembahyang khusus berwarna merah yang terdiri dari 3 tingkat.
2. Isian meja terdiri dari 7 macam buah, jambangan isi air, rumput warna hijau, tampah berdiameter 2 meter.
3. pakaian khusus untuk mempelai yang dikenal dengan Pao

Prosesi Upacara Pemberkatan, Serangkaian prosesi pernikahan adat Chinese yang satu ini diadakan di vihara yang dipimpin oleh seorang pandita dan para bikuni yang nantinya akan memberikan berkat kepada kedua calon pengantin.

Prosesi upacara Tea Pai,  upacara minum teh yang dilakukan oleh pengantin keturunan Tionghoa bersama dengan keluarganya. Upacara minum teh ini biasanya dilakukan di pagi hari setelah upacara keagamaan dilaksanakan.

Bagi umat Muslim Cina tentunya acara dilakukan setelah akad nikah, dan yang Kristiani melakukannya setelah acara pemberkatan selesai. Ada juga yang mengadakan di malam hari setelah resepsi meskipun katanya kekhusyukannya jadi semakin berkurang. hal yang perlu kamu siapkan yaitu berupa,

1. Perlengkapan minum teh.
2. Masing-masing anggota menyiapkan hadiah.
3. Tempat yang dapat menampung untuk sejumlah anggota keluarga.

Resepsi Pernikahan, Setelah melaksanakan acara keagamaan, kemudian di gelar acara resepsi pernikahan yang diadakan di rumah atau di tempat resepsi. Kedua mempelai biasanya menggunakan gaun dan jas pengantin. Hal yang perlu kamu siapkan berupa, pesta pernikahan pada umumnya.

Prosesi setelah Pesta Pernikahan Adat Chinese

Prosesi Upacara Cia Kiangsay, Pada upacara menjamu mempelai pria ("Cia Kiangsay") intinya adalah memperkenalkan keluarga besar mempelai pria di rumah mempelai wanita. Mempelai pria sudah boleh tinggal bersama. Hal yang perlu kamu siapkan ialah berupa tempat dan hidangan yang layak.

Prosesi Upacara Cia Ce’em, Upacara Cia Ce’em ini dilaksanakan di rumah mempelai pria. Tujuan diadakannya adalah untuk memperkenalkan seluruh anggota keluarga besar mempelai wanita. Setelah acara ini dilaksanakan, pasangan pengantin baru ini melakukan kunjungan ke rumah-rumah keluarga yang masih ada orang tuanya. Hal yang perlu kamu siapkan ialah berupa tempat serta hidangan yang layak.

Mengenal Pakaian di Pernikahan Adat Chinese

wm_article_img

Pakaian adat Chinese merupakan pakaian yang banyak sekali dijadikan sebagai inspirasi bagi berbagai pakaian adat di negara lainnya. Hal ini dikarenakan pakaian adat Chinese cenderung lebih simple dan tentunya dapat terlihat kesan cantik dan anggun terutama bagi kaum wanita dan dalam proses pembuatannya memang menggunakan serat seperti sulaman benang dan juga sutera.

Pakaian adat Chinese sudah ada sejak 5000 tahun lalu. Berawal dari berkembangnya Malaka sebagai pusat perdagangan. Digunakan oleh berbagai kalangan sesuai dengan pada kasta masing-masing . Biasanya digunakan untuk menghadiri acara pernikahan, acara adat ataupun upacara.  Pakaian adat Chinese dibuat memang berdasarkan makna masing-masing. Makna tersebut dapat di lihat dari bentuk simbol yang digunakan pada pakaian tersebut.

Pada awalnya, pakaian adat Chinese ini merupakan pakaian yang panjang, namun lama-kelamaan dijadikan ke paras lutut. Pakaian ini dipakai untuk menghadiri acara penting seperti jamuan perkawinan dan hari raya tahun baru Chinese, atau biasa disebut Qipau yang merupakan pakaian adaptasi dari Manchu, yaitu kelompok etnik yang memerintah Chinese antara abad ke-17 (1644) hingga awal abad ke-20.

