Anak muda Indonesia pasti mengenal Beby Tsabina. Ia merupakan salah satu aktris cantik muda berbakat Indonesia yang sudah sering melalang buana di dunia sinema. Dua bulan lalu, Beby Tsabina telah resmi dilamar oleh Rizki Natakusuma, kekasih hatinya.
Kabar tersebut tentu cukup mengejutkan banyak fansnya. Pasalnya, Beby dan Rizki tidak menunjukkan hubungan percintaan keduanya di media sosial sebelum resmi melangsungkan acara lamaran.
Namun, warganet turut bahagia dan mengucapkan selamat atas lamaran tersebut dan mendoakan agar mereka berdua bisa menjalani kehidupan rumah tangga yang diimpi-impikan nantinya. Selang dua bulan setelah itu, Beby Tsabina mulai menjalankan berbagai ritual adat menjelang pernikahan, dimulai dengan siraman, malam bainai, dan ditutup dengan pengajian.
Adakan tiga rangkaian adat sekaligus
Beby dan Rizki baru saya merayakan serangkaian acara adat penuh makna dalam rangkaian pernikahan mereka. Tepat pada 21 Juni 2024 kemarin, mereka mengadakan acara siraman, malam bainai (boeh gaca), dan pengajian. Ketiga upacara ini merupakan bagian dari tradisi pernikahan adat Aceh. Diketahui bahwa, Beby Tsabina memiliki darah Aceh di keluarganya.
Setiap tahap prosesi ini sarat dengan simbolisme dan harapan akan keberkahan dalam pernikahan yang akan datang. Acara pertama dimulai dengan siraman. Beby Tsabina masuk ke Lokasi siraman bersama keluarganya mengenakan basahan hijau dan didampingi oleh para dayang yang mengenakan baju adat khas Aceh.
Penampilan Beby Tsabina terlihat sangat anggun dengan rambut ikal tergerai dan riasan wajah natural. Ia tersenyum malu-malu begitu masuk ke ruangan – sama dengan calon pengantin prianya. Rizki juga mengikuti prosesi siraman di hari yang sama.
Berbeda dengan Beby, Rizki mengenakan kain jumputan berwarna biru dengan keris di pinggangnya. Perbedaan tidak hanya terletak pada kain yang mereka pakai saja, tetapi juga adat siramannya. Keduanya melangsungkan siraman dengan dua adat berbeda–Aceh dan Sunda, di tempat berbeda.
Meskipun berbeda, adat siraman di kedua budaya tersebut sama-sama dilakukan sebagai bentuk penyucian diri sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Prosesi ini tidak hanya melibatkan air sebagai elemen penyuci, tetapi juga doa-doa dan restu dari orang tua serta kerabat dekat.
Dalam pernikahan adat Aceh, siraman disebut dengan seumanoe pucok – di mana air penyuci merupakan campuran dari berbagai jenis dedaunan dan bunga, seperti manek mano, jeruk purut dan beberapa jenis ilalang.
Di pernikahan adat Sunda, siraman dilakukan menggunakan campuran air dengan bunga kembang tujuh rupa. Secara umum, rangkaian siraman berlangsung dengan tata cara yang sama, tetapi di adat Aceh, calon pengantin akan disuguhkan dengan penampilan tari khas Aceh sebelum siraman berlanjut.
Perbedaan prosesi siraman Beby dan Rizki juga terlihat dari dekorasi yang memenuhi ruangan. Di siraman Beby, ornamen adat Aceh yang dipadukan dengan bunga-bunga pastel memenuhi ruangan. Dekorasi ruangan di acara calon suaminya terlihat lebih sederhana, hanya dipercantik dengan bunga-bunga pastel dan rangkaian dedaunan hijau.
Setelah siraman, Beby melangsungkan acara malam bainai (bog haca). Acara ini biasanya diadakan tiga sampai tujuh hari sebelum pernikahan berlangsung. Bainai adalah prosesi pemberian hiasan pada tangan dan kaki calon pengantin dengan daun pacar (inai) yang mengandung filosofi keindahan dan perlindungan.
Acara malam bainai ini dilangsungkan dengan dekorasi bernuansa pastel gabungan merah muda dan biru. Beby mengenakan busana adat Aceh (baju tokah) berwarna biru dan hiasan kepala (suntiang), sedangkan dekorasi didominasi dengan merah muda.
Acara malam bainai Beby juga dimeriahkan oleh dekorasi dengan elemen khas Aceh, seperti kipas, bungong seulanga, pinto Aceh, ranub, awan si on, rencong, dan sebagainya. Dekorasi dibentuk menyerupai pelaminan khas pengantin Aceh.
Upacara adat Aceh biasanya didominasi dengan warna emas, tetapi Beby memilih silver untuk menegaskan motif-motif dari dekorasinya. Malam bainai juga dihadiri oleh sahabat-sahabat Beby, bahkan mereka juga ikut andil dalam rangkaian ritual pemasangan inai.
Begitu selesai dengan boh gaca, acara pengajian pun dilanjutkan. Baik Rizki dan Beby sama-sama melangsungkan pengajian. Rizki sendiri melaksanakan pengajian segera setelah siraman selesai. Pengajian menjadi salah satu acara wajib di setiap pernikahan.
Karena, didalamnya akan dilantukan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama untuk memohon berkah dan perlindungan Allah Subhanahu wa ta’ala. Di pengajian, Beby masih mengenakan busana dengan warna pastel.
Namun, kali ini ia memilih gaun berwarna merah muda dengan bordiran di atas kain tile bermotif khas Aceh – seperti susunan ranting pohon. Dengan paduan biru dan veil, gaun Beby membuatnya terlihat cantik, kalem, dan manis, meskipun disandingkan bersama dekorasi yang warnanya senada.
Tiga rangkaian acara ini menjadi pertanda bahwa Beby dan Rizki sudah semakin dekat dengan pernikahan. Keduanya menjalani semua prosesi dengan penuh kebahagiaan dan khidmat, meresapi setiap momen, memperkuat ikatan dan mendekatkan mereka dengan nilai-nilai luhur adat Aceh dan Sunda yang telah menjadi bagian dari diri mereka.
Sudah adakan prewedding
Sebelum mengikuti tiga rangkaian pra-pernikahan, mereka sudah lakukan prewedding terlebih dahulu dan membagikan hasilnya di media sosial. Sesi foto prewedding diadakan di pinggir laut dengan pemandangan ombak yang menghantam karang dan pantulan kilau sinar matahari di permukaan air.
Di momen istimewa ini, Beby mengenakan busana khusus rancangan desainer ternama Sapto Djoko Kartiko, yang memang terkenal memiliki ciri khas tersendiri. Seperti gaun yang dikenakan Beby, sangat istimewa karena terbuat dari kain transparan atau tile dengan lapisan linen.
Perpaduan dua kain ini memberikan tampilan anggun dan ethereal. Gaun tersebut dihiasi dengan bordiran bunga dan tanaman yang begitu detail, menambah sentuhan alami dan romantis pada penampilannya. Setiap helai benang yang membentuk bordiran tersebut tampak seperti karya seni yang hidup di atas kain, memberikan efek visual luar biasa.
Penampilan elegannya mengingatkan kita pada sosok putri kerajaan dari negeri dongeng. Memang, potongan gaunnya terlihat sederhana, tetapi memancarkan aura kemewahan dan keanggunan dari sang calon pengantin.
Bordiran bunga dan tanaman tidak hanya memperindah gaun, tetapi juga menambah dimensi dan tekstur, membuat setiap gerakan Beby terlihat begitu anggun dan mempesona. Keindahan gaun ini seolah menyatu dengan latar belakang laut yang biru dan berkilauan, menciptakan harmoni sempurna alam–busana.
Mendapatkan kejutan bridal shower
Kebahagiaan Beby berlanjut ketika ia mendapatkan kejutan perayaan bridal shower dari para sahabatnya. Acara tersebut dirancang dengan penuh cinta dan kreativitas dari sahabat-sahabat yang ingin memberikan kenangan manis sebelum ia resmi menjadi seorang istri.
Dekorasi acara dengan warna biru ini menciptakan suasana elegan dan ceria, mirip dengan kepribadian Beby yang anggun dan energik. Bunga-bunga segar dan instalasi cantik menghiasi ruangan, menjadikannya tempat yang sempurna untuk merayakan momen spesial.
Di beberapa dokumentasi, Beby terlihat berkaca-kaca, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Dengan hati berbunga-bunga, Beby semakin siap melangkahkan kaki menuju hari bahagia, didukung seluruh keluarga dan sahabat yang akan selalu ada disisinya.
Selamat kepada Beby dan Rizki yang sudah menyelesaikan tiga upacara pra-pernikahannya! Semoga semua persiapan hingga hari pernikahan nanti berjalan dengan lancar dan kehidupan setelah menikah sesuai dengan impian!
Foto: Instagram/bebytsabina