Pakaian adat Chinese atau hangfu bisa juga disebut sebagai nenek moyang pakaian tradisional bangsa Asia Timur yaitu Chinese, Jepang dan Korea. Pakaian adat Chinese terkenal dengan keindahannya yang memesona serta dapat menginspirasi beberapa negara dalam pembuatan pakaian tradisional mereka. Hal ini sudah dilakukan sudah sejak bertahun-tahun yang lalu.

Ada beberapa jenis pakaian adat Chinese yang bisa kamu tiru untuk pernikahanmu, lho!

Samfoo, ialah pakaian harian wanita keturunan Chinese. Dibuat dari bahan kain nipis yang tidak bercorak dan halus. Bahannya memang cenderung longgar.

Jubah Labuh, merupakan satu jenis baju tradisional yang dipakai oleh kaum pria pada acara tahun baru Chinese yang dihasilkan dari pabrik sutera dan broked dengan warna terang yang ihiasi benang emas dan perak.

Hangfu, memang sebutan untuk pakaian adat Chinese. Banyak sekali kostum tradisional dari negara Asia seperti Scorpio di Jepang, Hanbok di Korea, dan Ao Dai di Vietnam yang terinspirasi dari Hangfu. Keren, kan?

Ada juga beberapa motif yang terdapat pada pakaian adat ini, di baca baik-baik, ya.

Cheongsam, motif ini memiliki makna yang berbeda-beda dan hanya digunakan untuk kaum tertentu saja.

Teratai, Merupakan motif yang menandakan sebuah lambang pengorbanan yang sakral. Bagi masyarakat Tibet, lambang teratai bermakna lambang kecantikan yang suci.

Peony, sudah dikenakan sejak 5000 tahun lalu oleh masyarakat Chinese. Juga merupakan motif yang melambangkan bunga lambang kenegaraan bagi masyarakat Chinese.

Ikan, merupakan motif yang melambangkan kesejahteraan.

Berikut adalah beberapa makna dari unsur warna yang digunakan pada pakaian adat Chinese:

Merah, warna yang dapat dipercaya memberi tenaga dan antusiasme dan juga mencerminkan jiwa kepemimpinan.

Putih, warna yang mampu melambangkan kesenangan dalam keuangan dan dalam berniaga dan juga melambangkan pemikiran yang jernih serta moral yang baik.

Hitam, warna yang melambangkan pengetahuan, kebijaksanaan, komunikasi, perjalanan, serta keberanian dalam diri.

Pakaian Chinese memang memiliki maknanya tersendiri, di mulali dari motif sampai warna yang digunakan. Pemilihan warna harus disesuaikan dengan motif dipercaya yang mampu menghasilkan energi positif bagi yang menggunakannya.

Hal ini terbukti dengan banyaknya pakaian adat Chinese yang hingga sampai saat ini digunakan dalam acara adat. Pakaian adat Chinese memanglah sangat unik dan ringkas jika diperhatikan. Selain itu, juga akan membuat wanita yang memakainya akan terlihat kesan lebih anggun.

Hal ini karena banyaknya pakaian adat Chinese yang dibuat untuk lebih membentuk serta mengikuti lekukan tubuh penggunanya. Tak heran bila hingga sampai saat ini banyak masyarakat yang bukan berasal dari keturunan Chinese yang tertarik untuk memakai pakaian tersebut.

Sudah dipaparkan di atas mengenai seputar pernikahan adat Chinese yang perlu kamu ketahui. Memang sudah banyak dari keturunan Tionghoa ini yang menggelar acara pernikahannya menggunakan adat dan tradisi yang ada. Memang terlihat anggun nan indah dan cocok untuk kamu yang memiliki konsep tema warna merah di acara pestapernikahan. selamat mencoba!

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...